Skor Kredit Jelek? Simak 7 Langkah Jitu Ini, Bikin Auto Approve!

VOXBLICK.COM - Dunia keuangan seringkali terasa seperti labirin yang rumit, terutama saat mendengar istilah seperti 'skor kredit'. Banyak yang mengabaikannya, berpikir ini hanya penting bagi para pebisnis besar atau mereka yang sering berurusan dengan bank.
Kenyataannya, skor kredit adalah rapor finansial pribadi Anda yang akan menentukan banyak hal di masa depan, mulai dari pengajuan cicilan rumah (KPR), kredit kendaraan, hingga persetujuan pinjaman online yang aman. Membangun skor kredit dari nol atau memperbaiki skor kredit yang buruk bukanlah hal yang mustahil.
Ini adalah maraton, bukan lari cepat, dan dengan strategi yang tepat, Anda bisa membangun fondasi keuangan yang kokoh. Bayangkan skor kredit Anda seperti reputasi di dunia maya. Setiap interaksi positif, seperti membayar tagihan tepat waktu, akan meningkatkan reputasi Anda. Sebaliknya, keterlambatan pembayaran atau gagal bayar akan merusaknya.
Lembaga keuangan, seperti bank dan multifinance, menggunakan rapor ini, yang datanya dihimpun dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan atau SLIK oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), untuk menilai seberapa layak Anda dipercaya dengan uang mereka. Skor yang baik membuka banyak pintu, seringkali dengan bunga yang lebih rendah.
Skor yang buruk bisa membuat Anda kesulitan mendapatkan akses ke produk keuangan yang krusial. Jadi, bagaimana cara memulai proses membangun skor kredit ini?
1. Bayar Semua Tagihan Tepat Waktu, Tanpa Terkecuali
Ini adalah aturan emas dalam dunia kredit. Kedengarannya sederhana, tetapi menjadi pilar utama dalam membentuk riwayat kredit yang sehat.
Keterlambatan pembayaran adalah noda merah terbesar dalam laporan SLIK OJK Anda. Banyak orang berpikir ini hanya berlaku untuk tagihan besar seperti cicilan mobil. Salah besar. Tagihan kecil yang sering diabaikan, seperti tagihan telepon pascabayar, internet, TV kabel, bahkan beberapa platform pinjaman online legal, kini banyak yang terhubung dan melaporkan data ke SLIK OJK.
Keterlambatan satu atau dua hari mungkin tidak langsung merusak, tetapi jika menjadi kebiasaan, dampaknya akan signifikan. Algoritma penilaian kredit sangat sensitif terhadap konsistensi pembayaran. Membayar penuh dan tepat waktu setiap bulan menunjukkan bahwa Anda adalah peminjam yang bertanggung jawab dan dapat diandalkan. Untuk membantu, aktifkan fitur auto-debet dari rekening tabungan Anda untuk semua tagihan rutin.
Dengan begitu, Anda tidak akan pernah lupa dan proses memperbaiki skor kredit Anda berjalan mulus.
2. Mulai dari Kecil: Gunakan Produk Kredit untuk Pemula
Bagaimana cara membangun riwayat kredit jika Anda belum pernah memiliki kredit sama sekali? Ini adalah dilema 'ayam dan telur' yang umum. Jawabannya adalah mulai dari kecil. Anda tidak perlu langsung mengajukan KPR.
Mulailah dengan produk kredit yang lebih mudah diakses.
Kartu Kredit dengan Limit Rendah
Ajukan kartu kredit pemula (starter credit card) dari bank tempat Anda menabung. Bank cenderung lebih mudah menyetujui nasabah yang sudah memiliki riwayat tabungan dengan mereka. Gunakan kartu ini untuk transaksi kecil sehari-hari, seperti membeli kopi atau belanja bulanan, lalu LUNASI SELURUH TAGIHANNYA setiap bulan.
