Mengapa Kekayaan Hanya Milik Segelintir Orang?


Rabu, 30 Juli 2025 - 17.00 WIB
Mengapa Kekayaan Hanya Milik Segelintir Orang?
Kesenjangan ekonomi: tantangan global yang mendesak.

VOXBLICK.COM - Pernah merasa dunia ini tidak adil?

Ketika melihat segelintir orang hidup dalam kemewahan sementara banyak lainnya berjuang untuk bertahan hidup, pertanyaan itu pasti terlintas di benak kita.

Fenomena ini bukanlah kebetulan belaka, melainkan hasil dari berbagai faktor yang saling berkaitan.

Kesenjangan ekonomi menjadi salah satu isu paling mendesak di era modern ini, di mana si kaya semakin kaya dan si miskin semakin tercekik.

Mari kita telusuri lebih dalam mengapa hal ini bisa terjadi.

Kapitalisme dan Konsentrasi Kekayaan

Kapitalisme sering disebut sebagai mesin penggerak ekonomi yang efisien, tetapi juga menjadi penyebab utama konsentrasi kekayaan.

Dalam sistem ini, mereka yang memiliki modal cenderung mendapatkan keuntungan lebih besar.

Menurut laporan dari Oxfam, 1% orang terkaya di dunia menguasai lebih dari 50% kekayaan global.

Ini menunjukkan bagaimana kapitalisme, meskipun efektif dalam menciptakan kekayaan, juga memperparah ketimpangan.

Pendidikan dan Akses Peluang

Pendidikan sering dianggap sebagai jalan keluar dari kemiskinan, tetapi kenyataannya tidak semua orang memiliki akses yang sama.

Biaya pendidikan yang tinggi dan kualitas yang bervariasi membuat banyak orang miskin terjebak dalam lingkaran kemiskinan.

Sebuah studi dari UNESCO menunjukkan bahwa anak-anak dari keluarga miskin memiliki kemungkinan lebih kecil untuk menyelesaikan pendidikan tinggi dibandingkan dengan anak-anak dari keluarga kaya.

Pengaruh Teknologi dan Globalisasi

Teknologi dan globalisasi telah mengubah wajah ekonomi dunia.

Namun, tidak semua orang mendapatkan manfaat yang sama.

Teknologi canggih dan otomatisasi sering menggantikan pekerjaan manusia, terutama dalam sektor yang mempekerjakan banyak tenaga kerja berpenghasilan rendah.

Globalisasi juga menciptakan pasar yang lebih kompetitif, di mana perusahaan besar dengan sumber daya melimpah dapat mendominasi pasar, sementara usaha kecil berjuang untuk bertahan.

economic disparity illustration
Foto oleh DΛVΞ GΛRCIΛ di Pexels

Kebijakan Pemerintah dan Regulasi

Kebijakan pemerintah memainkan peran penting dalam distribusi kekayaan.

Pajak progresif, subsidi, dan program kesejahteraan sosial dapat membantu mengurangi kesenjangan, tetapi tidak semua negara menerapkan kebijakan ini secara efektif.

Beberapa pemerintah lebih memilih kebijakan yang menguntungkan korporasi besar, yang pada akhirnya memperlebar jurang antara si kaya dan si miskin.

Budaya dan Persepsi Sosial

Budaya dan persepsi sosial juga berkontribusi terhadap ketimpangan ekonomi.

Di banyak negara, kekayaan sering kali dianggap sebagai tanda kesuksesan, sementara kemiskinan dipandang sebagai kegagalan pribadi.

Persepsi ini dapat mempengaruhi kebijakan publik dan sikap masyarakat terhadap redistribusi kekayaan.

Melihat semua faktor ini, jelas bahwa kesenjangan ekonomi adalah masalah kompleks yang memerlukan pendekatan holistik untuk diatasi.

Memahami akar permasalahan ini adalah langkah awal yang penting untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan setara.

Dapatkan Update Informasi Terbaru dari Kami dengan Ikuti Channel Telegram Kami VOXBLICK

×
Andre Nenobesi Hallo, Salam Kenal... Saya Andre Nenobesi....!! Saya adalah seorang penulis yang fokus pada edukasi finansial, kesehatan, dan gaya hidup produktif. Lewat artikel-artikel yang saya susun, saya berkomitmen membantu pembaca memahami dunia keuangan mulai dari investasi, manajemen uang, hingga literasi keuangan keluarga dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami. Selain itu, saya juga membagikan tips kesehatan praktis dan inspirasi perjalanan yang bisa dinikmati siapa saja, dari liburan hemat hingga self-care di tengah rutinitas. Tujuan saya sederhana: membuat topik penting jadi mudah diakses, relevan, dan bisa langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.