Mau Yoga atau Pilates? Ini Cara Memilih yang Paling Cocok Buat Kamu


Sabtu, 30 Agustus 2025 - 06.23 WIB
Mau Yoga atau Pilates? Ini Cara Memilih yang Paling Cocok Buat Kamu
Yoga dan pilates: Pilih olahraga terbaik untuk kesehatan mental, fleksibilitas, dan kekuatan inti tubuhmu. Foto oleh George Kondylis via Pexels

VOXBLICK.COM - Olahraga bukan lagi sekadar rutinitas membakar kalori, tapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup modern. Dua nama yang kini jadi primadona di tengah tren gaya hidup sehat adalah yoga dan pilates.

Keduanya menawarkan manfaat fisik dan mental, tapi punya pendekatan berbeda. Kalau kamu masih bingung memilih, ulasan ini akan membedah perbedaan, manfaat, dan tips memilih antara yoga dan pilates agar sesuai dengan kebutuhan serta karakter kamu.

Temukan olahraga yang tepat untuk mencapai kesehatan optimal dan keseimbangan hidup.

Apa Itu Yoga dan Pilates?

Yoga dan pilates sering dianggap serupa, padahal punya filosofi, teknik, dan fokus latihan yang berbeda. Yoga merupakan praktik kuno yang menggabungkan gerakan tubuh (asana), teknik pernapasan (pranayama), dan meditasi (dhyana). Fokus utamanya adalah keseimbangan antara tubuh dan pikiran, fleksibilitas, serta ketenangan batin.

Asal usul yoga dapat ditelusuri ribuan tahun ke belakang, dan memiliki berbagai aliran seperti Hatha Yoga, Vinyasa Yoga, Ashtanga Yoga, dan lainnya. Setiap aliran memiliki karakteristik dan intensitas yang berbeda, memungkinkan praktisi untuk memilih gaya yang paling sesuai dengan preferensi mereka.

Untuk pemahaman lebih mendalam mengenai sejarah dan filosofi yoga, Anda dapat mengunjungi Wikipedia tentang Yoga.

Di sisi lain, pilates adalah metode latihan yang lebih modern, berakar dari latihan rehabilitasi dan penguatan otot inti (core strength). Pilates menekankan kontrol tubuh, postur, dan kekuatan inti dengan gerakan yang presisi dan terstruktur.

Joseph Pilates, pencipta metode ini, mengembangkan serangkaian latihan yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan, fleksibilitas, dan koordinasi tubuh. Pilates sering digunakan dalam rehabilitasi cedera dan juga populer di kalangan atlet dan penari. Pilates memiliki dua jenis utama, yaitu mat pilates yang dilakukan di atas matras dan reformer pilates yang menggunakan alat khusus bernama reformer.

Untuk informasi lebih lanjut tentang pilates, Anda dapat merujuk ke Wikipedia tentang Pilates.

Perbedaan Fundamental antara Yoga dan Pilates

Yoga menekankan pada harmoni antara tubuh dan pikiran. Gerakan yoga seringkali berupa pose statis (asana) yang ditahan selama beberapa waktu, sambil mengatur napas dalam dan fokus ke dalam diri. Meditasi dan relaksasi selalu menjadi bagian dari sesi yoga.

Dalam yoga, perhatian diberikan pada keselarasan antara gerakan, napas, dan kesadaran mental. Hal ini membantu mengurangi stres, meningkatkan fleksibilitas, dan meningkatkan keseimbangan. Beberapa pose yoga yang umum termasuk Tadasana (Mountain Pose), Adho Mukha Svanasana (Downward-Facing Dog), dan Trikonasana (Triangle Pose).

Setiap pose memiliki manfaat spesifik dan membutuhkan teknik yang tepat untuk menghindari cedera.

Sebaliknya, pilates berfokus pada penguatan otot inti melalui gerakan repetitif yang terkendali. Pilates juga banyak menggunakan alat bantu seperti ring, bola, atau reformer (alat khusus pilates), meski banyak juga yang dilakukan di matras. Latihan pilates seringkali melibatkan gerakan yang lebih dinamis dan fokus pada aktivasi otot inti.

