Bukan Cuma Tiru Starlink, Ini Misi Tersembunyi Jaringan Satelit Guowang China yang Bikin AS Cemas!

VOXBLICK.COM - Banyak yang mengira proyek megakonstelasi satelit Guowang dari China hanyalah upaya lain untuk meniru kesuksesan Starlink milik SpaceX. Anggapan ini tidak sepenuhnya salah, tetapi juga tidak sepenuhnya benar. Kenyataannya, Guowang jauh lebih dari sekadar penyedia internet satelit tandingan.
Ada bukti yang semakin kuat bahwa proyek raksasa ini memiliki agenda ganda, dengan tujuan utama memberikan keunggulan strategis yang signifikan bagi militer China. Pejabat pertahanan Amerika Serikat sudah lama menyuarakan kekhawatiran mereka. Mereka melihat jaringan satelit Guowang berpotensi memberikan konektivitas super cepat dan di mana saja bagi Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), mirip dengan yang dinikmati militer AS dari Starlink.
Namun, seiring berjalannya waktu, gambaran yang muncul menunjukkan bahwa ambisi China dengan konstelasi satelit ini jauh melampaui sekadar layanan internet broadband.
Ini adalah bagian dari arsitektur militer modern yang dirancang untuk konflik di masa depan, terutama di kawasan Pasifik Barat.
Apa Sebenarnya Guowang dan Siapa di Baliknya?
Guowang, yang secara harfiah berarti "Jaringan Nasional", adalah proyek megakonstelasi satelit yang dioperasikan oleh perusahaan misterius bernama China Satellite Network Group Co., atau disingkat China SatNet.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 2021 langsung di bawah pengawasan pemerintah pusat China, menandakan statusnya sebagai proyek prioritas nasional. Berbeda dengan SpaceX yang gencar memasarkan Starlink ke publik, China SatNet bergerak dalam senyap. Mereka tidak punya situs web resmi dan sangat sedikit informasi yang dirilis ke publik sejak pembentukannya.
Sikap tertutup ini memicu spekulasi bahwa fokus utama Guowang bukanlah pasar konsumen, melainkan pemerintah dan militer China. Rencananya pun sangat ambisius. Beberapa laporan dan pengajuan dokumen internasional mengindikasikan bahwa konstelasi satelit Guowang akan terdiri dari hampir 13.000 satelit di Orbit Rendah Bumi (LEO). Angka ini, jika terwujud, akan menyaingi bahkan melampaui jumlah satelit yang saat ini dioperasikan oleh Starlink.
Persaingan luar angkasa antara kedua negara adidaya ini benar-benar memasuki babak baru. Proyek ini tidak berdiri sendiri. China juga memiliki proyek konstelasi satelit lain yang lebih berorientasi komersial bernama Qianfan. Namun, Guowang jelas diposisikan berbeda.
Tujuannya adalah membangun infrastruktur komunikasi dan penginderaan yang tangguh, aman, dan sepenuhnya di bawah kendali Beijing, mengurangi ketergantungan pada sistem asing dan memberikan keunggulan asimetris dalam persaingan teknologi global.
Skala Perlombaan Menguasai Orbit Rendah Bumi
Untuk memahami betapa masifnya proyek Guowang, kita perlu melihat lanskap konstelasi satelit saat ini.
Hingga kini, Starlink milik SpaceX adalah pemain dominan dengan ribuan satelit yang sudah mengorbit dan melayani jutaan pelanggan di seluruh dunia. Pesaing terdekatnya, Eutelsat OneWeb yang berbasis di London, hanya mengoperasikan sekitar 630 satelit. Ambisi China untuk meluncurkan belasan ribu satelit untuk Guowang menunjukkan niat serius untuk menjadi pemain utama dalam penyediaan internet satelit dan layanan berbasis LEO lainnya.
Orbit Rendah Bumi memang sangat luas. Jika dibandingkan dengan permukaan bumi, ruang di ketinggian orbit Starlink sekitar 8% lebih besar. Namun, ruang yang bisa digunakan untuk menempatkan satelit tanpa risiko tabrakan dan interferensi sinyal tidak tak terbatas. Dengan ribuan satelit dari Starlink, Guowang, Qianfan, dan proyek lain seperti Kuiper dari Amazon yang akan datang, LEO akan menjadi sangat padat.
Siapa yang lebih dulu menempatkan satelitnya akan memiliki keuntungan strategis dalam mengklaim "jalur orbit" terbaik. Inilah mengapa persaingan luar angkasa ini sering disebut sebagai perlombaan. Meluncurkan dan memelihara konstelasi satelit sebesar ini membutuhkan investasi finansial dan kapasitas peluncuran yang luar biasa. China telah menunjukkan kemampuannya dengan melakukan puluhan peluncuran roket setiap tahun, baik oleh perusahaan negara maupun swasta.
Kapasitas ini sangat penting untuk membangun dan menjaga keberlangsungan jaringan Guowang di masa depan.
