Harga Ethereum Jauh Lebih Liar Kenapa Ini Rahasia Pasar Off-Chain

Oleh Ramones

Selasa, 09 September 2025 - 10.05 WIB
Harga Ethereum Jauh Lebih Liar Kenapa Ini Rahasia Pasar Off-Chain
Dinamika Pasar Ethereum vs Bitcoin (Foto oleh Buddha Elemental 3D di Unsplash).

VOXBLICK.COM - Kamu mungkin sering bertanya-tanya, kenapa pergerakan harga Ethereum terasa lebih 'liar' dan sulit ditebak dibandingkan dengan Bitcoin? Kamu tidak sendirian. Banyak investor, terutama yang baru masuk ke dunia kripto, merasakan hal yang sama.

Saat grafik Bitcoin terlihat mulai stabil atau bergerak perlahan, grafik Ethereum bisa saja tiba-tiba melonjak atau anjlok tanpa peringatan yang jelas. Jawabannya ternyata tidak selalu terlihat di bursa kripto tempat kamu biasa bertransaksi.

Ada sebuah kekuatan besar yang bekerja di belakang layar, sebuah arena yang disebut pasar off-chain, dan data terbaru menunjukkan bahwa arena inilah yang menjadi sutradara utama di balik drama pergerakan harga Ethereum. Sebuah analisis mendalam dari firma analitik on-chain terkemuka, Glassnode, mengungkap sebuah perbedaan fundamental dalam cara pasar memperlakukan dua aset kripto terbesar ini.

Temuan mereka menyiratkan bahwa dinamika harga Ethereum secara signifikan lebih dipengaruhi oleh aktivitas di pasar derivatif dan pasar off-chain lainnya. Ini kontras dengan Bitcoin, yang harganya masih lebih banyak didikte oleh aktivitas jual beli nyata (spot trading) di dalam blockchain.

Memahami perbedaan ini bukan lagi sekadar informasi tambahan, tapi sudah menjadi kunci esensial untuk membangun strategi investasi yang lebih cerdas dan terinformasi di tengah riuhnya dinamika pasar kripto saat ini.

Membedah DNA Pasar Bitcoin vs Ethereum

Untuk benar-benar mengerti perbedaannya, kita perlu melihat data, bukan sekadar asumsi. Glassnode menggunakan sebuah metrik canggih yang disebut Cost Basis Distribution (CBD).

Jangan khawatir dengan istilahnya, konsepnya cukup sederhana. Bayangkan CBD sebagai sebuah peta yang menunjukkan di level harga berapa saja sejumlah besar koin terakhir kali dibeli atau dipindahkan oleh para investor. Level harga di mana banyak koin berpindah tangan menjadi semacam 'benteng psikologis'.

Investor cenderung bereaksi kuat ketika harga kembali menyentuh level tersebut, entah itu karena panik (panic selling) atau euforia (fear of missing out). Pada grafik CBD Bitcoin, terlihat sebuah fenomena menarik. Ketika harga Bitcoin meroket dengan cepat, ia menciptakan apa yang disebut 'air gap' atau celah udara pada grafik.

Ini terjadi karena harga bergerak terlalu cepat sehingga tidak banyak transaksi jual beli yang sempat terjadi di level-level harga tersebut. Namun, yang membedakan Bitcoin adalah, ketika harganya mulai melambat atau berkonsolidasi, celah-celah ini perlahan terisi. Ini menandakan bahwa ada permintaan nyata dari investor yang melakukan jual beli di bursa (spot market), memperkuat struktur pasar pada level harga baru.

Ini menunjukkan bahwa investasi Bitcoin masih sangat dipengaruhi oleh aktivitas on-chain yang terukur. Sekarang, mari kita bandingkan dengan Ethereum. Grafik CBD Ethereum juga menunjukkan adanya 'air gap' saat terjadi reli harga. Namun, di sinilah perbedaannya menjadi sangat jelas. Tidak seperti Bitcoin, celah pada grafik Ethereum cenderung tetap kosong, bahkan saat harga melambat atau bergerak menyamping.

Menurut Glassnode, ini adalah indikasi kuat bahwa tidak banyak aktivitas jual beli spot yang terjadi untuk mengisi kekosongan tersebut. Jadi, jika bukan transaksi nyata yang menggerakkan harga, lalu apa?

Jawabannya mengarah pada satu tersangka utama: pasar off-chain.

Misteri 'Air Gap' Ethereum dan Kekuatan Pasar Off-Chain

Pasar off-chain adalah istilah yang merujuk pada semua transaksi dan aktivitas finansial yang terjadi di luar blockchain utama.

