Harapan Suku Bunga The Fed Bisa Menjadi Bumerang untuk Pasar Kripto

Oleh Ramones

Senin, 25 Agustus 2025 - 21.21 WIB
Harapan Suku Bunga The Fed Bisa Menjadi Bumerang untuk Pasar Kripto
Risiko Pasar Kripto The Fed (Foto oleh Myles Sheldon di Unsplash).

VOXBLICK.COM - Kamu mungkin merasakan optimisme yang meluap di pasar kripto belakangan ini. Harga-harga aset utama seperti Bitcoin dan Ethereum menunjukkan pergerakan positif, seolah-olah badai telah berlalu. Sebagian besar sentimen positif ini dipicu oleh satu harapan besar: Federal Reserve (The Fed) akan segera memotong suku bunga acuannya. Secara teori, pemotongan suku bunga The Fed membuat aset berisiko seperti saham dan kripto menjadi lebih menarik. Namun, di tengah euforia pasar ini, ada suara-suara peringatan dari para analis yang melihat sinyal bahaya tersembunyi. Apakah kegembiraan ini hanya jebakan manis sebelum terjadi koreksi tajam? Mari kita bedah lebih dalam data dan analisis yang ada agar kamu bisa mengambil keputusan yang lebih bijak.

Gema Kebijakan The Fed dan Euforia di Media Sosial

Setiap kali The Fed mengadakan pertemuan, seluruh mata pelaku pasar global tertuju pada mereka. Keputusan terkait suku bunga The Fed memiliki dampak domino ke seluruh instrumen keuangan, tidak terkecuali pasar kripto. Saat ini, narasi yang beredar adalah bahwa inflasi mulai terkendali, sehingga The Fed memiliki ruang untuk melonggarkan kebijakan moneternya. Harapan inilah yang memompa sentimen positif ke pasar. Firma analisis on-chain terkemuka, Santiment, menyoroti fenomena menarik. Menurut data mereka, perbincangan di media sosial yang mengandung kata kunci seperti “Fed,” “rate,” dan “cut” telah mencapai level tertinggi dalam 11 bulan terakhir. Sekilas, ini terdengar bagus, menandakan antusiasme publik. Namun, dalam dunia analisis pasar, lonjakan obrolan seperti ini sering kali menjadi indikator kontra. Brian, seorang analis di Santiment, menunjukkan bahwa lonjakan euforia publik yang ekstrem secara historis justru menandakan puncak pasar (market top) sudah dekat. Ketika semua orang terlalu bullish dan yakin akan satu hal, pasar menjadi sangat rentan terhadap pembalikan arah yang tiba-tiba. Inilah yang disebut sebagai perilaku kerumunan (crowd behavior) yang terlalu percaya diri, meningkatkan risiko investasi kripto secara signifikan.

Memahami Pola Klasik: "Buy the Rumor, Sell the News"

Jika kamu sudah cukup lama berada di pasar, kamu pasti familiar dengan pepatah "Buy the rumor, sell the news." Pola ini sangat relevan dengan situasi pasar kripto saat ini.

Artinya, harga aset cenderung naik saat rumor atau ekspektasi (seperti pemotongan suku bunga The Fed) beredar luas. Para investor membeli karena antisipasi. Namun, ketika berita atau peristiwa yang ditunggu-tunggu itu benar-benar terjadi, harga justru berbalik turun. Mengapa? Karena kenaikan harga yang signifikan sudah terjadi selama periode rumor. Ketika berita resmi dirilis, para investor yang sudah masuk lebih awal mulai merealisasikan keuntungan mereka (profit-taking). Aksi jual massal inilah yang kemudian menekan harga turun. Euforia pasar yang kita lihat sekarang, yang didorong oleh harapan suku bunga The Fed, sangat cocok dengan fase "buy the rumor". Pertanyaannya adalah, apa yang akan terjadi ketika The Fed benar-benar mengumumkan keputusannya? Sejarah menunjukkan bahwa investor harus sangat berhati-hati. Kenaikan yang didorong oleh satu narasi tunggal membuat fondasi pasar menjadi rapuh. Ketika sentimen berbalik, kejatuhan bisa terjadi lebih cepat dari yang dibayangkan.

Sinyal Peringatan dari Data On-Chain

Selain sentimen sosial, data on-chain memberikan gambaran yang lebih objektif tentang apa yang sebenarnya terjadi di dalam jaringan blockchain. Data ini sering kali bertentangan dengan euforia pasar yang terlihat di permukaan.

Berikut beberapa metrik penting yang perlu kamu perhatikan:

Arus Masuk Bitcoin ke Bursa Meningkat

Salah satu sinyal yang paling mengkhawatirkan datang dari pergerakan Bitcoin. Laporan dari Santiment menunjukkan bahwa sejak awal Juni, jumlah Bitcoin yang disimpan di dompet bursa (exchange wallets) telah meningkat sekitar 70.000 koin.

