5 Langkah Praktis Membangun Agen AI Cerdas dengan Gemini!

Oleh Ramones

Selasa, 26 Agustus 2025 - 11.24 WIB
5 Langkah Praktis Membangun Agen AI Cerdas dengan Gemini!
Bangun agen AI canggih dengan arsitektur modular: perencanaan, riset, kalkulasi, penulisan, dan kritik diri untuk jawaban akurat. Foto oleh tldv.io via Google

VOXBLICK.COM - Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana sebuah kecerdasan buatan seperti Gemini atau asisten canggih lainnya bisa menjawab pertanyaan yang rumit, melakukan riset mendalam, menghitung soal matematika, dan merangkai semuanya menjadi jawaban yang utuh? Rahasianya bukanlah sihir, melainkan sebuah arsitektur terstruktur yang meniru cara kerja tim ahli. Mereka tidak hanya mengandalkan satu otak besar, tetapi sebuah sistem modular di mana setiap bagian memiliki tugas spesifik. Inilah konsep inti di balik pembuatan agen AI yang canggih. Dengan pendekatan ini, kita bisa membangun agen AI yang tidak hanya menjawab, tetapi juga berpikir, merencanakan, dan bahkan mengoreksi dirinya sendiri. Panduan ini akan membawamu menyelami proses tersebut, langkah demi langkah, menggunakan kekuatan model Gemini dari Google. Kita akan meniru kerangka kerja yang dikenal sebagai GraphAgent, sebuah metode yang mengatur alur kerja kecerdasan buatan dalam bentuk grafik atau diagram alur. Bayangkan setiap tugas sebagai sebuah node atau titik dalam diagram. Ada node untuk merencanakan, node untuk mencari informasi, node untuk menghitung, dan seterusnya. Dengan menghubungkan node-node ini, kita menciptakan sebuah otak agen AI yang terorganisir dan efisien. Pendekatan ini memberikan kontrol dan transparansi yang lebih besar dibandingkan hanya memberikan satu perintah tunggal ke model bahasa besar (LLM). Mari kita mulai membongkar cara membangun agen AI canggih ini.

Langkah 1: Merancang Sang Perencana (The Planner Node)

Setiap proyek hebat dimulai dengan rencana yang matang. Hal yang sama berlaku untuk agen AI. Langkah pertama dalam membangun agen AI yang efektif adalah memberinya kemampuan untuk melakukan perencanaan tugas.

Ketika kamu memberikan perintah kompleks seperti, "Bandingkan keandalan panel surya dan turbin angin, lalu hitung berapa hasil dari 5 dikali 7," agen AI tidak bisa langsung menjawabnya. Perintah ini mengandung dua sub-tugas yang berbeda: riset perbandingan dan kalkulasi matematika. Di sinilah peran Planner Node menjadi krusial. Planner Node berfungsi sebagai manajer proyek untuk agen AI. Tujuannya adalah memecah satu tugas besar menjadi serangkaian sub-tugas yang lebih kecil dan dapat dikelola. Menggunakan kemampuan pemahaman bahasa dari Gemini, node ini akan menganalisis permintaan awal dan menghasilkan output terstruktur. Output ini biasanya dalam format JSON, yang merinci beberapa hal penting:

Sub-tugas yang Harus Dilakukan

Planner akan mengidentifikasi langkah-langkah logis yang diperlukan.

Untuk contoh di atas, sub-tugasnya bisa jadi: (1) Mencari informasi tentang faktor kapasitas dan keandalan panel surya, (2) Mencari informasi tentang faktor kapasitas dan keandalan turbin angin, (3) Mengekstrak ekspresi matematika dari permintaan, (4) Menghitung ekspresi matematika, (5) Mensintesis informasi riset dan hasil perhitungan menjadi satu jawaban.

Alat yang Dibutuhkan

Agen AI perlu tahu kapan harus menggunakan alat eksternal. Planner akan menentukan apakah tugas ini memerlukan kemampuan pencarian (untuk riset) atau kemampuan komputasi (untuk matematika).

Ini mencegah agen AI berhalusinasi atau memberikan jawaban matematis yang salah, karena ia tahu harus mendelegasikannya ke modul khusus. Proses ini merupakan inti dari arsitektur Retrieval-Augmented Generation (RAG), di mana LLM tidak hanya mengandalkan pengetahuannya yang sudah ada, tetapi juga mengambil data eksternal yang relevan untuk menghasilkan jawaban yang lebih akurat.

Kriteria Sukses

Bagaimana agen AI tahu jika tugasnya sudah selesai dengan baik? Planner juga mendefinisikan kriteria keberhasilan, misalnya: "Jawaban harus menyajikan perbandingan yang jelas antara dua sumber energi" dan "Jawaban harus menyertakan hasil perhitungan

yang benar." Kriteria ini akan digunakan nanti oleh modul lain untuk validasi. Dengan perencanaan tugas yang solid, agen AI kita memiliki peta jalan yang jelas untuk diikuti, memastikan tidak ada langkah yang terlewat dan setiap aspek dari permintaan pengguna ditangani secara sistematis.