Beberapa latihan pilates yang umum termasuk The Hundred, Roll Up, dan Leg Circles. Latihan-latihan ini membantu meningkatkan kekuatan, stabilitas, dan kontrol tubuh. Penggunaan alat bantu seperti reformer memungkinkan latihan yang lebih intensif dan terarah.

Jika kamu mencari aktivitas yang mengutamakan ketenangan mental dan kelenturan tubuh, yoga bisa jadi pilihan utama.

Namun, bila tujuanmu adalah memperkuat otot core, memperbaiki postur tubuh, dan membentuk otot secara presisi, pilates menawarkan solusi yang lebih terstruktur dan fokus ke area tersebut. Pertimbangkan prioritas dan tujuan kebugaran Anda untuk menentukan pilihan yang paling sesuai.

Manfaat Fisik: Yoga vs Pilates

Kedua olahraga ini memberikan manfaat fisik yang signifikan, namun dengan pendekatan berbeda.

Yoga dikenal efektif meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, dan memperbaiki postur. Gerakan-gerakan seperti downward dog, warrior pose, hingga tree pose membantu otot-otot tubuh menjadi lentur dan kuat. Downward dog, misalnya, meregangkan otot hamstring, bahu, dan punggung, sementara warrior pose memperkuat otot kaki dan inti. Tree pose meningkatkan keseimbangan dan fokus.

Selain itu, yoga juga dapat membantu mengurangi risiko cedera karena melatih stabilitas dan koordinasi tubuh. Praktik yoga secara teratur dapat meningkatkan rentang gerak, mengurangi nyeri punggung, dan meningkatkan kualitas tidur.

Pilates lebih menonjol dalam penguatan otot inti, terutama otot perut, punggung bawah, dan pinggul.

Latihan pilates mampu membentuk otot dengan cara yang lebih terfokus dan terstruktur, cocok untuk kamu yang ingin memperbaiki postur tubuh atau mengatasi masalah punggung. Pilates juga dapat membantu meningkatkan kekuatan otot secara keseluruhan, memperbaiki keseimbangan, dan meningkatkan fleksibilitas. Beberapa latihan pilates yang fokus pada otot inti termasuk plank, side plank, dan bird dog.

Selain itu, pilates juga efektif membakar kalori, sehingga mendukung program penurunan berat badan jika dipadukan dengan pola makan sehat dan aktif bergerak. Pilates membantu meningkatkan metabolisme dan membakar lemak, sehingga berkontribusi pada penurunan berat badan yang sehat.

Manfaat Mental: Yoga vs Pilates

Yoga menawarkan efek relaksasi yang besar.

Setiap sesi yoga biasanya diakhiri dengan meditasi atau teknik pernapasan yang menenangkan, sehingga membantu meredakan stres dan kecemasan. Dengan praktik rutin, yoga dapat membantu menyeimbangkan emosi dan memperbaiki kualitas tidur. Teknik pernapasan (pranayama) seperti Ujjayi breath dan Kapalabhati breath membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi stres. Meditasi membantu menjernihkan pikiran dan meningkatkan kesadaran diri.

Yoga juga dapat membantu mengatasi depresi dan meningkatkan mood secara keseluruhan.

Pilates juga memberikan manfaat mental, terutama dalam hal meningkatkan konsentrasi dan kesadaran tubuh (body awareness). Setiap gerakan pilates menuntut fokus penuh agar postur dan teknik tetap benar, sehingga secara tidak langsung melatih mental untuk lebih disiplin dan mindful.

Pilates membantu meningkatkan koneksi antara pikiran dan tubuh, sehingga Anda menjadi lebih sadar akan postur, gerakan, dan sensasi tubuh Anda. Kesadaran tubuh yang meningkat dapat membantu Anda memperbaiki postur, mengurangi risiko cedera, dan meningkatkan kinerja atletik.

Namun, efek relaksasi mendalam seperti pada yoga mungkin tidak terlalu dominan di pilates.

