Ne Zha 2 Siap Guncang Dunia? 5 Alasan Sekuel Ini Bisa Jadi Film Animasi Non-Hollywood Pertama yang Tembus $2 Miliar

Oleh Andre NBS

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 05.30 WIB
Ne Zha 2 Siap Guncang Dunia? 5 Alasan Sekuel Ini Bisa Jadi Film Animasi Non-Hollywood Pertama yang Tembus $2 Miliar
Ne Zha 2 Prediksi Box Office (Foto oleh Branden Skeli di Unsplash).

VOXBLICK.COM - Pada tahun 2019, sebuah film animasi mitologi tanpa gembar-gembor besar di panggung internasional tiba-tiba meledak, mengubah peta perfilman selamanya. 'Ne Zha' karya sutradara Jiaozi bukan sekadar film, melainkan sebuah pernyataan.

Dengan pendapatan lebih dari $726 juta, film ini tidak hanya menjadi film animasi terlaris sepanjang masa di Tiongkok tetapi juga salah satu film non-Inggris terlaris secara global. Kini, semua mata tertuju pada masa depan: mampukah sekuel Ne Zha, yang diperkirakan akan rilis di sekitar box office 2025, melampaui pencapaian fenomenal itu dan mencetak rekor animasi baru?

Prediksi liar namun beralasan mulai bermunculan, menyebut angka fantastis $2 miliar. Angka ini bukan sekadar mimpi, tapi sebuah kemungkinan yang didukung oleh fondasi kuat dan tren industri yang tak terbantahkan. Kehadiran Ne Zha 2 akan menjadi ujian sejati bagi kekuatan non-Hollywood film dalam dominasi global. Kesuksesan film pertamanya memberikan cetak biru yang jelas.

Film tersebut berhasil menyentuh hati penonton Tiongkok dengan penceritaan ulang yang modern dan relevan dari cerita Ne Zha klasik, sebuah figur pemberontak dalam animasi mitologi Tiongkok. Ini bukan sekadar film keluarga; ini adalah karya yang merangkul kompleksitas emosi, identitas, dan takdir, menjadikannya sebuah film fenomenal yang melintasi batas usia.

Kini, dengan antisipasi yang membumbung tinggi, studio Enlight Pictures memiliki semua amunisi yang dibutuhkan untuk meluncurkan sekuel Ne Zha menjadi legenda film animasi global.

Fondasi Kokoh dari Kesuksesan Film Pertama

Untuk memahami mengapa Ne Zha 2 memiliki potensi sebesar itu, kita harus melihat kembali gempa yang diciptakan pendahulunya.

'Ne Zha' (2019) meraup lebih dari 5 miliar yuan (sekitar $700 juta lebih) hanya dari cinemas Cina saja. Angka ini menjadikannya film Cina terlaris kedua pada masanya dan mengirimkan pesan yang jelas kepada dunia: audiens domestik Tiongkok adalah kekuatan yang tak bisa diremehkan. Keberhasilan ini bukan kebetulan.

Sutradara Jiaozi menghabiskan lima tahun untuk mengembangkan naskah dan animasinya, sebuah dedikasi yang terlihat di setiap frame. Kualitas visual yang menyaingi studio-studio besar Hollywood, dipadukan dengan narasi yang berakar kuat pada pengaruh budaya Cina, menciptakan sebuah animasi sukses yang otentik dan universal. Film ini berhasil mematahkan stigma bahwa film animasi Tiongkok hanya meniru gaya Barat.

Sebaliknya, 'Ne Zha' membuktikan bahwa cerita lokal, jika dieksekusi dengan keahlian, dapat memiliki daya tarik massal. Pengakuan ini bukan hanya datang dari penonton, tetapi juga dari para kritikus. Laporan dari Variety saat itu menyoroti bagaimana film ini secara konsisten mendominasi box office, mengalahkan blockbuster Hollywood yang dirilis bersamaan.

Ini adalah bukti kekuatan konten lokal dan menjadi pendorong utama bagi tren animasi baru di Tiongkok.

5 Faktor Kunci yang Bisa Mendorong Ne Zha 2 Meraih $2 Miliar

Melampaui $1 miliar adalah pencapaian langka bagi film manapun, apalagi $2 miliar yang hanya pernah diraih oleh segelintir film. Namun, untuk sekuel Ne Zha, target ini bukan lagi sekadar fantasi.

Berikut adalah lima faktor kunci yang bisa mengubah prediksi ini menjadi kenyataan.

1. Ledakan Pasar Domestik Cina yang Belum Terbendung

Pasar film Tiongkok telah tumbuh menjadi yang terbesar di dunia. Penonton di cinemas Cina memiliki loyalitas yang sangat tinggi terhadap produksi dalam negeri yang berkualitas, terutama yang mengangkat kebanggaan nasional dan budaya.

Fenomena ini, yang dikenal sebagai 'guochao' (gelombang nasional), akan menjadi bahan bakar utama bagi Ne Zha 2. Film pertamanya dirilis saat tren ini baru dimulai; sekuelnya akan tiba di puncak gelombang tersebut. Dengan infrastruktur bioskop yang lebih luas dan penetrasi ke kota-kota lapis kedua dan ketiga, potensi pendapatan domestik saja sudah sangat besar.

Jika filmnya berhasil memenuhi atau bahkan melampaui ekspektasi, pendapatan domestik yang menembus angka $1.2 hingga $1.5 miliar bukanlah hal yang mustahil, menjadi landasan kuat untuk mencapai target $2 miliar secara global.

2. Ekspansi Global yang Lebih Agresif dan Terencana

Salah satu kelemahan film pertama adalah distribusi internasionalnya yang terbatas. Meskipun dirilis di beberapa negara, pemasarannya tidak seagresif film-film Hollywood.

