Fibremaxxing di TikTok: Benarkah Kunci Kesehatan Usus atau Sekadar Tren Berisiko? Ini Kata Ahli

Oleh Andre NBS

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 05.15 WIB
Fibremaxxing di TikTok: Benarkah Kunci Kesehatan Usus atau Sekadar Tren Berisiko? Ini Kata Ahli
Tren Fibremaxxing TikTok Bahaya? (Foto oleh Oskar Kadaksoo di Unsplash).

VOXBLICK.COM - Gulir sebentar di linimasa TikTok, dan Anda mungkin akan menemukan video berisi mangkuk-mangkuk oatmeal yang melimpah, salad warna-warni raksasa, dan smoothie yang sarat dengan biji chia.

Inilah dunia 'fibremaxxing', sebuah tren viral yang berfokus pada konsumsi serat dalam jumlah masif, jauh di atas rekomendasi harian. Para kreator konten mengklaim tren serat TikTok ini sebagai solusi ajaib untuk segala masalah, mulai dari perut kembung hingga kulit yang lebih cerah, menjadikannya primadona baru dalam pencarian kesehatan optimal.

Dengan janji kesehatan usus yang lebih baik, tidak heran jika banyak orang tergoda untuk mencoba pola makan sehat ini.

Secara esensial, fibremaxxing adalah pendekatan ekstrem untuk meningkatkan asupan serat harian. Jika rekomendasi umum adalah sekitar 25-38 gram serat per hari, para penganut tren ini bisa mengonsumsi 50 gram atau bahkan lebih.

Tujuannya mulia: memberi makan bakteri baik di usus, melancarkan sistem pencernaan, dan meraih berbagai manfaat kesehatan lainnya. Popularitasnya didorong oleh meningkatnya kesadaran akan pentingnya mikrobioma usus, komunitas triliunan mikroorganisme di saluran cerna kita yang memengaruhi segalanya, dari imunitas hingga suasana hati.

Namun, seperti banyak tren kesehatan viral lainnya, pertanyaan besarnya adalah: apakah fibremaxxing benar-benar aman dan efektif, atau hanya jalan pintas yang berpotensi membahayakan kesehatan pencernaan?

Manfaat Serat yang Didukung Sains untuk Kesehatan Optimal

Sebelum membongkar sisi lain dari tren ini, penting untuk mengakui bahwa dasar dari fibremaxxing yaitu pentingnya serat sangatlah valid.

Serat, bagian dari makanan nabati yang tidak bisa dicerna tubuh, adalah pahlawan tanpa tanda jasa dalam dunia nutrisi. Manfaatnya telah terbukti secara ilmiah dan menjadi landasan dari setiap diet seimbang yang direkomendasikan para ahli.

1. Kunci Utama Kesehatan Pencernaan

Fungsi serat yang paling dikenal adalah perannya dalam menjaga keteraturan sistem pencernaan. Ada dua jenis serat, dan keduanya penting.

Serat larut (terdapat pada oat, apel, dan kacang-kacangan) akan larut dalam air membentuk gel yang membantu melunakkan feses. Di sisi lain, serat tidak larut (terdapat pada sayuran dan biji-bijian utuh) menambah massa pada feses, membantunya bergerak lebih lancar melalui usus. Kombinasi keduanya adalah resep ampuh untuk mencegah sembelit, sebuah masalah yang menurut berbagai studi memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.

Mencukupi kebutuhan serat harian adalah langkah fundamental untuk kesehatan pencernaan yang lebih baik.

2. Makanan Super untuk Bakteri Baik (Prebiotik)

Konsep kesehatan usus modern berpusat pada keseimbangan mikrobioma. Di sinilah serat memainkan peran bintang sebagai prebiotik. Prebiotik adalah makanan untuk bakteri baik (probiotik) di usus kita.

Saat bakteri baik ini mengonsumsi serat, mereka menghasilkan senyawa bermanfaat seperti asam lemak rantai pendek (SCFA), contohnya butirat. Menurut penelitian yang dipublikasikan di berbagai jurnal medis, butirat adalah sumber energi utama untuk sel-sel usus besar, membantu mengurangi peradangan, dan memperkuat dinding usus.

