Roger Ver 'Bitcoin Jesus' Bayar Rp 780 Miliar, Kasus Pajak AS Berakhir

Oleh VOXBLICK

Minggu, 19 Oktober 2025 - 07.40 WIB
Roger Ver 'Bitcoin Jesus' Bayar Rp 780 Miliar, Kasus Pajak AS Berakhir
Roger Ver bayar pajak AS (Foto oleh RDNE Stock project)

VOXBLICK.COM - Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama Roger Ver. Dijuluki "Bitcoin Jesus" karena perannya yang fundamental di awal-awal perkembangan Bitcoin, sosoknya selalu menarik perhatian. Nah, belakangan ini, nama Roger Ver kembali ramai diperbincangkan, bukan karena inovasi baru di dunia kripto, melainkan karena sebuah kasus pajak yang cukup pelik. Akhirnya, teka-teki itu terjawab: Roger Ver telah mencapai kesepakatan besar dengan otoritas Amerika Serikat, setuju untuk membayar $50 jutaatau sekitar Rp 780 miliaruntuk menyelesaikan kasus pajaknya. Ini bukan sekadar angka, lho, tapi ada banyak detail menarik di baliknya yang perlu kamu tahu.

Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan jumlah yang fantastis dan salah satu figur paling ikonik di ekosistem kripto. Bagi kamu yang mengikuti perkembangan aset digital, tentu tahu betapa pentingnya Roger Ver dalam sejarah Bitcoin.

Dari seorang evangelis Bitcoin yang bersemangat hingga pendukung vokal Bitcoin Cash, perjalanannya memang penuh warna. Namun, seperti banyak kisah sukses lainnya, ada sisi regulasi dan hukum yang tak kalah rumit, terutama ketika menyangkut urusan pajak.

Roger Ver Bitcoin Jesus Bayar Rp 780 Miliar, Kasus Pajak AS Berakhir
Roger Ver Bitcoin Jesus Bayar Rp 780 Miliar, Kasus Pajak AS Berakhir (Foto oleh Tima Miroshnichenko)

Mengenal Lebih Dekat: Siapa Roger Ver dan Julukan Bitcoin Jesus?

Sebelum kita menyelami detail kasus pajaknya, ada baiknya kita mengenal kembali siapa sebenarnya Roger Ver ini. Lahir di Amerika Serikat, Roger Ver adalah salah satu investor awal dan pendukung paling vokal Bitcoin.

Saking antusiasnya, ia dijuluki "Bitcoin Jesus" karena gigih mempromosikan Bitcoin sebagai masa depan uang digital di berbagai platform dan konferensi. Kamu bisa bayangkan, di saat banyak orang masih skeptis, ia sudah melihat potensi revolusioner dari teknologi ini.

Ver adalah seorang libertarian sejati yang percaya pada kebebasan finansial dan desentralisasi.

Ia berinvestasi besar-besaran di berbagai startup terkait Bitcoin dan menjadi salah satu orang pertama yang menerima Bitcoin sebagai pembayaran di bisnisnya. Namun, perjalanan "Bitcoin Jesus" ini tidak selalu mulus. Ia kemudian menjadi pendukung utama Bitcoin Cash (BCH), sebuah hard fork dari Bitcoin, karena keyakinannya bahwa BCH lebih sesuai dengan visi awal Satoshi Nakamoto untuk menjadi alat pembayaran sehari-hari yang murah dan cepat.

Kronologi Kasus Pajak AS yang Berliku

Nah, sekarang kita masuk ke inti permasalahannya: kasus pajak Roger Ver. Cerita ini dimulai pada tahun 2014, saat Ver memutuskan untuk melepaskan kewarganegaraan AS-nya dan menjadi warga negara St. Kitts dan Nevis.

Ini adalah langkah yang sah dan sering dilakukan oleh individu dengan kekayaan bersih tinggi untuk tujuan perencanaan pajak. Namun, ada aturan ketat yang harus diikuti, terutama terkait pajak "exit" atau pajak atas keuntungan modal yang belum direalisasi saat seseorang melepaskan kewarganegaraan.

Otoritas pajak AS, Internal Revenue Service (IRS), menuduh Ver gagal melaporkan dan membayar pajak atas keuntungan modal yang sangat besar dari kepemilikan Bitcoin-nya pada saat ia melepaskan kewarganegaraan.

Menurut IRS, Ver memiliki puluhan ribu Bitcoin yang nilainya meroket. Ketika ia melepaskan kewarganegaraan, ia seharusnya menghitung keuntungan dari aset tersebut seolah-olah dijual pada hari itu dan membayar pajak yang sesuai.

Departemen Kehakiman AS (DOJ) kemudian mengajukan gugatan sipil terhadap Ver, menuduhnya berutang pajak sekitar $48 juta, ditambah bunga dan denda.

Ini menjadi pertarungan hukum yang panjang dan rumit, dengan Ver yang bersikeras bahwa ia telah memenuhi semua kewajiban pajaknya. Kamu bisa bayangkan betapa pusingnya berhadapan dengan birokrasi pajak sebesar ini, apalagi dengan aset kripto yang regulasinya masih abu-abu di banyak negara pada waktu itu.