Perlengkapan: Yoga Mat, Activewear, dan Alat Penunjang

Baik yoga maupun pilates membutuhkan perlengkapan penunjang agar latihan lebih nyaman dan efektif. Yoga mat adalah perlengkapan utama yang wajib dimiliki.

Brand seperti Lululemon menawarkan matras dengan kualitas dan grip yang optimal, cocok untuk berbagai gaya yoga maupun pilates dan direkomendasikan oleh banyak penggemar olahraga wellness (lihat rekomendasi yoga mat Lululemon).

Selain matras, activewear berbahan polyester dengan detail ergonomis seperti dari brand xexymix juga sangat membantu mobilitas dan kenyamanan gerak saat berolahraga (rekomendasi activewear stylish). Memilih activewear yang tepat juga penting untuk mendukung performa dan kenyamanan saat berolahraga.

Bahan yang menyerap keringat dan desain yang ergonomis akan membantu Anda bergerak dengan bebas dan nyaman.

Untuk pilates, beberapa latihan memerlukan alat tambahan seperti bola kecil, ring, atau bahkan reformer. Namun, banyak juga latihan pilates mat yang bisa dilakukan dengan perlengkapan minimalis. Yoga, sementara itu, biasanya hanya membutuhkan matras dan kadang-kadang block atau strap untuk membantu pose tertentu.

Block yoga membantu mencapai pose yang sulit dengan memberikan dukungan tambahan, sementara strap yoga membantu meningkatkan fleksibilitas dan rentang gerak. Pilihan perlengkapan tambahan tergantung pada tingkat kebugaran dan tujuan latihan Anda.

Tujuan Olahraga: Mana yang Sesuai dengan Targetmu?

Pilihan antara yoga dan pilates sangat tergantung pada goal pribadi.

Jika kamu mencari cara untuk menurunkan berat badan, pilates lebih efektif dalam membakar kalori dan membentuk otot, terutama jika dikombinasikan dengan diet defisit kalori yang konsisten (diet defisit kalori untuk menurunkan berat badan). Pilates membantu meningkatkan massa otot, yang pada gilirannya meningkatkan metabolisme dan membakar lebih banyak kalori.

Kombinasi pilates dengan diet sehat dan olahraga kardio akan memberikan hasil yang optimal dalam penurunan berat badan. Namun, yoga juga dapat membantu penurunan berat badan secara tidak langsung melalui peningkatan kesadaran diri dan pengelolaan stres, yang dapat memperbaiki pola makan dan kebiasaan hidup.

Yoga membantu mengurangi stres dan kecemasan, yang seringkali menjadi pemicu makan berlebihan atau memilih makanan yang tidak sehat.

Bila tujuan utama adalah mencari ketenangan batin, mengurangi stres, dan memperbaiki kualitas tidur, yoga jelas lebih unggul. Namun, jika kamu ingin memperbaiki postur tubuh, menguatkan core, atau mengatasi cedera ringan, pilates adalah opsi yang sangat direkomendasikan.

Pilates membantu memperkuat otot-otot yang mendukung tulang belakang, sehingga memperbaiki postur dan mengurangi nyeri punggung. Pilates juga sering digunakan dalam rehabilitasi cedera karena fokus pada penguatan otot inti dan stabilisasi tubuh.

Kebiasaan dan Konsistensi: Kunci Transformasi

Apapun pilihanmu, kunci utama adalah konsistensi. Transformasi fisik dan mental tidak terjadi dalam semalam.

Banyak orang yang berhasil menurunkan berat badan atau membentuk tubuh ideal mereka berkat komitmen terhadap olahraga teratur dan pola makan sehat (transformasi setelah diet dan olahraga). Konsistensi adalah kunci untuk mencapai hasil yang signifikan dalam jangka panjang. Tetapkan jadwal olahraga yang realistis dan patuhi jadwal tersebut.

Cari teman atau bergabung dengan komunitas olahraga untuk saling mendukung dan memotivasi.

