Kerja dari Rumah Bikin Punggung Menjerit Ini Cara Jaga Postur Tetap Oke

Oleh Ramones

Sabtu, 06 September 2025 - 12.40 WIB
Kerja dari Rumah Bikin Punggung Menjerit Ini Cara Jaga Postur Tetap Oke
Tips Jaga Postur WFH (Foto oleh Faizur Rehman di Unsplash).

VOXBLICK.COM - Awalnya, kerja dari rumah terasa seperti mimpi yang jadi kenyataan. Bisa bangun lebih siang, tidak perlu pusing macet, dan bekerja dengan celana pendek. Tapi setelah berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun, banyak dari kita yang mulai merasakan 'efek sampingnya'.

Pundak terasa kaku, leher tegang, dan punggung bawah seolah menjerit minta tolong. Tiba-tiba kita sadar, sofa empuk atau meja makan ternyata bukan teman terbaik untuk kesehatan tulang belakang kita. Masalah ini bukan cuma soal kenyamanan sesaat, tapi investasi jangka panjang untuk kesehatan. Menjaga postur tubuh yang baik saat kerja dari rumah bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan.

Kenapa Sih Postur Tubuh yang Baik Penting Banget, Apalagi Pas WFH?

Banyak yang menganggap postur tubuh hanya soal penampilan, agar terlihat lebih tegap dan percaya diri. Padahal, dampaknya jauh lebih dalam dari itu. Postur tubuh yang baik adalah fondasi dari sistem muskuloskeletal yang sehat.

Saat kita duduk dengan posisi yang benar, beban tubuh terdistribusi secara merata, otot bekerja secara efisien, dan ligamen tidak mengalami stres berlebih. Sebaliknya, saat kita membungkuk di depan laptop, seluruh rantai kinetik tubuh jadi berantakan. Kepala yang menjorok ke depan, misalnya, akan menambah beban signifikan pada leher dan tulang belakang bagian atas.

Bayangkan saja, setiap inci kepala maju ke depan, beban pada tulang belakang leher bisa bertambah hingga 4.5 kilogram. Ini yang sering disebut sebagai 'tech neck', kondisi yang semakin umum di era digital dan masifnya kerja dari rumah. Akibatnya bukan hanya nyeri leher, tapi bisa menjalar menjadi sakit kepala tegang, nyeri bahu, bahkan kesemutan di lengan.

Dalam jangka panjang, postur yang buruk dapat menyebabkan masalah yang lebih serius. Menurut World Health Organization (WHO), gangguan muskuloskeletal, terutama nyeri punggung bawah, adalah salah satu penyebab utama disabilitas di seluruh dunia.

Posisi duduk yang salah secara terus-menerus menekan cakram tulang belakang, yang bisa berujung pada penonjolan diskus (hernia nukleus pulposus) atau perubahan degeneratif pada kesehatan tulang belakang. Ini bukan untuk menakut-nakuti, tapi untuk menyadarkan bahwa kebiasaan kecil yang kita lakukan setiap hari punya dampak kumulatif yang besar. Lingkungan kerja dari rumah seringkali memperburuk situasi ini.

Di kantor, perusahaan mungkin menyediakan kursi dan meja ergonomis. Di rumah, kita beradaptasi dengan apa yang ada. Bekerja dari sofa membuat tulang belakang melengkung, sementara meja makan yang terlalu tinggi memaksa bahu kita terangkat. Inilah mengapa memahami tips menjaga postur tubuh dan menerapkannya secara sadar menjadi sangat krusial.

Fondasi Utama Menata Ruang Kerja Ergonomis di Rumah

Kabar baiknya, kamu tidak perlu merombak seluruh rumah untuk mendapatkan ruang kerja yang ideal. Dengan beberapa penyesuaian sederhana, kamu bisa menciptakan lingkungan yang mendukung postur tubuh yang baik. Anggap ini sebagai investasi untuk diri sendiri, karena kenyamanan dan kesehatanmu akan berdampak langsung pada produktivitas.