Langkah 2: Membangun Manajer Lalu Lintas (The Router Node)

Setelah rencana dibuat, agen AI membutuhkan mekanisme untuk memutuskan langkah apa yang harus diambil selanjutnya. Inilah fungsi dari Router Node, yang bertindak seperti manajer lalu lintas atau operator telepon pintar. Berdasarkan status tugas saat ini dan rencana yang telah dibuat, router akan mengarahkan alur kerja ke node spesialis yang paling relevan. Tanpa router, agen AI akan kebingungan dan mungkin menjalankan tugas dalam urutan yang salah. Setiap kali sebuah node menyelesaikan tugasnya (misalnya, Planner selesai membuat rencana), hasilnya akan disimpan dalam sebuah state atau status bersama. Router kemudian memeriksa state ini dan konteks percakapan untuk membuat keputusan. Logikanya bisa seperti ini: "Oke, rencana sudah ada. Rencana ini menyebutkan butuh riset. Maka, langkah selanjutnya adalah mengarahkan ke Research Node." Atau, "Riset sudah selesai dan ada bukti terkumpul. Sekarang rencana menyebutkan ada perhitungan. Maka, arahkan ke Math Node." Jika semua data yang dibutuhkan sudah terkumpul, router akan mengarahkannya ke Writer Node untuk menyusun jawaban akhir. Kecanggihan router terletak pada kemampuannya membuat keputusan dinamis. Ini bukan alur kerja yang kaku. Misalnya, setelah melakukan riset awal, agen AI mungkin menyadari butuh data tambahan, sehingga router bisa mengarahkannya kembali ke Research Node. Siklus ini bisa berulang sampai bukti yang terkumpul dianggap cukup. Kemampuan untuk membuat grafik siklik inilah yang membuat kerangka kerja seperti LangGraph sangat kuat untuk membangun agen AI yang kompleks. Router adalah jantung dari orkestrasi ini, memastikan setiap spesialis dipanggil pada waktu yang tepat, menjadikan proses kerja agen AI jauh lebih efisien dan logis.

Langkah 3: Mengaktifkan Kemampuan Riset dan Kalkulasi (Research & Math Nodes)

Sebuah agen AI yang hebat tidak bisa hanya mengandalkan pengetahuan internalnya. Ia harus bisa berinteraksi dengan dunia luar untuk mendapatkan data terbaru atau melakukan perhitungan yang presisi.

Di sinilah peran Research Node dan Math Node masuk sebagai alat bantu khusus. Mereka adalah spesialis yang dipanggil oleh Router saat dibutuhkan.

Research Node: Si Peneliti Andal

Ketika Router memutuskan bahwa riset diperlukan, ia akan mengaktifkan Research Node. Node ini tidak hanya mengambil seluruh pertanyaan pengguna dan melemparkannya ke mesin pencari.

Sebaliknya, ia menggunakan Gemini untuk menghasilkan beberapa kueri pencarian yang sangat spesifik dan terfokus berdasarkan sub-tugas dari Planner. Misalnya, untuk tugas perbandingan energi, ia bisa menghasilkan kueri seperti "faktor kapasitas panel surya vs turbin angin" atau "keandalan operasional energi terbarukan." Kueri-kueri ini kemudian digunakan untuk mencari informasi dari basis data yang telah ditentukan, baik itu internet atau kumpulan dokumen internal. Hasil pencarian (disebut evidence atau bukti) dikumpulkan dan ditambahkan ke dalam state, siap digunakan oleh node lain. Ini adalah implementasi praktis dari RAG yang memastikan jawaban agen AI didasarkan pada fakta yang dapat diverifikasi.

Math Node: Kalkulator Super yang Aman

Model bahasa besar seperti Gemini sebenarnya tidak menghitung matematika mereka memprediksi urutan angka berikutnya berdasarkan pola yang telah mereka pelajari. Ini membuat mereka rentan terhadap kesalahan untuk perhitungan yang rumit.

Untuk mengatasi ini, kita butuh Math Node. Node ini bertugas mengekstrak ekspresi matematika murni dari permintaan pengguna (mis. "5 7"). Kemudian, alih-alih meminta Gemini untuk menyelesaikannya, ekspresi tersebut dieksekusi menggunakan interpreter Python yang aman. Penggunaan fungsi seperti `ast.parse` di Python memastikan bahwa hanya operasi matematika yang aman (tambah, kurang, kali, bagi) yang diizinkan, mencegah eksekusi kode berbahaya. Hasil perhitungan yang akurat ini kemudian disimpan kembali ke dalam state. Dengan memisahkan logika, riset, dan komputasi, agen AI kita menjadi jauh lebih andal dan tepercaya.

