Jutaan Pengemudi Gugat Produsen Mobil Akibat Skandal Dieselgate di Inggris

Oleh VOXBLICK

Minggu, 19 Oktober 2025 - 16.25 WIB
Jutaan Pengemudi Gugat Produsen Mobil Akibat Skandal Dieselgate di Inggris
Gugatan Dieselgate di Inggris. (Foto oleh Pixabay)

VOXBLICK.COM - Kabar besar datang dari Inggris! Lebih dari 1,6 juta pengemudi di sana kini secara resmi menggugat berbagai produsen mobil di Pengadilan Tinggi London. Ini bukan sembarang gugatan, melainkan kelanjutan dari skandal Dieselgate yang sudah lama menghantui industri otomotif. Para pengemudi ini menuntut ganti rugi atas dugaan kecurangan aturan polusi udara, sebuah langkah masif yang bisa mengubah lanskap hukum lingkungan dan konsumen.

Kasus ini menyoroti bagaimana jutaan mobil diesel diduga dilengkapi dengan perangkat lunak ilegal yang mampu memanipulasi hasil uji emisi.

Artinya, saat diuji di laboratorium, mobil-mobil ini tampak ramah lingkungan, tapi begitu mengaspal di jalanan, emisi nitrogen oksida (NOx) yang mereka keluarkan jauh melampaui batas aman. Bayangkan saja, mobil yang Anda beli dengan janji efisien dan bersih, ternyata berkontribusi pada polusi udara yang merugikan kesehatan dan lingkungan.

Jutaan Pengemudi Gugat Produsen Mobil Akibat Skandal Dieselgate di Inggris
Jutaan Pengemudi Gugat Produsen Mobil Akibat Skandal Dieselgate di Inggris (Foto oleh Marcin Jozwiak)

Angka Fantastis: Lebih dari 1,6 Juta Pengemudi Bergabung

Skala gugatan ini memang luar biasa. Dengan lebih dari 1,6 juta pengemudi yang bergabung, ini menjadi salah satu gugatan class action terbesar yang pernah ada di Inggris.

Angka ini mencerminkan betapa luasnya dampak skandal Dieselgate dan betapa frustrasinya para pemilik mobil yang merasa ditipu. Mereka tak hanya merasa dirugikan secara finansial karena membeli mobil yang tidak sesuai spesifikasi, tapi juga secara moral karena tanpa sadar berkontribusi pada masalah polusi udara.

Gugatan ini melibatkan berbagai merek mobil, tidak hanya terbatas pada Volkswagen yang pertama kali terbongkar kasusnya pada tahun 2015. Produsen lain seperti Mercedes-Benz, BMW, Audi, Porsche, dan Skoda juga menjadi target gugatan.

Ini menunjukkan bahwa masalah kecurangan emisi mungkin lebih sistemik di industri otomotif daripada yang kita bayangkan sebelumnya.

Apa Sebenarnya Skandal Dieselgate Itu?

Buat yang mungkin belum familiar, Skandal Dieselgate pertama kali mencuat pada September 2015 ketika Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) mengungkapkan bahwa Volkswagen telah menggunakan "defeat devices" pada mesin dieselnya.

Perangkat lunak ini dirancang untuk mendeteksi kapan mobil sedang diuji emisi dan kemudian mengubah kinerja mesin agar emisi NOx yang dihasilkan tampak lebih rendah. Begitu mobil kembali ke jalan raya, perangkat lunak tersebut akan mati, dan emisi NOx kembali melonjak tinggi.

Praktik curang ini menyebabkan jutaan mobil diesel mengeluarkan polutan berbahaya jauh di atas batas legal, berkontribusi pada kabut asap, masalah pernapasan, dan dampak negatif lainnya terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan.

Di Inggris, gugatan ini berpusat pada klaim bahwa produsen mobil melanggar hukum perlindungan konsumen dan menyebabkan kerugian finansial bagi pembeli.

Mengapa Pengemudi Merasa Dirugikan?