Kursi Bukan Sekadar Tempat Duduk, Tapi Tahta Kesehatanmu

Kursi adalah elemen paling fundamental. Jika kamu harus memilih satu hal untuk diinvestasikan, pilihlah kursi yang baik. Kursi ergonomis yang ideal memiliki beberapa fitur kunci:
  • Dukungan Lumbar (Pinggang): Bagian terpenting adalah adanya lengkungan yang menopang kurva alami tulang belakang bagian bawah.

    Ini mencegah kita merosot dan menjaga kesehatan tulang belakang. Jika kursimu tidak memilikinya, gulung handuk kecil atau gunakan bantal khusus lumbar untuk mengisi celah antara punggung bawah dan sandaran kursi.

  • Tinggi yang Dapat Disesuaikan: Kaki harus bisa menapak rata di lantai dengan lutut membentuk sudut sekitar 90 derajat. Jika kursimu terlalu tinggi, gunakan pijakan kaki (footrest).

    Jika terlalu rendah, gunakan bantal di dudukan.

  • Sandaran Tangan (Armrest): Sandaran tangan yang bisa diatur membantu mengurangi ketegangan pada bahu dan leher. Atur tingginya sehingga lengan bawahmu bisa beristirahat dengan nyaman dan bahu tetap rileks.
  • Kedalaman Kursi: Saat duduk bersandar, harus ada jarak sekitar 2-3 jari antara bagian belakang lututmu dan tepi kursi.

    Ini untuk memastikan sirkulasi darah ke kaki tidak terhambat.

Memilih kursi yang tepat adalah langkah pertama menuju postur duduk yang benar.

Meja Kerja Atur Ketinggian yang Pas

Setelah kursi beres, saatnya mengatur meja. Ketinggian meja yang ideal adalah yang memungkinkan lenganmu membentuk sudut 90 derajat saat mengetik, dengan pergelangan tangan lurus.

Jika meja terlalu tinggi, bahumu akan terangkat dan tegang. Jika terlalu rendah, kamu akan membungkuk. Jika meja tidak bisa diatur, aturlah ketinggian kursimu terlebih dahulu, lalu sesuaikan elemen lain. Konsep standing desk atau meja yang bisa diatur ketinggiannya juga patut dipertimbangkan untuk variasi posisi saat kerja dari rumah.

Posisi Monitor Itu Kunci, Lho!

Banyak orang meremehkan posisi monitor, padahal ini adalah penyebab utama 'tech neck'. Aturan emasnya adalah: bagian atas layar monitor harus berada sejajar atau sedikit di bawah level mata. Jaraknya sekitar satu lengan dari wajahmu. Tujuannya agar kamu bisa melihat layar dengan leher dalam posisi netral, tidak menunduk atau mendongak.

Jika kamu menggunakan laptop, jangan pernah bekerja dengan laptop langsung di atas meja untuk waktu yang lama. Ini adalah resep jitu untuk postur yang buruk. Solusinya sederhana dan terjangkau: gunakan laptop stand untuk menaikkan layar ke level mata, dan gunakan keyboard serta mouse eksternal. Perubahan kecil ini akan memberikan dampak besar pada postur tubuh yang baik kamu.

Kebiasaan Sehari-hari yang Mengubah Segalanya

Memiliki peralatan yang ergonomis itu penting, tapi tidak akan ada gunanya jika kebiasaan kita masih salah. Membangun kebiasaan yang mendukung postur duduk yang benar adalah bagian yang tak terpisahkan.

Aturan 90-90-90 Geometri Postur Sempurna

Ini adalah panduan mudah untuk diingat.

