Bosan WFH di Kota Besar Ini 10 Surga Tersembunyi untuk Kerja Remote


Senin, 08 September 2025 - 20.10 WIB
Bosan WFH di Kota Besar Ini 10 Surga Tersembunyi untuk Kerja Remote
Surga Kerja Remote Indonesia (Foto oleh Dell di Unsplash).

VOXBLICK.COM - Layar laptop yang menyala, tumpukan notifikasi yang tak ada habisnya, dan suara klakson dari jalanan kota besar yang menembus jendela. Rasanya pemandangan ini sudah jadi bagian dari rutinitas harianmu, kan?

Bekerja dari rumah yang awalnya terasa sebagai sebuah kemewahan kini mulai terasa monoton. Jika kamu mulai merasa jenuh dan bermimpi membuka laptop dengan pemandangan sawah hijau, pegunungan berkabut, atau pantai yang tenang, kamu tidak sendirian. Fenomena kerja remote telah membuka pintu bagi sebuah gaya hidup baru, di mana pekerjaan tidak lagi terikat pada satu lokasi.

Selamat datang di dunia digital nomad Indonesia, sebuah gerakan di mana produktivitas dan petualangan bisa berjalan beriringan. Kamu bisa menjadi bagian dari tren global ini tanpa perlu pergi jauh, karena Indonesia punya banyak sekali surga tersembunyi yang sempurna untuk gaya hidup work from anywhere.

Memilih untuk pindah ke kota yang lebih kecil bukan lagi sekadar pelarian, melainkan sebuah keputusan strategis untuk meningkatkan kualitas hidup. Bayangkan bertukar biaya sewa apartemen yang mahal dengan akomodasi nyaman yang harganya jauh lebih terjangkau. Lupakan macet berjam-jam dan ganti dengan jalan santai di pagi hari sebelum mulai bekerja. Ini bukan lagi sekadar mimpi.

Banyak profesional muda kini memilih kota kecil terbaik sebagai basis mereka untuk kerja remote, menemukan keseimbangan sempurna antara karier yang menantang dan kehidupan yang lebih bermakna. Artikel ini akan menjadi pemandumu menemukan lokasi-lokasi idaman tersebut, lengkap dengan informasi praktis seputar internet, biaya hidup, hingga komunitas lokal yang siap menyambutmu.

10 Rekomendasi Kota Kecil Terbaik untuk Kerja Remote di Indonesia

Setiap kota menawarkan pesona yang unik. Kunci untuk menemukan tempat yang tepat adalah dengan memahami apa yang paling kamu prioritaskan, apakah itu komunitas yang solid, biaya hidup murah, akses ke alam, atau koneksi internet super cepat. Mari kita jelajahi sepuluh pilihan terbaik yang bisa kamu pertimbangkan.

1. Ubud, Bali

Ubud adalah ikon bagi para digital nomad Indonesia, dan untuk alasan yang bagus. Tempat ini menawarkan perpaduan magis antara spiritualitas, budaya, dan komunitas internasional yang suportif. Pagi hari bisa kamu mulai dengan yoga, siangnya bekerja di kafe dengan pemandangan sawah, dan sorenya menikmati kuliner sehat yang bertebaran di setiap sudut.

  • Kenapa Spesial: Atmosfernya sangat mendukung untuk kesehatan mental dan kreativitas. Komunitas ekspat dan pekerja remote di sini sangat besar, jadi kamu tidak akan merasa kesepian.
  • Koneksi Internet: Cukup andal. Sebagian besar vila, guesthouse, dan kafe sudah dilengkapi WiFi dari provider seperti IndiHome atau Biznet. Kecepatan rata-rata 20-50 Mbps sudah umum ditemukan.

    Namun, saat musim hujan lebat, koneksi terkadang bisa sedikit tidak stabil.

  • Estimasi Biaya Hidup: Sekitar Rp 8-15 juta per bulan. Akomodasi berupa kamar di guesthouse mulai dari Rp 3 juta per bulan, sementara menyewa paviliun atau vila kecil bisa mencapai Rp 6 juta ke atas.

    Makan di warung lokal bisa menekan bujet, namun kafe-kafe estetik tentu punya harga yang lebih tinggi.