Fokus pada diri sendiri dan membangun kebiasaan baik menjadi fondasi utama dalam perjalanan menuju hidup lebih sehat. Mulailah dengan target kecil dan tingkatkan secara bertahap. Jangan terlalu keras pada diri sendiri dan rayakan setiap pencapaian, sekecil apapun.

Ingatlah bahwa perjalanan menuju kesehatan adalah maraton, bukan sprint.

Inspirasi dari komunitas, baik itu dari fitness influencer atau teman seperjalanan, juga berperan besar dalam menjaga motivasi. Berbagi pengalaman dan saling mendukung membuat proses menjadi lebih menyenangkan dan sustainable, seperti yang dialami banyak orang dalam perjalanan transformasi mereka (komitmen olahraga dan komunitas).

Dukungan sosial dapat membantu Anda tetap termotivasi dan bertanggung jawab terhadap tujuan kebugaran Anda. Cari komunitas yang positif dan mendukung, di mana Anda dapat berbagi pengalaman, mendapatkan saran, dan merayakan pencapaian bersama.

Fleksibilitas dan Adaptasi: Yoga dan Pilates untuk Semua Usia

Salah satu keunggulan yoga dan pilates adalah kemampuannya untuk diadaptasi pada berbagai tingkat kebugaran dan usia.

Yoga menyediakan berbagai level mulai dari beginner sampai advanced, dengan modifikasi pose yang bisa disesuaikan. Pilates pun demikian, mulai dari mat pilates yang ringan hingga advanced pilates dengan alat, semuanya bisa diatur sesuai kebutuhan dan kondisi tubuh.

Untuk individu dengan kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan dengan dokter atau fisioterapis sebelum memulai program yoga atau pilates.

Untuk pemula, penting untuk memulai dengan instruktur atau mengikuti kelas online terpercaya agar teknik dan postur tetap benar. Pilihan perlengkapan yang tepat seperti matras berkualitas dan activewear yang nyaman akan membuat pengalaman latihan lebih menyenangkan dan minim cedera.

Misalnya, menggunakan produk dari brand Lululemon atau xexymix dapat memberikan pengalaman berbeda dalam berolahraga, baik untuk yoga maupun pilates. Investasi pada perlengkapan berkualitas akan meningkatkan kenyamanan dan performa Anda saat berolahraga.

Tips Memilih Kelas Yoga yang Tepat

Memilih kelas yoga yang tepat adalah langkah penting untuk memastikan pengalaman yang positif dan bermanfaat.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda memilih kelas yoga yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda:

  • Tentukan Tujuan Anda: Apa yang ingin Anda capai dengan berlatih yoga? Apakah Anda ingin meningkatkan fleksibilitas, mengurangi stres, atau meningkatkan kekuatan?

    Mengetahui tujuan Anda akan membantu Anda memilih aliran yoga yang paling sesuai.

  • Pertimbangkan Tingkat Kebugaran Anda: Jika Anda baru memulai, pilihlah kelas yoga untuk pemula yang fokus pada dasar-dasar dan modifikasi pose.

    Jika Anda sudah berpengalaman, Anda dapat mencoba kelas yang lebih menantang.

  • Cari Tahu Gaya Yoga yang Berbeda: Ada banyak aliran yoga yang berbeda, seperti Hatha, Vinyasa, Ashtanga, dan Yin. Setiap aliran memiliki karakteristik dan intensitas yang berbeda.

    Cobalah beberapa kelas yang berbeda untuk menemukan gaya yang paling Anda sukai.

  • Periksa Kualifikasi Instruktur: Pastikan instruktur memiliki sertifikasi yang valid dan pengalaman yang cukup.

    Instruktur yang baik akan dapat memberikan panduan yang jelas, memodifikasi pose untuk mengakomodasi kebutuhan individu, dan menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung.

  • Baca Ulasan dan Rekomendasi: Cari tahu apa yang dikatakan orang lain tentang studio yoga atau instruktur tertentu.

    Baca ulasan online atau tanyakan kepada teman atau keluarga yang pernah berlatih yoga.