Saat duduk, usahakan tubuhmu membentuk tiga sudut 90 derajat:

  1. Siku: Lengan atas menggantung rileks di sisi tubuh, dengan siku membentuk sudut 90 derajat saat tangan berada di atas keyboard.
  2. Pinggul: Punggung lurus bersandar pada kursi, dengan pinggul membentuk sudut 90 derajat.
  3. Lutut: Paha sejajar dengan lantai, dan lutut membentuk sudut 90 derajat dengan kaki menapak rata.
Posisi ini adalah titik awal yang ideal.

Tentu saja, kamu tidak harus kaku seperti robot, tapi ini adalah acuan dasar untuk postur duduk yang benar.

Jangan Jadi 'Patung', Bergerak Itu Wajib!

Tubuh manusia tidak dirancang untuk diam dalam satu posisi berjam-jam. Bahkan postur tubuh yang baik sekalipun akan menjadi buruk jika dipertahankan terlalu lama. Kuncinya adalah gerakan.

Menurut para ahli di Mayo Clinic, postur statis yang berkepanjangan meningkatkan risiko gangguan otot dan sendi. Jadi, bergeraklah!

  • Terapkan Aturan 20-20-20: Setiap 20 menit, alihkan pandangan dari layar dan lihat objek yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Ini untuk kesehatan mata.
  • Ambil Jeda Singkat: Setiap 30-60 menit, berdirilah.

    Jalan-jalan sebentar ke dapur untuk minum, lakukan peregangan ringan, atau sekadar berdiri di tempat. Atur alarm di ponsel sebagai pengingat.

  • Lakukan Peregangan di Meja: Kamu tidak perlu matras yoga. Lakukan peregangan leher sederhana (miringkan kepala ke samping), putar bahu, atau regangkan punggung dengan memeluk lutut ke dada saat duduk.

    Ini adalah tips menjaga postur tubuh yang paling mudah dilakukan.

Sadar Diri adalah Langkah Pertama (Mindfulness)

Seringkali, kita membungkuk tanpa sadar saat sedang fokus bekerja. Oleh karena itu, melatih kesadaran postur (postural awareness) sangat penting. Coba tempelkan catatan kecil di monitormu yang bertuliskan, "Cek Postur!" atau "Duduk Tegak!". Setiap kali melihatnya, lakukan pemindaian cepat pada tubuhmu.

Apakah bahumu tegang? Apakah punggungmu membungkuk? Apakah kakimu menyilang? Dengan latihan, kesadaran ini akan menjadi otomatis.

Latihan Sederhana untuk Memperkuat Otot Penyangga Postur

Memperbaiki postur bukan hanya soal posisi duduk, tapi juga soal memperkuat otot-otot yang menopang tulang belakang. Otot inti (core) yang lemah dan otot punggung yang tidak aktif adalah penyebab umum postur yang buruk.

Berikut beberapa latihan sederhana yang bisa kamu lakukan di rumah.

Penguatan Otot Inti (Core Strength)

Otot inti adalah 'korset' alami tubuhmu. Otot ini meliputi otot perut, punggung bawah, dan panggul. Otot inti yang kuat menstabilkan tulang belakang dan merupakan kunci dari kesehatan tulang belakang yang optimal.
  • Plank: Posisikan tubuh seperti akan push-up, tapi bertumpu pada lengan bawah.

    Pastikan tubuhmu lurus dari kepala hingga tumit. Tahan perutmu dan jangan biarkan pinggul turun. Mulai dengan menahan selama 20-30 detik dan tingkatkan secara bertahap.

  • Bird-Dog: Mulai dengan posisi merangkak. Secara perlahan, luruskan lengan kanan ke depan dan kaki kiri ke belakang secara bersamaan, jaga keseimbangan dan punggung tetap lurus.

    Tahan beberapa detik, lalu kembali ke posisi awal dan ganti sisi. Latihan ini sangat baik untuk stabilitas.

Peregangan untuk Otot yang Kaku

Bekerja di meja cenderung membuat otot-otot tertentu menjadi kencang dan pendek, terutama otot dada dan pinggul. Peregangan membantu mengembalikannya ke panjang semula.

