Mengungkap Kebiasaan Sehari-hari yang Memicu Kerontokan Rambut


Rabu, 10 September 2025 - 17.50 WIB
Mengungkap Kebiasaan Sehari-hari yang Memicu Kerontokan Rambut
Atasi rambut rontok parah dengan mengenali kebiasaan sehari-hari yang merusak kesehatan rambut. Foto oleh Zulfugar Karimov via Unsplash

VOXBLICK.COM - Rambut rontok parah bisa jadi mimpi buruk bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang peduli dengan penampilan. Seringkali, kita menyalahkan faktor eksternal seperti produk perawatan rambut yang salah atau polusi. Namun, tahukah kamu bahwa kebiasaan sehari-hari yang mungkin tidak kamu sadari justru menjadi penyebab utama rambut rontok dan kerusakan rambut?

Mulai dari cara menyisir hingga pola makan, semua bisa berdampak signifikan pada kesehatan rambutmu. Kerontokan rambut yang berlebihan bukan hanya masalah estetika, tetapi juga bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang mendasarinya.

Oleh karena itu, penting untuk memahami akar permasalahan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Jangan biarkan kerontokan rambut mengganggu kepercayaan dirimu. Dengan memahami penyebabnya dan melakukan perubahan gaya hidup yang positif, kamu bisa mendapatkan kembali rambut yang sehat dan kuat.

1. Stres Kronis yang Mengganggu Siklus Rambut

Tekanan dan kecemasan yang terus-menerus dapat memicu stres kronis. Stres ini memiliki dampak langsung pada siklus pertumbuhan rambut, mempercepat fase kerontokan.

Ketika tubuh terus-menerus berada dalam kondisi stres, ia melepaskan hormon kortisol yang dapat mengganggu folikel rambut. Hal ini dapat mempercepat siklus kerontokan rambut sehingga menjadi salah satu penyebab kebotakan dini.

Untuk mengatasinya, coba lakukan aktivitas relaksasi yang dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh. Misalnya, cobalah yoga, meditasi, atau sekadar berjalan-jalan di alam terbuka. Aktivitas fisik ringan juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan sirkulasi darah ke kulit kepala, yang penting untuk pertumbuhan rambut yang sehat.

Selain itu, pastikan kamu memiliki waktu istirahat yang cukup dan menghindari situasi yang memicu stres sebisa mungkin. Jika stres sudah sangat mengganggu, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional dari psikolog atau terapis.

2. Pola Makan yang Tidak Seimbang dan Kekurangan Nutrisi

Apa yang kamu makan sangat memengaruhi kesehatan rambutmu. Kebiasaan makan yang buruk, terutama yang cenderung lebih mengutamakan sumber kalori daripada sumber protein, bisa menjadi penyebab rambut rontok.

Protein adalah blok bangunan utama rambut, dan kekurangannya dapat membuat rambut menjadi lemah, rapuh, dan mudah patah.

Selain protein, kekurangan vitamin dan mineral esensial seperti zat besi, zinc, dan biotin juga dapat berkontribusi pada rambut rontok.

Memastikan asupan nutrisi yang seimbang dalam pola makan sehari-hari sangat penting untuk menjaga kesehatan rambut. Konsumsi makanan yang kaya protein seperti telur, daging tanpa lemak, ikan, dan kacang-kacangan.

Pastikan juga kamu mendapatkan cukup zat besi dari sayuran hijau, daging merah, dan lentil. Zinc bisa didapatkan dari makanan laut, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Sementara itu, biotin banyak terdapat pada telur, alpukat, dan ubi jalar.

Jika perlu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui apakah kamu perlu mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral tertentu. Jangan lupa untuk minum air yang cukup setiap hari agar tubuh tetap terhidrasi dan rambut tetap lembap.

3. Perawatan Rambut yang Terlalu Agresif

Kebiasaan seperti menyisir rambut saat masih basah, menggunakan alat penata rambut bersuhu tinggi terlalu sering, atau mengikat rambut terlalu kencang dapat merusak struktur rambut.

Rambut yang rusak seringkali ditandai dengan rambut patah dan bercabang. Rambut yang basah lebih rentan terhadap peregangan dan kerusakan, sehingga menyisirnya saat lembap dapat menyebabkan kerontokan.

Gunakan sisir bergigi jarang dan sisirlah rambut dengan lembut, mulai dari ujung rambut hingga ke akar.

