Valorant Lakukan Lompatan Besar ke Unreal Engine 5, Apa Saja Dampaknya untuk Pemain?

Oleh Ramones

Rabu, 30 Juli 2025 - 06.45 WIB
Valorant Lakukan Lompatan Besar ke Unreal Engine 5, Apa Saja Dampaknya untuk Pemain?
Valorant upgrade ke UE5 (Foto oleh Ivan Samkov di Pexels).

VOXBLICK.COM - Malam hari kemarin, komunitas gamer dihebohkan oleh kabar besar: Valorant, salah satu game FPS paling populer di dunia, kini resmi menggunakan Unreal Engine 5.3 berkat pembaruan patch 11.02. Perubahan teknologi ini bukan hanya sekadar angka di detail patch notesini adalah langkah strategis yang berpotensi mengubah masa depan permainan, baik dari sisi teknis maupun pengalaman bermain. Lantas, apa saja yang benar-benar berubah dan apa makna update ini bagi kamu yang rutin bertanding di Arena Valorant?

Unreal Engine 5: Peningkatan Teknologi, Stabilitas, & Visual

Unreal Engine 5 adalah "game changer" di industri pengembangan game modern. Dengan meninggalkan Unreal Engine 4.27, Riot Games memanfaatkan fitur-fitur canggih UE5, termasuk Nanite (virtualized geometry), Lumen (sistem pencahayaan dinamis), dan kemampuan rendering yang lebih efisien. Meskipun Valorant belum langsung menampilkan semua fitur visual spektakuler UE5 seperti pada demo-demonya, peningkatan ini secara mendasar memberi fondasi yang jauh lebih stabil dan siap untuk ekspansi masa depan. Menurut publikasi resmi Epic Games, Unreal Engine 5 memang dirancang untuk memberikan output visual yang lebih halus tanpa mengorbankan performa FPS tinggi, terutama untuk game kompetitif. "UE5 opens up new avenues for scalability and efficiency in competitive shooters," kata Nick Penwarden, VP Engineering di Epic Games (Unreal Engine 5 Blog).

Performa: FPS, Rendering, dan Responsivitas

Beberapa pemain yang telah mencoba patch terbaru melaporkan adanya stabilitas frame per second (FPS) yang lebih baik, sekaligus loading time yang sedikit lebih singkat. Hal ini cukup penting, mengingat Valorant adalah game yang mengedepankan presisi dan kecepatan respon. Data awal dari benchmark internal komunitas memperlihatkan rata-rata peningkatan smoothness rendering sekitar 5-8%, khususnya pada perangkat kelas menengah. Jason Li, seorang peneliti perangkat lunak dari University of California, menulis dalam publikasinya di ACM Digital Library bahwa "game engines like Unreal Engine 5 offer more robust multithreading and pipeline optimizations, ensuring consistent user experience even on aging hardware" (Multithreaded Game Engines: Architectural Review).

Perubahan pada Antarmuka dan Bug-Fixing

Meskipun Riot Games mengakui bahwa perubahan visual masih "minimal", patch 11.02 juga membawa serangkaian perbaikan bug yang selama ini dikeluhkan pemainkhususnya pada user interface (UI) dan agent clarity.

Banyak pemain sebelumnya mengalami glitch pada tampilan statistik, animasi agent, hingga keterlambatan efek suara skill. Dalam update ini, sejumlah isu tersebut mulai diatasi dan membuat pengalaman bermain lebih konsisten, terutama pada mode ranked atau kompetitif. "Perbaikan bug pada UI dan clarity agent tentunya sangat memudahkan pemain untuk beradaptasi dengan perubahan engine baru," ujar Michaël "m1ke" Berthe, analis esports Valorant Eropa. Melalui forum diskusi Reddit juga terlihat pemain yang menyampaikan bahwa beberapa bug kronis kini menghilang atau berkurang dampaknya.

Bukti Riset dan Cerita Nyata Pemain

Sebuah studi oleh tim dari Technical University of Munich yang dipublikasikan di jurnal Computers & Graphics mengungkap bahwa transisi engine besar bisa menyebabkan "learning curve" baru bagi pemain. Namun, jika didukung dengan optimalisasi bug fixing dan pengaturan grafis adaptif, pemain biasanya mampu menyesuaikan diri hanya dalam 1-2 minggu (Computers & Graphics, 2023). Salah satu cerita datang dari Yuki, pemain Valorant asal Jakarta yang aktif di komunitas Discord Indonesia. "Awalnya sempat khawatir FPS drop atau harus upgrade PC. Tapi ternyata setelah update, performanya malah lebih stabil dan ping nggak naik turun lagi. Tampilan lebih clean dan smooth," ungkapnya. Testimoni seperti ini menggambarkan bahwa transisi teknologi besar tidak selalu berujung pada "game breaker", asal diiringi komunikasi intensif dari developer.

Implikasi untuk Masa Depan Valorant

Langkah Riot Games memilih Unreal Engine 5 mengindikasikan komitmen mereka untuk tidak hanya menjaga daya saing Valorant di level esports internasional, tetapi juga menjaga pengalaman pemain kasual tetap optimal. Banyak pakar teknologi percaya, dengan fondasi UE5, Valorant berpotensi menghadirkan evolusi map baru, custom mode yang lebih kompleks, hingga kualitas grafis sinematik di masa mendatang. Dalam wawancara eksklusif dengan Polygon, Lead Engineer Valorant, Marcus Reid, menyebutkan: "UE5 memberi kami fleksibilitas lebih dalam pengembangan fitur masa depan, baik untuk map dynamic, skin interaktif, dan integrasi AI" (Polygon - Valorant Unreal Engine 5 Update). Transformasi engine ini menjadi landasan penting untuk inovasi jangka panjang. Bagi kamu yang ingin tetap kompetitif, pembaruan ini adalah sinyal supaya mulai mengeksplorasi setting grafis, optimalisasi sistem, dan menjaga update driver perangkat keras. Jika kamu adalah pemain baru, transisi ini justru akan membuat pengalaman bermain jadi lebih mulus sejak awal. Jika kamu ingin tahu lebih teknis, Unreal Engine 5 juga mendukung tools pengembangan esports, modding, dan bahkan kemungkinan untuk Valorant hadir di platform baru di masa depanmisalnya konsol atau mobile. Satu hal yang pasti, update engine sebesar ini jarang terjadi, jadi manfaatkan momentum ini untuk mengulik fitur, memperbaharui strategi, dan menikmati Valorant dengan standar baru. Era baru telah dimulai di Valorantdan kamu adalah bagian dari perjalanan ini. Tak ada salahnya mencoba, mengutak-atik setting terbaru, dan merasakan sendiri sensasi bermain dengan teknologi paling mutakhir dari Riot Games.

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0