Terkuak! Penyebab Anjloknya Pasar Kripto Rp 285 Triliun Leverage dan Tarif Trump

Oleh VOXBLICK

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 14.20 WIB
Terkuak! Penyebab Anjloknya Pasar Kripto Rp 285 Triliun Leverage dan Tarif Trump
Pasar kripto anjlok drastis (Foto oleh Tima Miroshnichenko)

VOXBLICK.COM - Dunia kripto memang tak pernah sepi dari drama, bukan? Bayangkan saja, dalam sekejap mata, pasar kripto global pernah mengalami anjlok yang mengejutkan, menghilangkan nilai fantastis sebesar $19 miliar atau setara dengan Rp 285 triliun! Kejadian ini tentu saja membuat banyak investor, baik yang veteran maupun pemula, terperangah dan bertanya-tanya: apa sebenarnya yang terjadi? Mengapa aset-aset digital yang kita kenal berpotensi meroket ini bisa tiba-tiba merosot tajam?

Peristiwa ini bukan sekadar fluktuasi pasar biasa. Ada serangkaian faktor kompleks yang saling terkait, menciptakan badai sempurna yang mengguncang fundamental pasar.

Dari posisi leverage berlebihan yang seperti bom waktu, ancaman tarif dari mantan Presiden AS Donald Trump yang menggetarkan ekonomi global, hingga insiden teknis di salah satu bursa kripto terbesar, semua berkontribusi pada kerugian masif ini. Mari kita bedah satu per satu, agar kamu bisa memahami lebih dalam dinamika pasar yang seringkali tak terduga ini.

Terkuak! Penyebab Anjloknya Pasar Kripto Rp 285 Triliun Leverage dan Tarif Trump
Terkuak! Penyebab Anjloknya Pasar Kripto Rp 285 Triliun Leverage dan Tarif Trump (Foto oleh RDNE Stock project)

Ketika Leverage Berlebihan Berbalik Arah: Bom Waktu di Pasar Kripto

Salah satu pemicu utama anjloknya pasar kripto adalah penggunaan leverage yang berlebihan. Bagi kamu yang belum familiar, leverage adalah strategi di mana kamu meminjam dana untuk memperbesar potensi keuntungan investasi.

Kedengarannya menggiurkan, bukan? Jika pasar bergerak sesuai harapan, keuntunganmu bisa berlipat ganda. Namun, di sinilah letak pedang bermata dua itu.

Ketika harga aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan, posisi leverage yang besar menjadi sangat rentan. Sedikit saja penurunan harga bisa memicu apa yang disebut "likuidasi paksa".

Artinya, bursa secara otomatis menjual asetmu untuk menutupi kerugian pinjaman. Bayangkan, jika banyak posisi leverage dilikuidasi secara bersamaan, ini akan membanjiri pasar dengan order jual, menekan harga semakin dalam, dan memicu likuidasi-likuidasi berikutnya dalam efek domino. Inilah yang terjadi pada saat itu, menciptakan spiral penurunan yang sulit dihentikan.

  • Potensi Keuntungan Besar: Leverage memungkinkan kamu mengendalikan posisi yang lebih besar dengan modal awal yang relatif kecil.
  • Risiko Likuidasi Tinggi: Pergerakan harga yang tidak menguntungkan, bahkan dalam skala kecil, dapat menyebabkan seluruh posisi kamu dilikuidasi.
  • Volatilitas Pasar: Di pasar kripto yang dikenal sangat volatil, penggunaan leverage sangat berisiko dan bisa mempercepat kerugian besar.

Ancaman Tarif Trump dan Guncangan Geopolitik

Siapa sangka, politik global bisa ikut campur tangan dalam pergerakan harga Bitcoin? Pada waktu itu, ancaman tarif tambahan yang dilontarkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump terhadap barang-barang dari China menjadi berita utama.

Ancaman ini menciptakan ketidakpastian ekonomi yang meluas di pasar keuangan tradisional. Investor di seluruh dunia menjadi gelisah, khawatir akan perang dagang yang bisa menghambat pertumbuhan ekonomi global.

Meskipun kripto sering dianggap sebagai aset yang terdesentralisasi dan terpisah dari sistem keuangan tradisional, kenyataannya pasar kripto tidak sepenuhnya imun terhadap sentimen makroekonomi.