Penggunaan alat panas seperti catokan atau pengering rambut tanpa pelindung panas juga dapat menghilangkan kelembapan alami rambut, membuatnya kering, rapuh, dan mudah patah. Selalu gunakan pelindung panas sebelum menggunakan alat penata rambut panas dan atur suhu pada tingkat yang rendah.

Mengikat rambut terlalu kencang, seperti pada kuncir kuda yang ketat atau kepang yang kencang, dapat memberikan tekanan berlebih pada folikel rambut, yang dikenal sebagai traction alopecia, dan menyebabkan kerontokan.

Hindari mengikat rambut terlalu kencang dan gunakan ikat rambut yang lembut. Jika memungkinkan, biarkan rambut terurai sesering mungkin agar folikel rambut dapat beristirahat.

Pertimbangkan untuk menggunakan teknik pengeringan rambut alami seperti air drying untuk mengurangi paparan panas.

4. Penggunaan Produk Rambut yang Mengandung Bahan Kimia Keras

Banyak produk perawatan rambut di pasaran mengandung bahan kimia keras seperti sulfat, paraben, dan alkohol yang dapat mengeringkan dan merusak rambut.

Penggunaan sampo atau kondisioner yang terlalu kuat dapat menghilangkan minyak alami yang melindungi rambut, membuatnya menjadi kering, kusam, dan rentan patah.

Paparan bahan kimia ini secara terus-menerus dapat melemahkan batang rambut dan bahkan merusak folikel rambut. Memilih produk perawatan rambut yang lembut dan bebas dari bahan kimia berbahaya sangat penting untuk menjaga kesehatan rambut.

Carilah produk yang mengandung bahan-bahan alami seperti lidah buaya, minyak kelapa, atau minyak argan.

Bahan-bahan ini dapat membantu melembapkan dan menutrisi rambut tanpa menyebabkan kerusakan. Baca label produk dengan cermat dan hindari produk yang mengandung sulfat, paraben, alkohol, dan pewarna buatan.

Pertimbangkan untuk menggunakan sampo dan kondisioner organik atau alami untuk mengurangi paparan bahan kimia berbahaya.

Selain itu, jangan terlalu sering mencuci rambut. Mencuci rambut setiap hari dapat menghilangkan minyak alami yang penting untuk kesehatan rambut.

Cobalah untuk mencuci rambut setiap dua atau tiga hari sekali, atau bahkan lebih jarang jika memungkinkan.

5. Kurang Tidur dan Gaya Hidup Tidak Sehat

Gaya hidup yang tidak sehat, termasuk kurang tidur, dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kesehatan rambut.

Kurang tidur dapat memicu stres dan mengganggu keseimbangan hormon, yang keduanya dapat berkontribusi pada rambut rontok. Tubuh membutuhkan istirahat yang cukup untuk memperbaiki sel-sel yang rusak dan menjaga fungsi tubuh yang optimal.

Ketika tubuh kekurangan tidur, proses regenerasi ini terganggu, yang dapat memengaruhi kesehatan folikel rambut. Usahakan untuk tidur selama 7-8 jam setiap malam.

Ciptakan rutinitas tidur yang teratur dengan tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan. Hindari kafein dan alkohol sebelum tidur, dan pastikan kamar tidur Anda gelap, tenang, dan sejuk.

Selain kurang tidur, kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan juga dapat berdampak buruk pada kesehatan rambut. Merokok dapat mengurangi aliran darah ke kulit kepala, yang dapat menghambat pertumbuhan rambut. Sementara itu, alkohol dapat menyebabkan dehidrasi dan kekurangan nutrisi, yang dapat membuat rambut menjadi kering dan rapuh. Hindari kebiasaan merokok dan batasi konsumsi alkohol untuk menjaga kesehatan rambut Anda.

6. Kebiasaan Menggaruk Kulit Kepala Secara Berlebihan

Meskipun terasa lega saat menggaruk kulit kepala yang gatal, kebiasaan ini bisa menjadi masalah jika dilakukan secara berlebihan.

Menggaruk kulit kepala terlalu keras dapat melukai folikel rambut dan menyebabkan peradangan, yang pada akhirnya dapat memicu kerontokan rambut. Gatal pada kulit kepala bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ketombe, kulit kering, atau reaksi alergi.

Penting untuk mengidentifikasi penyebab gatal dan mengatasinya dengan cara yang tepat, bukan dengan menggaruknya. Jika gatal disebabkan oleh ketombe, gunakan sampo anti-ketombe yang mengandung bahan-bahan seperti ketoconazole atau selenium sulfide.