Langkah 4: Menyusun Jawaban yang Koheren (The Writer Node)

Setelah semua informasi terkumpul, rencana sudah ada, bukti dari riset telah ditemukan, dan hasil perhitungan sudah tersedia, semua potongan puzzle ini perlu disatukan. Inilah tugas Writer Node.

Node ini berfungsi sebagai juru tulis atau penulis utama dari agen AI. Tujuannya adalah mensintesis semua data yang ada di dalam state menjadi sebuah jawaban akhir yang terstruktur, koheren, dan mudah dibaca oleh pengguna. Proses ini lebih dari sekadar menggabungkan teks. Writer Node menerima instruksi yang sangat spesifik. Perintahnya bisa berbunyi seperti ini: "Tulis jawaban akhir untuk tugas tugas pengguna. Gunakan bukti-bukti berikut daftar bukti dari Research Node dan hasil perhitungan ini hasil dari Math Node. Pastikan untuk mengutip sumber buktimu dengan format 1, 2, dst. Jaga agar jawaban tetap ringkas dan terstruktur." Dengan memberikan konteks yang kaya ini, kita memanfaatkan kemampuan terbaik Gemini dalam hal sintesis dan pembuatan bahasa alami. Model ini akan merangkai kalimat, membangun argumen, dan menyajikan data dengan cara yang logis. Ia akan menjelaskan perbandingan antara panel surya dan turbin angin berdasarkan bukti yang ditemukan, dan dengan mulus mengintegrasikan hasil perhitungan matematika ke dalam narasi. Hasil dari node ini adalah sebuah draf jawaban pertama yang komprehensif.

Langkah 5: Menanamkan Kemampuan Kritik Diri (The Critic Node)

Apa yang membedakan seorang ahli dari pemula? Kemampuan untuk merefleksikan dan mengkritik pekerjaan sendiri. Agen AI canggih juga harus memiliki kemampuan ini. Setelah Writer Node menghasilkan draf jawaban, alur kerja tidak berhenti di situ. Draf tersebut diserahkan kepada Critic Node, yang merupakan langkah terakhir sebelum jawaban disajikan kepada pengguna. Critic Node bertindak sebagai editor internal atau penjamin kualitas. Tugasnya adalah mengevaluasi draf jawaban berdasarkan kriteria sukses yang telah ditetapkan oleh Planner Node di awal. Critic Node akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis: Apakah jawaban ini sudah sepenuhnya menjawab pertanyaan pengguna? Apakah semua fakta yang disajikan didukung oleh bukti yang ada? Apakah ada langkah-langkah yang terlewat? Apakah jawabannya jelas dan tidak ambigu? Untuk melakukan ini, Critic Node kembali memanggil Gemini, tetapi dengan prompt yang berbeda. Prompt-nya bisa seperti: "Kritik dan perbaiki jawaban berikut ini berdasarkan kriteria ini. Jika perbaikan diperlukan, tulis ulang jawabannya. Jika sudah bagus, cukup katakan OK." Jika Critic Node menemukan kekurangan, misalnya, sebuah klaim tidak didukung oleh bukti atau penjelasannya kurang jelas, ia akan menulis ulang bagian tersebut atau bahkan seluruh jawaban untuk memperbaikinya. Jawaban yang telah direvisi ini kemudian menjadi hasil akhir. Namun, jika drafnya sudah memenuhi semua kriteria, ia hanya akan memberikan persetujuan. Proses kritik diri ini secara dramatis meningkatkan kualitas dan keandalan keluaran agen AI. Ini adalah jaring pengaman yang memastikan jawaban tidak hanya cepat, tetapi juga akurat dan bijaksana. Untuk detail implementasi kode dari alur kerja ini, kamu bisa merujuk pada tutorial asli di MarkTechPost. Dengan menggabungkan kelima komponen ini, perencanaan, perutean, alat spesialis, penulisan, dan kritik, kita berhasil menciptakan sebuah agen AI yang jauh lebih dari sekadar chatbot. Kita membangun sistem kognitif terstruktur yang mampu menangani tugas-tugas kompleks secara metodis. Arsitektur berbasis grafik ini tidak hanya membuat kecerdasan buatan lebih kuat, tetapi juga lebih transparan dan dapat diandalkan, membuka jalan bagi aplikasi AI yang semakin canggih dan bermanfaat di masa depan. Perlu diingat bahwa mengimplementasikan sistem seperti ini memerlukan pemahaman dasar pemrograman, terutama Python, dan akses ke API seperti Gemini, yang mungkin memerlukan kunci dan bisa menimbulkan biaya penggunaan.

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0