Bolehkah Makan Malam Setelah Jam 7? Ini Penjelasan Lengkap Berdasarkan Ilmu

VOXBLICK.COM - Banyak dari kita mungkin pernah mendengar anjuran untuk tidak makan malam setelah jam 7 malam agar tidak mudah gemuk atau supaya pencernaan tetap sehat.
Tapi, apakah sebenarnya waktu makan malam itu benar-benar menentukan berat badan dan kesehatan kita?
Ataukah ada faktor lain yang lebih penting untuk diperhatikan?
Mari kita telaah lebih dalam dengan pendekatan yang berbasis ilmu dan data.
Mitos Seputar Jam Makan Malam
Sudah menjadi semacam 'aturan tidak tertulis' bahwa makan malam setelah jam 7 atau 8 malam bisa menyebabkan penumpukan lemak dan gangguan pencernaan.
Mitos ini berakar dari anggapan bahwa metabolisme tubuh melambat di malam hari sehingga kalori yang masuk lebih mudah menjadi lemak.
Namun, penelitian modern menunjukkan bahwa hal ini tidak sepenuhnya benar.
Menurut Dr. Krista Varady, profesor nutrisi di University of Illinois, yang meneliti pola makan waktu terbatas (time-restricted eating), waktu makan sebenarnya harus disesuaikan dengan jadwal aktivitas dan total kalori harian, bukan hanya terpaku pada jam tertentu.
Jika seseorang aktif di malam hari dan mengeluarkan energi, makan malam yang lebih larut tidak otomatis berujung pada penambahan berat badan.
Fokus Utama: Total Kalori dan Aktivitas Harian
Asupan kalori total dan pengeluaran energi adalah dua aspek yang jauh lebih penting daripada sekadar waktu makan. Sebuah studi dari American Journal of Clinical Nutrition (2020) mengonfirmasi bahwa makan setelah jam 7 malam tidak langsung menyebabkan kenaikan berat badan jika kalori yang dikonsumsi tidak melebihi kebutuhan harian.Selain itu, aktivitas fisik sepanjang hari juga menjadi faktor kunci. Orang yang rutin beraktivitas dan membakar kalori secara cukup cenderung tidak mengalami kenaikan berat badan meski makan malamnya cukup larut. Jadi, lebih baik kita fokus pada kualitas makanan dan porsi daripada panik soal waktu makan.
Bagaimana Metabolisme Bekerja di Malam Hari?
Metabolisme tubuh memang sedikit melambat saat kita beristirahat, terutama saat tidur.
Namun, tubuh manusia tetap memproses makanan sepanjang waktu.
Penelitian yang diterbitkan di jurnal Obesity Reviews (2019) menyatakan bahwa perbedaan kecepatan metabolisme antara siang dan malam hari memang ada, tapi tidak signifikan sehingga bisa menyebabkan penimbunan lemak secara drastis.
Yang lebih penting adalah bagaimana tubuh mengelola energi yang masuk dan keluar. Jika kalori yang masuk seimbang dengan yang dibakar, maka berat badan akan tetap stabil. Jadi, makan malam larut bisa saja aman selama kita mengontrol asupan kalori dan menjaga pola hidup aktif.

Tips Makan Malam yang Sehat dan Tepat Waktu
Meski waktu makan malam tidak mutlak harus sebelum jam 7, ada beberapa tips yang bisa membantu menjaga kesehatan:
1. Perhatikan porsi makan malam, jangan berlebihan agar tidak membebani pencernaan.
2. Pilih makanan yang mudah dicerna seperti sayuran, protein tanpa lemak, dan karbohidrat kompleks.
3. Hindari makanan berat dan tinggi gula saat malam hari untuk mencegah gangguan tidur.
4. Sesuaikan waktu makan dengan jadwal aktivitas kamu, kalau kamu aktif di malam hari, makan malam lebih larut tidak masalah.
5. Berikan jarak 1-2 jam sebelum tidur agar pencernaan tetap optimal dan tidur lebih nyenyak.
Mitos Lain yang Perlu Diluruskan
Selain waktu makan malam, mitos yang sering beredar adalah makan malam membuat metabolisme melambat drastis dan menyebabkan penumpukan lemak. Studi dari Harvard Medical School menjelaskan bahwa metabolisme tubuh dipengaruhi oleh banyak faktor seperti usia, genetika, dan aktivitas fisik, bukan hanya waktu makan saja.
Jadi, jangan terlalu stress soal jam makan malam yang kaku. Lebih baik fokus pada pola makan sehat secara keseluruhan dan gaya hidup aktif.
Mengubah Pola Pikir tentang Makan Malam
Dalam budaya kita, makan malam sering dikaitkan dengan waktu santai dan kumpul keluarga. Jangan sampai mitos ini membuat kita merasa bersalah atau takut makan malam setelah jam tertentu. Yang terpenting adalah memilih makanan yang baik dan menyesuaikan dengan kebutuhan tubuh.
Dengan pemahaman yang benar, kita bisa lebih menikmati makan malam tanpa takut efek negatif yang tidak berdasar. Ingat, tubuh kita unik dan membutuhkan pendekatan yang personal dalam menjaga kesehatan.
Jadi, jangan biarkan jam makan malam jadi penghalang untuk hidup sehat. Lebih baik fokus ke keseimbangan kalori, nutrisi, dan aktivitas harian agar kesehatan selalu terjaga dengan baik.
Dapatkan Update Informasi Terbaru dari Kami dengan Ikuti Channel Telegram Kami VOXBLICK