Heboh! GPT-5 Dikecam, OpenAI Dipaksa Balikkan ChatGPT Lama dan Perketat Batasan

Oleh VOXBLICK

Minggu, 10 Agustus 2025 - 13.20 WIB
Heboh! GPT-5 Dikecam, OpenAI Dipaksa Balikkan ChatGPT Lama dan Perketat Batasan
GPT-5 mengecewakan? OpenAI kembalikan model lama & perketat batasan! Pengguna keluhkan keamanan & kualitas menurun. #GPT5 #OpenAI Foto oleh www.techzine.eu via Google.
Sponsored
Sponsored

VOXBLICK.COM - Peluncuran GPT-5 dari OpenAI langsung menuai reaksi keras dari komunitas pengguna dan pengembang.

Banyak yang mengaku kecewa karena model AI terbaru ini dinilai lebih mudah dijebol (jailbreak), menghasilkan respons yang “menggelikan”, dan justru menurunkan kualitas percakapan dibandingkan versi sebelumnya.

Tak sedikit pengguna yang merasa produktivitas mereka terganggu karena OpenAI langsung menggantikan model yang lama tanpa memberi pilihan, terutama bagi pelanggan Pro dan klien korporat yang selama ini mengandalkan stabilitas dan keamanan ChatGPT.

Setelah melihat banyaknya keluhan di forum dan media sosial, OpenAI akhirnya mengambil langkah drastis: mengembalikan akses ke beberapa model ChatGPT lama yang sebelumnya sudah dinonaktifkan.

Tak hanya itu, perusahaan juga menggandakan batasan rate limit demi mengontrol lalu lintas permintaan ke server mereka.

Sponsored
Sponsored

Langkah ini diambil sebagai respons cepat atas kekhawatiran soal keamanan dan peningkatan eksploitasi celah pada GPT-5 yang ramai dibahas di komunitas pengembang.

Apa Sebenarnya yang Salah dengan GPT-5?

GPT-5 sempat digadang gadang jadi terobosan baru di dunia AI.

Namun kenyataannya, banyak pengguna melaporkan bahwa model ini justru lebih mudah dimanipulasi atau “jailbreak”, sehingga rawan disalahgunakan untuk menghasilkan konten tidak aman.

Beberapa benchmark memang menunjukkan GPT-5 mengungguli kompetitor seperti Google DeepMind dan Anthropic di aspek tertentu.

Namun, menurut laporan dari TechSpot, model ini kerap gagal memahami konteks, mengeluarkan balasan yang kurang relevan, atau bahkan menampilkan bias yang cukup mengkhawatirkan.

Pengguna di Reddit dan X (Twitter) ramai mengunggah hasil percakapan konyol dari GPT-5, yang jauh dari ekspektasi mereka terhadap AI premium.

Reaksi Pengguna dan Komunitas AI

Gelombang kekecewaan tidak hanya datang dari pengguna individual, tapi juga para pengembang dan perusahaan yang selama ini mengintegrasikan ChatGPT ke dalam workflow mereka.

Sponsored
Sponsored

Banyak yang mengeluhkan bahwa GPT-5 tidak stabil untuk aplikasi bisnis dan terlalu sering memberikan respons aneh.

Salah satu developer di komunitas Stack Overflow menulis, “GPT-5 lebih sering error dan mudah diakali.

Model sebelumnya jauh lebih andal.” Komentar senada muncul dari forum developer di Github dan Hacker News, menyoroti lemahnya filter keamanan dan kecenderungan model baru ini untuk ‘lepas kendali’.

OpenAI sendiri akhirnya buka suara.

Dalam pernyataan resminya, perusahaan mengakui adanya penurunan kualitas pengalaman pengguna dan berjanji memperbaiki performa GPT-5. Mereka juga menyampaikan bahwa pengembalian model lama bersifat sementara, sambil mengumpulkan umpan balik lebih lanjut dari komunitas. 