Ketika pasar saham global, komoditas, dan mata uang fiat merasakan tekanan, banyak investor cenderung menarik diri dari aset-aset berisiko tinggi, termasuk kripto. Bitcoin dan Ethereum, yang seringkali dianggap sebagai aset "risk-on", menjadi korban dari kekhawatiran ini. Keputusan investasi besar seringkali dipengaruhi oleh iklim ekonomi global, dan ancaman tarif Trump saat itu jelas menciptakan iklim yang tidak kondusif bagi aset berisiko.

Insiden Teknis di Binance: Ketika Raksasa Pun Goyah

Di tengah badai sentimen negatif dan likuidasi leverage, insiden teknis yang terjadi di Binance, salah satu bursa kripto terbesar di dunia, memperparah situasi.

Meskipun rincian spesifik insiden tersebut seringkali kompleks, dampaknya sangat jelas: sistem bursa mengalami gangguan, menyebabkan penundaan dalam eksekusi order, masalah akses, atau bahkan pemadaman sementara. Bayangkan, kamu sedang panik ingin menjual asetmu, tapi sistem tidak merespons atau sangat lambat! Frustrasi, bukan?

Insiden seperti ini, terutama di bursa sebesar Binance, dapat memicu gelombang kepanikan.

Investor yang tidak bisa mengakses atau mengelola aset mereka akan semakin cemas, mendorong mereka untuk menjual asetnya begitu kesempatan muncul, atau bahkan menganggap aset mereka sudah hilang. Kurangnya likuiditas sementara dan kepercayaan yang menurun akibat gangguan teknis ini menambah bahan bakar pada api penurunan harga, mempercepat anjloknya nilai $19 miliar tersebut. Ini menunjukkan betapa pentingnya infrastruktur yang kokoh dan keandalan sistem dalam menjaga stabilitas pasar kripto.

Dampak Domino dan Pelajaran Berharga untuk Kamu

Jadi, apa yang bisa kita simpulkan dari serangkaian peristiwa ini? Anjloknya pasar kripto Rp 285 triliun bukanlah hasil dari satu penyebab tunggal, melainkan kombinasi mematikan dari tiga faktor utama: leverage berlebihan yang menciptakan

volatilitas ekstrem, guncangan geopolitik dari ancaman tarif Trump yang merusak sentimen pasar, dan insiden teknis di bursa besar yang memperparah kepanikan. Ketiga faktor ini saling memperkuat, menciptakan efek domino yang meruntuhkan nilai aset digital seperti Bitcoin dan Ethereum dalam waktu singkat.

Meskipun kejadian ini adalah bagian dari sejarah pasar kripto yang penuh gejolak, ada beberapa pelajaran berharga yang bisa kamu petik:

  • Pahami Risiko Leverage: Penggunaan leverage bisa sangat menguntungkan, tapi risikonya juga sangat tinggi. Pastikan kamu memahami sepenuhnya mekanisme dan potensi kerugian sebelum menggunakannya.
  • Perhatikan Makroekonomi: Jangan anggap enteng berita ekonomi dan geopolitik global. Pasar kripto, meskipun unik, seringkali terpengaruh oleh sentimen di pasar keuangan tradisional.
  • Diversifikasi Portofolio: Jangan menaruh semua telurmu dalam satu keranjang. Diversifikasi bisa membantumu mengurangi risiko jika salah satu aset atau sektor mengalami penurunan.
  • Pilih Bursa yang Andal: Keandalan teknis sebuah bursa sangat penting. Pilihlah platform yang memiliki rekam jejak baik dalam stabilitas dan keamanan.
  • Manajemen Risiko Itu Kunci: Selalu miliki strategi manajemen risiko. Tentukan batas kerugian yang siap kamu terima dan disiplinlah untuk mematuhinya.

Pasar kripto memang menawarkan peluang besar, tapi juga mengandung risiko yang tidak kalah besar.

Dengan memahami penyebab-penyebab di balik anjloknya nilai $19 miliar ini, kamu bisa menjadi investor yang lebih bijak dan siap menghadapi volatilitas yang akan selalu menjadi bagian dari dunia aset digital. Jadikan setiap peristiwa pasar sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh, agar kamu bisa menavigasi masa depan kripto dengan lebih percaya diri dan cerdas.

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0