Bukan Sekadar Datang Ini Trik Networking Coinfest Asia 2025 Biar Dilirik Investor


Senin, 08 September 2025 - 07.40 WIB
Bukan Sekadar Datang Ini Trik Networking Coinfest Asia 2025 Biar Dilirik Investor
Trik Networking Coinfest Asia (Foto oleh fran innocenti di Unsplash).

VOXBLICK.COM - Bayangkan suasana Coinfest Asia di Bali. Bukan cuma sekadar konferensi, ini adalah sebuah arena tempat ribuan ide, modal ventura, dan ambisi besar bertemu.

Udara di sekitarnya terasa penuh dengan energi inovasi, di mana setiap obrolan santai di tepi kolam renang bisa menjadi awal dari proyek besar berikutnya. Di tengah lautan manusia yang sama-sama cerdas dan bersemangat, pertanyaan besarnya adalah bagaimana kamu bisa menonjol? Bagaimana caramu mengubah jabat tangan biasa menjadi kemitraan strategis atau bahkan pendanaan awal?

Jawabannya bukan terletak pada seberapa banyak kartu nama yang kamu kumpulkan, tetapi pada strategi cerdas dalam melakukan networking. Ini bukan tentang keberuntungan, ini tentang persiapan, eksekusi, dan tindak lanjut yang matang untuk memastikan kamu pulang tidak hanya dengan kenangan indah, tetapi juga koneksi berharga dengan para investor Web3 dan pendiri proyek Web3 yang dapat mengubah kariermu.

Pra-Acara: Persiapan Adalah Kunci Kemenanganmu

Kemenangan dalam dunia networking sering kali ditentukan jauh sebelum kamu menginjakkan kaki di lokasi acara. Fase persiapan adalah fondasi dari semua interaksi yang akan kamu lakukan. Menganggap remeh tahap ini sama saja dengan datang ke medan perang tanpa peta dan senjata.

Kamu harus menjadi seorang ahli strategi yang tahu persis siapa yang ingin kamu temui, apa yang ingin kamu sampaikan, dan bagaimana kamu ingin mereka mengingatmu. Mari kita bedah langkah-langkah krusial yang harus kamu lakukan.

Riset Mendalam Siapa Saja yang Akan Datang

Jangan hanya melihat daftar pembicara utama. Galilah lebih dalam.

Manfaatkan aplikasi resmi Coinfest Asia yang biasanya dirilis beberapa minggu sebelum acara. Aplikasi ini adalah tambang emas informasi, berisi daftar peserta, perusahaan, dan investor yang telah terkonfirmasi hadir. Buatlah sebuah ‘target list’ berisi 15-20 nama yang paling relevan dengan tujuanmu.

Untuk setiap nama di daftar tersebut, lakukan riset mendalam:

  • Investor Web3: Cek portofolio mereka di situs web perusahaan atau platform seperti Crunchbase. Apa saja proyek yang baru-baru ini mereka danai? Apakah mereka memiliki tesis investasi spesifik, misalnya fokus pada DePIN, GameFi, atau infrastruktur Layer-1? Baca tulisan atau wawancara mereka.

    Memahami cara berpikir seorang investor akan memberimu keunggulan besar saat berbicara dengan mereka.

  • Pendiri Proyek Web3: Pelajari proyek yang sedang mereka bangun. Coba produknya jika sudah tersedia. Apa masalah yang coba mereka selesaikan? Siapa kompetitor mereka? Dengan siapa mereka bermitra?

    Menunjukkan bahwa kamu sudah meluangkan waktu untuk memahami karya mereka akan meninggalkan kesan yang sangat positif.

  • Gunakan LinkedIn dan Twitter (X): Ikuti targetmu di media sosial. Lihat apa yang mereka bicarakan, siapa yang mereka ajak berinteraksi. Sering kali, mereka akan memposting bahwa mereka akan hadir di Coinfest Asia.

    Ini adalah kesempatan bagus untuk memulai interaksi awal dengan meninggalkan komentar yang relevan.

Memiliki pemahaman ini akan mengubah pendekatanmu dari "Halo, saya X" menjadi "Halo [Nama Investor], saya sangat terkesan dengan investasi Anda di [Proyek Y] karena sejalan dengan visi kami di [Proyek Anda] dalam menyelesaikan masalah Z." Perbedaannya sangat signifikan.

Poles Profil Digital Kamu Sampai Kinclong

Sebelum orang bertemu denganmu secara fisik, kemungkinan besar mereka akan mencarimu secara online. Profil digitalmu adalah kartu nama versi 2.0. Pastikan profilmu tidak hanya rapi, tetapi juga secara strategis menampilkan keahlian dan minatmu di dunia Web3.
  • LinkedIn: Ini adalah CV digitalmu. Pastikan foto profilmu profesional.

