Bayangan Tak Kasat Mata: Teror Urban Legend yang Menghantuiku

VOXBLICK.COM - Malam itu, udara dingin menyusup ke tulangku, menyelimuti setiap sudut jalanan yang hampir tak berpenghuni. Cahaya lampu jalan yang berkelip-kelip seperti menyembunyikan sesuatu yang gelap. Aku berjalan sendiri, menelusuri lorong-lorong sempit yang selalu dihindari oleh penduduk sekitar setelah matahari tenggelam. Semua cerita yang dulu terdengar seperti lelucon kini mengerucut menjadi satu ketakutan nyata yang membekas di pikiranku.
Sejak kecil, aku sering mendengar bisik-bisik tentang bayangan tak kasat mata yang mengintai di balik jendela-jendela rumah tua di lingkungan ini.
Teman-teman sering memperingatkan agar jangan pernah memandang ke sudut gelap, karena sosok itu akan mengikuti dan tak pernah pergi. Aku selalu menertawakannya, menganggap itu hanya cerita untuk menakut-nakuti anak-anak. Namun malam itu, sesuatu yang lain terjadi.

Jejak Bayangan di Balik Jendela
Ketika aku melewati sebuah rumah tua yang sudah lama terbengkalai, mataku tiba-tiba tertarik pada sebuah jendela yang retak. Di balik kaca yang buram, aku melihat sesuatuatau lebih tepatnya, aku merasa ada sesuatu yang menatap balik.
Bayangan hitam itu bergerak perlahan, menyatu dengan kegelapan malam. Jantungku berdegup kencang, namun aku tak bisa mengalihkan pandangan. Seolah ada magnet yang menarikku lebih dekat.
Bisikan yang Tak Terucap
Langkahku mulai goyah saat suara bisikan lirih terdengar dari balik tembok. Aku berusaha mendengar dengan seksama, berharap itu hanya angin yang menipu telingaku.
Tapi bisikan itu semakin jelas, seolah-olah ada sosok yang mencoba mengomunikasikan sesuatu yang tak bisa ku mengerti. Aku berbalik, tapi tak ada siapa pun di sana. Hanya bayangan gelap yang kini terasa lebih dekat, menyelimuti seluruh pandanganku.
Aku dan Bayangan yang Mengikuti
Sejak malam itu, bayangan itu tak pernah benar-benar pergi. Aku merasakan kehadirannya di setiap sudut rumahku, di cermin yang memantulkan bentuk yang samar, bahkan dalam gelapnya kamar saat aku berusaha tidur.
Setiap kali aku menoleh, ada ruang kosong yang seakan-akan menyembunyikan sesuatu yang mengerikan. Aku mencoba mengabaikannya, namun bayangan itu semakin nyata, seperti makhluk yang haus akan kehadiranku.
- Bayangan muncul tiba-tiba tanpa peringatan.
- Bisikan tak jelas yang membuat bulu kuduk berdiri.
- Perasaan diawasi meski sendirian di ruangan gelap.
- Waktu terasa melambat saat bayangan itu mendekat.
Semakin aku berusaha melupakan, bayangan itu semakin mengikatku dalam jaring ketakutan yang tak berujung.
Aku mulai meragukan kewarasanku sendiri, apakah ini mimpi buruk atau kenyataan yang tak bisa kuhindari? Malam-malamku kini dipenuhi oleh tatapan kosong yang tak bisa kulawan, dan suara-suara yang berbisik di balik dinding.
Akhir yang Tak Terduga
Pernah suatu kali aku mencoba merekam suara dan bayangan itu dengan ponsel, berharap bisa membuktikan bahwa aku tak berhalusinasi. Tapi ketika aku memutar rekaman itu, yang terdengar hanyalah napas berat dan tawa yang menggema dalam keheningan.
Suara yang sama yang sudah lama menghantuiku, kini terasa lebih dekat dari sebelumnya.
Ketika aku menatap layar ponsel, bayangan itu muncul di belakangku, menyatu dengan gelap tanpa bentuk yang jelas, tapi aku tahuaku tidak sendirian lagi.
Aku mencoba berbalik, namun tubuhku membeku, dan hanya satu pertanyaan yang berputar di kepala: Apakah aku akan mampu lepas dari teror yang tak kasat mata ini?
Apa Reaksi Anda?






