Kenapa Emas Selalu Jadi Pilihan Saat Krisis Ekonomi?


Minggu, 24 Agustus 2025 - 19.45 WIB
Kenapa Emas Selalu Jadi Pilihan Saat Krisis Ekonomi?
Investasi Emas Aset Aman (Foto oleh Jingming Pan di Unsplash).

VOXBLICK.COM - Kabar mengenai inflasi yang tak kunjung reda, suku bunga yang tidak menentu, hingga gejolak pasar saham seolah menjadi menu harian di dunia keuangan. Kondisi ini seringkali membuat investor, baik pemula maupun berpengalaman, merasa cemas. Di tengah ketidakpastian ini, satu nama selalu kembali mengemuka sebagai solusi: investasi emas. Logam mulia ini bukanlah instrumen baru, namun relevansinya sebagai aset aman atau safe haven justru semakin menguat, terutama saat kita menatap prospek ekonomi 2025 yang penuh tantangan. Namun, apa sebenarnya yang membuat investasi emas begitu istimewa? Mengapa di saat aset lain seperti saham atau bahkan mata uang bisa anjlok, emas justru cenderung stabil atau bahkan nilainya menanjak? Jawabannya terletak pada karakteristik uniknya sebagai sebuah aset aman yang telah teruji selama ribuan tahun.

Memahami Konsep Aset Aman (Safe Haven)

Bayangkan Anda sedang berlayar di lautan lepas. Tiba-tiba, badai besar datang. Kapal Anda (portofolio investasi Anda) mulai oleng dihantam ombak (volatilitas pasar).

Di saat seperti itu, Anda tentu akan mencari sekoci atau pelampung untuk menyelamatkan diri. Dalam dunia keuangan, sekoci itulah yang disebut sebagai aset aman atau safe haven. Sebuah aset bisa dikategorikan sebagai safe haven jika ia memiliki kecenderungan untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan nilainya selama periode ketidakpastian dan gejolak pasar. Ketika pasar saham anjlok atau nilai mata uang tergerus inflasi, investor akan berbondong-bondong memindahkan dananya ke aset aman ini. Karakteristik utamanya adalah tidak memiliki korelasi yang kuat dengan aset berisiko seperti saham. Dengan kata lain, saat saham turun, aset aman ini tidak ikut turun, bahkan bisa naik. Investasi emas adalah contoh paling klasik dari aset aman ini.

Mengapa Emas Dianggap Sebagai Benteng Pertahanan Finansial?

Status emas sebagai logam mulia yang menjadi benteng pertahanan utama bukanlah tanpa alasan. Ada beberapa faktor fundamental yang menjadikan investasi emas sebagai pilihan utama saat kondisi ekonomi sedang tidak menentu.

Teruji oleh Waktu Selama Ribuan Tahun

Jauh sebelum adanya bursa saham atau mata uang digital, emas telah digunakan sebagai alat tukar dan penyimpan kekayaan. Peradaban Mesir kuno, Romawi, hingga kerajaan-kerajaan di Nusantara telah mengakui nilai intrinsik dari logam mulia ini.

Sejarah panjang ini menanamkan kepercayaan psikologis yang mendalam di benak masyarakat global. Kepercayaan ini tidak bisa diciptakan dalam semalam dan menjadi fondasi utama mengapa orang kembali ke investasi emas saat sistem keuangan modern goyah.

Pelindung Nilai dari Gerusan Inflasi

Inflasi adalah musuh senyap yang menggerogoti daya beli uang Anda. Uang Rp1.000.000 hari ini tidak akan bisa membeli barang yang sama dalam jumlah yang sama lima tahun dari sekarang. Di sinilah peran investasi emas bersinar.

Ketika pemerintah mencetak lebih banyak uang untuk menstimulasi ekonomi (yang seringkali memicu inflasi), nilai mata uang tersebut akan melemah. Sebaliknya, karena jumlah emas di dunia ini terbatas, nilainya dalam mata uang tersebut cenderung meningkat. Secara historis, harga emas memiliki korelasi positif dengan tingkat inflasi. Ia berfungsi seperti jangkar yang menjaga nilai kekayaan Anda agar tidak hanyut terbawa arus inflasi.

Likuiditas Tinggi dan Diakui Secara Global

Salah satu keunggulan utama investasi emas adalah likuiditasnya. Anda dapat dengan mudah menjual emas Anda menjadi uang tunai di hampir seluruh negara di dunia.

Tidak ada pasar tunggal yang mengontrol harga emas, ia diperdagangkan secara global 24 jam sehari. Baik Anda memiliki emas batangan bersertifikat, koin, maupun dalam bentuk tabungan emas digital, aset ini sangat mudah dicairkan saat Anda membutuhkan dana darurat, menjadikannya aset aman yang sangat fleksibel.

