Mengupas Fenomena Rojali dan Rohana: Tren Sosial yang Menggelitik

Oleh VOXBLICK

Jumat, 25 Juli 2025 - 14.30 WIB
Mengupas Fenomena Rojali dan Rohana: Tren Sosial yang Menggelitik
Istilah Rojali dan Rohana (Foto oleh Vitaly Gariev di Unsplash).

VOXBLICK.COM - Belakangan ini, media sosial diramaikan oleh kemunculan dua istilah unik yang sering terdengar di pusat perbelanjaan, yaitu Rojali dan Rohana. Istilah ini tidak hanya menjadi tren, tetapi juga mencerminkan fenomena sosial yang menarik untuk dibahas.

Apa Itu Rojali dan Rohana?

Rojali adalah singkatan dari 'Rombongan Jadi Lihat-lihat', sementara Rohana berarti 'Rombongan Hanya Nanya-nanya'.

Kedua istilah ini menggambarkan kebiasaan masyarakat yang sering mengunjungi pusat perbelanjaan hanya untuk melihat-lihat atau bertanya-tanya tanpa niat membeli.

Fenomena ini sering kali dianggap sebagai bagian dari gaya hidup modern, di mana pusat perbelanjaan menjadi tempat rekreasi dan sosialisasi.

Fenomena Sosial di Balik Istilah

Di balik istilah yang terkesan ringan ini, terdapat fenomena sosial yang lebih dalam.

Rojali dan Rohana mencerminkan perubahan perilaku konsumen di era digital.

Dengan kemudahan akses informasi dan pilihan belanja online, banyak orang yang lebih memilih untuk melakukan survei langsung di toko sebelum memutuskan untuk membeli secara online.

Hal ini menunjukkan bagaimana teknologi mempengaruhi kebiasaan belanja masyarakat.

Selain itu, istilah ini juga menggambarkan bagaimana pusat perbelanjaan telah berevolusi menjadi lebih dari sekadar tempat untuk berbelanja.

Mereka kini menjadi pusat aktivitas sosial, di mana orang-orang datang untuk bersosialisasi, menikmati waktu luang, dan mencari hiburan.

Ini adalah bagian dari perubahan gaya hidup yang lebih luas, di mana pengalaman dan interaksi sosial menjadi lebih penting daripada sekadar transaksi ekonomi.

Respon Masyarakat dan Industri

Respon masyarakat terhadap istilah ini cukup beragam.

Beberapa menganggapnya sebagai lelucon yang menghibur, sementara yang lain melihatnya sebagai kritik terhadap perilaku konsumtif.

Di sisi lain, industri ritel melihat fenomena ini sebagai tantangan sekaligus peluang.

Mereka perlu beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen ini dengan menciptakan pengalaman belanja yang lebih menarik dan interaktif.

Secara keseluruhan, Rojali dan Rohana adalah lebih dari sekadar istilah viral.

Mereka mencerminkan dinamika sosial dan ekonomi yang sedang berlangsung di masyarakat kita.

Dengan memahami fenomena ini, kita dapat lebih baik menavigasi perubahan yang terjadi di sekitar kita dan memanfaatkannya untuk menciptakan pengalaman yang lebih bermakna dalam kehidupan sehari-hari.

Dapatkan Update Informasi Terbaru dari Kami dengan Ikuti Channel Telegram Kami VOXBLICK

×