Menguak Penyebab Overthinking dan Cara Efektif Menenangkan Otak
VOXBLICK.COM - Pernah nggak sih kamu merasa pikiranmu terus berputar tanpa henti, sampai susah fokus dan merasa lelah?
Itu yang biasa dikenal dengan istilah overthinking.
Overthinking bukan sekadar kebiasaan mikir berlebihan, tapi bisa jadi sumber kelelahan mental yang serius.
Otak kita, yang seharusnya membantu menyelesaikan masalah, malah jadi sumber stres yang nggak berkesudahan.
Apa Sebenarnya Penyebab Overthinking?
Overthinking seringkali bermula dari kekhawatiran berlebihan terhadap masa depan, ketakutan akan kegagalan, atau pengalaman negatif yang belum terselesaikan.
Menurut penelitian yang dimuat dalam jurnal Cognitive Therapy and Research (Nolen-Hoeksema, 2000), overthinking merupakan respons maladaptif terhadap stres yang justru memperparah kecemasan.
Lebih jauh, otak kita secara biologis didesain untuk mencari solusi dari masalah sehari-hari.
Namun saat dihadapkan pada tekanan yang berulang, terutama tanpa adanya tindakan nyata, otak terus menerus mengulang pola pikir negatif.
Ini menyebabkan aktivitas di area prefrontal cortex meningkat secara berlebihan, yang membuat kita merasa lelah dan sulit untuk fokus.
Bagaimana Overthinking Bikin Capek dan Gak Bisa Diam?
Ketika pikiran terus berputar, tubuh juga ikut merasakan efeknya.
Studi dari American Psychological Association menjelaskan bahwa overthinking dapat memicu pelepasan hormon stres seperti kortisol, yang bila berlangsung lama bisa menyebabkan kelelahan kronis dan gangguan tidur.
Tak hanya itu, otak yang tidak pernah berhenti bekerja juga sulit untuk beristirahat.
Ini mirip seperti komputer yang dipaksa terus menyala tanpa mendapat jeda, sehingga performanya menurun.
Akibatnya, kamu akan merasa sulit berkonsentrasi, gampang marah, dan mood jadi tidak stabil.
Cara Sederhana Menenangkan Otak dari Overthinking
Kabar baiknya, menenangkan otak yang overthinking itu bisa dilakukan dengan beberapa langkah sederhana yang bisa kamu coba sehari-hari: 1. Bernapas dengan Tenang Teknik pernapasan dalam dan teratur terbukti membantu menurunkan hormon stres.
Coba tarik napas dalam selama 4 detik, tahan sebentar, lalu hembuskan secara perlahan.
2. Jurnal Pikiran Menuliskan apa yang kamu pikirkan bisa membantu mengeluarkan beban pikiran.
Ini juga membantu mengorganisir perasaan sehingga kamu tidak terjebak dalam lingkaran pikiran negatif.
3. Batasi Waktu untuk Khawatir Ada yang disebut "worry time" yakni memberi batas waktu tertentu untuk memikirkan masalah.
Setelah waktunya habis, kamu berusaha mengalihkan fokus ke aktivitas lain.
4. Mindfulness dan Meditasi Latihan mindfulness mengajarkan kita untuk fokus di saat ini tanpa menghakimi pikiran yang muncul.
Penelitian di jurnal JAMA Internal Medicine (2014) menunjukkan meditasi mindfulness efektif menurunkan gejala kecemasan dan depresi.
5. Beraktivitas Fisik Olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga dapat meningkatkan produksi endorfin, hormon yang membuat kita merasa bahagia dan rileks.
Membangun Kebiasaan Sehat untuk Otak yang Lebih Tenang
Selain langkah-langkah di atas, menjaga pola hidup sehat juga berperan penting dalam mengurangi overthinking.
Tidur cukup, makan makanan bergizi, dan menghindari konsumsi kafein atau alkohol berlebih dapat membantu menjaga keseimbangan kimia otak.
Tidak kalah penting adalah membangun lingkungan yang mendukung, seperti berbagi cerita dengan orang terpercaya atau mencari bantuan profesional bila overthinking sudah sangat mengganggu aktivitas dan kualitas hidup.
Otak yang tenang bukan berarti tidak ada pikiran sama sekali, tapi pikiran yang mampu kamu kendalikan dan gunakan untuk hal-hal positif. Mengurangi overthinking adalah perjalanan yang butuh kesabaran dan latihan, tapi setiap langkah kecil akan membawa kamu lebih dekat ke kesejahteraan mental yang lebih baik.
Dapatkan Update Informasi Terbaru dari Kami dengan Ikuti Channel Telegram Kami VOXBLICK