  • Komunitas & Tempat Kerja: Banyak sekali pilihan. Tempat seperti Outpost atau Tropical Nomad (di Canggu, tapi banyak komunitas Ubud juga main ke sana) menjadi pusat berkumpul.

    Kafe seperti Folk Pool & Gardens atau Seniman Coffee Studio juga sangat ramah untuk bekerja.

  • Aktivitas Luar Jam Kerja: Belajar membuat kerajinan perak, mengikuti kelas memasak masakan Bali, trekking di Campuhan Ridge Walk, atau sekadar bersantai menikmati alam.

2. Yogyakarta, Jawa Tengah

Dijuluki sebagai kota pelajar dan jantung kebudayaan Jawa, Yogyakarta menawarkan kombinasi unik antara biaya hidup murah dan kekayaan budaya.

Kota ini punya energi yang muda dan dinamis, menjadikannya tempat yang sangat menyenangkan untuk para profesional muda yang mencari inspirasi.

  • Kenapa Spesial: Biaya hidup di sini adalah salah satu yang terendah di Indonesia. Selain itu, akses ke seni, musik, dan acara budaya hampir tak terbatas.

    Orang-orangnya pun sangat ramah.

  • Koneksi Internet: Sangat baik di area pusat kota dan sekitar kampus. Banyak kafe dan co-working space yang menawarkan internet cepat dan stabil, cocok untuk kelancaran kerja remote.
  • Estimasi Biaya Hidup: Sangat terjangkau, sekitar Rp 4-7 juta per bulan sudah sangat nyaman. Kamu bisa menemukan kos eksklusif dengan fasilitas lengkap seharga Rp 1.5-2.5 juta.

    Biaya makan sehari-hari pun bisa di bawah Rp 50.000.

  • Komunitas & Tempat Kerja: Ekosistem startup dan kreatif di Jogja terus berkembang.

    Co-working space seperti Antologi Collaborative Space atau jaringan kafe seperti Ekologi Desk & Coffee menjadi tempat favorit para pekerja remote.

  • Aktivitas Luar Jam Kerja: Menjelajahi candi Prambanan dan Borobudur, berburu barang antik di Pasar Triwindu, nonton pertunjukan seni, atau road trip ke pantai-pantai indah di Gunungkidul.

3. Salatiga, Jawa Tengah

Jika kamu mencari ketenangan total dengan udara sejuk pegunungan, Salatiga adalah jawabannya.

Kota kecil yang terletak di antara Semarang dan Solo ini sering diabaikan, padahal menyimpan potensi besar sebagai salah satu kota kecil terbaik untuk work from anywhere.

  • Kenapa Spesial: Udaranya sejuk dan lingkungannya sangat asri karena berada di lereng Gunung Merbabu.

    Suasananya tenang, minim kemacetan, dan sangat ideal untuk fokus bekerja.

  • Koneksi Internet: Cukup memadai untuk kebutuhan kerja remote. Jaringan fiber optic sudah menjangkau sebagian besar area kota, sehingga kamu bisa berlangganan internet rumahan yang stabil.
  • Estimasi Biaya Hidup: Sangat murah. Dengan Rp 3-5 juta per bulan, kamu sudah bisa hidup dengan nyaman.

    Biaya sewa rumah kecil bahkan bisa di bawah Rp 1.5 juta per bulan.

  • Komunitas & Tempat Kerja: Komunitas digital nomad di sini memang belum sebesar di Bali atau Jogja, tapi justru ini yang membuatnya menarik.

    Kamu bisa bekerja dengan tenang di kafe-kafe lokal yang cozy seperti d'Schotel atau Kedai Kopi Oma.

  • Aktivitas Luar Jam Kerja: Trekking ke Gunung Merbabu, bersepeda santai keliling kota, atau mengunjungi agrowisata di sekitar Kopeng.

4. Malang, Jawa Timur

Malang adalah kota yang punya segalanya.

Suasana kota pendidikan yang dinamis, dikelilingi oleh pegunungan yang menyejukkan, dan punya banyak sekali tempat kuliner serta kafe kreatif. Kota ini adalah pilihan tepat jika kamu ingin fasilitas perkotaan tanpa hiruk pikuk metropolis.

  • Kenapa Spesial: Perpaduan sempurna antara kehidupan urban dan akses mudah ke alam.

    Udaranya lebih sejuk dibanding Surabaya, dan biaya hidupnya jauh lebih rendah dari Jakarta.