Jika kulit kepala kering, gunakan sampo dan kondisioner yang melembapkan dan hindari mencuci rambut terlalu sering.

Jika gatal disebabkan oleh reaksi alergi, identifikasi alergen dan hindari paparan terhadapnya. Anda juga bisa menggunakan antihistamin untuk meredakan gatal.

Jika gatal tidak kunjung membaik, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Hindari menggaruk kulit kepala sebisa mungkin. Jika Anda merasa gatal, coba tepuk-tepuk kulit kepala dengan lembut atau gunakan kompres dingin untuk meredakan gatal.

7. Paparan Sinar Matahari Berlebih Tanpa Perlindungan

Sama seperti kulit, rambut juga bisa rusak akibat paparan sinar matahari yang berlebihan. Sinar UV dapat merusak kutikula rambut, membuatnya kering, rapuh, dan kehilangan warnanya.

Paparan sinar matahari yang intens tanpa perlindungan dapat membuat rambut menjadi kusam, kasar, dan mudah patah. Menggunakan topi atau produk perawatan rambut yang mengandung SPF dapat membantu melindungi rambut dari kerusakan akibat sinar matahari. Pilihlah topi yang terbuat dari bahan yang breathable seperti katun atau linen agar kulit kepala tetap sejuk dan nyaman.

Selain topi, Anda juga bisa menggunakan syal atau bandana untuk melindungi rambut dari sinar matahari. Gunakan produk perawatan rambut yang mengandung SPF, seperti leave-in conditioner atau hair spray.

Produk-produk ini akan membentuk lapisan pelindung pada rambut dan melindunginya dari kerusakan akibat sinar UV.

Hindari berjemur di bawah sinar matahari langsung terlalu lama, terutama pada saat matahari sedang terik-teriknya.

Jika Anda harus berada di luar ruangan dalam waktu yang lama, pastikan untuk menggunakan topi atau produk perawatan rambut yang mengandung SPF.

Tips Tambahan untuk Mencegah Rambut Rontok

Selain menghindari kebiasaan-kebiasaan di atas, ada beberapa tips tambahan yang bisa kamu lakukan untuk mencegah rambut rontok dan menjaga kesehatan rambutmu:

  • Pijat kulit kepala secara teratur untuk meningkatkan sirkulasi darah ke folikel rambut.
  • Gunakan masker rambut yang melembapkan dan menutrisi rambut secara teratur.
  • Hindari penggunaan bahan kimia keras pada rambut, seperti pewarna rambut atau pelurus rambut.
  • Konsumsi suplemen vitamin dan mineral jika diperlukan, setelah berkonsultasi dengan dokter.
  • Kelola stres dengan baik melalui teknik relaksasi atau aktivitas yang menyenangkan.
  • Periksakan diri ke dokter jika rambut rontok parah dan tidak kunjung membaik.

Mengatasi rambut rontok parah seringkali dimulai dari evaluasi kebiasaan sehari-hari. Dengan mengenali dan mengubah pola-pola yang merusak, kamu dapat secara signifikan meningkatkan kesehatan rambutmu dan mengembalikan kilau alaminya.

Ingatlah bahwa konsistensi adalah kunci, dan perubahan kecil yang dilakukan secara teratur dapat membawa perbedaan besar dalam jangka panjang.

Jangan menyerah dan teruslah berusaha untuk mendapatkan rambut yang sehat dan kuat. Rambut yang sehat adalah investasi jangka panjang yang akan meningkatkan kepercayaan diri dan kualitas hidupmu.

Selain tips-tips di atas, penting juga untuk memahami bahwa rambut rontok bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk faktor genetik, perubahan hormon, dan kondisi medis tertentu.

Jika kamu memiliki riwayat keluarga dengan rambut rontok, kemungkinan besar kamu juga akan mengalami hal yang sama. Perubahan hormon, seperti yang terjadi selama kehamilan atau menopause, juga dapat menyebabkan rambut rontok.

Beberapa kondisi medis, seperti penyakit tiroid, anemia, dan infeksi kulit kepala, juga dapat memicu rambut rontok.

Jika kamu mencurigai bahwa rambut rontokmu disebabkan oleh faktor-faktor ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Jangan mencoba mengobati sendiri rambut rontok tanpa mengetahui penyebabnya. Pengobatan yang tidak tepat dapat memperburuk kondisi rambutmu.

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0