Cerita Mencekam Larangan Urban Legend dan Akibatnya

Oleh VOXBLICK

Selasa, 07 Oktober 2025 - 00.30 WIB
Cerita Mencekam Larangan Urban Legend dan Akibatnya
Larangan Urban Legend Mencekam (Foto oleh Jaroslav Maléř)

Larangan yang Tak Pernah Boleh Dilanggar

VOXBLICK.COM - Ketika aku pertama kali mendengar tentang larangan dalam urban legend itu, aku menganggapnya hanya sekadar cerita biasa yang dipenuhi mitos dan imajinasi liar. Namun, pengalaman yang aku alami sendiri membuatku yakin bahwa ada sesuatu yang lebih dari sekadar cerita kosong. Larangan itusesuatu yang tidak boleh dilakukan di sebuah desa terpencil yang hampir terlupakan oleh dunia modernternyata membawa konsekuensi yang lebih mengerikan daripada yang bisa kubayangkan.

Semua bermula ketika aku dan beberapa teman memutuskan untuk menjelajahi desa itu, hanya karena rasa penasaran akan kisah-kisah yang beredar.

“Jangan menyentuh pintu tua di ujung lorong malam ini,” begitu pesan yang kami dengar dari seorang penduduk yang enggan menyebutkan namanya. Saat itu, kami tertawa kecil, menganggap itu hanya cara mereka menakuti orang luar.

Cerita Mencekam Larangan Urban Legend dan Akibatnya
Cerita Mencekam Larangan Urban Legend dan Akibatnya (Foto oleh Juan Felipe Ramírez)

Malam Itu, Keingintahuan Membawa Petaka

Pukul dua belas malam, di bawah cahaya rembulan yang redup, aku berjalan sendirian di lorong sempit yang berujung pada pintu tua itu. Hawa dingin menusuk kulit, dan suara bisikan angin seolah memperingatkanku.

Namun, desakan rasa penasaran membuatku mengulurkan tangan dan menyentuh permukaan kayu pintu yang penuh retak itu. Seketika, udara berubah menjadi pekat dan sunyi.

Suara langkah kaki yang tidak berasal dari tubuhku mulai terdengar, mengikuti setiap gerakanku. Aku mencoba melepaskan tangan, tapi seolah ada kekuatan yang menahanku lebih kuat dari yang bisa aku lawan.

Semakin lama aku berdiri di sana, bayangan-bayangan yang tak berbentuk mulai muncul di sekitar lorong, berbisik dengan suara yang menusuk pikiran.

Konsekuensi yang Tak Terduga

Setelah kejadian itu, aku merasa ada sesuatu yang selalu mengikutiku. Bayangan hitam yang muncul di sudut mataku, suara serak yang memanggil namaku di tengah malam, dan mimpi buruk yang berulang-ulang membuatku nyaris gila.

Teman-temanku yang dulu ikut dalam perjalanan juga mulai mengalami hal serupa, meski mereka tidak pernah menyentuh pintu itu.

Beberapa di antaranya mulai menghilang tanpa jejak, meninggalkan pesan-pesan aneh yang hanya bisa dibaca dalam keadaan setengah sadar.

Aku tahu, larangan itu bukan sekadar mitosia adalah peringatan yang harus dihormati, atau konsekuensi mengerikan akan menghantui setiap langkahmu.

Tanda-tanda yang Tak Bisa Diabaikan

Aku tak bisa menjelaskan secara logis apa yang terjadi, tapi ada beberapa hal yang bisa aku bagikan sebagai peringatan bagi siapa saja yang mungkin mendengar kisah ini:

  • Jangan pernah mengambil sesuatu dari tempat itu, terutama jika sudah ada larangan jelas.
  • Hindari menyentuh atau membuka pintu yang dianggap terlarang, terutama saat malam hari.
  • Jika mulai merasakan kehadiran yang aneh atau mimpi buruk yang berulang, segera cari bantuan atau keluar dari lingkungan tersebut.
  • Jangan abaikan peringatan penduduk lokal, karena mereka mengetahui bahaya yang tersembunyi.

Akankah Aku Pernah Bebas?

Setiap kali aku menatap cermin, aku merasa ada sesuatu yang berbeda dari pantulan itu. Sesuatu yang tidak bisa kujelaskan dengan kata-kata. Aku tidak tahu apakah ini kutukan atau semacam ikatan yang telah terjalin sejak malam itu.

Dan yang paling menakutkan, aku tahu bahwa larangan itu belum selesai dengan aku.

Malam ini, saat aku menulis cerita ini, aku mendengar ketukan pelan di pintu kamarku. Suara itu berbeda, tapi sangat familiar. Aku tahu aku harus mengabaikannya, tapi rasa penasaran ini terlalu kuat.

Aku perlahan membuka pintu, dan di baliknya, hanya ada kegelapan yang pekat, namun aku merasakan tatapan yang membeku dari sesuatu yang tak terlihat.

Apakah ini akhir dari semuanya, atau justru awal dari sesuatu yang lebih mengerikan? Aku belum tahu. Tapi satu hal yang pastilarangan itu bukan sekadar cerita. Ia hidup, dan ia menunggu.

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0