5 Barang Traveling yang Lebih Baik Dipinjam atau Disewa, Bukan Dibeli

VOXBLICK.COM - Traveling seringkali identik dengan persiapan yang ribet, daftar belanjaan panjang, dan dorongan untuk membeli segala perlengkapan baru. Namun, pola pikir seperti ini mendorong perilaku konsumtif yang tidak ramah lingkungan. Banyak barang bawaan yang hanya dipakai sekali atau dua kali selama perjalanan, lalu menumpuk sebagai limbah atau teronggok tak terpakai di rumah. Mengubah kebiasaan ini bukan cuma soal hemat biaya, tapi juga langkah konkret untuk mendukung gaya hidup traveling yang lebih berkelanjutan.
Mengapa Harus Mengurangi Konsumsi Barang Sekali Pakai?
Setiap barang baru yang kita beli untuk traveling, dari koper sampai alat makan sekali pakai, punya jejak karbon sendiri. Proses produksi, pengemasan, hingga distribusi, semuanya meninggalkan dampak lingkungan. Barang yang hanya digunakan sekali lalu dibuang, memperparah masalah sampah global dan menambah beban bumi. Selain itu, kebanyakan barang sekali pakai terbuat dari plastik atau material yang sulit terurai, yang akhirnya mencemari habitat alam Sumber.
Mengurangi konsumsi barang sekali pakai berarti memperpanjang usia pakai barang, meminimalisir limbah, serta mengurangi kebutuhan produksi barang baru.
Dengan begitu, setiap langkah kecil yang diambil saat traveling bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan.
5 Barang Bawaan yang Bisa Dipinjam atau Disewa Saat Traveling
1. Alat Camping dan Outdoor
Peralatan camping seperti tenda, sleeping bag, matras, atau kompor portable sering menjadi pembelian impulsif sebelum perjalanan. Padahal, barang-barang ini umumnya hanya digunakan sesekali.
Banyak komunitas traveler, eco-hub, atau bahkan toko penyewaan outdoor di kota-kota besar yang menyediakan layanan pinjam atau sewa alat-alat ini. Dengan memilih untuk menyewa, kamu tidak hanya menghemat space di rumah, tapi juga menekan produksi barang baru yang berpotensi menambah limbah bila tidak lagi digunakan.
Selain itu, menyewa alat camping memastikan kamu mendapatkan perlengkapan yang sesuai standar keamanan dan kebersihan, karena pihak penyedia biasanya melakukan pemeriksaan dan perawatan rutin. Jadi, tidak perlu khawatir soal kualitas atau kenyamanan.
2. Koper dan Tas Travel
Koper dan tas traveling adalah investasi mahal yang seringkali hanya dipakai saat liburan panjang atau perjalanan tertentu. Membeli koper baru untuk setiap destinasi bukan cuma boros, tapi juga tidak ramah lingkungan.
Kini, banyak layanan penyewaan koper dan tas travel yang menawarkan berbagai ukuran dan model, mulai dari koper kabin, ransel hiking, hingga tas duffel.
Dengan meminjam atau menyewa koper, kamu bisa menyesuaikan jenis tas dengan kebutuhan perjalanan tanpa harus menambah koleksi di rumah yang ujung-ujungnya jarang dipakai.
Pilihan ini juga menguntungkan bagi mereka yang tinggal di apartemen kecil atau punya ruang penyimpanan terbatas.
3. Kamera dan Gadget Pendukung
Mengabadikan momen saat traveling memang penting, tapi membeli kamera baru atau gadget mahal hanya demi satu perjalanan seringkali tidak efisien.
Banyak jasa rental kamera yang menawarkan kamera mirrorless, DSLR, action cam, hingga drone dengan harga terjangkau. Selain itu, gadget pendukung seperti tripod, stabilizer, powerbank berkapasitas besar, dan lensa tambahan juga bisa disewa sesuai kebutuhan.
Langkah ini bukan hanya hemat biaya, tapi juga mengurangi konsumsi elektronik baru yang produksinya banyak menggunakan sumber daya alam dan menghasilkan limbah elektronik berbahaya.
Dengan menyewa, kamu juga bisa mencoba berbagai tipe kamera tanpa harus berkomitmen membeli.
4. Alat Masak Portable dan Peralatan Makan
Banyak traveler yang tergoda membeli alat masak portable, botol minum, atau peralatan makan sekali pakai saat bepergian. Padahal, alat masak dan peralatan makan yang bisa dipinjam atau disewa akan jauh lebih ramah lingkungan.
Beberapa hostel, homestay, atau komunitas traveler sudah menyediakan fasilitas ini tanpa biaya tambahan. Untuk perjalanan camping, penyewaan alat masak juga sudah umum di beberapa daerah wisata.
Dengan memanfaatkan fasilitas pinjam, kamu tidak perlu menambah tumpukan alat makan plastik sekali pakai yang membebani lingkungan.
Selain itu, penggunaan alat makan reusable juga lebih aman dan higienis dibandingkan membeli alat sekali pakai secara terus-menerus.
5. Buku Panduan, Peta, dan Guidebook
Buku panduan perjalanan, peta destinasi, dan guidebook biasanya hanya digunakan selama traveling dan jarang dibaca ulang setelah pulang.