    Headline harus jelas dan ringkas, contohnya: "Founder at [Nama Proyek] | Building the Future of Decentralized Social Media" atau "Smart Contract Developer | Passionate about ZK Technology". Isi bagian 'About' dengan narasi singkat tentang perjalanan karier dan apa yang membuatmu bersemangat. Minta rekomendasi dari kolega atau atasan sebelumnya.

  • Twitter (X): Di dunia crypto, Twitter adalah alun-alun utama.

    Pastikan bio-mu jelas. Bagikan pemikiranmu tentang tren terbaru, berinteraksi dengan tokoh-tokoh industri, dan tunjukkan bahwa kamu adalah bagian dari percakapan global. Profil yang aktif dan berisi pemikiran orisinal jauh lebih menarik daripada profil yang hanya me-retweet konten orang lain.

  • Personal Website atau GitHub: Jika kamu seorang developer, GitHub adalah portofoliomu yang paling kuat. Pastikan repositorimu terorganisir dengan baik.

    Jika kamu seorang founder atau profesional non-teknis, sebuah situs web pribadi yang sederhana berisi rangkuman proyek dan tulisanmu bisa menjadi pembeda.

Profil digital yang kuat membangun kredibilitas bahkan sebelum kamu membuka mulut. Ini memberikan sinyal bahwa kamu serius dan profesional.

Siapkan "Elevator Pitch" yang Nggak Bikin Bosen

Kamu akan bertemu banyak orang, dan waktu sangat terbatas.

Kamu butuh cara cepat dan efektif untuk memperkenalkan dirimu atau idemu. Inilah gunanya elevator pitch, sebuah penjelasan singkat yang bisa disampaikan dalam waktu 30-60 detik. Namun, tujuannya bukan untuk menutup kesepakatan saat itu juga, melainkan untuk memicu rasa ingin tahu dan membuka pintu untuk percakapan lebih lanjut.

Struktur pitch yang baik biasanya mencakup:

  1. Masalah (The Hook): Mulailah dengan masalah yang relevan dan mudah dipahami oleh audiensmu. Contoh: "Kamu tahu kan betapa sulitnya bagi kreator konten untuk memonetisasi audiens mereka tanpa bergantung pada platform terpusat yang mengambil potongan besar?"
  2. Solusi (Your Magic): Jelaskan secara singkat bagaimana kamu atau proyekmu menyelesaikan masalah tersebut.

    Contoh: "Nah, proyek kami membangun protokol yang memungkinkan kreator menjual konten mereka langsung ke penggemar sebagai aset digital, memotong perantara sepenuhnya."

  3. Diferensiasi (Your Uniqueness): Apa yang membuat solusimu unik? Contoh: "Berbeda dari yang lain, kami menggunakan teknologi X yang membuat transaksi menjadi super cepat dan murah."
  4. Panggilan untuk Bertindak (The Ask): Akhiri dengan tujuanmu.

    Ini bisa berupa permintaan feedback, perkenalan, atau jadwal pertemuan lanjutan. Contoh: "Saya lihat Anda punya banyak pengalaman di bidang media terdesentralisasi, saya ingin sekali mendengar pendapat Anda tentang pendekatan kami. Apakah Anda punya waktu 15 menit besok?"

Latih pitch ini berulang kali sampai terdengar alami, bukan seperti robot yang sedang membaca naskah. Sesuaikan juga dengan siapa kamu berbicara.

Pitch untuk seorang investor teknis mungkin akan berbeda dengan pitch untuk seorang mitra strategis.

Saat Acara: Taktik Cerdas di Medan Pertempuran Ide

Inilah saatnya untuk beraksi. Energi di Coinfest Asia akan sangat tinggi, dan mudah sekali untuk merasa kewalahan. Kunci untuk berhasil di fase ini adalah tetap tenang, fokus pada tujuanmu, dan menjadi strategis dalam setiap interaksi.

Ini bukan maraton mengumpulkan kontak, melainkan serangkaian percakapan berkualitas.

Bukan Soal Kuantitas tapi Kualitas Koneksi

Sangat menggoda untuk mencoba berbicara dengan semua orang penting di ruangan itu. Namun, pendekatan ini sering kali kontraproduktif. Kamu akan berakhir dengan banyak jabat tangan dan percakapan dangkal yang mudah dilupakan. Sebaliknya, fokuslah pada membangun koneksi yang tulus.

Lebih baik memiliki lima percakapan mendalam selama 15 menit daripada 50 percakapan satu menit. Pendiri LinkedIn, Reid Hoffman, sering berbicara tentang membangun "aliansi" daripada sekadar "jaringan". Aliansi didasarkan pada rasa saling percaya dan nilai bersama. Saat kamu bertemu seseorang dari target list-mu, tujuan utamamu adalah menemukan landasan bersama.