Permintaan yang Stabil dari Berbagai Sektor

Nilai investasi emas tidak hanya didorong oleh permintaan dari para investor. Menurut laporan dari World Gold Council, permintaan emas global juga datang dari sektor lain. Permintaan terbesar kedua setelah investasi adalah untuk perhiasan. Selain itu, emas merupakan komponen vital dalam industri teknologi, terutama dalam pembuatan perangkat elektronik canggih seperti smartphone dan komponen luar angkasa karena sifatnya yang konduktif dan anti-karat. Diversifikasi permintaan ini menciptakan lantai atau dasar harga yang solid untuk logam mulia ini, membuatnya tidak terlalu rentan terhadap penurunan tajam jika salah satu sektor permintaan melemah.

Bagaimana Cara Memulai Investasi Emas di Indonesia?

Memahami bahwa investasi emas adalah aset aman yang penting adalah langkah pertama. Langkah berikutnya adalah mengetahui cara praktis untuk memulainya.

Di Indonesia, ada beberapa cara populer untuk berinvestasi pada logam mulia ini, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya.

Emas Fisik (Batangan atau Koin)

Ini adalah cara paling tradisional dan memberikan rasa kepemilikan yang nyata. Anda benar-benar memegang aset Anda di tangan.

Emas Batangan (Logam Mulia)

Di Indonesia, produk emas batangan yang paling dikenal adalah dari PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan PT Untung Bersama Sejahtera (UBS). Emas batangan ini memiliki sertifikat yang menjamin kadar kemurniannya (biasanya 99,99%).

Keuntungannya adalah selisih harga jual dan beli (spread) yang relatif rendah untuk ukuran besar, namun kekurangannya adalah Anda perlu memikirkan tempat penyimpanan yang aman, seperti brankas di rumah atau safe deposit box di bank yang memerlukan biaya tambahan.

Perhiasan Emas

Banyak orang memulai investasi emas dengan membeli perhiasan. Meskipun bisa menjadi penyimpan nilai, perhiasan kurang ideal untuk tujuan investasi murni.

Alasannya, harga beli perhiasan sudah termasuk biaya pembuatan yang cukup signifikan dan tidak akan diperhitungkan saat Anda menjualnya kembali. Potongan harga saat menjual kembali juga biasanya lebih besar dibandingkan emas batangan.

Emas Digital atau Paper Gold

Bagi mereka yang tidak ingin repot menyimpan emas fisik, investasi emas secara digital menjadi alternatif yang sangat menarik dan mudah diakses.

Tabungan Emas

Layanan seperti Tabungan Emas dari Pegadaian atau fitur serupa di berbagai platform e-commerce dan fintech memungkinkan Anda membeli emas dengan nominal yang sangat kecil, bahkan mulai dari ribuan Rupiah.

Anda membeli emas dalam satuan gram, dan emas fisiknya disimpan oleh penyedia layanan. Ini adalah cara yang sangat baik bagi pemula untuk mulai mencicil investasi emas secara rutin dan disiplin. Pastikan penyedia layanan tersebut terdaftar dan diawasi oleh otoritas yang berwenang seperti BAPPEBTI untuk keamanan transaksi.

Reksa Dana atau ETF Emas

Untuk diversifikasi lebih lanjut, Anda bisa mempertimbangkan reksa dana yang portofolionya berinvestasi pada saham perusahaan-perusahaan tambang emas atau instrumen berbasis emas lainnya. Instrumen keuangan seperti ini diawasi secara ketat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), memberikan lapisan keamanan regulasi. Opsi ini cocok bagi investor yang sudah familiar dengan pasar modal dan ingin mendapatkan eksposur ke pergerakan harga emas tanpa harus memiliki fisiknya secara langsung. Menjelang tahun 2025, dengan dinamika ekonomi global yang terus berubah, peran investasi emas sebagai aset aman kemungkinan akan tetap sentral. Bukan sebagai alat untuk menjadi kaya dalam waktu singkat, melainkan sebagai pilar stabilitas dalam sebuah portofolio investasi yang seimbang. Keberadaannya dalam portofolio dapat mengurangi risiko dan memberikan ketenangan di tengah gejolak pasar yang tak terhindarkan. Setiap keputusan investasi, termasuk pada logam mulia, haruslah didasarkan pada pemahaman yang matang terhadap tujuan keuangan dan profil risiko masing-masing individu. Meskipun emas telah terbukti sebagai aset aman yang andal sepanjang sejarah, kinerjanya di masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Harga emas pun dapat mengalami fluktuasi. Oleh karena itu, menempatkan emas sebagai bagian dari strategi diversifikasi portofolio yang lebih luas adalah pendekatan yang bijaksana, bukan dengan menempatkan seluruh dana pada satu jenis aset saja.

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0