Pihak berwenang AS mengklaim bahwa Ver tidak melaporkan sejumlah besar keuntungan yang diperoleh dari penjualan Bitcoin yang ia pegang sebelum tahun 2014. Mereka juga menuduhnya tidak mengungkapkan asetnya dengan benar saat proses pelepasan

kewarganegaraan. Ini bukan sekadar kesalahan kecil, lho, melainkan tuduhan serius yang bisa berujung pada konsekuensi hukum yang besar.

Detail Kesepakatan: Angka $50 Juta (Rp 780 Miliar)

Setelah bertahun-tahun perseteruan hukum, akhirnya tercapai kesepakatan. Roger Ver setuju untuk membayar $50 juta kepada pemerintah AS.

Angka ini mencakup pajak terutang, bunga, dan denda yang terkait dengan keuntungan modal dari Bitcoin yang tidak dilaporkan. Jika kita konversikan ke Rupiah dengan kurs sekitar Rp 15.600 per dolar, jumlahnya mencapai sekitar Rp 780 miliar. Ini adalah jumlah yang sangat besar, menunjukkan betapa seriusnya kasus ini dan betapa besarnya potensi keuntungan dari investasi Bitcoin di masa-masa awal.

Kesepakatan ini mengakhiri gugatan sipil yang diajukan oleh Departemen Kehakiman. Dengan membayar jumlah ini, Ver secara efektif menyelesaikan semua klaim pajak yang belum terbayar yang diajukan oleh pemerintah AS terhadapnya.

Bagi kamu yang penasaran, kesepakatan ini juga menandakan bahwa otoritas AS sangat serius dalam mengejar pajak dari keuntungan kripto, terutama dari individu yang memiliki aset dalam jumlah besar. Ini menjadi peringatan penting bagi siapa pun yang berinvestasi di aset digital untuk selalu mematuhi peraturan pajak yang berlaku.

Penting untuk dicatat bahwa kesepakatan ini adalah penyelesaian sipil, bukan tuntutan pidana. Meskipun demikian, dampaknya sangat signifikan. Ini menunjukkan bahwa bahkan tokoh besar di dunia kripto pun tidak kebal terhadap kewajiban pajak.

Pemerintah AS, melalui IRS dan DOJ, terus memperketat pengawasan terhadap kepatuhan pajak di sektor aset digital. Jadi, kalau kamu punya aset kripto, jangan anggap enteng urusan pajaknya, ya!

Dampak Kasus Ini bagi Dunia Kripto dan Investor

Kasus Roger Ver ini bukan hanya tentang satu individu, tapi juga memiliki implikasi yang lebih luas bagi seluruh ekosistem kripto. Apa saja dampaknya? Mari kita bedah:

  • Peningkatan Pengawasan Regulasi: Kasus ini menggarisbawahi komitmen pemerintah AS untuk menindak penghindaran pajak di sektor kripto. Ini bisa menjadi sinyal bagi negara-negara lain untuk lebih serius dalam mengatur dan memungut pajak dari keuntungan aset digital.
  • Pentingnya Kepatuhan Pajak: Bagi investor kripto, baik institusi maupun individu, kasus ini adalah pengingat keras akan pentingnya memahami dan mematuhi peraturan pajak yang berlaku. Ketidaktahuan bukan alasan di mata hukum. Kamu perlu mencatat setiap transaksi dan memahami kewajiban pajakmu.
  • Tantangan dalam Penilaian Aset Kripto: Kasus ini juga menyoroti kompleksitas dalam menilai aset kripto, terutama yang sudah dipegang sejak lama dan mengalami lonjakan harga yang eksponensial. Menghitung keuntungan modal dari aset yang harganya sangat fluktuatif bisa menjadi tantangan tersendiri.
  • Perdebatan tentang Kewarganegaraan dan Pajak: Bagi individu dengan kekayaan bersih tinggi yang mempertimbangkan untuk melepaskan kewarganegaraan, kasus ini menjadi studi kasus penting tentang potensi konsekuensi pajak yang besar jika tidak dilakukan dengan benar.

Singkatnya, penyelesaian kasus pajak Roger Ver ini mengirimkan pesan yang jelas: era "Wild West" di dunia kripto semakin pudar. Regulasi dan penegakan hukum akan terus berkembang, dan kepatuhan adalah kunci.

Bagi kamu yang berinvestasi di kripto, ini adalah momen untuk mengevaluasi kembali strategi pajamu dan memastikan semuanya sudah sesuai aturan.

Kasus Roger Ver ini adalah contoh nyata bagaimana dunia keuangan tradisional dan regulasi pajak mulai menjangkau ranah aset digital.

Dari seorang pionir yang memimpikan kebebasan finansial melalui Bitcoin, kini ia harus menghadapi realitas kompleks dari kewajiban pajak. Pembayaran Rp 780 miliar ini bukan hanya sekadar angka, melainkan simbol dari evolusi industri kripto yang semakin matang dan terintegrasi dengan sistem keuangan global. Jadi, semoga kasus ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, ya!

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0