  • Koneksi Internet: Sangat bisa diandalkan. Sebagai kota pendidikan dengan banyak universitas, infrastruktur internet di Malang sangat baik.
  • Estimasi Biaya Hidup: Cukup terjangkau, berkisar antara Rp 5-8 juta per bulan.

    Biaya akomodasi dan makanan sangat ramah di kantong mahasiswa dan profesional muda.

  • Komunitas & Tempat Kerja: Komunitas kreatif dan startup tumbuh subur di sini. Ngalup Co-working Space adalah salah satu hub utama.

    Banyak juga kafe yang didesain untuk kerja, seperti Java Dancer Coffee Roaster atau Golden Heritage Koffie.

  • Aktivitas Luar Jam Kerja: Menjelajahi air terjun Coban Rondo, menikmati sunrise di Gunung Bromo yang bisa diakses dengan mudah, atau sekadar berkeliling kota tua yang menawan.

5. Bukittinggi, Sumatra Barat

Bagi kamu yang mencari pengalaman budaya yang berbeda dan pemandangan alam yang dramatis, Bukittinggi adalah pilihan yang luar biasa.

Kota ini dikelilingi oleh Ngarai Sianok yang megah dan Gunung Marapi serta Singgalang, menawarkan inspirasi tanpa batas.

  • Kenapa Spesial: Kekayaan budaya Minangkabau yang kental, kuliner yang legendaris (siapa yang tidak suka Nasi Padang autentik?), dan pemandangan alam yang spektakuler.
  • Koneksi Internet: Cukup baik di pusat kota.

    Hotel dan beberapa kafe modern sudah menyediakan WiFi yang memadai untuk video call dan pekerjaan sehari-hari. Menggunakan modem portabel dengan provider seluler juga menjadi pilihan yang bagus.

  • Estimasi Biaya Hidup: Sangat ekonomis, sekitar Rp 4-6 juta per bulan.

    Kamu bisa menikmati makanan enak dengan harga sangat murah dan biaya sewa akomodasi yang tidak akan menguras kantong.

  • Komunitas & Tempat Kerja: Komunitas digital nomad di sini masih kecil, cocok untuk kamu yang suka ketenangan.

    Kamu bisa bekerja dari kafe lokal sambil menikmati Kopi Kawa Daun yang unik.

  • Aktivitas Luar Jam Kerja: Menelusuri sejarah di Lobang Jepang, berjalan-jalan di sekitar Jam Gadang, atau trekking di Ngarai Sianok.

6. Sanur, Bali

Jika kamu menginginkan suasana Bali yang lebih dewasa, tenang, dan santai dibandingkan Canggu atau Seminyak, Sanur adalah tempatnya.

Garis pantainya yang tenang dengan jogging track yang panjang sangat ideal untuk memulai hari sebelum bekerja.

  • Kenapa Spesial: Suasananya yang rileks dan cocok untuk keluarga atau mereka yang mencari kedamaian. Pantainya aman untuk berenang dan banyak restoran berkualitas di sepanjang pesisir.
  • Koneksi Internet: Sangat bagus.

    Infrastruktur di Sanur sudah sangat matang, dengan banyak pilihan provider internet fiber dan kafe yang memiliki koneksi cepat.

  • Estimasi Biaya Hidup: Sedikit lebih tinggi dari Ubud, sekitar Rp 10-18 juta per bulan. Namun, ini sepadan dengan kualitas hidup dan ketenangan yang didapat.
  • Komunitas & Tempat Kerja: Terdapat komunitas ekspat yang sudah lama tinggal di sini.

    Genius Cafe Sanur adalah salah satu co-working space tepi pantai yang paling terkenal dan menjadi pusat kegiatan komunitas.

  • Aktivitas Luar Jam Kerja: Bersepeda di sepanjang pantai saat matahari terbit, belajar kitesurfing, atau naik perahu ke Nusa Lembongan untuk liburan akhir pekan.

7. Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur

Ini adalah pilihan untuk jiwa petualang.

Labuan Bajo adalah gerbang menuju Taman Nasional Komodo, surga bagi penyelam dan pecinta alam. Bekerja di sini berarti kamu selangkah lebih dekat dengan salah satu keajaiban alam dunia.