Mungkin kalian berdua sama-sama tertarik pada masa depan AI terdesentralisasi, atau mungkin kalian berasal dari kota yang sama. Koneksi personal inilah yang akan membuat mereka mengingatmu di antara ratusan orang lain yang mereka temui.

Jadilah Pendengar yang Baik bukan Penjual Obat

Pernahkah kamu berbicara dengan seseorang yang matanya terus berkeliling ruangan, mencari orang lain yang lebih "penting"?

Jangan jadi orang itu. Ketika kamu berbicara dengan seseorang, berikan perhatian penuhmu. Tunjukkan minat yang tulus pada apa yang mereka katakan. Filosofi Dale Carnegie dalam bukunya "How to Win Friends and Influence People" sangat relevan di sini, yaitu untuk menjadi menarik, jadilah tertarik.

Ajukan pertanyaan terbuka yang memancing cerita, bukan jawaban ya atau tidak:

  • "Apa bagian paling menarik dari panel yang baru saja Anda saksikan?"
  • "Apa tantangan terbesar yang sedang Anda hadapi dalam membangun proyek Anda saat ini?"
  • "Tren apa di dunia Web3 yang paling membuat Anda bersemangat untuk satu tahun ke depan?"
Pendekatan ini tidak hanya membuat orang lain merasa dihargai, tetapi juga memberimu wawasan berharga.

Kamu akan belajar lebih banyak dengan mendengarkan daripada dengan terus-menerus mempromosikan dirimu. Praktik networking di Coinfest Asia yang efektif adalah tentang dialog dua arah.

Manfaatkan Momen Santai (The Real Alpha)

Sesi networking yang dijadwalkan secara resmi memang penting, tetapi sering kali koneksi terbaik justru terjalin di momen-momen yang tidak terduga.

Ini adalah saat di mana orang-orang lebih santai dan terbuka untuk percakapan yang lebih alami.

  • Antrean Kopi: Ini adalah waktu yang tepat untuk memulai obrolan ringan. "Kopi di sini enak ya. Ngomong-ngomong, saya [Nama Kamu]."
  • Makan Siang: Jangan makan sendirian.

    Cari meja yang masih ada kursi kosong dan tanyakan dengan sopan, "Permisi, apakah kursi ini kosong?" Ini adalah cara mudah untuk bergabung dengan sebuah grup dan memulai percakapan.

  • After-Party atau Side Events: Acara-acara sampingan ini sering kali memiliki suasana yang jauh lebih santai.

    Ini adalah kesempatan emas untuk berbicara dengan para pembicara atau investor yang mungkin sulit dijangkau selama jam konferensi utama.

Ingatlah, semua orang di sana juga ingin bertemu orang baru. Kamu hanya perlu mengambil langkah pertama untuk memulai percakapan.

Beranikan Diri Bertanya di Sesi Q&A

Ini adalah salah satu trik yang paling sering diremehkan namun sangat efektif untuk membuat dirimu diperhatikan. Saat sesi tanya jawab setelah sebuah panel, ajukan pertanyaan yang cerdas dan relevan. Pertanyaan yang baik menunjukkan bahwa kamu mendengarkan dengan saksama dan memiliki pemahaman mendalam tentang topik tersebut.

Struktur pertanyaan yang baik:

  1. Perkenalkan Diri: "Halo, nama saya [Nama Kamu] dari [Proyek/Perusahaan Kamu]." (Promosi gratis!)
  2. Pujian Singkat: "Pertama-tama, terima kasih atas presentasi yang sangat mencerahkan."
  3. Pertanyaan Inti: Ajukan pertanyaan yang spesifik dan memancing pemikiran, bukan pertanyaan umum yang jawabannya bisa dicari di Google.
Dengan melakukan ini, kamu tidak hanya mendapatkan jawaban atas pertanyaanmu, tetapi juga menempatkan dirimu dan proyekmu di radar semua orang di ruangan itu, termasuk para panelis dan investor yang hadir.

Pasca-Acara: Follow-Up yang Membuatmu Terus Diingat

Banyak orang berpikir pekerjaan networking selesai begitu acara berakhir. Ini adalah kesalahan besar. Fase pasca-acara sama pentingnya, jika tidak lebih penting, dari acara itu sendiri. Di sinilah kamu mengubah kontak menjadi koneksi yang nyata dan berkelanjutan. Tanpa follow-up yang efektif, semua usahamu bisa sia-sia.

Kirim Pesan Follow-Up Personal dalam 24 Jam

Aturan emasnya adalah melakukan follow-up dalam waktu 24 jam setelah pertemuan. Ingatan orang masih segar, dan pesanmu akan memiliki dampak yang lebih besar. Jangan pernah mengirim pesan template yang generik. Personalisasi adalah kuncinya. Sebutkan secara spesifik topik yang kalian diskusikan. Ini menunjukkan bahwa kamu benar-benar mendengarkan dan menghargai percakapan tersebut.

