Masih Lama? Penasihat Kripto Trump, David Bailey, Ungkap Prediksi Era Bear Market Bitcoin

Oleh Ramones

Senin, 25 Agustus 2025 - 14.51 WIB
Masih Lama? Penasihat Kripto Trump, David Bailey, Ungkap Prediksi Era Bear Market Bitcoin
Prediksi Bear Market Bitcoin (Foto oleh KOBU Agency di Unsplash).

VOXBLICK.COM - Lupakan sejenak ketakutan akan bear market Bitcoin yang bisa datang kapan saja. Sebuah pernyataan mengejutkan datang dari lingkaran dekat Donald Trump, yang berpotensi mengubah cara kita memandang siklus pasar kripto.

David Bailey, seorang pengusaha dan penasihat kripto untuk kampanye Donald Trump, dengan percaya diri menyatakan, "Tidak akan ada lagi bear market Bitcoin selama beberapa tahun ke depan." Prediksi harga Bitcoin yang sangat bullish ini sontak menjadi sorotan utama, memicu diskusi hangat di antara para investor dan analis.

Bagi kamu yang sudah lama berkecimpung di pasar kripto, istilah ‘bear market’ tentu membawa kenangan pahit akan portofolio yang memerah dan sentimen pasar yang suram. Siklus empat tahunan yang biasanya diakhiri dengan koreksi tajam seolah menjadi takdir yang tak terhindarkan. Namun, David Bailey melihat sebuah perubahan fundamental yang sedang terjadi.

Menurutnya, lanskap investasi telah berubah drastis, dan faktor-faktor yang dulu memicu kejatuhan harga Bitcoin kini mulai kehilangan kekuatannya. Pertanyaannya, seberapa kuat dasar dari prediksi berani ini? Dan apa artinya bagi strategi investasimu ke depan?

Siapa David Bailey dan Mengapa Pendapatnya Penting?

Sebelum menyelami lebih dalam analisisnya, penting untuk mengenal siapa sosok di balik pernyataan kontroversial ini.

David Bailey bukanlah nama sembarangan di industri Bitcoin. Ia adalah CEO dari BTC Inc., perusahaan induk dari beberapa media dan acara terkemuka di dunia kripto, termasuk Bitcoin Magazine dan Konferensi Bitcoin tahunan yang selalu menarik perhatian global. Perannya menjadi semakin signifikan ketika ia berhasil meyakinkan Donald Trump untuk menjadi pembicara utama di salah satu konferensi terbesar Bitcoin.

Kedekatannya dengan figur politik sekelas Trump memberinya platform yang lebih luas dan membuat pandangannya tentang pasar kripto menjadi lebih didengar. Otoritasnya tidak hanya berasal dari koneksi politik. Sebagai seorang yang telah mendedikasikan karirnya untuk ekosistem Bitcoin, Bailey memiliki pemahaman mendalam tentang dinamika pasar dan narasi yang mendorong adopsi.

Ketika ia berbicara, ia tidak hanya mewakili dirinya sendiri, tetapi juga suara dari sebagian komunitas Bitcoin yang percaya bahwa aset digital ini sedang berada di titik balik sejarah.

Oleh karena itu, prediksinya mengenai penundaan bear market Bitcoin bukan sekadar spekulasi kosong, melainkan sebuah tesis yang didasarkan pada pengamatan tren jangka panjang.

Analisis di Balik Prediksi: Mengapa Bear Market Bitcoin Bisa Ditunda?

Dasar utama dari optimisme David Bailey terletak pada satu kalimat kunci yang ia lontarkan: "Setiap Dana Kedaulatan, Bank, Perusahaan Asuransi, Korporasi, Dana Pensiun, dan lainnya akan memiliki Bitcoin." Ini bukan lagi tentang investor ritel yang berspekulasi, melainkan gelombang modal institusional raksasa yang masuk secara bertahap dan mengubah struktur pasar secara permanen.

Mari kita bedah lebih dalam argumen ini.

