Mengapa Investasi Konvensional Masih Menjadi Pilihan Utama di Era Digital?

Investasi Konvensional: Landasan Keamanan Finansial yang Tak Lekang oleh Waktu
VOXBLICK.COM - Dalam dunia investasi, munculnya tren digital dan reksadana telah mengubah paradigma banyak orang dalam memilih instrumen investasi. Namun, kenyataannya, banyak generasi sebelumnya tetap mempertahankan investasi konvensional seperti emas dan tanah sebagai bagian dari portofolio mereka. Mengapa strategi ini masih relevan dan dianggap lebih aman dibandingkan tren investasi digital saat ini?
Sejarah dan Keunggulan Investasi Emas serta Tanah
Sejarah mencatat bahwa emas telah menjadi simbol kekayaan dan stabilitas selama ribuan tahun. Menurut laporan dari World Gold Council (2022), nilai emas cenderung tahan terhadap inflasi dan fluktuasi ekonomi global.
Emas juga memiliki likuiditas tinggi dan mudah diperdagangkan di berbagai pasar internasional.
Tanah, di sisi lain, merupakan aset fisik yang nilainya cenderung meningkat seiring waktu dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar saham secara langsung.
Studi dari Journal of Real Estate Finance and Economics (2021) menunjukkan bahwa investasi tanah memiliki tingkat pengembalian yang stabil dan risiko yang relatif rendah, terutama di daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat.
Data Riset dan Pendapat Ahli tentang Keamanan Investasi Konvensional
Menurut Prof. Dr. Budi Santoso, pakar keuangan dari Universitas Indonesia, "Investasi emas dan tanah menawarkan perlindungan terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi, sehingga menjadi pilihan yang aman untuk jangka panjang."
Selain itu, data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa portofolio yang mengandung aset fisik seperti emas dan tanah memiliki risiko kerugian yang lebih kecil selama periode krisis ekonomi dibandingkan instrumen digital yang lebih
volatile.
Perbandingan Risiko dan Keuntungan antara Investasi Konvensional dan Digital
Investasi digital, seperti reksadana dan saham, menawarkan potensi keuntungan tinggi dalam waktu singkat.
Namun, risiko kerugian juga meningkat karena fluktuasi pasar yang cepat dan ketergantungan pada teknologi serta data pasar yang tidak selalu stabil.
Sementara itu, investasi konvensional menawarkan kestabilan dan perlindungan dari volatilitas pasar.
Sebuah studi dari Harvard Business Review (2023) menyatakan bahwa diversifikasi melalui aset fisik dapat mengurangi risiko portofolio secara signifikan.
Peran Strategi Diversifikasi dalam Meningkatkan Keamanan Investasi
Para ahli keuangan menganjurkan strategi diversifikasi yang mencakup aset konvensional dan digital. Dengan demikian, investor dapat memanfaatkan potensi keuntungan dari pasar digital sekaligus menjaga kestabilan melalui aset fisik.
Faktor Psikologis dan Kepercayaan Investor
Kepercayaan terhadap aset fisik juga berperan besar dalam keputusan investasi. Banyak investor merasa lebih nyaman menyimpan kekayaan mereka dalam bentuk emas dan tanah karena sifatnya yang tangible dan tidak tergantung pada sistem digital.
Kesimpulan: Investasi Konvensional Sebagai Pilar Keamanan Finansial
Dalam dunia yang terus berubah, strategi investasi konvensional seperti emas dan tanah tetap menjadi pilihan utama bagi mereka yang mengutamakan keamanan dan kestabilan jangka panjang.
Data dan riset dari berbagai sumber menunjukkan bahwa aset fisik ini mampu melindungi kekayaan dari gejolak ekonomi dan inflasi, sekaligus memberikan rasa aman yang tak tergantikan.
Apa Reaksi Anda?