  • Chest Opener (Peregangan Dada): Berdiri di ambang pintu, letakkan lengan bawah di kedua sisi kusen dengan siku sedikit di atas bahu. Langkahkan satu kaki ke depan secara perlahan sampai kamu merasakan regangan lembut di dada dan bahu depan. Tahan selama 30 detik. Ini sangat efektif untuk melawan postur bungkuk.
  • Cat-Cow Stretch (Peregangan Kucing-Sapi): Mulai dengan posisi merangkak.

    Tarik napas sambil melengkungkan punggung ke bawah dan melihat ke atas (posisi sapi). Buang napas sambil membulatkan punggung ke atas seperti kucing marah dan menundukkan kepala. Ulangi 10-15 kali. Gerakan ini melumasi tulang belakang dan meredakan ketegangan.

Latihan-latihan ini, jika dilakukan secara rutin, akan sangat membantu dalam perjalananmu mendapatkan postur tubuh yang baik.

Mitos dan Fakta Seputar Postur Tubuh

Banyak informasi simpang siur tentang postur. Mari kita luruskan beberapa di antaranya.

Mitos: Duduk harus selalu tegak lurus 90 derajat seperti papan.

Fakta: Postur yang baik itu dinamis, bukan statis dan kaku. Tulang belakang kita memiliki kurva alami (di leher, punggung atas, dan punggung bawah).

Memaksakan diri untuk duduk tegak lurus sempurna justru bisa menciptakan ketegangan. Posisi duduk yang ideal adalah yang rileks namun tertopang, mempertahankan kurva alami tersebut. Sedikit bersandar ke belakang (sekitar 100-110 derajat) seringkali lebih nyaman dan tidak terlalu membebani cakram tulang belakang.

Mitos: Sekali postur bungkuk, selamanya akan bungkuk.

Fakta: Ini sama sekali tidak benar.

Meskipun lebih mudah untuk membentuk kebiasaan baik di usia muda, postur tubuh dapat diperbaiki pada usia berapa pun. Ini membutuhkan konsistensi, kesadaran, dan latihan penguatan yang tepat. Tubuh kita memiliki kemampuan luar biasa untuk beradaptasi. Dengan usaha yang gigih, kamu bisa melatih kembali otot dan otakmu untuk mempertahankan postur tubuh yang baik.

Mitos: Hanya latihan beban berat yang bisa memperbaiki postur.

Fakta: Latihan kekuatan memang penting, tapi tidak harus selalu dengan beban berat. Latihan dengan berat badan sendiri seperti plank, yoga, dan pilates sangat efektif untuk membangun kekuatan inti dan fleksibilitas yang dibutuhkan untuk postur yang sehat. Kuncinya adalah kualitas gerakan, bukan kuantitas beban.

Mengadopsi kebiasaan baru memang butuh waktu dan kesabaran. Jangan berkecil hati jika kamu masih sering lupa dan kembali ke posisi membungkuk. Proses ini adalah maraton, bukan sprint. Setiap kali kamu sadar dan mengoreksi posturmu, itu adalah sebuah kemenangan kecil. Mulailah dengan satu atau dua tips menjaga postur tubuh dari daftar ini, dan setelah menjadi kebiasaan, tambahkan yang lain.

Seiring waktu, postur duduk yang benar akan terasa lebih alami dan nyaman. Perlu diingat bahwa setiap tubuh itu unik. Apa yang terasa nyaman bagi satu orang mungkin tidak cocok untuk yang lain. Dengarkan sinyal dari tubuhmu. Jika suatu posisi menyebabkan rasa sakit, jangan dipaksakan.

Meskipun semua informasi dan tips ini dirancang untuk membantu secara umum, jika kamu mengalami nyeri yang parah, terus-menerus, atau memiliki kondisi medis tertentu, langkah terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter atau fisioterapis profesional. Mereka dapat memberikan evaluasi yang menyeluruh dan rekomendasi yang dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan spesifik tubuhmu.

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0