Kisah Urban Legend yang Menjadi Viral di Media Sosial

Oleh VOXBLICK

Rabu, 08 Oktober 2025 - 03.00 WIB
Kisah Urban Legend yang Menjadi Viral di Media Sosial
Urban legend viral di media sosial (Foto oleh Israyosoy S.)

VOXBLICK.COM - Hujan turun deras malam itu. Aku menatap layar ponsel, jari-jariku gemetar. Grup chat kelas penuh dengan cerita yang sama: seseorang melihat sosok perempuan di cermin kamar mandi sekolah. Katanya, jika kau berani mengucap namanya tiga kali di depan cermin, ia akan muncul di belakangmu, menatap dengan mata kosong dan senyum lebar yang teramat dingin. Awalnya, aku kira itu hanya lelucon. Tapi pesan suara dari Ninasuaranya parau, nyaris menangismembuat bulu kudukku meremang. "Aku melihatnya, sungguhan... dia ada di belakangku."

Godaan untuk membuktikan legendanya terlalu kuat. Malam itu juga, aku menyelinap ke kamar mandi sekolah yang sudah lama tak dipakai. Lampu neon berkedip lemah, lantai basah berkilauan seperti cermin kedua.

Aku berdiri di depan kaca besar, napasku membentuk embun di permukaannya. Di luar, petir menyambarsekejap menerangi ruang sempit itu. "Namanya... namanya... namanya..." bisikku, suara sendiri nyaris tak terdengar di antara bunyi hujan dan degup jantungku yang menggila.

Kisah Urban Legend yang Menjadi Viral di Media Sosial
Kisah Urban Legend yang Menjadi Viral di Media Sosial (Foto oleh Antoni Shkraba Studio)

Bisikan Malam dan Viral di Lini Masa

Tak ada yang terjadi. Aku menghela napas lega, hampir tertawa pada kebodohanku. Tapi saat hendak keluar, suara langkah kaki terdengar dari ujung lorong. Aku menahan napas, menajamkan telinga.

Langkah itu berat, menyeret, seperti kaki seseorang yang terluka. Aku berbalik, menempelkan punggung ke pintu. Tidak ada apa-apa. Namun, suara itu semakin dekat. Aku menutup mata, berharap ini hanya imajinasi. Tiba-tiba, air kran menyala sendiri, menyemburkan air dingin. Dari kaca, aku melihat bayanganbukan milikku, tapi perempuan berambut panjang, gaun putih kotor, wajahnya buram seperti kabut pagi.

WhatsApp dan Instagram mendadak ramai. Video berdurasi pendek diunggah teman-temanku, mengabadikan suara tangisan lirih dari kamar mandi tua.

Komentar membanjiri: “Hati-hati kalau pulang malam!”, “Siapa yang berani coba challenge ini?” Kisah urban legend itu berubahdari cerita bisik-bisik, menjadi teror viral yang menghantui setiap notifikasi baru di ponsel kami.

Mantra di Balik Layar: Pengalaman Teman-Teman

  • Rina mengaku pernah mendapat DM misterius setelah membagikan video challenge. Isinya hanya emoji cermin dan pesan: “Aku melihatmu.”
  • Bagas bercerita, ponselnya mati mendadak setiap kali mencoba merekam di kamar mandi itu, lalu muncul foto dirinya dengan sosok asing di belakang bahunya.
  • Andre mendapati akun Instagram-nya mengunggah sendiri foto-foto gelap, seolah diambil dari balik pintu kamar tidurnya.

Satu per satu, kami mendapatkan bagian dari kutukan itu. Tak ada yang berani bicara terang-terangan, tapi di setiap tatapan mata di kelas, tersirat ketakutan yang sama: cerita ini bukan sekadar legenda.

Ia hidup, bernafas, dan mengintai dari balik layar ponsel kami.

Dialog di Tengah Ketegangan

"Kau lihat sendiri?" tanya Rina dengan suara bergetar, matanya merah karena kurang tidur.

Aku hanya mengangguk. Tak ingin mengingat sorot mata di cermin itukosong, namun penuh amarah yang membara. "Dia... dia mengikuti kita sekarang," bisikku. Rina menelan ludah, menatap layar ponselnya.

Notifikasi baru masuk: akun tanpa nama mengirim foto kamar mandi sekolah, diambil beberapa detik yang lalu. Padahal kami semua berada di ruang kelas.

Ketakutan yang Menular

Setiap hari, rumor itu tumbuh, merambat dari satu status ke status lain. Tak ada yang tahu pasti siapa yang pertama kali menyebarkan kisah urban legend ini di media sosial, tapi sekarang, semua orang merasa diawasi.

Setiap notifikasi, setiap pesan misterius, menjadi pengingat bahwa teror itu nyataseolah-olah legenda lama telah menemukan cara baru untuk menebar ketakutan.

Sampai akhirnya malam itu, aku bangun dan mendapati ponselku menyala sendiri. Layar memperlihatkan aplikasi kamera, merekam ke arah cermin di sudut kamarku.

Dalam rekaman, aku melihat sesuatu yang seharusnya tidak ada di sanabayangan perempuan itu, tersenyum di belakangku. Tiba-tiba, layar ponselku padam. Rumahku sunyi. Hanya terdengar suara napas... bukan dari mulutku.

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0