Di Balik Internet Cepat: Potensi Militer Guowang
Inilah bagian yang paling membuat para analis pertahanan khawatir. Kemampuan yang ditawarkan oleh konstelasi satelit Guowang sangat cocok untuk kebutuhan militer modern.
Jaringan ini bukan hanya tentang menyediakan internet satelit, tetapi juga membangun tulang punggung digital untuk operasi militer China di abad ke-21.
Komunikasi Taktis yang Aman dan Anti-Jamming
Dalam perang modern, komunikasi adalah segalanya. Kemampuan untuk mengirim dan menerima data secara real-time di medan perang, bahkan di lokasi terpencil atau saat infrastruktur darat hancur, adalah keunggulan mutlak.
Starlink telah membuktikan nilainya dalam konflik di Ukraina. Militer China tentu memperhatikan hal ini. Dengan Guowang, PLA akan memiliki jaringan komunikasi terenkripsi milik sendiri yang sangat sulit untuk disadap atau diganggu (jamming) oleh musuh.
Ribuan satelit yang bergerak cepat di LEO membuat jaringan ini sangat tangguh; jika satu satelit terganggu, koneksi bisa langsung dialihkan ke satelit lain.
Pengawasan dan Intelijen Real-Time
Satelit Guowang kemungkinan besar tidak hanya membawa transponder untuk komunikasi. Sangat mungkin banyak di antaranya akan dilengkapi dengan berbagai sensor untuk misi Intelijen, Pengawasan, dan Pengintaian (ISR).
Bayangkan kemampuan untuk memantau pergerakan kapal induk di Pasifik Barat atau pergeseran pasukan di perbatasan secara terus-menerus dan dalam resolusi tinggi. Data ini akan memberikan gambaran medan perang yang lengkap bagi komandan militer China, memungkinkan mereka mengambil keputusan dengan lebih cepat dan akurat.
Ini adalah elemen kunci dalam strategi anti-akses/penolakan area (A2/AD) yang dikembangkan China untuk mencegah intervensi militer AS di kawasan tersebut.
Navigasi Presisi dan Penargetan Senjata
China sudah memiliki sistem navigasi satelit global sendiri, yaitu Beidou, sebagai alternatif dari GPS milik AS. Konstelasi satelit Guowang dapat bertindak sebagai lapisan tambahan yang meningkatkan akurasi dan ketahanan Beidou.
Lebih dari itu, jaringan ini dapat digunakan untuk memandu senjata presisi seperti rudal balistik, rudal jelajah, dan drone ke target mereka dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi.
Kemampuan untuk menyerang target bergerak seperti kapal perang dari jarak ribuan kilometer akan menjadi ancaman serius, dan Guowang bisa menjadi kunci untuk mewujudkannya.
Implikasi Geopolitik dan Persaingan Luar Angkasa Baru
Kehadiran Guowang secara fundamental mengubah dinamika persaingan luar angkasa antara AS dan China. Selama beberapa dekade, AS menikmati supremasi di ranah angkasa, terutama dalam hal infrastruktur satelit militer.
Proyek seperti Guowang adalah tantangan langsung terhadap dominasi tersebut. Seorang analis dari lembaga think tank Eropa, Ifri, Marc Julienne, menyatakan bahwa proyek ini adalah bagian dari strategi China yang lebih besar. "Ini adalah strategi untuk mencegah AS melakukan intervensi... itulah fungsi program luar angkasa mereka," ujarnya.
Dengan kata lain, Guowang dirancang untuk memberikan militer China kemampuan yang setara atau bahkan melebihi apa yang dimiliki AS, sehingga menciptakan efek jera. Persaingan ini tidak hanya terjadi di bidang militer. Siapa pun yang mengendalikan infrastruktur internet satelit global di masa depan akan memiliki pengaruh ekonomi dan politik yang sangat besar.
Mereka dapat menentukan siapa yang mendapatkan akses ke informasi dan siapa yang tidak. Informasi yang tersedia mengenai detail teknis dan kebijakan operasional Guowang masih sangat terbatas, dan banyak analisis yang ada saat ini didasarkan pada pengamatan dan interpretasi para ahli terhadap langkah-langkah yang diambil China. Proyek megakonstelasi Guowang bukanlah sekadar upaya China untuk memiliki versi Starlink mereka sendiri.
Ini adalah investasi strategis jangka panjang yang memiliki implikasi mendalam bagi keamanan global, ekonomi digital, dan masa depan persaingan luar angkasa. Sementara Starlink merevolusi akses internet konsumen, Guowang tampaknya dirancang untuk merevolusi kemampuan militer China.
Dunia kini menyaksikan babak baru dari perlombaan penguasaan langit, di mana garis antara penggunaan sipil dan militer menjadi semakin kabur, dan taruhannya jauh lebih tinggi daripada sekadar koneksi internet yang lebih cepat.
Apa Reaksi Anda?






