BRICS Diam-Diam Bangun Sistem Keuangan Baru Pakai Teknologi Ripple XRP

Oleh Ramones

Rabu, 17 September 2025 - 16.45 WIB
BRICS Diam-Diam Bangun Sistem Keuangan Baru Pakai Teknologi Ripple XRP
Sistem Keuangan Baru BRICS (Foto oleh Yura Fresh di Unsplash).

VOXBLICK.COM - Di tengah hiruk pikuk berita geopolitik, sebuah pergerakan senyap namun masif sedang terjadi. Aliansi ekonomi BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, dikabarkan tidak hanya berwacana untuk menantang dominasi dolar AS, tetapi telah secara aktif membangun infrastruktur untuk sebuah sistem keuangan global alternatif. Yang paling mengejutkan adalah teknologi di balik rencana besar ini, yaitu XRP Ledger, sebuah teknologi yang dikembangkan oleh Ripple. Ini bukan lagi sekadar spekulasi, melainkan sebuah strategi yang telah berjalan selama bertahun-tahun di belakang layar, berpotensi mengubah cara dunia melakukan transaksi keuangan.

Kenapa BRICS Melirik Teknologi Blockchain? Misi Besar di Balik De-Dollarisasi

Untuk memahami mengapa aliansi sebesar BRICS menaruh perhatian pada teknologi seperti Ripple, kita perlu melihat gambaran besarnya.

Selama puluhan tahun, sistem keuangan global didominasi oleh dolar AS dan jaringan SWIFT (Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication). Hampir semua transaksi internasional harus melewati bank-bank koresponden di AS, memberikan kekuatan ekonomi dan politik yang luar biasa bagi Amerika Serikat.

Bagi negara-negara BRICS, ketergantungan ini menjadi sebuah kerentanan. Sanksi ekonomi, biaya transaksi yang tinggi, dan waktu penyelesaian yang lambat adalah beberapa masalah yang melekat pada sistem lama.

Mereka membutuhkan sebuah alternatif, sebuah rel baru untuk kereta ekonomi global yang tidak hanya lebih cepat dan murah, tetapi juga lebih adil dan tidak dikendalikan oleh satu kekuatan tunggal.

Di sinilah teknologi blockchain dan Distributed Ledger Technology (DLT) masuk. Teknologi ini menawarkan apa yang tidak bisa diberikan oleh sistem tradisional: desentralisasi, transparansi, kecepatan, dan biaya rendah.

DLT memungkinkan transaksi dicatat dan diverifikasi di banyak tempat secara bersamaan, menghilangkan kebutuhan akan perantara terpusat seperti bank koresponden. Inilah yang menjadi fondasi bagi visi BRICS untuk sebuah sistem keuangan global yang baru, dan XRP Ledger tampaknya menjadi salah satu kandidat terkuat untuk mewujudkannya.

XRP Ledger Pilihan Utama BRICS? Bukti yang Terungkap

Kabar mengenai keterlibatan Ripple dengan BRICS menjadi sorotan tajam setelah Versan Aljarrah dari Black Swan Capitalist mengungkapkan temuannya.

Berdasarkan dokumen dan laporan yang diarsip selama bertahun-tahun, Aljarrah menunjukkan bukti bahwa bank-bank sentral negara anggota BRICS, bersama dengan New Development Bank (bank pembangunan milik BRICS), telah secara aktif menjajaki dan bahkan membangun solusi di atas XRP Ledger.

Ini bukan sekadar penyebutan nama Ripple dalam sebuah laporan.

Dokumen-dokumen tersebut secara spesifik menyoroti fitur-fitur teknis dari XRP Ledger yang selaras dengan kebutuhan BRICS untuk sistem pembayaran lintas batas yang efisien. Temuan ini mengindikasikan bahwa ini adalah sebuah keterlibatan yang disengaja dan telah direncanakan secara matang selama bertahun-tahun.

Fitur Escrow dan Otomatisasi Kunci Utama

Dua fitur dari XRP Ledger yang paling sering disebut dalam laporan-laporan BRICS adalah escrow dan otomatisasi. Apa artinya ini dalam bahasa yang lebih sederhana?


  • Escrow Terprogram: Bayangkan kamu mengirim uang ke luar negeri. Dengan sistem tradisional, uang itu melewati beberapa perantara dan ada ketidakpastian. Dengan fitur escrow di XRP Ledger, dana bisa dikunci secara digital dan akan dilepaskan secara otomatis hanya jika syarat-syarat tertentu telah terpenuhi. Ini menghilangkan risiko gagal bayar dan meningkatkan keamanan secara drastis untuk perdagangan internasional skala besar yang dilakukan negara-negara BRICS.

