Sam Altman: AI dan Ancaman bagi Kategori Pekerjaan

VOXBLICK.COM - Dalam sebuah konferensi di Federal Reserve, Sam Altman, CEO dari OpenAI, menyampaikan pandangannya mengenai masa depan yang dikuasai oleh kecerdasan buatan (AI).
Di hadapan para peserta konferensi Capital Framework for Large Banks, Altman menekankan bahwa inovasi di bidang AI akan membawa perubahan signifikan dalam berbagai sektor, termasuk kesehatan dan pekerjaan.
Beliau mengungkapkan bahwa AI saat ini sudah mampu mendiagnosa penyakit lebih baik dibanding dokter manusia.
Hal ini, menurut beliau, merupakan awal dari era baru di mana teknologi akan mengambil alih banyak fungsi yang sebelumnya dilakukan oleh manusia.
Di antara prediksi Altman yang paling mencolok adalah potensi hilangnya beberapa kategori pekerjaan sepenuhnya.
AI, dengan kemampuannya yang semakin canggih, menjadi ancaman nyata bagi pekerjaan yang bersifat repetitif dan bisa diotomatisasi.
Altman juga menyoroti bagaimana AI dapat digunakan sebagai senjata oleh negara-negara yang bermusuhan, sehingga menambah dimensi baru dalam geopolitik global.
Selain itu, Altman juga berbicara mengenai bagaimana AI dapat membantu dalam pengambilan keputusan di tingkat pemerintahan.
Dalam konteks ini, beliau menyebutkan kemungkinan presiden masa depan yang akan sangat bergantung pada rekomendasi berbasis AI seperti ChatGPT untuk membuat kebijakan yang lebih tepat dan efisien.
Pergeseran ini tentunya membawa tantangan baru bagi para pekerja dan pembuat kebijakan global.
Altman menegaskan pentingnya pendidikan ulang dan pelatihan ulang bagi angkatan kerja saat ini agar dapat beradaptasi dengan perubahan yang dibawa oleh AI.

Seiring dengan ekspansi perusahaannya ke Washington, Altman menekankan bahwa OpenAI berkomitmen untuk menjadi arsitek utama dalam perjalanan teknologi manusia menuju masa depan yang lebih maju.
Bagaimana AI akan ditempatkan sebagai alat yang membawa manfaat maksimal bagi umat manusia menjadi fokus utama dalam setiap langkah yang diambil oleh perusahaan ini.
Pada akhirnya, Altman menutup pernyataannya dengan menyoroti pentingnya regulasi dan pengawasan dalam pengembangan dan penerapan AI.
Ia menyatakan bahwa tanpa pengawasan yang tepat, AI bisa menjadi bumerang bagi umat manusia, bukan hanya dalam aspek ekonomi, tetapi juga dalam keamanan dan privasi individu.
Dapatkan Update Informasi Terbaru dari Kami dengan Ikuti Channel Telegram Kami VOXBLICK