Studio Enlight Pictures, setelah melihat bukti konsep yang begitu kuat, hampir pasti akan merencanakan peluncuran global yang jauh lebih masif untuk Ne Zha 2. Dengan potensi kemitraan bersama distributor global besar, sekuel ini bisa mendapatkan layar dan promosi yang setara dengan blockbuster Disney atau Pixar.

Peningkatan kesadaran global terhadap konten Asia, didorong oleh kesuksesan film dan serial dari Korea Selatan dan Jepang, juga membuka pintu bagi film fantasi global dari Tiongkok untuk diterima lebih luas. Film ini bisa menjadi pemenang box office di berbagai negara jika pemasarannya tepat.

3. Kualitas Animasi dan Narasi yang Semakin Matang

Lima tahun pengembangan untuk film pertama menunjukkan komitmen Jiaozi pada kualitas. Dengan sumber daya yang jauh lebih besar dan teknologi yang terus berkembang, kualitas visual dan teknis Ne Zha 2 diharapkan akan mengalami lompatan signifikan. Dari sisi narasi, cerita Ne Zha masih memiliki banyak ruang untuk dieksplorasi.

Sekuelnya dapat menyelami lebih dalam dunia para dewa, iblis, dan manusia dalam animasi mitologi yang kaya ini. Jika Jiaozi dan timnya dapat menciptakan cerita yang lebih kompleks, emosional, dan spektakuler, daya tariknya akan semakin kuat, mendorong penonton untuk kembali ke bioskop dan menciptakan word-of-mouth positif yang krusial bagi sebuah film fenomenal.

4. Memanfaatkan Momentum 'Guochao' dan Pengaruh Budaya Cina

'Guochao' lebih dari sekadar tren konsumsi; ini adalah gerakan budaya. Generasi muda Tiongkok semakin bangga dengan warisan mereka dan aktif mencari produk yang merefleksikan identitas tersebut. Ne Zha adalah lambang dari 'guochao' di industri film. Sekuel Ne Zha akan menjadi event budaya yang masif.

Pemerintah Tiongkok juga secara aktif mendukung industri kreatif dalam negeri sebagai bagian dari soft power dan pengaruh budaya Cina di panggung dunia. Dukungan ini bisa berarti promosi yang lebih luas dan penayangan yang lebih lama di bioskop domestik. Keberhasilan film ini akan dilihat sebagai kemenangan budaya, bukan hanya komersial, yang akan mendorong partisipasi penonton secara massal.

5. Semesta Sinematik Mitologi yang Terus Berkembang

Studio Enlight Pictures tidak hanya membuat satu film; mereka membangun sebuah semesta. Terinspirasi dari Marvel Cinematic Universe, mereka telah mengumumkan rencana untuk 'Fengshen Cinematic Universe', yang didasarkan pada novel klasik abad ke-16 'Investiture of the Gods'. Film 'Jiang Ziya: Legend of Deification' adalah bagian lain dari semesta ini.

Ne Zha 2 akan menjadi pilar utama dalam membangun jagat sinematik ini. Dengan menghubungkan cerita dan karakter, mereka menciptakan basis penggemar yang loyal dan berinvestasi dalam jangka panjang. Setiap film baru akan membangun antisipasi untuk film berikutnya, menciptakan efek bola salju yang dapat mendorong box office 2025 ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk sebuah non-Hollywood film.

Tantangan di Panggung Global

Meskipun optimisme tinggi, jalan menuju $2 miliar tidaklah mudah. Ne Zha 2 akan menghadapi persaingan ketat dari raksasa animasi Hollywood seperti Disney dan Pixar, yang memiliki dekade pengalaman dalam pemasaran global dan branding karakter.

Tantangan terbesar adalah menerjemahkan nuansa budaya dan humor yang sangat spesifik dalam cerita Ne Zha agar dapat diterima oleh penonton internasional tanpa kehilangan keasliannya. Selain itu, sentimen geopolitik juga dapat mempengaruhi penerimaan sebuah film Cina terlaris di pasar-pasar tertentu. Tentu saja, semua prediksi box office memiliki elemen ketidakpastian; kualitas film itu sendiri akan menjadi penentu utama.

Namun, jika ada film animasi non-Hollywood yang memiliki peluang untuk memecahkan rekor ini, itu adalah Ne Zha 2. Analis dari Screen Daily mencatat bahwa sementara box office global pulih, kontribusi dari film-film lokal di pasar masing-masing menjadi semakin signifikan. Ini menunjukkan bahwa penonton di seluruh dunia semakin terbuka terhadap cerita dari luar Hollywood.

Keberhasilan Ne Zha 2 akan menjadi penentu tren animasi di masa depan, membuktikan bahwa sebuah animated fantasy yang berakar kuat pada budaya lokal dapat menjadi fenomena global sejati. Ini bukan lagi sekadar soal film keluarga, melainkan soal pergeseran kekuatan dalam industri kreatif global.

Pada akhirnya, perjalanan Ne Zha 2 menuju puncak box office akan menjadi salah satu cerita paling menarik di industri film dekade ini. Potensinya untuk menjadi film terlaris tahun ini sangatlah nyata. Ini bukan hanya tentang angka, tetapi tentang warisan.

Kesuksesan film ini akan menjadi inspirasi bagi para pembuat film di seluruh dunia, membuktikan bahwa cerita yang hebat tidak mengenal batas bahasa atau budaya.

Ini akan menjadi momen di mana animasi mitologi Tiongkok tidak lagi dilihat sebagai produk niche, melainkan sebagai kekuatan utama dalam lanskap film animasi global, membuka jalan bagi lebih banyak lagi kisah-kisah fantastis dari Timur untuk memukau dunia.

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0