  • Otomatisasi Proses: Sistem pembayaran lintas batas saat ini melibatkan banyak proses manual yang memakan waktu dan biaya. Teknologi Ripple memungkinkan proses ini diotomatisasi, mulai dari verifikasi hingga penyelesaian akhir. Ini secara signifikan memangkas waktu transaksi dari beberapa hari menjadi hanya beberapa detik, dan mengurangi biayanya hingga ke level yang sangat rendah.

Kombinasi kecepatan, keamanan, dan efisiensi biaya inilah yang membuat XRP Ledger menjadi solusi yang sangat menarik untuk visi sistem keuangan global baru ala BRICS.

Teknologi ini dirancang khusus untuk menyelesaikan masalah pembayaran lintas batas, sebuah masalah yang ingin dipecahkan oleh aliansi ini.

Bukan Sekadar Eksperimen Sesaat

Versan Aljarrah menekankan bahwa ini bukanlah sebuah proyek uji coba tunggal.

Referensi yang konsisten terhadap Ripple dan XRP Ledger dalam berbagai forum ekonomi, makalah penelitian, dan pertemuan tingkat tinggi BRICS selama beberapa tahun terakhir menunjukkan adanya pola dan strategi yang terkoordinasi. Ini adalah sebuah eksplorasi mendalam dan jangka panjang untuk melihat bagaimana teknologi DLT dari Ripple dapat diintegrasikan ke dalam kerangka keuangan mereka.

Langkah-langkah yang diambil secara diam-diam ini menunjukkan keseriusan BRICS. Mereka tidak menunggu, melainkan secara proaktif membangun fondasi, menguji coba teknologi, dan menilai kompatibilitasnya dengan sistem yang ada.

Ini adalah persiapan untuk sebuah langkah besar di masa depan.

Dari Teori ke Praktik: Jejak Implementasi di Negara-Negara BRICS

Bukti keterlibatan ini tidak hanya berhenti di atas kertas. Beberapa negara anggota BRICS telah menunjukkan langkah-langkah konkret yang mengarah pada adopsi teknologi yang sejalan dengan apa yang ditawarkan Ripple.

Contoh paling nyata datang dari Brasil. Bank Sentral Brasil secara terbuka telah menerbitkan makalah yang menyebut nama Ripple dalam pengujian sistem DLT mereka.

Lebih jauh lagi, di sektor swasta Brasil, proyek-proyek yang menggunakan XRP Ledger untuk tokenisasi aset dan pembiayaan sudah mulai berjalan. Tokenisasi adalah proses mengubah aset nyata, seperti properti atau komoditas, menjadi token digital di blockchain. Ini membuka likuiditas dan peluang investasi baru, sejalan dengan agenda ekonomi BRICS.

Sementara itu, Tiongkok, sebagai raksasa ekonomi di dalam BRICS, telah menjadi yang terdepan dalam pengembangan Central Bank Digital Currency (CBDC) dengan Yuan Digital atau e-CNY.

Mereka bahkan telah mengumumkan sistem penyelesaian lintas batas untuk mata uang digital mereka. Meskipun belum secara resmi terhubung dengan XRP Ledger, infrastruktur yang mereka bangun sangat kompatibel dengan teknologi jembatan (bridge technology) seperti yang ditawarkan oleh Ripple. XRP sering disebut sebagai aset jembatan yang ideal untuk menghubungkan berbagai CBDC di seluruh dunia, memungkinkan transaksi yang mulus antar mata uang digital yang berbeda.

Kombinasi antara riset tingkat bank sentral, uji coba pilot, dan adopsi di sektor swasta di negara-negara anggota ini memperkuat argumen bahwa BRICS tidak hanya sedang mempertimbangkan, tetapi secara aktif mengeksplorasi dan

mengimplementasikan teknologi Ripple sebagai bagian dari strategi jangka panjang mereka untuk sistem keuangan global yang baru.

Apa Artinya Ini Buat Kamu dan Masa Depan Keuangan Global?

Pergerakan strategis yang dilakukan oleh BRICS dengan teknologi XRP Ledger ini memiliki implikasi yang sangat luas, tidak hanya bagi para investor kripto, tetapi juga bagi para profesional muda dan siapa saja yang tertarik dengan masa depan ekonomi.

