Mampukah Solana Kalahkan Ether Setelah ETF Kripto Disetujui?

Oleh VOXBLICK

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 12.15 WIB
Mampukah Solana Kalahkan Ether Setelah ETF Kripto Disetujui?
Solana, Ether, ETF, Persaingan (Foto oleh Jakub Zerdzicki)

VOXBLICK.COM - Dunia kripto selalu penuh kejutan, dan persetujuan Exchange Traded Fund (ETF) berbasis kripto adalah salah satu momen yang paling dinanti. Keputusan ini bukan hanya membuka pintu bagi investor institusional, tetapi juga berpotensi mengubah lanskap persaingan di antara aset digital terkemuka. Pertanyaan besar yang kini menghantui banyak investor adalah: mampukah Solana, yang dikenal dengan kecepatannya, benar-benar mengalahkan dominasi Ethereum (Ether) setelah gelombang ETF ini disetujui?

Mari kita bedah secara mendalam, bukan cuma sekadar ikut-ikutan tren.

Kita akan melihat potensi Solana untuk melesat, kekuatan Ethereum yang tak tergoyahkan, serta faktor-faktor krusial yang perlu kamu perhatikan jika ingin mengambil keputusan investasi yang cerdas di pasar kripto yang dinamis ini.

Mampukah Solana Kalahkan Ether Setelah ETF Kripto Disetujui?
Mampukah Solana Kalahkan Ether Setelah ETF Kripto Disetujui? (Foto oleh Tima Miroshnichenko)

Gelombang Baru Investasi: Apa Arti ETF Kripto?

Persetujuan ETF kripto, terutama untuk Bitcoin dan Ethereum, adalah momen monumental. Ini artinya, investor institusional dan ritel kini bisa mendapatkan eksposur ke aset kripto tanpa perlu membeli atau menyimpan aset tersebut secara langsung.

Ini menghilangkan banyak hambatan teknis dan regulasi, membuat investasi kripto jauh lebih mudah diakses.

Dampak utamanya? Banjir modal baru kemungkinan besar akan masuk ke pasar. Ketika dana-dana besar ini mulai bergerak, mereka akan mencari aset yang menawarkan potensi pertumbuhan tinggi dengan risiko yang terukur.

Di sinilah persaingan antara Solana dan Ethereum menjadi sangat menarik. Dana segar ini bisa mengalir ke salah satu, atau bahkan keduanya, mengubah dinamika harga dan adopsi secara signifikan.

Kekuatan Solana: Senjata Rahasia untuk Mengungguli Ether?

Solana sering disebut sebagai "Ethereum killer" karena fokusnya pada skalabilitas dan biaya transaksi yang rendah. Dengan arsitektur uniknya, Solana mampu memproses ribuan transaksi per detik (TPS), jauh melampaui kemampuan Ethereum saat ini.

Ini adalah daya tarik utama bagi dApps (aplikasi terdesentralisasi) yang membutuhkan kecepatan tinggi dan biaya minimal, seperti game Web3 dan platform NFT.

Berikut adalah beberapa keunggulan Solana yang bisa menjadi pendorong utamanya setelah ETF kripto disetujui:

  • Kecepatan Transaksi Luar Biasa: Solana dapat memproses hingga 65.000 TPS, menjadikannya salah satu blockchain tercepat. Ini sangat krusial untuk aplikasi yang membutuhkan respons instan.
  • Biaya Transaksi Sangat Rendah: Biaya gas di Solana biasanya hanya pecahan sen, sangat kontras dengan biaya di Ethereum yang bisa sangat mahal saat jaringan padat.
  • Ekosistem yang Berkembang Pesat: Meskipun lebih muda, ekosistem Solana telah menarik banyak proyek DeFi, NFT, dan game. Adopsi ini terus tumbuh, didukung oleh biaya yang efisien.
  • Dukungan Institusional yang Meningkat: Semakin banyak investor institusional yang mulai memperhatikan Solana karena performanya yang kuat dan potensi pertumbuhan.

Jika pasar dibanjiri oleh investor baru melalui ETF, aset dengan performa tinggi dan efisiensi biaya seperti Solana bisa menjadi pilihan menarik untuk diversifikasi portofolio mereka.

Benteng Pertahanan Ethereum: Mengapa Masih Sulit Dikalahkan?

Meskipun Solana memiliki keunggulan kecepatan, Ethereum bukanlah lawan yang mudah. Ethereum adalah pelopor dalam ruang smart contract dan memiliki jaringan yang paling mapan serta ekosistem dApps terbesar di seluruh dunia kripto.