Jangan hanya membayar minimum. Menggunakan dan melunasinya secara rutin adalah cara paling efektif untuk membangun skor kredit dari nol. Ini menunjukkan kepada sistem bahwa Anda bisa mengelola utang dengan bijak.
PayLater atau Pinjaman Online Terdaftar OJK
Platform PayLater atau pinjaman online yang legal dan terdaftar di OJK juga bisa menjadi alat.
Gunakan secara bijak untuk pembelian yang memang Anda butuhkan dan mampu bayar. Pastikan Anda memahami bunga dan biayanya. Penggunaan yang bertanggung jawab akan tercatat dalam riwayat kredit Anda dan membantu proses membangun skor kredit yang positif.
Namun, hati-hati, kemudahan akses ini bisa menjadi bumerang jika tidak disiplin.
3. Jaga Rasio Penggunaan Utang (Credit Utilization Ratio) di Bawah 30%
Ini adalah salah satu metrik terpenting setelah ketepatan waktu pembayaran. Rasio penggunaan utang adalah persentase dari total limit kredit yang Anda gunakan.
Contoh sederhana: jika Anda memiliki kartu kredit dengan limit Rp 10.000.000 dan total tagihan Anda bulan ini adalah Rp 2.500.000, maka rasio Anda adalah 25%. Angka di bawah 30% dianggap ideal oleh lembaga keuangan. Mengapa?
Rasio yang tinggi, misalnya di atas 50%, memberi sinyal bahwa Anda terlalu bergantung pada utang untuk membiayai hidup Anda, yang menandakan adanya potensi risiko gagal bayar. Menjaga rasio utang tetap rendah menunjukkan bahwa Anda tidak boros dan memiliki kontrol finansial yang baik.
Ini adalah kunci penting dalam memperbaiki skor kredit yang mungkin sempat anjlok karena penggunaan yang berlebihan di masa lalu.
Jika rasio utang Anda saat ini tinggi, fokuslah untuk melunasi sebagian utang tersebut agar rasionya kembali sehat.
4. Pertahankan Akun Kredit Lama untuk Membangun Riwayat yang Panjang
Banyak orang membuat kesalahan dengan menutup akun kartu kredit lama yang sudah tidak terpakai setelah melunasinya. Ini bisa berdampak negatif pada skor kredit Anda.
Panjangnya riwayat kredit (credit history length) adalah salah satu faktor penilaian. Semakin panjang riwayat kredit Anda, semakin banyak data yang dimiliki lembaga keuangan untuk menilai kebiasaan Anda. Akun kredit yang sudah berumur belasan tahun dengan riwayat pembayaran yang baik adalah aset berharga. Menutupnya sama saja dengan menghapus sebagian sejarah positif Anda.
Jadi, bahkan jika Anda sudah jarang menggunakan kartu kredit lama, pertahankan saja tetap aktif. Lakukan satu transaksi kecil setiap beberapa bulan untuk menjaga akun tetap aktif, lalu segera lunasi. Ini jauh lebih baik daripada menutupnya dan memperpendek rata-rata umur akun kredit Anda.
Mempertahankan akun lama adalah strategi pasif namun kuat untuk menjaga dan memperbaiki skor kredit.
5. Lakukan Pemeriksaan Rutin pada Laporan SLIK OJK Anda
Anda tidak bisa memperbaiki sesuatu yang tidak Anda ketahui. Oleh karena itu, sangat penting untuk secara berkala memeriksa laporan kredit Anda sendiri melalui SLIK OJK. Proses ini gratis dan bisa dilakukan secara online melalui platform iDebKu OJK.
Dalam laporan tersebut, Anda akan melihat semua fasilitas kredit yang pernah Anda miliki, status pembayarannya (lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan, macet), dan detail lainnya. Periksa laporan Anda setidaknya setahun sekali. Cari kemungkinan adanya kesalahan, seperti tagihan yang sudah lunas tapi masih tercatat menunggak, atau akun yang tidak Anda kenali (indikasi pencurian identitas).