Ini adalah dunia yang luas, mencakup produk-produk seperti derivatif (futures dan options), perdagangan peer-to-peer (P2P), dan berbagai instrumen keuangan lainnya yang nilainya 'diturunkan' dari harga aset kripto itu sendiri. Jika aktivitas on-chain adalah ekonomi yang terlihat dan tercatat, maka pasar off-chain adalah ekonomi bayangan yang dampaknya justru bisa lebih besar.

Ketika Glassnode menyimpulkan bahwa harga Ethereum lebih dipengaruhi oleh pasar off-chain, ini berarti sebagian besar aksi harga didorong oleh spekulasi melalui produk derivatif, bukan oleh permintaan dan penawaran organik atas koin ETH itu sendiri. Para trader di pasar derivatif tidak perlu benar-benar membeli atau memiliki ETH untuk bertaruh pada pergerakan harganya.

Mereka bisa menggunakan leverage, atau dana pinjaman, untuk membuka posisi yang jauh lebih besar dari modal yang mereka miliki. Inilah yang membuat volatilitas Ethereum menjadi sangat tinggi. Sebuah pergerakan kecil di pasar spot bisa memicu reaksi berantai di pasar derivatif, menyebabkan likuidasi besar-besaran yang kemudian mendorong harga naik atau turun secara drastis.

Fenomena ini menjelaskan mengapa 'air gap' pada grafik CBD Ethereum tidak terisi. Para spekulan di pasar derivatif tidak berkontribusi pada pencatatan transaksi on-chain. Aktivitas mereka terjadi di platform bursa derivatif dan tidak meninggalkan jejak di blockchain Ethereum. Akibatnya, harga bergerak naik atau turun, namun tidak ada 'fondasi' kuat yang dibangun oleh transaksi spot.

Ini membuat struktur pasar Ethereum lebih rapuh dan rentan terhadap perubahan sentimen yang cepat di kalangan para spekulan. Memahami dinamika pasar kripto ini sangat penting bagi siapa pun yang berinvestasi di Ethereum.

Apa Sebenarnya Pasar Off-Chain dan Kenapa Kamu Harus Peduli?

Bagi investor muda, memahami seluk-beluk pasar off-chain bisa menjadi pembeda antara keputusan investasi yang reaktif dan yang proaktif.

Mari kita pecah menjadi beberapa komponen utama agar lebih mudah dipahami.

Derivatif Kripto: Pedang Bermata Dua

Pasar derivatif adalah bagian terbesar dan paling berpengaruh dari pasar off-chain. Dua produk utamanya adalah:

  • Futures (Kontrak Berjangka): Ini adalah perjanjian untuk membeli atau menjual aset pada harga yang telah ditentukan di masa depan.

    Trader menggunakannya untuk berspekulasi apakah harga akan naik atau turun. Penggunaan leverage yang tinggi di pasar ini bisa memperbesar keuntungan, tetapi juga kerugian secara eksponensial.

  • Options (Opsi): Memberikan hak (tapi bukan kewajiban) untuk membeli (call option) atau menjual (put option) aset pada harga tertentu sebelum tanggal kedaluwarsa.

    Ini adalah alat yang lebih kompleks yang digunakan untuk lindung nilai atau spekulasi yang lebih canggih.

Pengaruh pasar derivatif terhadap harga Ethereum sangat besar karena volume perdagangannya sering kali jauh melampaui volume pasar spot.

Sentimen di pasar ini, yang bisa diukur melalui metrik seperti Open Interest dan Funding Rates, sering kali menjadi indikator utama untuk pergerakan harga jangka pendek.

Perdagangan di Luar Bursa (OTC dan P2P)

Selain derivatif, ada juga aktivitas off-chain lain seperti perdagangan Over-the-Counter (OTC) yang dilakukan oleh investor institusional besar, dan perdagangan Peer-to-Peer (P2P).

Sebuah studi tahun 2023 yang mengeksplorasi aktivitas BTC off-chain menemukan penggunaan signifikan untuk remitansi dan transaksi di luar sistem keuangan formal. Meskipun data ini berfokus pada Bitcoin, ini menunjukkan bahwa ada volume transaksi signifikan yang tidak selalu tercermin dalam analisis on-chain tradisional.

Aktivitas ini, meskipun tidak se-spekulatif derivatif, tetap berkontribusi pada dinamika pasar kripto secara keseluruhan.

Peran Oracles dalam Menjembatani Dua Dunia

Ekosistem Ethereum, dengan smart contract-nya, secara inheren terhubung dengan dunia luar melalui 'oracles'. Oracles adalah layanan pihak ketiga yang menyediakan data eksternal (off-chain), seperti data harga dari berbagai bursa, ke dalam blockchain.

Ketergantungan pada data harga off-chain ini semakin memperkuat hubungan antara pergerakan harga Ethereum dan aktivitas yang terjadi di luar blockchain itu sendiri.

