7 Cara Ampuh Mengatur Ulang Algoritma Instagram untuk Feed yang Lebih Segar

VOXBLICK.COM - Kalau kamu merasa feed Instagram mulai kurang menarik atau dipenuhi konten yang kurang relevan, tidak perlu panik. Instagram sebenarnya punya algoritma yang cerdas, dirancang untuk menampilkan konten yang paling mungkin kamu sukai dan berinteraksi dengannya. Namun, terkadang algoritma ini bisa "ngambek" atau terasa tidak sinkron dengan minat kamu yang terus berkembang, terutama jika kebiasaan interaksi kamu di masa lalu berbeda dengan preferensi kamu saat ini. Untungnya, kamu tidak perlu pasrah. Kamu bisa melakukan pengaturan ulang algoritma Instagram untuk mendapatkan pengalaman yang lebih sesuai dengan minat terkini, menciptakan feed yang lebih personal, inspiratif, dan bermanfaat. Proses ini adalah tentang memberi sinyal yang jelas kepada Instagram mengenai apa yang benar-benar kamu ingin lihat. Dengan memahami bagaimana algoritma membaca perilaku pengguna dan menerapkan strategi yang tepat, kamu dapat secara proaktif membentuk kembali linimasa digitalmu. Ini bukan hanya tentang melihat lebih banyak konten yang kamu suka, tetapi juga tentang mengurangi paparan terhadap konten yang tidak relevan, membuang waktu, atau bahkan memicu perasaan negatif. Berikut ini 7 cara ampuh yang bisa kamu praktikkan untuk menyegarkan feed Instagram kamu dalam waktu singkat dan mengambil kembali kendali atas pengalaman bermedia sosialmu.
1. Bersihkan Interaksi Lama yang Tidak Relevan
Algoritma Instagram adalah pembelajar yang cepat, namun ia belajar dari riwayat interaksi kamu.
Ini berarti setiap like, komentar, save, share, bahkan durasi kamu berhenti di sebuah postingan, semuanya menjadi data yang membentuk preferensi kamu di mata algoritma. Jika dulu kamu sering berinteraksi dengan akun atau topik tertentu yang sekarang sudah tidak kamu minatimisalnya, kamu pernah tertarik pada fotografi makro tetapi kini lebih fokus pada desain interior, atau kamu mengikuti akun berita yang kini terasa terlalu membebanimaka algoritma akan terus menampilkan konten terkait, menciptakan lingkaran setan yang membuat feed terasa membosankan atau tidak relevan. Untuk memutus lingkaran ini, langkah pertama yang krusial adalah membersihkan jejak digital kamu. Mulailah dengan membatalkan follow (unfollow) akun-akun yang sudah tidak kamu inginkan. Ini termasuk akun teman lama yang sudah tidak aktif, merek yang tidak lagi relevan dengan gaya hidupmu, atau bahkan influencer yang dulu kamu ikuti tapi kini kontennya tidak lagi menginspirasi. Proses identifikasi akun-akun ini bisa dilakukan dengan menelusuri daftar "Following" kamu dan mengevaluasi setiap akun. Selain unfollow, kurangi interaksi pada postingan mereka yang masih muncul sesekali. Jika kamu merasa ragu untuk unfollow karena alasan tertentu, fitur "Mute" (Bisukan) bisa menjadi alternatif yang lebih lembut. Dengan membisukan, kamu tidak akan melihat postingan mereka di feed utama, namun tetap mengikuti akun tersebut. Tindakan ini, baik unfollow maupun mute, akan memberi sinyal baru yang kuat pada Instagram bahwa minat kamu sudah berubah, mendorong algoritma untuk memprioritaskan konten dari akun-akun yang lebih relevan dengan preferensi kamu saat ini. Ingat, proses ini perlu dilakukan secara berkala seiring perubahan minatmu dan evolusi penggunaan Instagrammu.