Jika menemukan kesalahan, segera laporkan ke lembaga keuangan terkait untuk dikoreksi. Mengambil inisiatif untuk memantau riwayat kredit Anda sendiri menunjukkan kedewasaan finansial dan merupakan langkah proaktif dalam membangun skor kredit yang akurat dan kuat.
6. Lakukan Diversifikasi Jenis Kredit (Secara Bertahap dan Hati-hati)
Memiliki berbagai jenis kredit yang dikelola dengan baik dapat berdampak positif pada skor kredit Anda.
Ini menunjukkan bahwa Anda mampu menangani berbagai jenis tanggung jawab finansial.
Ada dua jenis utama kredit: kredit bergulir (revolving credit) seperti kartu kredit dan PayLater, di mana Anda bisa meminjam dan melunasi berulang kali; dan kredit cicilan (installment loan) seperti KPR, kredit kendaraan, atau pinjaman pribadi, di mana Anda meminjam sejumlah uang dan membayarnya kembali dalam cicilan tetap selama periode tertentu.
Jika selama ini Anda hanya memiliki kartu kredit, mungkin di masa depan saat Anda sudah siap secara finansial, mengambil cicilan kecil untuk barang elektronik bisa menjadi langkah selanjutnya. Namun, ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Jangan pernah mengambil utang baru hanya demi memperbaiki skor kredit. Tujuan utama berutang adalah untuk kebutuhan produktif atau mendesak. Diversifikasi adalah bonus, bukan tujuan utama.
Mengelola campuran kredit dengan baik akan memperkaya riwayat kredit Anda di mata SLIK OJK.
7. Hindari Mengajukan Terlalu Banyak Kredit Baru dalam Waktu Singkat
Setiap kali Anda mengajukan kredit baru entah itu kartu kredit, pinjaman online, atau KPR lembaga keuangan akan melakukan 'hard inquiry' atau penarikan data kredit Anda dari SLIK OJK.
Satu atau dua inquiry dalam setahun adalah hal yang wajar. Namun, jika Anda mengajukan banyak kredit di berbagai tempat dalam waktu singkat (misalnya, 5 aplikasi dalam sebulan), ini akan menjadi bendera merah. Bagi pemberi pinjaman, ini terlihat seolah-olah Anda sedang mengalami kesulitan finansial dan putus asa mencari dana.
Terlalu banyak hard inquiry dalam periode pendek dapat menurunkan skor kredit Anda untuk sementara. Jika Anda berencana mengambil pinjaman besar seperti KPR, hindari mengajukan kredit lain setidaknya enam bulan sebelumnya. Lakukan riset terlebih dahulu, pilih satu atau dua bank terbaik, baru ajukan.
Strategi ini menunjukkan bahwa Anda adalah perencana yang matang, bukan peminjam impulsif, dan ini sangat membantu dalam proses membangun skor kredit yang solid. Pada akhirnya, membangun atau memperbaiki skor kredit adalah sebuah perjalanan yang membutuhkan kesabaran, disiplin, dan pemahaman. Angka-angka dalam laporan SLIK OJK Anda menceritakan sebuah kisah tentang kebiasaan finansial Anda.
Dengan mengambil langkah-langkah yang tepat, Anda bisa menulis ulang kisah tersebut menjadi sebuah narasi tentang tanggung jawab dan keandalan. Informasi yang dibagikan di sini bertujuan untuk memberikan panduan umum berdasarkan praktik terbaik di industri keuangan. Setiap individu memiliki situasi dan kapasitas finansial yang unik, sehingga setiap keputusan terkait utang dan kredit harus dipertimbangkan secara matang sesuai dengan kondisi pribadi.
Untuk perencanaan keuangan yang lebih kompleks dan personal, berkonsultasi dengan perencana keuangan profesional bersertifikat bisa menjadi langkah yang bijaksana untuk memastikan masa depan finansial yang lebih cerah dan aman.
Apa Reaksi Anda?