Ini adalah mekanisme teknis yang membuat pengaruh pasar off-chain menjadi semakin nyata dan terintegrasi.

Implikasi Nyata Bagi Strategi Investasimu

Mengetahui bahwa harga Ethereum sangat dipengaruhi oleh pasar off-chain bukan hanya sekadar fakta menarik, tetapi memiliki implikasi praktis yang bisa kamu terapkan dalam strategi investasimu.

  • Siap Hadapi Volatilitas Ekstra: Karena pengaruh spekulasi derivatif, kamu harus siap mental dan finansial untuk menghadapi volatilitas Ethereum yang lebih tinggi.

    Jangan panik saat melihat ayunan harga yang tajam. Sering kali, itu adalah hasil dari perang leverage di pasar derivatif, bukan perubahan fundamental pada proyek Ethereum.

  • Analisis Harus Lebih Komprehensif: Jika kamu serius ingin memahami pasar, analisis on-chain saja tidak cukup untuk Ethereum. Kamu perlu mulai memperhatikan metrik dari pasar derivatif.

    Data seperti volume perdagangan futures, open interest, dan funding rates bisa memberikan petunjuk berharga tentang sentimen pasar jangka pendek. Ini adalah langkah selanjutnya untuk naik level dari investor pemula menjadi analis yang lebih tajam.

  • Bedakan Strategi untuk Bitcoin dan Ethereum: Jangan samakan strategi investasi Bitcoin dengan Ethereum.

    Bitcoin, dengan dominasi pasar spotnya, lebih mendekati aset 'digital gold' di mana analisis on-chain seperti aktivitas HODLer dan aliran dana dari bursa masih sangat relevan. Ethereum, di sisi lain, memiliki dua sisi: sebagai platform teknologi (utility) dan sebagai aset spekulatif.

    Harganya tidak hanya mencerminkan adopsi teknologinya, tetapi juga gelombang spekulasi di pasar off-chain.

Ingat, semua bentuk investasi, terutama di dunia kripto yang bergerak cepat, memiliki risikonya sendiri.

Informasi ini bukan nasihat keuangan, melainkan analisis untuk membantumu membuat keputusan yang lebih cerdas berdasarkan pemahaman yang lebih dalam tentang dinamika pasar kripto.

Data Bicara Lebih Keras dari Sekadar Opini

Klaim bahwa pasar off-chain lebih mendominasi harga Ethereum bukanlah sekadar teori, melainkan didukung oleh data yang kuat dan pengamatan dari berbagai analis.

Selain temuan dari Glassnode, data dari repositori bursa besar seperti Binance secara konsisten menunjukkan bahwa volume perdagangan derivatif untuk ETH sering kali berkali-kali lipat lebih besar dari volume perdagangan spot. Sebagai perbandingan, mari kita lihat kembali Bitcoin.

Seorang analis dari CryptoQuant, Maartunn, pernah menunjukkan betapa pentingnya level harga on-chain untuk Bitcoin, yaitu harga beli rata-rata dari para pemegang jangka pendek (Short-Term Holders). Kehilangan level ini secara historis sering kali menjadi sinyal pergeseran ke fase bearish. Ini menegaskan kembali bahwa untuk Bitcoin, apa yang terjadi di dalam blockchain (on-chain) masih menjadi penentu utama sentimen dan arah pasar.

Ini adalah sebuah kemewahan yang tidak sepenuhnya dimiliki oleh Ethereum saat ini, di mana sinyal on-chain bisa diredam atau bahkan dibatalkan oleh gelombang besar aktivitas di pasar off-chain. Ketergantungan pada pasar derivatif ini menciptakan sebuah lingkungan di mana harga bisa didorong oleh narasi dan sentimen lebih dari fundamental on-chain. Ini bukan berarti fundamental Ethereum tidak penting, justru sebaliknya.

Potensi teknologi Ethereum lah yang menjadi bahan bakar utama bagi para spekulan di pasar derivatif. Namun, sebagai investor, kamu harus sadar bahwa ada lapisan kompleksitas tambahan yang perlu dinavigasi. Memahami perbedaan fundamental ini adalah langkah krusial. Dunia kripto terus berevolusi, dan aset yang berbeda memiliki karakteristik pasar yang unik.

Mengabaikan pengaruh pasar off-chain pada harga Ethereum sama seperti mencoba berlayar di lautan dengan hanya melihat ke permukaan air tanpa menyadari adanya arus bawah yang kuat. Arus bawah inilah yang sering kali menentukan ke mana kapalmu akan dibawa.

Dengan membekali diri dengan pengetahuan tentang analisis on-chain dan off-chain, kamu tidak hanya menjadi penumpang, tetapi bisa menjadi navigator yang lebih andal dalam perjalanan investasimu di tengah samudra dinamika pasar kripto yang penuh tantangan dan peluang.

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0