Ini adalah pembalikan tren yang signifikan. Selama berbulan-bulan sebelumnya, tren yang dominan adalah penarikan Bitcoin dari bursa ke penyimpanan dingin (cold storage). Penarikan ini biasanya dianggap sebagai sinyal bullish, menunjukkan bahwa investor berniat untuk menahan (HODL) aset mereka untuk jangka panjang. Sebaliknya, peningkatan simpanan di bursa seperti yang terjadi saat ini bisa menjadi pertanda buruk. Ini berarti lebih banyak pasokan yang siap untuk dijual di pasar jika sentimen berubah negatif. Peningkatan likuiditas di bursa ini bisa mempercepat tekanan jual dan memicu penurunan harga yang lebih dalam. Risiko investasi kripto menjadi lebih nyata ketika pasokan siap jual menumpuk.

Aktivitas Jaringan yang Melemah

Indikator fundamental lain yang perlu diwaspadai adalah aktivitas jaringan. Metrik seperti jumlah alamat aktif harian (Daily Active Addresses) dan volume transaksi menunjukkan kesehatan dan utilitas sebuah blockchain.

Sayangnya, data on-chain terbaru menunjukkan bahwa kedua metrik ini telah menurun dari level sebelumnya. Ketika harga naik tetapi penggunaan jaringan yang sebenarnya justru lesu, ini menciptakan divergensi yang tidak sehat. Kenaikan harga seharusnya didukung oleh peningkatan adopsi dan utilitas fundamental. Jika tidak, kenaikan tersebut lebih bersifat spekulatif dan tidak berkelanjutan. Kondisi ini membuat pasar kripto berada dalam posisi yang rapuh.

Analisis Teknikal Bitcoin: Level Kritis yang Wajib Dipantau

Dari sudut pandang analisis teknikal, gambaran untuk Bitcoin juga menunjukkan adanya risiko jangka pendek.

Setelah gagal bertahan di atas zona resistensi kuat di sekitar $120.000 (angka hipotetis dari sumber), Bitcoin menunjukkan tanda-tanda kelemahan. Grafik harian menunjukkan adanya penembusan garis tren naik (ascending trendline), yang sering kali menjadi sinyal awal dari pembalikan tren. Analisis Fibonacci retracement, sebuah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi level support dan resistance potensial, menempatkan level support penting di $114.355 (0.382 retracement). Saat ini, level tersebut sudah berada di bawah tekanan. Jika tekanan jual terus meningkat, target penurunan selanjutnya yang masuk akal berada di sekitar $108.200 dan bahkan $103.800. Bagi siapa pun yang memiliki posisi besar, manajemen risiko menjadi sangat krusial saat ini. Memasang stop-loss atau mengurangi eksposur bisa menjadi strategi yang bijaksana untuk melindungi modal di tengah ketidakpastian pasar kripto.

Ethereum Juga Menghadapi Risiko Profit-Taking

Meskipun aksi harga Ethereum terlihat sedikit lebih sehat dibandingkan Bitcoin, ia tidak kebal dari risiko yang ada. Ethereum diperdagangkan di dekat $4.755 dengan zona support krusial di sekitar $4.550. Namun, data on-chain dari Santiment memberikan sinyal peringatan. Indikator MVRV (Market Value to Realized Value) jangka pendek untuk Ethereum berada di angka +15%. Secara historis, level ini sering dianggap sebagai "zona bahaya" untuk altcoin, di mana kemungkinan terjadinya koreksi atau retracement meningkat tajam. Ini menunjukkan bahwa banyak pemegang jangka pendek sudah berada dalam posisi untung yang signifikan dan mungkin tergoda untuk menjual. Sementara itu, MVRV jangka panjang berada di +58%, yang juga menunjukkan potensi besar untuk aksi ambil untung dari investor jangka panjang. Ditambah dengan funding rates yang positifyang mengindikasikan bahwa sebagian besar trader derivatif memasang posisi beli (long)pasar menjadi sangat rentan. Jika ada katalis negatif, likuidasi posisi long secara massal dapat memicu penurunan harga yang cepat dan dalam. Menavigasi pasar kripto saat ini membutuhkan keseimbangan antara optimisme dan kewaspadaan. Harapan akan pemotongan suku bunga The Fed memang memberikan angin segar, tetapi mengabaikan sinyal-sinyal peringatan dari data on-chain dan analisis teknikal adalah sebuah kesalahan besar. Euforia pasar sering kali membutakan, membuat investor lupa pada prinsip dasar manajemen risiko. Data dari berbagai analis menggarisbawahi bahwa kondisi saat ini lebih kompleks dari yang terlihat. Alih-alih terbawa arus, ada baiknya kamu mengambil langkah mundur, mengevaluasi kembali portofoliomu, dan mempersiapkan diri untuk berbagai skenario. Pasar tidak pernah bergerak dalam satu garis lurus, dan pembalikan arah sering kali datang saat semua orang merasa paling aman. Perlu diingat bahwa semua informasi dan analisis yang disajikan di sini bertujuan untuk edukasi dan bukan merupakan nasihat keuangan. Kondisi pasar sangat dinamis dan dapat berubah dengan cepat. Selalu lakukan riset mendalam secara mandiri (Do Your Own Research/DYOR) dan pertimbangkan toleransi risikomu sebelum membuat keputusan investasi apa pun di pasar kripto.

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0