Pola makan tinggi serat yang kaya akan makanan nabati secara langsung mendukung ekosistem usus yang sehat, yang pada gilirannya berkontribusi pada sistem kekebalan yang lebih kuat dan kesehatan optimal secara keseluruhan.

3. Pengatur Alami Gula Darah dan Berat Badan

Makanan tinggi serat dapat secara signifikan memengaruhi cara tubuh kita memproses gula.

Karena tubuh tidak dapat memecahnya dengan cepat, serat memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), mekanisme ini membantu mencegah lonjakan gula darah yang drastis setelah makan, yang sangat penting bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko. Selain itu, makanan tinggi serat cenderung lebih mengenyangkan.

Mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk dikunyah dan dicerna, serta menyerap air di perut, sehingga memberikan rasa kenyang yang lebih lama.

Ini adalah elemen kunci dalam perilaku makan sehat dan manajemen berat badan yang efektif, menjadikannya bagian penting dari tips diet serat yang berkelanjutan.

Risiko Tersembunyi di Balik Tren Serat TikTok yang Ekstrem

Meskipun serat itu baik, prinsip 'lebih banyak lebih baik' tidak selalu berlaku.

Tren fibremaxxing sering kali mengabaikan nuansa dan mendorong pendekatan 'semua atau tidak sama sekali' yang bisa menjadi bumerang, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa dengan asupan serat tinggi.

1. Serangan Kembung dan Gas yang Tidak Nyaman

Efek samping paling umum dari peningkatan serat secara drastis adalah masalah pencernaan seperti kembung, gas, dan kram perut.

Ini terjadi karena bakteri di usus besar memfermentasi serat. Ketika Anda tiba-tiba membanjiri sistem Anda dengan serat, bakteri-bakteri ini akan 'berpesta' dan menghasilkan gas dalam jumlah besar sebagai produk sampingan. Amanda Sauceda, MS, RD, seorang ahli gizi yang berfokus pada kesehatan usus, menjelaskan bahwa usus membutuhkan waktu untuk beradaptasi.

Meningkatkan asupan serat dari 15 gram menjadi 50 gram dalam semalam adalah resep pasti untuk ketidaknyamanan. Kunci untuk mengurangi kembung adalah dengan pendekatan yang lebih bertahap.

2. Malabsorpsi Mineral Penting

Ini adalah risiko yang jarang dibicarakan. Serat, terutama dalam jumlah yang sangat tinggi, dapat mengikat mineral penting seperti kalsium, zat besi, seng, dan magnesium, lalu membawanya keluar dari tubuh sebelum sempat diserap.

Senyawa yang disebut fitat, yang ditemukan dalam makanan tinggi serat seperti biji-bijian dan kacang-kacangan, bertanggung jawab atas efek pengikatan ini.

Meskipun bagi kebanyakan orang dengan diet seimbang ini bukan masalah besar, bagi mereka yang mengikuti tren fibremaxxing secara ekstrem, ini berpotensi menyebabkan kekurangan nutrisi jangka panjang jika tidak diimbangi dengan asupan mineral yang sangat memadai.

3. Risiko Dehidrasi dan Sembelit Parah

Ironisnya, terlalu banyak serat tanpa asupan cairan yang cukup justru dapat menyebabkan masalah yang ingin dihindarinya: sembelit.

Serat bekerja dengan menyerap air di saluran pencernaan untuk membentuk massa feses yang lembut dan mudah dikeluarkan. Tanpa air yang cukup, serat justru akan membentuk massa yang keras dan kering, sehingga sulit untuk dilewati dan memperburuk sembelit.

Inilah mengapa setiap tips nutrisi yang menyarankan penambahan serat harus selalu disertai dengan anjuran untuk meningkatkan asupan air secara signifikan.