Dampak pada Pelanggan Pro dan Enterprise

Pelanggan ChatGPT Pro dan perusahaan yang membayar mahal untuk akses GPT-5 Pro jadi golongan yang paling terdampak.

Banyak dari mereka yang mengandalkan AI untuk riset, penulisan, hingga analisis data, kini harus berjibaku dengan respons aneh dan sistem yang gampang ‘jebol’.

Menurut laporan Ars Technica, beberapa klien enterprise bahkan menunda migrasi ke GPT-5 karena khawatir dengan isu keamanan data dan kemungkinan pelanggaran privasi.

OpenAI pun akhirnya melipatgandakan batas rate limit untuk menghindari overload dan mengurangi risiko eksploitasi celah keamanan.

Langkah OpenAI: Mengembalikan Model Lama dan Memperketat Batasan

Gerak cepat OpenAI mengembalikan model ChatGPT lama diapresiasi oleh sebagian pengguna.

Kini, pelanggan Pro dan enterprise dapat kembali memilih model favorit mereka sambil menunggu perbaikan pada GPT-5. Selain itu, pengetatan rate limit juga dinilai sebagai langkah preventif untuk meminimalisir kemungkinan penyalahgunaan model AI.

Hal ini menunjukkan betapa sensitifnya ekosistem AI terhadap perubahan mendadak dari pengembang.

Banyak pihak menyoroti pentingnya transparansi dan komunikasi terbuka antara OpenAI dan penggunanya, agar setiap pembaruan besar tidak malah menimbulkan kekacauan.

Catatan tentang Keamanan dan Masa Depan Model AI

Kasus GPT-5 jadi pengingat bahwa inovasi teknologi, khususnya AI, tidak boleh mengabaikan keamanan dan kenyamanan pengguna.

Meskipun fitur baru sering jadi daya tarik, namun jika mengorbankan stabilitas dan kepercayaan, reputasi perusahaan bisa langsung anjlok.

Pendekatan transparan dan kolaboratif dengan komunitas menjadi kunci dalam pengembangan AI yang bertanggung jawab.

Banyak pakar keamanan siber menekankan pentingnya uji coba publik sebelum peluncuran final, serta perlunya audit independen dari pihak ketiga untuk memastikan tidak ada celah fatal di model baru.

AI tidak lepas dari risiko.

Model secanggih apapun rentan terhadap eksploitasi jika tidak diuji dengan benar.

Inilah mengapa feedback pengguna sangat penting untuk mendorong OpenAI atau pengembang lain memperbaiki produk mereka secara berkelanjutan.

Sampai saat ini, OpenAI masih meminta masukan dari komunitas dan berjanji membawa GPT-5 ke level yang lebih stabil sebelum mengganti model lama secara permanen.

Isu utama tetap pada keamanan, kualitas respons, dan perlindungan data pengguna.

Risiko keamanan pada peluncuran model AI baru memang bukan hal baru, tetapi kasus GPT-5 jadi pelajaran bagi seluruh industri agar lebih berhati hati dan bertanggung jawab dalam merilis inovasi.

Pengalaman yang terjadi memperlihatkan bahwa perubahan besar tanpa uji coba matang bisa langsung mendapat penolakan dan memaksa perusahaan mengambil langkah mundur.

Setiap keputusan OpenAI untuk mengembalikan model lama dan memperketat batasan penggunaan bukan hanya tindakan reaktif, tapi juga bentuk tanggung jawab terhadap pengguna.

Pengawasan dan keterlibatan publik tetap jadi fondasi penting dalam menjaga kualitas serta keamanan AI ke depan.

Tidak semua pembaruan membawa perbaikan, dan suara komunitas pengguna adalah penentu utama arah pengembangan teknologi ini.

Dapatkan Update Informasi Terbaru dari Kami dengan Ikuti Channel Telegram Kami VOXBLICK

Sponsored
Sponsored
×