  • Kenapa Spesial: Pemandangan matahari terbenam yang tak tertandingi, akses ke spot diving dan snorkeling kelas dunia, dan atmosfer kota pelabuhan yang unik.
  • Koneksi Internet: Terus membaik, terutama setelah KTT ASEAN. Namun, jangan berharap secepat di Bali atau Jawa.

    Koneksi bisa naik turun, jadi ini lebih cocok untuk pekerjaan yang tidak memerlukan koneksi super stabil setiap saat.

  • Estimasi Biaya Hidup: Cukup tinggi untuk standar kota kecil, sekitar Rp 9-16 juta per bulan, karena statusnya sebagai destinasi wisata premium.
  • Komunitas & Tempat Kerja: Komunitas di sini lebih banyak diisi oleh para pelaku industri pariwisata, penyelam, dan petualang.

    Beberapa kafe modern seperti Bajo Bakery atau La Cecile Cafe & Resto bisa menjadi tempat kerjamu.

  • Aktivitas Luar Jam Kerja: Island hopping ke Pulau Padar dan Pulau Komodo, diving, atau sekadar menikmati sunset dari salah satu bukit di sekitar kota.

8. Solo (Surakarta), Jawa Tengah

Sering dianggap sebagai adik dari Yogyakarta, Solo menawarkan pengalaman budaya Jawa yang lebih autentik dan tenang.

Kota ini sangat ramah pejalan kaki dan penuh dengan warisan sejarah yang memesona.

  • Kenapa Spesial: Pusat kebudayaan Jawa yang adiluhung dengan biaya hidup yang luar biasa murah. Suasananya tidak seramai Jogja, menjadikannya tempat yang ideal untuk kerja remote yang fokus.
  • Koneksi Internet: Andal di seluruh penjuru kota.

    Kamu tidak akan kesulitan menemukan koneksi internet yang cepat baik untuk langganan di rumah maupun di tempat umum.

  • Estimasi Biaya Hidup: Mungkin yang termurah di daftar ini, kamu bisa hidup sangat nyaman dengan Rp 3-5 juta per bulan.
  • Komunitas & Tempat Kerja: Komunitas kreatif lokalnya kuat.

    Kamu bisa bergabung di co-working space seperti RuangKriya atau bekerja dari kafe-kafe vintage yang tersebar di kota.

  • Aktivitas Luar Jam Kerja: Mengunjungi Keraton Surakarta, berburu batik di Pasar Klewer, dan mencicipi kuliner legendaris seperti Nasi Liwet atau Serabi Notosuman.

9. Tomohon, Sulawesi Utara

Ingin pengalaman yang benar-benar berbeda?

Tomohon, yang dijuluki Kota Bunga, terletak di dataran tinggi Minahasa dan dikelilingi oleh gunung berapi aktif. Udaranya sejuk dan pemandangannya hijau sejauh mata memandang.

  • Kenapa Spesial: Lingkungan yang unik dan asri, budaya Minahasa yang menarik, dan dekat dengan berbagai destinasi alam seperti Danau Linow yang bisa berubah warna.
  • Koneksi Internet: Cukup baik di pusat kota.

    Kamu bisa mengandalkan provider seluler utama untuk koneksi yang stabil.

  • Estimasi Biaya Hidup: Sangat terjangkau, sekitar Rp 4-6 juta per bulan. Makanan berlimpah dan akomodasi tidak mahal.
  • Komunitas & Tempat Kerja: Pilihan terbaik adalah bekerja dari rumah atau penginapanmu.

    Ini adalah tempat untuk kamu yang benar-benar ingin melepaskan diri dari keramaian dan mencari inspirasi dari alam.

  • Aktivitas Luar Jam Kerja: Mendaki Gunung Lokon, mengunjungi pasar tradisional yang ekstrem, atau bersantai di tepi Danau Linow.

10. Parapat (Danau Toba), Sumatra Utara

Bayangkan setiap hari membuka jendela dan disambut oleh pemandangan Danau Toba, danau vulkanik terbesar di dunia.

Bekerja dari Parapat atau Pulau Samosir di tengah danau adalah pengalaman yang akan memberimu ketenangan luar biasa.

  • Kenapa Spesial: Pemandangan danau yang menakjubkan dan suasana yang sangat tenang.

    Ini adalah tempat untuk refleksi, menulis, atau melakukan pekerjaan kreatif yang membutuhkan fokus mendalam.

