5 Tips Memilih Brand Sustainable Fashion yang Terpercaya


Sabtu, 23 Agustus 2025 - 08.10 WIB
5 Tips Memilih Brand Sustainable Fashion yang Terpercaya
Di tengah maraknya klaim keberlanjutan di industri fashion, konsumen perlu cermat memilih merek yang benar-benar bertanggung jawab dan menghindari praktik greenwashing. Foto oleh Vasilis Caravitis via Unsplash.

VOXBLICK.COM - Industri fashion terus berbenah. Kesadaran konsumen akan dampak lingkungan dan sosial dari pakaian yang mereka kenakan semakin meningkat.

Namun, di tengah gelombang perubahan positif ini, muncul tantangan baru: greenwashing.

Mengapa Sustainable Fashion Itu Penting?

Sebelum membahas kesalahan fatal dalam memilih brand sustainable fashion, penting untuk memahami mengapa konsep ini begitu krusial. Industri fashion adalah salah satu penyumbang polusi terbesar di dunia.

Mulai dari penggunaan air yang berlebihan dalam produksi kapas hingga limbah tekstil yang menumpuk di tempat pembuangan akhir, dampaknya sangat signifikan.

Menurut laporan dari United Nations Environment Programme (UNEP), industri fashion adalah konsumen air terbesar kedua di dunia dan bertanggung jawab atas 8-10% emisi karbon global.

Selain dampak lingkungan, industri fashion juga seringkali terkait dengan masalah sosial, seperti kondisi kerja yang buruk dan upah yang rendah di negara-negara berkembang.

Dengan memilih sustainable fashion, kita dapat mendukung praktik yang lebih adil dan ramah lingkungan.

5 Kesalahan Fatal dalam Memilih Brand Sustainable Fashion

Berikut adalah lima kesalahan umum yang sering dilakukan konsumen saat memilih brand sustainable fashion, beserta cara menghindarinya:

1. Terpukau oleh Klaim yang Tidak Jelas

Banyak merek menggunakan istilah-istilah seperti "eco-friendly," "natural," atau "conscious" tanpa memberikan bukti konkret.

Klaim-klaim ini seringkali tidak memiliki definisi yang jelas dan dapat menyesatkan konsumen.

Cara Menghindarinya:

Cari sertifikasi yang kredibel. Sertifikasi seperti GOTS (Global Organic Textile Standard) untuk katun organik, OEKO-TEX untuk keamanan bahan kimia, dan Fair Trade untuk praktik perdagangan yang adil adalah indikator yang baik.

Menurut Global Organic Textile Standard, sertifikasi GOTS memastikan bahwa tekstil organik diproses dengan standar lingkungan dan sosial yang ketat di seluruh rantai pasokan.
Periksa transparansi merek. Merek yang benar-benar berkelanjutan biasanya terbuka tentang proses produksi mereka, termasuk asal bahan baku, lokasi pabrik, dan praktik tenaga kerja.
Waspadai istilah yang terlalu umum. Jika sebuah merek hanya mengklaim "berkelanjutan" tanpa memberikan detail lebih lanjut, lakukan riset lebih lanjut.

2. Mengabaikan Bahan Baku yang Digunakan

Bahan baku adalah fondasi dari sustainable fashion.

Memilih bahan yang ramah lingkungan adalah langkah penting untuk mengurangi dampak negatif industri ini.

Cara Menghindarinya:

Prioritaskan bahan organik. Katun organik, linen, rami, dan Tencel adalah pilihan yang lebih baik daripada katun konvensional, yang membutuhkan banyak air dan pestisida.

Sebuah studi dari Organic Trade Association menunjukkan bahwa katun organik menggunakan air 91% lebih sedikit dibandingkan katun konvensional.
Pertimbangkan bahan daur ulang. Pakaian yang terbuat dari botol plastik daur ulang, limbah tekstil, atau jaring ikan bekas dapat membantu mengurangi limbah dan menghemat sumber daya.
Hindari bahan sintetis yang tidak terbarukan. Poliester, nilon, dan akrilik adalah bahan sintetis yang berasal dari minyak bumi dan sulit terurai.

Jika memungkinkan, pilih alternatif yang lebih berkelanjutan.

3. Tidak Memperhatikan Proses Produksi

Proses produksi pakaian memiliki dampak besar terhadap lingkungan dan pekerja. Merek yang berkelanjutan berupaya mengurangi dampak ini melalui praktik yang bertanggung jawab.

Cara Menghindarinya:

Cari tahu tentang penggunaan air dan energi. Proses pewarnaan dan pencucian tekstil dapat menggunakan banyak air dan energi.

Merek yang berkelanjutan berinvestasi dalam teknologi yang lebih efisien dan menggunakan pewarna alami atau rendah dampak.
Perhatikan kondisi kerja. Pastikan merek yang Anda pilih memperlakukan pekerjanya dengan adil dan memberikan upah yang layak. Sertifikasi Fair Trade adalah indikator yang baik.