Pergeseran Kekuatan Ekonomi Global

Jika BRICS berhasil meluncurkan sistem keuangan global alternatif yang efisien menggunakan teknologi seperti Ripple, ini bisa menjadi tantangan paling serius bagi dominasi dolar AS dalam 50 tahun terakhir. Ini berarti kekuatan untuk menetapkan sanksi, mengendalikan arus modal, dan mempengaruhi ekonomi global tidak lagi hanya terpusat di satu negara. Kekuatan ekonomi akan menjadi lebih terdistribusi, menciptakan tatanan dunia multi-kutub yang baru. Seperti yang diungkapkan dalam berbagai forum, termasuk yang dikutip oleh Reuters, tujuan utama BRICS adalah mengurangi ketergantungan pada dolar. Sebuah sistem pembayaran lintas batas yang independen adalah kunci untuk mencapai tujuan tersebut.

Peluang Baru di Dunia Aset Digital

Adopsi XRP Ledger oleh blok ekonomi yang mewakili lebih dari 40% populasi dunia akan menjadi validasi yang luar biasa bagi teknologi blockchain dan aset kripto.

Bagi XRP, ini bisa berarti peningkatan utilitas yang masif, karena ia akan digunakan untuk memfasilitasi triliunan dolar dalam perdagangan dan transaksi. Meskipun potensi ini sangat menarik, penting untuk diingat bahwa semua bentuk investasi, termasuk aset kripto seperti XRP, memiliki risiko yang tinggi. Informasi ini bukan merupakan nasihat keuangan, dan kamu harus selalu melakukan riset mendalam (Do Your Own Research) sebelum mengambil keputusan investasi apa pun.

Munculnya CBDC dan Integrasinya

Era Central Bank Digital Currencies (CBDC) sudah di depan mata. Banyak negara, termasuk anggota BRICS, sedang dalam tahap pengembangan atau bahkan implementasi CBDC mereka sendiri.

Namun, tantangan besar berikutnya adalah bagaimana membuat semua CBDC ini bisa berbicara satu sama lain. Di sinilah peran XRP Ledger menjadi sangat krusial. Ia dirancang untuk menjadi jembatan netral yang dapat menghubungkan berbagai mata uang digital, memungkinkan pembayaran lintas batas yang instan dan murah antar CBDC. Ini adalah visi masa depan keuangan yang sedang dibangun oleh Ripple dan tampaknya selaras dengan apa yang dibutuhkan oleh BRICS.

Tantangan dan Pertanyaan Besar yang Masih Menggantung

Meski prospeknya terlihat sangat cerah, jalan menuju implementasi penuh masih panjang dan penuh tantangan. Penting untuk melihat gambaran ini secara seimbang. Regulasi masih menjadi rintangan terbesar.

Dunia aset digital masih berada di area abu-abu di banyak yurisdiksi, dan adopsi oleh bank sentral memerlukan kerangka hukum yang sangat jelas dan kuat.

Persaingan juga menjadi faktor penting. Ripple bukan satu-satunya pemain di arena ini. Ada proyek blockchain lain dan bahkan konsorsium perbankan yang sedang mengembangkan solusi DLT mereka sendiri untuk pembayaran lintas batas.

Pertanyaannya adalah, apakah solusi yang ditawarkan XRP Ledger cukup unggul untuk memenangkan perlombaan ini?

Namun, pertanyaan terbesar dari semuanya tetap: akankah negara-negara BRICS mengambil langkah final yang berani? Akankah mereka secara resmi mengumumkan integrasi XRP Ledger ke dalam inti sistem keuangan global baru mereka? Saat ini, semua bukti menunjuk pada persiapan yang matang. Fondasinya telah diletakkan selama bertahun-tahun. Menurut laporan dari CoinDesk, Ripple telah secara aktif membangun hubungan dengan institusi keuangan dan regulator di seluruh dunia, yang menunjukkan kesiapan mereka untuk adopsi skala besar.

Pergerakan senyap BRICS dan Ripple ini bukan lagi sekadar rumor di forum internet, melainkan sebuah strategi geopolitik dan teknologi yang sedang terbentuk di depan mata kita.

Dunia sedang menyaksikan potensi lahirnya sebuah sistem keuangan global baru yang dapat menata ulang peta kekuatan ekonomi. Masa depan pembayaran lintas batas mungkin sedang ditulis ulang saat ini, dan kodenya bisa jadi berjalan di atas XRP Ledger. Perubahan besar sering kali dimulai dari langkah-langkah kecil yang tidak terlihat, dan apa yang dilakukan BRICS dengan teknologi XRP ini bisa menjadi salah satu langkah penentu di abad ke-21.

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0