  • Koneksi Internet: Sudah jauh lebih baik dari beberapa tahun lalu, terutama di area wisata utama seperti Parapat dan Tuktuk. Jaringan 4G sudah cukup kuat untuk bekerja.
  • Estimasi Biaya Hidup: Relatif murah, sekitar Rp 5-7 juta per bulan.

    Kamu bisa menyewa rumah dengan pemandangan danau langsung dengan harga yang masuk akal.

  • Komunitas & Tempat Kerja: Komunitas digital nomad di sini masih baru terbentuk. Tempat terbaik untuk bekerja adalah dari akomodasimu sendiri.

    Beberapa hotel dan kafe juga menyediakan WiFi untuk pengunjung.

  • Aktivitas Luar Jam Kerja: Berenang di danau, menjelajahi desa-desa Batak kuno di Samosir, atau belajar tentang budaya lokal.

Persiapan Penting Sebelum Pindah Kerja Remote

Memutuskan pindah adalah satu hal, mengeksekusinya adalah hal lain. Menjadi seorang digital nomad Indonesia yang sukses membutuhkan persiapan matang.

Jangan sampai impianmu buyar karena hal-hal teknis. Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu siapkan: Pertama, atur keuanganmu. Pastikan kamu memiliki dana darurat yang cukup untuk menutupi biaya hidup setidaknya selama 3 bulan tanpa pemasukan. Buat anggaran yang realistis berdasarkan riset biaya hidup di kota tujuanmu.

Perlu diingat, biaya hidup dan kecepatan internet adalah perkiraan yang bisa berubah seiring waktu dan tergantung gaya hidupmu. Kedua, siapkan perangkat tempurmu. Pastikan laptop dalam kondisi prima. Bawa juga perlengkapan pendukung seperti mouse ergonomis, keyboard eksternal, dan yang terpenting, modem portabel (MiFi) dengan paket data dari provider yang punya sinyal kuat di area tujuan.

Ini adalah jaring pengamanmu saat WiFi utama bermasalah. Ketiga, rencanakan akomodasi. Untuk bulan pertama, sebaiknya sewa penginapan jangka pendek melalui platform seperti Airbnb atau Traveloka. Ini memberimu waktu untuk merasakan suasana lingkungan sekitar dan mencari akomodasi jangka panjang (tahunan atau bulanan) secara langsung, yang biasanya harganya jauh lebih murah.

Menjaga Produktivitas di Tengah Suasana Liburan

Gaya hidup work from anywhere punya tantangan tersendiri, yaitu menjaga disiplin saat godaan untuk bersantai sangat besar. Kunci utamanya adalah menciptakan rutinitas yang jelas. Tetapkan jam kerja yang pasti dan komunikasikan dengan tim atau klienmu. Carilah 'kantor'-mu, entah itu sudut khusus di kamarmu, kafe langganan, atau co-working space.

Memisahkan ruang kerja dan ruang santai sangat membantu otak untuk beralih mode. Sebuah studi dari Stanford University menunjukkan bahwa kerja remote dapat meningkatkan produktivitas hingga 13%, salah satunya karena lingkungan kerja yang lebih tenang dan minim gangguan. Namun, manfaat ini hanya bisa didapat jika kamu proaktif dalam mengelola waktu dan fokusmu.

Jangan ragu untuk mematikan notifikasi media sosial selama jam kerja dan gunakan aplikasi manajemen waktu jika perlu. Jadwalkan juga waktu untuk bersosialisasi dan menjelajah, agar kamu tidak merasa terisolasi dan bisa menikmati sepenuhnya keuntungan dari gaya hidup ini. Perpindahan dari hiruk pikuk kota besar ke ketenangan kota kecil adalah sebuah perjalanan transformatif.

Ini bukan hanya tentang mengubah pemandangan di luar jendelamu, tetapi tentang merancang ulang seluruh gaya hidupmu agar lebih seimbang, bermakna, dan sesuai dengan apa yang benar-benar kamu inginkan. Sepuluh kota di atas hanyalah titik awal. Indonesia masih menyimpan ratusan permata lain yang menunggu untuk dijelajahi.

Jadi, siapkan laptopmu, kemasi tasmu, dan mulailah petualangan kerja remote yang akan mengubah cara kamu memandang pekerjaan dan kehidupan selamanya.

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0