Ada beberapa alasan utama mengapa para pengemudi ini merasa perlu menuntut produsen mobil:

  • Penipuan Konsumen: Mereka membeli mobil dengan asumsi bahwa mobil tersebut memenuhi standar lingkungan yang berlaku, padahal tidak. Ini adalah pelanggaran kepercayaan yang serius.
  • Nilai Jual Kembali: Banyak pemilik mobil diesel menemukan bahwa nilai jual kembali kendaraan mereka anjlok setelah skandal ini terungkap, karena reputasi dan persepsi publik terhadap mobil diesel menjadi buruk.
  • Biaya Perbaikan/Modifikasi: Beberapa mobil mungkin memerlukan perbaikan atau modifikasi untuk memenuhi standar emisi yang sebenarnya, yang bisa menelan biaya atau bahkan mengurangi performa kendaraan.
  • Kesehatan dan Lingkungan: Meskipun sulit diukur secara individual, para pengemudi juga merasa dirugikan karena tanpa sadar ikut menyebabkan polusi udara yang merusak lingkungan dan kesehatan masyarakat. Ini adalah aspek penting dalam perjuangan untuk keadilan lingkungan.

Gugatan ini bertujuan untuk mendapatkan kompensasi finansial bagi para pengemudi yang merasa tertipu. Jumlah kompensasi per individu bisa bervariasi, tergantung pada model mobil, tahun pembelian, dan kerugian spesifik yang dialami.

Perjalanan Kasus Hukum di Pengadilan Tinggi Inggris

Kasus gugatan massal ini sudah berjalan cukup lama. Meskipun Volkswagen awalnya menyangkal tuduhan, pada tahun 2020, Pengadilan Tinggi Inggris memutuskan bahwa VW memang menggunakan defeat devices ilegal.

Putusan ini menjadi tonggak penting dan membuka jalan bagi gugatan-gugatan serupa terhadap produsen lain. Sekarang, dengan angka 1,6 juta pengemudi, kasus ini memasuki fase yang lebih intensif.

Pengadilan Tinggi akan meninjau bukti-bukti dari para penggugat dan produsen mobil. Prosesnya bisa panjang dan rumit, melibatkan ahli teknis, analisis data emisi, dan argumen hukum yang mendalam.

Para pengacara yang mewakili pengemudi optimis bahwa mereka memiliki kasus yang kuat, terutama setelah preseden yang ditetapkan oleh kasus Volkswagen.

Dampak Lebih Luas bagi Industri Otomotif dan Lingkungan

Gugatan raksasa ini memiliki implikasi besar, tidak hanya bagi produsen mobil yang terlibat, tetapi juga bagi industri otomotif secara keseluruhan dan upaya global untuk mengatasi polusi udara.

  • Tekanan Regulasi: Kasus ini akan meningkatkan tekanan pada regulator untuk memberlakukan standar emisi yang lebih ketat dan mekanisme pengawasan yang lebih efektif, agar kecurangan serupa tidak terulang di masa depan.
  • Pergeseran Pasar: Skandal Dieselgate telah mempercepat transisi menuju kendaraan listrik dan hibrida, karena kepercayaan konsumen terhadap mobil diesel konvensional telah terkikis parah.
  • Tanggung Jawab Korporat: Ini menjadi pengingat keras bagi perusahaan otomotif tentang pentingnya etika bisnis dan tanggung jawab sosial. Konsumen semakin sadar dan tidak akan segan menuntut keadilan jika merasa dirugikan.
  • Keadilan Lingkungan: Gugatan ini bukan hanya tentang uang, tetapi juga tentang prinsip keadilan lingkungan. Mengirimkan pesan bahwa perusahaan tidak bisa sembarangan merusak lingkungan demi keuntungan, dan bahwa ada konsekuensi hukum yang serius.

Kasus gugatan skandal Dieselgate di Inggris ini adalah bukti nyata bahwa konsumen memiliki kekuatan besar untuk menuntut pertanggungjawaban dari korporasi raksasa.

Dengan jutaan pengemudi bersatu di Pengadilan Tinggi, ini bukan lagi sekadar masalah teknis emisi, melainkan perjuangan besar untuk transparansi, keadilan, dan masa depan lingkungan yang lebih bersih. Kita tunggu saja bagaimana kelanjutan pertarungan hukum yang monumental ini akan berakhir.

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0