Upgrade Ethereum 2.0 (sekarang disebut konsensus layer dan execution layer) yang beralih ke Proof-of-Stake (PoS) telah meningkatkan efisiensi energi dan membuka jalan bagi skalabilitas yang lebih baik melalui sharding dan solusi Layer 2 seperti Arbitrum dan Optimism.

Berikut adalah kekuatan Ethereum yang menjadikannya raksasa yang sulit digoyahkan:

  • Jaringan Terbesar dan Paling Aman: Ethereum memiliki jumlah validator dan Total Value Locked (TVL) terbesar, menunjukkan tingkat keamanan dan kepercayaan yang tinggi.
  • Ekosistem dApps Terluas: Sebagian besar aplikasi DeFi, NFT, dan Web3 dibangun di atas Ethereum atau solusi Layer 2-nya. Ini menciptakan efek jaringan yang kuat.
  • Inovasi Berkelanjutan: Dengan roadmap yang jelas untuk skalabilitas (Danksharding, EIP-4844/Proto-Danksharding), Ethereum terus beradaptasi dan berinovasi.
  • Pengakuan Institusional: Sebagai aset kripto terbesar kedua dan terlama di ruang smart contract, Ethereum sudah memiliki pengakuan yang kuat dari institusi dan regulator.

Bagi banyak institusi, Ethereum adalah pilihan yang lebih "aman" dan teruji dibandingkan dengan alternatif yang lebih baru, meskipun Solana menunjukkan potensi besar.

Faktor-faktor Penentu Persaingan Pasca-ETF

Persetujuan ETF hanyalah permulaan. Beberapa faktor lain akan sangat menentukan siapa yang unggul dalam persaingan antara Solana dan Ethereum:

  • Adopsi Pengembang: Siapa yang berhasil menarik lebih banyak pengembang baru untuk membangun di jaringannya? Ekosistem yang kaya akan inovasi akan lebih menarik bagi pengguna.
  • Solusi Skalabilitas: Seberapa efektif Ethereum mengimplementasikan solusi Layer 2 dan sharding-nya? Dan bagaimana Solana mempertahankan keunggulannya dalam kecepatan tanpa mengorbankan desentralisasi?
  • Perkembangan Regulasi: Lingkungan regulasi yang lebih jelas untuk aset kripto dapat memengaruhi aset mana yang dianggap lebih "aman" untuk investasi institusional.
  • Sentimen Pasar: Berita positif atau negatif seputar kedua proyek dapat dengan cepat mengubah sentimen investor dan harga aset.
  • Inovasi dan Kasus Penggunaan Baru: Siapa yang berhasil menciptakan kasus penggunaan yang revolusioner dan menarik jutaan pengguna baru?

Metrik Penting yang Wajib Kamu Pantau

Untuk membuat keputusan investasi yang terinformasi, kamu tidak bisa hanya mengandalkan berita utama. Kamu perlu memantau metrik-metrik kunci ini:

  • Total Value Locked (TVL): Mengukur total nilai aset yang terkunci dalam protokol DeFi di setiap blockchain. TVL yang tinggi menunjukkan kepercayaan dan adopsi yang kuat.
  • Jumlah Pengembang Aktif: Indikator kesehatan ekosistem jangka panjang. Semakin banyak pengembang, semakin banyak inovasi.
  • Volume Transaksi Harian: Menunjukkan seberapa aktif jaringan digunakan. Volume tinggi berarti adopsi yang kuat.
  • Jumlah Alamat Aktif: Mengukur jumlah pengguna unik yang berinteraksi dengan jaringan.
  • Volume Penjualan NFT: Untuk melihat aktivitas di pasar NFT, yang seringkali menjadi indikator tren budaya di kripto.
  • Perkembangan Upgrade: Ikuti terus perkembangan roadmap masing-masing blockchain, terutama untuk Ethereum dan solusi skalabilitasnya.

Persetujuan ETF kripto memang membuka babak baru dalam sejarah aset digital. Solana memiliki kecepatan dan biaya rendah sebagai amunisi utamanya, berpotensi menarik gelombang modal baru yang mencari efisiensi.

Namun, Ethereum berdiri kokoh dengan ekosistem yang mapan, keamanan teruji, dan roadmap inovasi yang ambisius. Persaingan ini bukan tentang siapa yang menang telak, melainkan tentang bagaimana keduanya akan beradaptasi dan berinovasi di tengah arus investasi yang kian deras. Sebagai investor, penting bagi kamu untuk terus melakukan riset mendalam dan memahami dinamika pasar sebelum mengambil langkah.

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0