Alih-alih membeli, kamu bisa meminjam dari perpustakaan, komunitas traveler, atau memanfaatkan layanan digital untuk akses peta dan informasi destinasi. Selain lebih praktis, langkah ini jelas mengurangi penebangan pohon untuk produksi kertas dan limbah buku yang sudah tidak terpakai.
Banyak aplikasi digital juga menawarkan fitur penyimpanan offline, sehingga kamu tetap bisa mengakses informasi penting tanpa harus mencetak atau membawa buku fisik yang berat.
Efek Domino: Hemat Biaya, Ruang, dan Energi
Memilih untuk meminjam atau menyewa barang bawaan traveling bukan hanya soal gaya hidup ramah lingkungan, tapi juga memberikan banyak keuntungan personal.
Dari sisi finansial, kamu bisa mengalokasikan dana untuk pengalaman baru, bukan untuk membeli barang yang hanya dipakai sekali. Dari sisi ruang, rumah atau apartemen tetap rapi tanpa tumpukan perlengkapan traveling yang jarang dipakai. Dari sisi energi, kamu berkontribusi pada pengurangan penggunaan energi dan sumber daya alam yang dibutuhkan untuk memproduksi barang baru.
Kebiasaan ini juga melatih kesadaran diri untuk memilah mana kebutuhan utama dan mana yang hanya keinginan sementara. Dengan demikian, traveling pun menjadi lebih ringan, bebas ribet, dan tetap seru tanpa jejak konsumsi berlebih.
Membangun Ekosistem Traveling yang Saling Mendukung
Pilihan untuk meminjam atau menyewa barang menciptakan ekosistem saling mendukung di kalangan traveler. Komunitas traveler, hostel, hingga toko penyewaan lokal bisa tumbuh dan berkembang karena adanya permintaan akan barang-barang sewa.
Ini membuka peluang ekonomi baru, seperti jasa rental alat outdoor, koper, atau gadget, sekaligus memperkuat solidaritas antar pelancong yang bisa saling berbagi barang.
Berkembangnya ekosistem ini juga mendorong produsen untuk membuat produk yang lebih tahan lama, mudah didaur ulang, dan ramah lingkungan. Model bisnis berbagi barang mendorong produsen berpikir ulang soal desain, kualitas, dan siklus hidup produk.
Tips Memulai: Jadi Traveler Bijak & Berkelanjutan
- Riset Fasilitas Sewa di Destinasi Tujuan: Sebelum berangkat, cari info tentang fasilitas penyewaan alat, koper, atau gadget di kota tujuan. Banyak info tersedia secara online melalui komunitas traveler atau platform lokal.
- Bergabung dengan Komunitas Traveler: Komunitas seringkali menyediakan fasilitas peminjaman barang secara gratis atau sistem barter.
- Manfaatkan Jasa Rental Profesional: Untuk alat-alat mahal atau teknis, gunakan jasa rental yang sudah terverifikasi dan terjamin kualitasnya.
- Utamakan Kualitas daripada Kuantitas: Pilih barang dengan kualitas terbaik agar awet dan bisa digunakan oleh banyak orang.
- Rawat Barang Pinjaman dengan Baik: Jaga kebersihan dan kondisi barang yang dipinjam agar bisa terus digunakan oleh traveler lain.
Mengubah Pola Pikir: Traveling Lebih dari Sekadar Konsumsi
Banyak yang berpikir traveling harus selalu membawa barang baru agar lebih stylish atau praktis. Padahal, gaya hidup berkelanjutan bukan berarti harus mengorbankan kenyamanan atau gaya.
Justru dengan mengurangi konsumsi barang sekali pakai, kamu bisa menikmati perjalanan dengan lebih mindful dan penuh makna. Setiap barang yang dipinjam atau disewa adalah wujud nyata kontribusi untuk bumi yang lebih sehat.
Menjadi traveler berkelanjutan juga berarti menjadi inspirasi bagi lingkungan sekitar. Dengan memperlihatkan bahwa traveling bisa dilakukan tanpa perilaku konsumtif, kamu mengajak orang lain untuk ikut serta menjaga bumi.
Kebiasaan ini, bila dilakukan bersama-sama, punya potensi menciptakan perubahan besar dalam industri pariwisata dan gaya hidup urban masa kini.
Mengurangi konsumsi barang sekali pakai saat traveling adalah keputusan sederhana yang membawa dampak besar. Dengan memilih untuk meminjam atau menyewa, kamu tidak hanya menghemat uang dan ruang, tapi juga berkontribusi pada kelestarian lingkungan.
Langkah ini mendorong terciptanya budaya berbagi, memperkuat komunitas, dan menekan limbah yang dihasilkan oleh perilaku konsumtif. Setiap traveler punya peran penting dalam menciptakan dunia yang lebih bersih dan berkelanjutan, dimulai dari keputusan cerdas sebelum berangkat. Jadi, stop beli barang baru untuk traveling yang hanya sekali pakaimulailah dari sekarang untuk traveling yang lebih ramah bumi!
Apa Reaksi Anda?






