Membedah Manfaat Aroma Terapi: Fakta Ilmiah di Balik Tren Relaksasi dan Fokus

VOXBLICK.COM - Dalam beberapa tahun terakhir, aroma terapi telah menjadi tren di kalangan masyarakat yang mencari solusi alami untuk meningkatkan kualitas hidup.

Banyak orang percaya bahwa aroma tertentu, seperti lavender dan peppermint, mampu membantu mengurangi stres, meningkatkan fokus, dan memperbaiki suasana hati.

Namun, seberapa besar sebenarnya manfaat yang didukung oleh ilmu pengetahuan?

Aroma terapi adalah penggunaan minyak esensial dari tanaman tertentu untuk memengaruhi kondisi fisik dan mental seseorang. Praktik ini telah dilakukan selama berabad-abad dalam berbagai budaya, dari Mesir kuno hingga tradisi Ayurveda di India. Saat ini, aroma terapi sering digunakan dalam bentuk diffuser, pijat, atau inhalasi langsung.

Lavender (Lavandula angustifolia) adalah salah satu aroma yang paling terkenal dan paling banyak diteliti.

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Pharmacology (2018), inhalasi minyak lavender terbukti dapat menurunkan tingkat kortisol, hormon stres, dalam tubuh.

Penelitian lain dari University of Miami menunjukkan bahwa paparan aroma lavender selama 15 menit dapat meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi kecemasan.

Peppermint (Mentha piperita) dikenal karena efek menyegarkan dan kemampuannya meningkatkan kewaspadaan.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam International Journal of Neuroscience (2019) mengungkapkan bahwa aroma peppermint dapat meningkatkan konsentrasi dan performa kognitif, terutama saat merasa lelah.

Peneliti menyatakan bahwa senyawa mentol dalam peppermint memengaruhi sistem saraf pusat sehingga meningkatkan kewaspadaan.

Meskipun banyak manfaat yang didukung penelitian, aroma terapi tidak cocok untuk semua orang. Beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi atau sensitivitas terhadap minyak esensial tertentu. Selain itu, aroma terapi tidak bisa menggantikan pengobatan medis, terutama untuk kondisi serius seperti gangguan kecemasan atau depresi.

- Pastikan menggunakan minyak esensial murni dari sumber tepercaya.

- Jangan gunakan minyak langsung di kulit tanpa pelarut.

- Konsultasikan dengan profesional jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.

- Hindari penggunaan berlebihan dan lakukan pengujian sensitivitas terlebih dahulu.

Dalam praktiknya, aroma terapi paling efektif ketika digunakan secara konsisten dan sesuai petunjuk. Banyak orang melaporkan perasaan lebih rileks dan fokus setelah sesi inhalasi aroma favorit mereka.

Dr. Susan Lee, seorang psikolog klinis yang mempelajari efek aromaterapi, menyatakan, “Bukti ilmiah menunjukkan bahwa aroma tertentu dapat memengaruhi sistem limbik di otak, yang berperan dalam mengatur emosi dan memori. Meski demikian, efeknya berbeda-beda tergantung individu.”

Selain manfaat langsung, aroma terapi juga dapat menjadi bagian dari rutinitas self-care yang menenangkan. Penggunaan aroma secara rutin bisa membantu menciptakan suasana yang lebih positif dan mendukung kesehatan mental.

Aroma terapi bukan sekadar tren, tetapi sebuah pendekatan alami yang didukung oleh berbagai riset ilmiah. Dengan memahami manfaat dan batasannya, kita bisa memanfaatkannya secara bijak sebagai pelengkap gaya hidup sehat.

Ingat, selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum memulai penggunaan aroma terapi, terutama jika Anda memiliki kondisi medis atau sedang hamil. Kesehatan mental dan fisik tetap menjadi prioritas utama dalam menjaga kualitas hidup yang optimal.

Dapatkan Update Informasi Terbaru dari Kami dengan Ikuti Channel Telegram Kami VOXBLICK