  • Coba Kelas Uji Coba: Banyak studio yoga menawarkan kelas uji coba gratis atau dengan harga diskon.

    Ini adalah cara yang bagus untuk merasakan studio dan instruktur sebelum Anda berkomitmen untuk berlangganan.

Tips Memilih Kelas Pilates yang Tepat

Sama seperti yoga, memilih kelas pilates yang tepat juga penting untuk memastikan pengalaman yang efektif dan menyenangkan.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda memilih kelas pilates yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda:

  • Tentukan Tujuan Anda: Apa yang ingin Anda capai dengan berlatih pilates? Apakah Anda ingin memperkuat otot inti, memperbaiki postur, atau meningkatkan fleksibilitas?

    Mengetahui tujuan Anda akan membantu Anda memilih jenis kelas pilates yang paling sesuai.

  • Pertimbangkan Tingkat Kebugaran Anda: Jika Anda baru memulai, pilihlah kelas pilates untuk pemula yang fokus pada dasar-dasar dan modifikasi gerakan.

    Jika Anda sudah berpengalaman, Anda dapat mencoba kelas yang lebih menantang atau menggunakan alat bantu seperti reformer.

  • Pilih Jenis Kelas Pilates: Ada dua jenis utama kelas pilates: mat pilates dan reformer pilates. Mat pilates dilakukan di atas matras dan menggunakan berat badan Anda sebagai resistensi.

    Reformer pilates menggunakan alat khusus bernama reformer yang memberikan resistensi tambahan.

  • Periksa Kualifikasi Instruktur: Pastikan instruktur memiliki sertifikasi yang valid dan pengalaman yang cukup.

    Instruktur yang baik akan dapat memberikan panduan yang jelas, memodifikasi gerakan untuk mengakomodasi kebutuhan individu, dan menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung.

  • Baca Ulasan dan Rekomendasi: Cari tahu apa yang dikatakan orang lain tentang studio pilates atau instruktur tertentu.

    Baca ulasan online atau tanyakan kepada teman atau keluarga yang pernah berlatih pilates.

  • Coba Kelas Uji Coba: Banyak studio pilates menawarkan kelas uji coba gratis atau dengan harga diskon.

    Ini adalah cara yang bagus untuk merasakan studio dan instruktur sebelum Anda berkomitmen untuk berlangganan.

Pilih Sesuai Kebutuhan dan Karakter Kamu

Yoga dan pilates sama-sama menawarkan manfaat luar biasa untuk tubuh dan pikiran. Yoga lebih menekankan pada koneksi tubuh-pikiran, fleksibilitas, dan ketenangan batin. Pilates unggul dalam penguatan otot inti, pembentukan postur, dan efektivitas membakar kalori.

Pilihan antara keduanya sangat bergantung pada tujuan, preferensi, serta gaya hidup kamu.

Kalau kamu tipe yang suka meditasi, mencari kedamaian, dan ingin meningkatkan fleksibilitas, yoga adalah jawabannya. Tapi kalau kamu lebih suka gerakan terstruktur, ingin membentuk otot core, serta memperbaiki postur, pilates akan lebih cocok. Tidak ada salahnya juga mengombinasikan keduanya dalam rutinitas mingguan agar mendapatkan manfaat maksimal.

Yang terpenting, pilih olahraga yang membuatmu enjoy dan bisa konsisten melakukannya. Dengan menggabungkan yoga dan pilates, Anda dapat mencapai keseimbangan optimal antara kekuatan, fleksibilitas, dan ketenangan pikiran.

Mulailah dengan menetapkan target yang realistis, investasikan pada perlengkapan yang tepat, dan rajin mencari inspirasi dari komunitas atau influencer fitness.

Nikmati prosesnya, karena perjalanan menuju tubuh dan pikiran yang sehat adalah investasi terbaik untuk masa depanmu! Jangan lupa untuk selalu mendengarkan tubuh Anda dan beristirahat ketika dibutuhkan. Kesehatan adalah aset yang paling berharga, jadi jagalah dengan baik.

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0