2. Manfaatkan Fitur "Not Interested" secara Konsisten
Selain membersihkan interaksi lama, Instagram juga menyediakan fitur umpan balik eksplisit yang sangat ampuh: opsi "Not Interested" atau "Tidak Tertarik". Ketika muncul konten yang tidak menarik, mengganggu, atau bahkan spam di feed utama, Explore page, atau Reels, jangan ragu untuk menekan ikon tiga titik (...) di pojok kanan atas postingan tersebut. Dari menu yang muncul, pilih opsi "Not Interested" atau "Hide Ad" jika itu adalah iklan yang tidak relevan. Pilihan ini adalah cara paling langsung untuk memberitahu Instagram bahwa kamu tidak ingin melihat konten serupa di masa mendatang. Menurut penelitian dari sebuah studi yang dipublikasikan di ACM Digital Library, feedback eksplisit seperti ini sangat efektif memberi sinyal ke algoritma untuk mengurangi jenis konten yang sama di masa depan. Ini adalah cara tercepat dan paling langsung untuk memberitahu Instagram "Saya tidak ingin melihat ini lagi." Semakin sering dan konsisten kamu menggunakan fitur ini, semakin cepat algoritma akan belajar dan menyaring konten yang tidak diinginkan. Misalnya, jika kamu terus-menerus melihat video kucing padahal kamu lebih suka anjing, gunakan fitur ini pada setiap video kucing yang muncul. Fitur ini juga sangat berguna untuk menyaring konten yang mungkin tidak ofensif tetapi sangat berulang (misalnya meme yang sama berulang kali), berita palsu, atau iklan yang sama sekali tidak relevan dengan kebutuhanmu. Selain itu, kamu juga bisa memilih opsi "Dont suggest posts from this account" atau "Report" jika kontennya melanggar pedoman komunitas. Jadi, gunakan fitur ini sebagai cara cepat memperbaiki feed secara langsung dan proaktif membentuk pengalaman berselancar Instagrammu, memastikan setiap sesi terasa lebih personal dan sesuai keinginan.
3. Mulai Follow Akun Baru yang Sesuai Minat
Proses reset algoritma Instagram juga bisa dilakukan dengan cara yang lebih positif dan proaktif, yaitu dengan mengisi ulang preferensi kamu melalui akun-akun baru yang kamu follow.
Jangan malu untuk explore dan follow akun-akun baru yang kontennya kamu suka dan relevan dengan minat terkini kamu. Ini adalah sinyal positif yang kuat bagi algoritma. Instagram akan menyerap data ini dengan cepat dan mulai menyesuaikan konten yang muncul di feed utama, Explore page, dan Reels agar makin relevan dengan kesukaanmu sekarang. Untuk menemukan akun-akun baru yang berkualitas, manfaatkan berbagai fitur dan strategi yang tersedia. Pertama, perhatikan fitur "Suggested For You" yang muncul setelah kamu mengikuti sebuah akun baru, karena ini sering kali merekomendasikan profil serupa. Kedua, jelajahi halaman Explore dengan mencari hashtag spesifik yang relevan dengan minatmu (misalnya #ResepSehat, #DesainInteriorMinimalis, #TipsProduktif, #SustainableLiving, #DigitalArt). Ketiga, lihat daftar akun yang diikuti oleh teman-temanmu yang memiliki minat serupa atau yang kamu anggap memiliki feed yang inspiratif. Keempat, cari rekomendasi akun di blog, majalah online, atau grup komunitas yang sesuai dengan hobimu. Pertimbangkan untuk mengikuti akun-akun yang menawarkan nilai edukasi, inspirasi, hiburan yang positif, atau informasi yang berguna sesuai dengan tujuanmu menggunakan Instagram. Jangan ragu untuk mengikuti berbagai jenis akun, mulai dari kreator individu, organisasi nirlaba, media, hingga merek yang benar-benar kamu dukung. Semakin banyak sinyal positif yang kamu berikan melalui follow akun-akun yang relevan, semakin akurat Instagram dalam memahami preferensi kamu dan menyajikan konten yang benar-benar kamu inginkan. Ini adalah investasi jangka panjang untuk feed yang lebih menyenangkan, produktif, dan sesuai dengan identitas digitalmu.