Contoh pesan follow-up melalui LinkedIn atau email: "Hai [Nama Kontak], Senang sekali bisa bertemu dan berbincang dengan Anda kemarin di dekat panggung utama Coinfest Asia. Saya sangat menikmati diskusi kita tentang potensi ZK-proofs dalam meningkatkan privasi pengguna di aplikasi sosial. Seperti yang saya sebutkan, inilah tautan ke proyek yang sedang saya kerjakan: [Tautan].

Saya akan sangat senang jika Anda memiliki waktu untuk melihatnya sekilas. Terima kasih sekali lagi untuk waktunya, dan semoga kita bisa tetap terhubung. Salam, [Nama Kamu]" Pesan ini singkat, personal, dan langsung ke intinya. Ini mengingatkan mereka tentang siapa kamu dan melanjutkan percakapan dari titik terakhir.

Tawarkan Nilai bukan Sekadar Meminta

Cara terbaik untuk membangun hubungan profesional yang kuat adalah dengan mengadopsi mentalitas 'memberi'. Sebelum kamu meminta sesuatu, pikirkan apa yang bisa kamu berikan. Seperti yang dijelaskan dalam buku klasik Adam Grant, "Give and Take", kesuksesan jangka panjang sering kali datang kepada mereka yang fokus memberi nilai kepada orang lain.

Menurut riset dalam artikel Harvard Business Review tentang networking, orang-orang yang mendekati networking dengan pola pikir 'apa yang bisa saya berikan?' merasa lebih tulus dan pada akhirnya lebih berhasil. Beberapa cara untuk menawarkan nilai:

  • Berbagi Informasi Relevan: "Saya baru saja membaca laporan menarik tentang pasar GameFi di Asia Tenggara, dan teringat percakapan kita.

    Mungkin ini berguna untuk Anda."

  • Membuat Perkenalan: "Saya kenal seorang desainer UI/UX yang hebat dan sedang mencari proyek baru. Mungkin dia bisa membantu tim Anda?"
  • Memberikan Feedback: Jika mereka memiliki produk publik, luangkan waktu untuk mencobanya dan berikan feedback yang konstruktif.
Dengan menjadi sumber daya yang berharga, kamu akan membangun reputasi sebagai seseorang yang patut diperhitungkan.

Ini akan membuat mereka lebih bersedia membantumu ketika kamu akhirnya membutuhkan sesuatu. Ingat, setiap keputusan investasi atau kemitraan membawa risiko, jadi pastikan kamu juga selalu melakukan riset mandiri sebelum melangkah lebih jauh.

Jaga Hubungan Jangka Panjang (The Long Game)

Networking bukanlah aktivitas transaksional yang hanya dilakukan setahun sekali di acara besar. Ini adalah proses berkelanjutan untuk memelihara hubungan.

Y Combinator, salah satu akselerator startup paling sukses di dunia, sering menasihati para pendirinya untuk "membangun jaringan sebelum Anda membutuhkannya." Panduan mereka tentang menjalin koneksi menekankan pentingnya interaksi yang tulus dan berkelanjutan.

Tetaplah berada di radar koneksi barumu dengan cara yang tidak mengganggu:

  • Berinteraksi di Media Sosial: Sukai dan berikan komentar yang bermakna pada postingan LinkedIn atau Twitter mereka.
  • Kirim Update Berkala: Setiap 3-4 bulan, kirim email singkat untuk memberi kabar tentang kemajuan proyekmu.

    Jangan meminta apa pun, cukup bagikan pencapaianmu.

  • Ucapkan Selamat: Jika kamu melihat mereka mendapatkan pendanaan, meluncurkan produk baru, atau mencapai tonggak penting lainnya, kirimkan pesan singkat untuk memberi selamat.
Pendekatan jangka panjang ini akan mengubah kontak dingin menjadi pendukung hangat yang akan dengan senang hati membantumu di masa depan.

Menghadiri Coinfest Asia 2025 adalah sebuah investasi besar, baik dari segi waktu maupun biaya. Namun, nilai sebenarnya dari investasi ini tidak diukur dari seberapa banyak sesi yang kamu hadiri, melainkan dari kualitas koneksi yang berhasil kamu bangun.

Dengan menerapkan strategi yang terstruktur, mulai dari persiapan yang matang sebelum acara, eksekusi yang cerdas saat acara berlangsung, hingga tindak lanjut yang konsisten setelahnya, kamu dapat mengubah kesempatan ini menjadi titik balik dalam perjalanan karier atau proyek Web3-mu. Ini bukan lagi soal menunggu kesempatan datang, tetapi tentang menciptakan kesempatan itu sendiri. Sekarang bolanya ada di tanganmu.

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0