Terungkap! Lobi Mahal Binance di Washington Dibalik Pengampunan CZ

Oleh VOXBLICK

Senin, 27 Oktober 2025 - 11.50 WIB

Terungkap! Lobi Mahal Binance di Washington Dibalik Pengampunan CZ

Lobi Binance Pengampunan CZ (Foto oleh Anna Lowe)

VOXBLICK.COM - Dunia kripto, yang sering digembar-gemborkan sebagai ranah desentralisasi dan kebebasan dari campur tangan pemerintah, kini menghadapi realitas yang semakin kompleks: kekuatan lobi politik. Sebuah laporan investigasi dari Politico telah membuka tabir di balik salah satu manuver politik paling signifikan dalam sejarah industri ini, mengungkap bagaimana Binance, raksasa bursa kripto, menggelontorkan dana fantastis di Washington DC. Tujuan? Memitigasi hukuman bagi pendirinya, Changpeng Zhao (CZ), dan membentuk narasi regulasi yang lebih bersahabat. Kisah ini bukan sekadar tentang uang, melainkan tentang pengaruh, kekuasaan, dan bagaimana sistem politik dapat bekerja di balik layar, bahkan untuk entitas yang awalnya menolak regulasi.

Pengampunan Changpeng Zhao (CZ) dari hukuman penjara yang lebih berat telah memicu banyak pertanyaan.

Setelah mengakui bersalah atas tuduhan pencucian uang dan pelanggaran sanksi, CZ dijatuhi hukuman empat bulan penjara, jauh lebih ringan dari yang diperkirakan banyak pihak, bahkan lebih ringan dari permintaan jaksa. Ini adalah sebuah "kemenangan" yang mengejutkan bagi Binance dan pendirinya, mengingat skala pelanggaran yang diakui. Namun, di balik putusan pengadilan yang tampak lunak ini, ada kisah lobi besar-besaran Binance di Washington yang kini mulai terkuak, menunjukkan betapa sentralnya peran ibu kota AS dalam menentukan nasib pemain besar di industri kripto.

Drama di Balik Layar: Tuduhan dan Penyelesaian Binance

Selama bertahun-tahun, Binance beroperasi di tengah abu-abu regulasi, menjadi bursa kripto terbesar di dunia dengan volume perdagangan triliunan dolar. Namun, pendekatan "bergerak cepat dan hancurkan" ini akhirnya menemui tembok.

Departemen Kehakiman (DOJ) AS, Departemen Keuangan, dan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi (CFTC) menuduh Binance melanggar undang-undang anti-pencucian uang (AML) dan sanksi, memungkinkan transaksi ilegal termasuk pendanaan terorisme dan perdagangan narkoba.

Puncaknya terjadi pada November 2023, ketika Binance setuju untuk membayar denda historis sebesar $4,3 miliar dan CZ mengundurkan diri sebagai CEO, mengakui bersalah atas pelanggaran AML.

Ini adalah salah satu denda korporasi terbesar dalam sejarah AS. Meskipun demikian, hukuman individu bagi CZhanya empat bulan penjaramengejutkan banyak pengamat. Bagaimana bisa seorang individu yang memimpin pelanggaran sebesar itu menerima hukuman yang relatif ringan?

Kekuatan Lobi Washington: Senjata Rahasia Binance

Bocoran Politico secara gamblang menunjukkan bahwa hasil ini bukanlah kebetulan. Sejak 2021, ketika tekanan regulasi mulai meningkat, Binance secara drastis meningkatkan aktivitas lobinya di Washington DC.

Data menunjukkan bahwa Binance menghabiskan jutaan dolar untuk menyewa firma-firma lobi paling berpengaruh di ibu kota, yang diisi oleh para mantan pejabat pemerintah dan pakar kebijakan yang memiliki koneksi mendalam.

Lobi mahal Binance ini bertujuan ganda: pertama, untuk memengaruhi pembentukan kebijakan kripto yang menguntungkan kedua, dan yang lebih mendesak, untuk memitigasi konsekuensi hukum yang dihadapi perusahaan dan pemimpinnya.

Strategi ini mencerminkan pemahaman yang jelas bahwa di Washington, akses dan pengaruh seringkali sama pentingnya dengan kebenaran hukum itu sendiri. Ini adalah manuver politik yang berbiaya fantastis, dirancang untuk menavigasi labirin birokrasi dan politik AS.