4. Bersihkan Cache Aplikasi dan Perbarui Versi Instagram
Terkadang, masalah pada feed Instagram bukan semata-mata karena algoritma yang "salah paham," melainkan karena masalah teknis pada aplikasi itu sendiri.
Hal teknis seperti cache yang menumpuk dapat menyebabkan Instagram berjalan kurang optimal, lambat, atau bahkan menampilkan feed yang tidak update dan konten yang sudah lama atau berulang. Cache adalah data sementara (seperti gambar, video, dan informasi akun) yang disimpan aplikasi di perangkatmu untuk mempercepat pemuatan konten dan mengurangi penggunaan data. Namun, jika terlalu banyak atau rusak, cache bisa menyebabkan berbagai masalah kinerja, termasuk gangguan pada tampilan feed. Bersihkan cache aplikasi dari pengaturan smartphone kamu secara rutin. Untuk pengguna Android, langkahnya biasanya adalah: Buka Pengaturan > Aplikasi (atau Aplikasi & Notifikasi) > Cari Instagram > Penyimpanan > Bersihkan Cache. Kamu juga bisa memilih "Bersihkan Data" jika ingin benar-benar menghapus semua data aplikasi dan memulai dari nol (ini akan mengharuskanmu login kembali). Untuk pengguna iOS, tidak ada opsi "Bersihkan Cache" secara langsung. Namun, kamu bisa mencoba "Offload App" dari Pengaturan > Umum > Penyimpanan iPhone > Instagram. Ini akan menghapus aplikasi itu sendiri tetapi menyimpan dokumen dan data, lalu kamu bisa menginstal ulang. Jika masalah berlanjut, hapus total aplikasi dan instal ulang dari App Store. Selain membersihkan cache, selalu pastikan juga aplikasi Instagram kamu dalam versi terbaru. Instagram secara berkala merilis pembaruan yang mencakup perbaikan bug, peningkatan kinerja, fitur-fitur baru, dan yang paling penting, penyesuaian pada algoritma mereka. Dengan menggunakan versi terbaru, kamu memastikan bahwa kamu mendapatkan pengalaman terbaik yang ditawarkan Instagram, termasuk pembaruan algoritma yang mungkin dirancang untuk membuat feed lebih relevan dan menarik. Aktifkan pembaruan otomatis untuk aplikasi agar kamu tidak ketinggalan perbaikan penting ini, yang seringkali secara diam-diam memperbaiki masalah tampilan feed atau meningkatkan relevansi konten.
5. Gunakan Mode Peselancar atau Akun Baru untuk Reset Total
Kalau kamu merasa feed Instagrammu sudah terlalu "kacau," dipenuhi dengan konten yang tidak relevan, atau ingin cara yang lebih drastis untuk melakukan reset total, kamu bisa coba menggunakan akun baru atau mode peselancar (guest mode) jika fitur
tersebut tersedia, atau dengan cara log out dan browsing tanpa login (meskipun ini lebih terbatas). Ini adalah pendekatan "dari nol" yang memungkinkan kamu merasakan algoritma Instagram seolah-olah kamu adalah pengguna baru. Dengan akun baru, kamu memiliki kebebasan penuh untuk menentukan preferensi baru tanpa “beban” interaksi lama atau riwayat yang tidak relevan. Kamu bisa dengan sengaja hanya mengikuti akun-akun yang sangat spesifik dan relevan dengan minat niche kamu, atau menggunakannya untuk tujuan tertentu (misalnya, akun khusus untuk inspirasi desain, akun untuk hobi tertentu seperti berkebun atau memasak, atau akun untuk memisahkan kehidupan pribadi dari profesional). Cara ini sering direkomendasikan oleh
Apa Reaksi Anda?