Adopsi Institusional yang Tak Terbendung

Siklus-siklus sebelumnya sangat dipengaruhi oleh sentimen investor ritel. Ketika euforia memuncak, harga meroket. Ketika ketakutan (FUD) menyebar, terjadi penjualan panik yang memicu bear market. Kini, pemainnya sudah berbeda.

Persetujuan ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat pada awal tahun 2024 menjadi gerbang tol yang membuka aliran dana masif dari dunia keuangan tradisional. Manajer aset raksasa seperti BlackRock dan Fidelity kini menawarkan produk Bitcoin kepada klien mereka, memberikan legitimasi dan akses yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Arus masuk dana ke produk-produk ini menciptakan permintaan yang konsisten dan kuat untuk Bitcoin, berfungsi sebagai semacam 'lantai harga' (price floor) yang lebih solid dibandingkan siklus sebelumnya.

Permintaan yang datang dari institusi cenderung lebih stabil dan berorientasi jangka panjang, mengurangi volatilitas ekstrem yang disebabkan oleh perdagangan ritel.

Peran Politik dan Regulasi yang Berubah

Dulu, salah satu pemicu utama bear market adalah ketidakpastian regulasi. Ancaman pelarangan atau pembatasan ketat dari negara-negara besar seperti Amerika Serikat atau Tiongkok selalu membayangi pasar kripto.

Namun, kini angin politik tampaknya mulai berbalik, terutama di AS. Sikap pro-kripto yang ditunjukkan oleh tokoh politik seperti Donald Trump menandakan pergeseran paradigma. Kripto tidak lagi dipandang sebagai ancaman, melainkan sebagai inovasi teknologi dan aset strategis.

Lingkungan politik yang lebih bersahabat dapat mendorong regulasi yang lebih jelas dan mendukung, yang pada gilirannya akan meningkatkan kepercayaan investor institusional untuk masuk lebih dalam ke pasar kripto.

David Bailey, dengan posisinya, berada di pusat perubahan narasi politik ini, memberinya perspektif unik tentang bagaimana masa depan regulasi akan terbentuk.

Halving Bitcoin sebagai Katalisator Kelangkaan

Faktor fundamental yang tidak boleh dilupakan adalah mekanisme Halving Bitcoin. Setiap empat tahun, imbalan bagi para penambang Bitcoin dipotong setengah, yang secara efektif mengurangi laju pasokan Bitcoin baru ke pasar.

Efek dari guncangan pasokan ini (supply shock) biasanya terasa secara bertahap dalam 12-18 bulan setelah peristiwa Halving terjadi. Dengan permintaan yang terus meningkat dari sektor institusional dan pasokan baru yang semakin langka, secara matematis harga cenderung akan terapresiasi. Prediksi harga Bitcoin yang bullish seringkali berakar pada prinsip ekonomi dasar ini.

Kombinasi antara permintaan yang meledak dan pasokan yang menyusut menciptakan kondisi yang sangat tidak mendukung untuk terjadinya bear market yang dalam dan berkepanjangan.

Pandangan Kontras: Apakah Optimisme Ini Berlebihan?

Tentu saja, di dunia investasi, tidak ada yang pasti. Meskipun argumen yang diajukan David Bailey sangat kuat, pasar kripto tetaplah arena yang kompleks dan penuh dengan variabel tak terduga.

Mengabaikan potensi risiko adalah sebuah kesalahan. Beberapa analis yang lebih berhati-hati menunjukkan bahwa optimisme berlebihan justru seringkali menjadi sinyal puncak pasar (market top). Ada beberapa faktor yang bisa mematahkan tesis "tidak ada bear market" ini. Pertama, faktor makroekonomi global. Bitcoin, meskipun sering disebut sebagai 'emas digital', belum sepenuhnya teruji dalam krisis ekonomi global yang sesungguhnya.