Siapa Saja yang Didekati? Jaringan Lobi Binance

Firma-firma lobi yang disewa Binance bukan sembarangan. Mereka memiliki rekam jejak sukses dalam memengaruhi pejabat tinggi di berbagai lembaga pemerintah. Jaringan lobi ini secara strategis menargetkan:

Departemen Kehakiman (DOJ): Pihak yang bertanggung jawab atas penuntutan hukum terhadap Binance dan CZ.
Departemen Keuangan: Termasuk FinCEN (Financial Crimes Enforcement Network) yang menetapkan aturan AML.
Kongres AS: Untuk membentuk narasi legislatif seputar regulasi kripto dan mencegah undang-undang yang terlalu keras.
Gedung Putih: Untuk memastikan suara Binance didengar di tingkat tertinggi pengambilan keputusan.

Para pelobi ini, seringkali mantan pejabat pemerintah, menggunakan keahlian dan koneksi mereka untuk menyampaikan pesan Binance: bahwa perusahaan telah berkomitmen untuk kepatuhan, bahwa mereka adalah pemain penting dalam inovasi finansial, dan

bahwa tindakan keras yang berlebihan dapat merugikan industri kripto secara keseluruhan. Mereka juga mungkin berargumen bahwa kerja sama Binance dengan pihak berwenang, meskipun terlambat, harus diperhitungkan.

Mengapa Lobi Ini Berhasil? Faktor-faktor Penentu

Keberhasilan lobi mahal Binance dapat diatribusikan pada beberapa faktor kunci:

Sumber Daya Keuangan yang Melimpah: Binance memiliki dana yang sangat besar untuk menyewa tim lobi terbaik dan terhubung. Ini memungkinkan mereka untuk mempertahankan upaya lobi yang konsisten dan intensif.
Kompleksitas Regulasi Kripto: Pemerintah AS masih bergulat dengan cara mengatur industri kripto yang berkembang pesat. Ada keinginan untuk memahami teknologi ini daripada sekadar menindasnya. Binance dapat memposisikan diri sebagai sumber informasi dan mitra potensial dalam membentuk regulasi yang masuk akal.
Strategi "Too Big to Fail" (Terlalu Besar untuk Gagal): Meskipun tidak diucapkan secara eksplisit, ada kemungkinan kekhawatiran di kalangan pejabat bahwa kejatuhan total Binance akan menyebabkan kekacauan pasar kripto yang lebih luas, merugikan investor dan inovasi. Pendekatan yang lebih terukur mungkin dianggap lebih baik.
Keahlian dan Koneksi Pelobi: Akses langsung ke pembuat kebijakan, pemahaman tentang nuansa hukum, dan kemampuan untuk merumuskan argumen yang persuasif adalah kunci keberhasilan.

Dampak dan Implikasi pada Dunia Kripto

Terungkapnya lobi besar-besaran Binance ini memiliki implikasi yang luas bagi dunia kripto:

Mengikis Kepercayaan: Bagi banyak pendukung desentralisasi, pengampunan CZ dan peran lobi politik dapat mengikis kepercayaan pada narasi "keadilan" dan "kesetaraan" di ruang kripto. Ini menunjukkan bahwa kekuatan finansial dan koneksi politik masih memainkan peran dominan.
Preseden untuk Masa Depan: Kasus ini bisa menjadi preseden. Perusahaan kripto besar lainnya mungkin melihat ini sebagai bukti bahwa investasi dalam lobi Washington adalah bagian penting dari strategi operasional mereka, terutama saat menghadapi tantangan regulasi.
Peningkatan Kepatuhan yang Dipaksakan: Di sisi lain, tekanan regulasi yang menyebabkan Binance melobi dan akhirnya mengakui bersalah akan mendorong bursa dan proyek kripto lainnya untuk lebih serius dalam masalah kepatuhan AML dan sanksi.
Perdebatan Regulasi yang Lebih Intens: Kasus ini akan memicu perdebatan yang lebih intens tentang bagaimana seharusnya regulasi kripto diterapkan, dan seberapa besar pengaruh lobi perusahaan harus diizinkan.

Kisah lobi mahal Binance di Washington DC yang berujung pada pengampunan Changpeng Zhao adalah pengingat tajam bahwa dunia kripto, meski berjanji untuk mengubah sistem finansial, tidak kebal terhadap dinamika kekuasaan politik yang sudah ada.

Bocoran Politico telah membuka jendela ke dalam manuver di balik layar yang membentuk masa depan industri ini. Ini adalah pelajaran penting bagi semua pihak: bahwa dalam arena regulasi global, kesiapan hukum dan kepatuhan harus sejalan dengan pemahaman dan navigasi politik yang cerdas, terutama ketika taruhannya begitu tinggi bagi pemain-pemain besar seperti Binance.