Fakta Mengejutkan! Ini Efek Minum Air Dingin pada Sistem Pencernaan

VOXBLICK.COM - Manfaat minum air tidak hanya soal menjaga tubuh tetap terhidrasi, tapi juga bagaimana suhu air yang dikonsumsi bisa memengaruhi sistem pencernaan secara berbeda.
Banyak yang penasaran, apakah air dingin atau air hangat lebih baik untuk kesehatan pencernaan?
Jawabannya ternyata tidak sesederhana itu karena keduanya memiliki efek unik yang perlu dipahami agar bisa memaksimalkan manfaatnya.
Efek Minum Air Dingin pada Sistem Pencernaan
Minum air dingin sering dianggap menyegarkan, terutama saat cuaca panas.
Tapi bagaimana dampaknya pada pencernaan?
Menurut penelitian yang dipublikasikan di WHO, air dingin dapat membantu memperlambat proses pencernaan dengan menyempitkan pembuluh darah di saluran pencernaan.
Ini bisa menyebabkan kontraksi otot lambung yang membuat pencernaan bekerja lebih lambat.
Namun, ada sisi positifnya.
Manfaat minum air dingin termasuk membantu menurunkan suhu tubuh secara cepat dan mengurangi peradangan ringan di saluran pencernaan.
Dokter spesialis gastroenterologi Dr. Siti Aminah dari RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo menjelaskan bahwa air dingin dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman akibat gangguan pencernaan ringan seperti kembung atau mulas.
Keunggulan Minum Air Hangat untuk Pencernaan
Berbeda dengan air dingin, manfaat minum air hangat lebih banyak dikaitkan dengan stimulasi pencernaan.
Air hangat membantu melarutkan lemak dan memperlancar pergerakan usus sehingga proses metabolisme makanan menjadi lebih efisien.
Data dari jurnal National Center for Biotechnology Information (NCBI) menunjukkan bahwa air hangat dapat mengurangi gejala sembelit dengan cara melembutkan tinja dan merangsang gerakan usus.
Pengalaman banyak orang yang rutin meminum air hangat di pagi hari juga menunjukkan peningkatan fungsi pencernaan dan penurunan rasa perut kembung. Ini memperkuat fakta bahwa suhu air yang hangat memberikan efek menenangkan pada sistem pencernaan.

Kapan Sebaiknya Memilih Air Dingin atau Air Hangat?
Memahami kapan harus minum air dingin atau hangat bisa meningkatkan manfaat minum air untuk sistem pencernaan.
Saat cuaca panas atau setelah aktivitas fisik berat, air dingin bisa menjadi pilihan tepat untuk mengembalikan suhu tubuh dan mengurangi peradangan ringan.
Sedangkan untuk meningkatkan proses pencernaan, khususnya setelah makan berat atau saat mengalami sembelit, air hangat lebih direkomendasikan.
Dr. Aminah juga menyarankan agar individu dengan keluhan pencernaan kronis seperti gastritis atau refluks asam cenderung memilih air hangat karena air dingin dapat memicu kontraksi lambung yang memperparah gejala.
Tips Memaksimalkan Manfaat Minum Air untuk Sistem Pencernaan
Untuk mendapatkan manfaat minum air yang optimal, perhatikan suhu dan waktu konsumsi air. Minum air hangat di pagi hari bisa membantu merangsang pencernaan setelah tidur malam. Sementara itu, minum air dingin dalam porsi kecil saat berolahraga membantu menjaga keseimbangan suhu tubuh tanpa membebani sistem pencernaan.
Selain itu, penting untuk memastikan asupan air cukup sepanjang hari agar sistem pencernaan bekerja dengan lancar dan metabolisme tetap terjaga. Hindari minum air terlalu banyak sekaligus karena bisa mengganggu proses pencernaan.
Penting untuk diingat bahwa manfaat minum air sangat bergantung pada kondisi tubuh masing-masing. Jika mengalami masalah pencernaan serius atau gejala yang tidak biasa, konsultasi dengan tenaga kesehatan sangat dianjurkan agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Memadukan kebiasaan minum air dingin dan hangat sesuai kebutuhan dapat membantu menjaga sistem pencernaan tetap sehat dan berfungsi optimal. Pilihlah suhu air yang sesuai dengan kondisi tubuh untuk memaksimalkan manfaatnya tanpa risiko gangguan pencernaan.
Dapatkan Update Informasi Terbaru dari Kami dengan Ikuti Channel Telegram Kami VOXBLICK