Menurut Fairtrade International, standar Fair Trade memastikan bahwa petani dan pekerja menerima harga yang adil dan kondisi kerja yang aman.
Dukung produksi lokal. Membeli pakaian yang diproduksi secara lokal dapat mengurangi emisi karbon dari transportasi dan mendukung ekonomi lokal.

4. Hanya Fokus pada Satu Aspek Keberlanjutan

Keberlanjutan adalah konsep yang kompleks dan mencakup berbagai aspek, mulai dari bahan baku hingga kondisi kerja dan dampak lingkungan.

Terlalu fokus pada satu aspek saja dapat membuat Anda mengabaikan masalah lain yang penting.

Cara Menghindarinya:

Pertimbangkan seluruh siklus hidup produk. Pikirkan tentang dampak lingkungan dan sosial dari pakaian yang Anda beli, mulai dari produksi hingga penggunaan dan pembuangan.
Cari merek yang memiliki pendekatan holistik. Merek yang benar-benar berkelanjutan mempertimbangkan semua aspek keberlanjutan, bukan hanya satu atau dua.
Jangan hanya terpaku pada harga murah. Pakaian murah seringkali diproduksi dengan mengorbankan lingkungan dan pekerja.

Investasikan pada pakaian berkualitas yang tahan lama dan diproduksi secara bertanggung jawab.

5. Tidak Melakukan Riset yang Cukup

Sebelum membeli pakaian dari sebuah merek, luangkan waktu untuk melakukan riset.

Cari tahu tentang praktik keberlanjutan mereka, bahan baku yang mereka gunakan, dan kondisi kerja di pabrik mereka.

Cara Menghindarinya:

Kunjungi situs web merek. Cari informasi tentang misi keberlanjutan mereka, laporan dampak, dan sertifikasi yang mereka miliki.
Baca ulasan dari sumber yang terpercaya. Cari ulasan dari blog sustainable fashion, organisasi nirlaba, dan media yang fokus pada keberlanjutan.
Hubungi merek secara langsung. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang praktik keberlanjutan mereka, jangan ragu untuk menghubungi mereka melalui email atau media sosial.

"Konsumen memiliki kekuatan untuk mengubah industri
fashion," kata Safia Minney, pendiri People Tree, pelopor fair trade fashion.

"Dengan memilih merek yang berkelanjutan dan menuntut transparansi, kita dapat menciptakan industri yang lebih adil dan ramah lingkungan."

Tips Tambahan untuk Memilih Brand Sustainable Fashion

Selain menghindari kesalahan di atas, berikut adalah beberapa tips tambahan untuk membantu Anda memilih brand sustainable fashion yang tepat:

Beli lebih sedikit, pilih lebih baik. Investasikan pada pakaian berkualitas yang tahan lama dan dapat Anda kenakan berkali-kali.
Rawat pakaian Anda dengan baik. Cuci pakaian Anda dengan air dingin, jemur alih-alih menggunakan mesin pengering, dan perbaiki jika rusak.
Daur ulang atau sumbangkan pakaian yang tidak Anda kenakan lagi. Jangan biarkan pakaian Anda berakhir di tempat pembuangan akhir.
Dukung merek lokal dan independen. Merek-merek ini seringkali memiliki praktik keberlanjutan yang lebih baik daripada merek besar.
Pertimbangkan untuk membeli pakaian bekas. Membeli pakaian bekas adalah cara yang bagus untuk mengurangi limbah dan menghemat uang.

Menurut thredUP, pasar pakaian bekas diperkirakan akan tumbuh menjadi $77 miliar pada tahun 2025.

Masa Depan Sustainable Fashion

Sustainable fashion bukan hanya tren sesaat, tetapi merupakan gerakan yang semakin berkembang.

Semakin banyak merek yang mengadopsi praktik yang lebih berkelanjutan, dan semakin banyak konsumen yang menuntut transparansi dan tanggung jawab.

"Kita berada di titik balik," kata Orsola de Castro, pendiri Fashion Revolution. "Konsumen semakin sadar akan dampak industri fashion, dan mereka menuntut perubahan. Merek yang tidak beradaptasi akan tertinggal."

Setiap merek memiliki kelebihan dan kekurangan dalam hal keberlanjutan.

Yang terpenting adalah melakukan riset, membuat pilihan yang bijak, dan mendukung merek yang berusaha melakukan yang terbaik.

Investasi di perusahaan yang berfokus pada sustainable fashion, seperti halnya investasi lainnya, memiliki risiko. Fluktuasi pasar dan perubahan preferensi konsumen dapat memengaruhi kinerja perusahaan. Selalu lakukan riset mendalam dan pertimbangkan profil risiko Anda sebelum berinvestasi.

Konsultasi dengan penasihat keuangan independen dapat memberikan panduan yang lebih personal.

Dengan menghindari kesalahan fatal dan mengikuti tips di atas, Anda dapat membuat pilihan yang lebih berkelanjutan dan berkontribusi pada industri fashion yang lebih baik. Mari bersama-sama menciptakan masa depan fashion yang lebih adil, ramah lingkungan, dan bertanggung jawab.

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0