Panduan Aman Mengadopsi Pola Makan Tinggi Serat

Jelas bahwa manfaat serat sangat nyata, tetapi cara melakukannya adalah segalanya. Melupakan pendekatan ekstrem dari tren serat TikTok dan beralih ke strategi yang bijaksana dan bertahap adalah kunci untuk meraih manfaat tanpa efek samping.

Berikut adalah cara aman untuk meningkatkan asupan serat Anda.

1. Mulai Perlahan, Tambah Bertahap

Jangan merombak seluruh diet Anda dalam satu hari. Strategi terbaik adalah meningkatkan asupan serat sekitar 5 gram setiap beberapa hari atau setiap minggu. Misalnya, jika Anda biasanya sarapan sereal olahan, gantilah dengan semangkuk oatmeal. Minggu berikutnya, tambahkan satu porsi buah beri ke dalamnya.

Pendekatan makan perlahan dan bertahap ini memberi waktu bagi mikrobioma usus Anda untuk menyesuaikan diri, meminimalkan risiko kembung dan gas. Perilaku makan sehat ini jauh lebih berkelanjutan.

2. Hidrasi Adalah Kewajiban

Anggap air sebagai mitra tak terpisahkan dari serat. Seiring Anda meningkatkan asupan makanan tinggi serat, tingkatkan juga asupan cairan Anda.

Usahakan minum setidaknya 8-10 gelas air per hari, atau lebih jika Anda aktif secara fisik. Teh herbal dan kaldu bening juga bisa dihitung. Cairan yang cukup memastikan serat dapat melakukan tugasnya dengan baik untuk menjaga kesehatan pencernaan Anda.

3. Prioritaskan Variasi Sumber Serat

Jangan hanya terpaku pada satu atau dua jenis makanan tinggi serat.

Diet seimbang yang kaya variasi tidak hanya lebih menyenangkan tetapi juga lebih bergizi. Setiap jenis makanan nabati menawarkan profil serat dan nutrisi yang berbeda.

Gabungkan berbagai sumber seperti:

  • Buah-buahan: Beri, pir, apel (dengan kulitnya), jeruk, pisang.
  • Sayuran: Brokoli, wortel, bayam, ubi jalar, alpukat.
  • Kacang-kacangan dan Legum: Lentil, buncis, kacang hitam, edamame.
  • Biji-bijian Utuh: Oatmeal, quinoa, beras merah, roti gandum utuh.
  • Kacang dan Biji-bijian: Almond, biji chia, biji rami, biji bunga matahari.

Dengan memvariasikan sumber serat, Anda juga akan mendukung keragaman probiotik di usus Anda, yang merupakan kunci kesehatan usus jangka panjang.

Tren fibremaxxing di TikTok berhasil menyoroti betapa pentingnya serat bagi kesehatan kita.

Namun, fokus pada angka dan kecepatan sering kali mengaburkan prinsip dasar nutrisi yang sehat, yaitu keseimbangan dan keberlanjutan. Meningkatkan asupan serat adalah salah satu hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk kesehatan pencernaan dan kesejahteraan secara umum.

Kuncinya adalah melakukannya dengan cerdas, mendengarkan sinyal tubuh, dan memilih pola makan sehat yang bisa Anda nikmati seumur hidup, bukan hanya untuk beberapa minggu demi konten viral.

Meskipun meningkatkan asupan serat adalah langkah positif untuk kesehatan usus, penting untuk diingat bahwa setiap tubuh bereaksi secara berbeda.

Kebutuhan nutrisi, kondisi kesehatan yang ada, dan toleransi pencernaan sangat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Apa yang berhasil untuk satu orang di video TikTok mungkin tidak cocok untuk Anda. Oleh karena itu, sebelum membuat perubahan signifikan pada pola makan Anda, seperti mengikuti tren fibremaxxing, sangat bijaksana untuk berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi terdaftar.

Mereka dapat memberikan panduan yang dipersonalisasi sesuai dengan kondisi dan tujuan kesehatan Anda, memastikan perjalanan Anda menuju kesehatan pencernaan yang lebih baik berjalan aman dan efektif. Selalu utamakan saran dokter untuk mencapai kesehatan optimal.

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0