Jika terjadi resesi parah, pengetatan kebijakan moneter yang agresif oleh bank sentral, atau krisis likuiditas, investor kemungkinan besar akan melepas aset berisiko tinggi seperti Bitcoin untuk beralih ke aset yang lebih aman. Dalam skenario seperti ini, bahkan permintaan institusional pun bisa mengering. Kedua, risiko 'black swan' atau kejadian tak terduga.

Ini bisa berupa peretasan besar pada bursa kripto utama, penemuan celah keamanan fatal dalam protokol Bitcoin (meskipun sangat tidak mungkin), atau tindakan regulasi yang sangat represif dari koalisi negara-negara G7. Peristiwa semacam ini dapat mengguncang kepercayaan pasar secara fundamental dan memicu penjualan massal yang tidak dapat dibendung oleh permintaan institusional semata. Ketiga, sifat alami pasar itu sendiri.

Pasar bergerak dalam siklus keserakahan dan ketakutan. Bahkan jika tren jangka panjangnya naik, koreksi tajam sebesar 40-50% masih sangat mungkin terjadi. Bagi sebagian orang, penurunan sebesar itu sudah bisa dikategorikan sebagai mini bear market.

Jadi, definisi "bear market" itu sendiri bisa menjadi subjektif.

Apa Artinya Prediksi Ini Buat Kamu sebagai Investor?

Menghadapi prediksi harga Bitcoin yang seheboh ini, langkah terbaik adalah tetap tenang dan berpikir rasional. Pernyataan David Bailey bisa menjadi panduan berharga, tetapi bukan satu-satunya penentu keputusan investasimu.

Berikut beberapa hal yang bisa kamu pertimbangkan: 1. Perkuat Perspektif Jangka Panjang: Narasi utama dari prediksi ini adalah tentang kekuatan jangka panjang Bitcoin. Jika kamu berinvestasi di Bitcoin, pastikan kamu melakukannya dengan horizon waktu yang panjang, bukan untuk mencari keuntungan cepat. Ini akan membantumu tetap tenang saat terjadi fluktuasi harga jangka pendek.

2. Jangan Terjebak FOMO (Fear of Missing Out): Jangan pernah menginvestasikan seluruh modalmu sekaligus hanya karena mendengar prediksi bullish. Strategi yang lebih bijak adalah Dollar-Cost Averaging (DCA), yaitu membeli Bitcoin secara rutin dalam jumlah yang sama, terlepas dari harganya. Cara ini membantumu mengakumulasi aset dengan harga rata-rata yang lebih baik dan mengurangi risiko membeli di harga puncak.

3. Lakukan Risetmu Sendiri (DYOR): Pahami fundamental di balik argumen David Bailey. Pelajari tentang dampak ETF, tren adopsi institusional, dan efek Halving. Semakin dalam pemahamanmu, semakin baik kamu dalam membuat keputusan. Kamu bisa membaca laporan dari berbagai sumber, misalnya dari Cointelegraph atau Bitcoin.com untuk mendapatkan perspektif yang beragam.

Penting untuk diingat, prediksi harga Bitcoin dari siapa pun, termasuk David Bailey, bukanlah nasihat keuangan. Pasar kripto terkenal dengan volatilitasnya yang ekstrem, dan investasi di dalamnya membawa risiko kehilangan sebagian atau seluruh modal. Selalu sesuaikan strategi investasimu dengan profil risikomu sendiri.

Pada akhirnya, pernyataan David Bailey mungkin bukan sekadar prediksi harga, melainkan sebuah sinyal bahwa Bitcoin sedang bertransisi dari aset spekulatif ritel menjadi aset makro yang diakui secara global. Apakah ini berarti bear market telah punah selamanya? Mungkin tidak.

Namun, ini bisa berarti bahwa sifat, kedalaman, dan durasi bear market di masa depan akan sangat berbeda dari apa yang pernah kita saksikan sebelumnya. Bagi investor yang sabar dan terinformasi, era baru pasar kripto ini bisa jadi menghadirkan peluang yang luar biasa.

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0