Mengintip Misteri Wanita Putih dan Anak Berhantu

VOXBLICK.COM - Langkah kakiku terhenti di ujung gang sempit yang gelap, hawa malam membungkus tubuh dengan dingin yang menusuk tulang. Aku tak pernah percaya pada cerita-cerita yang beredar tentang wanita putih dan anak berhantu, namun malam itu, semuanya berubah ketika bayangan itu menyelinap dari balik rerimbunan pohon di ujung jalan.
Pandangan mataku terpaku pada sosok yang melangkah perlahan, berbalut gaun putih yang tampak seperti kain lusuh yang diterpa angin.
Di sampingnya, ada anak kecil yang wajahnya tak terlihat jelas, namun aura dingin yang terpancar nyaris membuat jantungku berhenti. Aku bisa merasakan ketegangan yang menusuk, seperti ada sesuatu yang salah di dunia ini sesuatu yang tak seharusnya aku saksikan.

Jejak Langkah yang Tak Pernah Hilang
Aku mencoba mengendalikan napas yang tercekat saat bayangan itu terus bergerak, seolah mengundangku mengikuti. Setiap langkah yang mereka ambil meninggalkan bekas basah di tanah, meski malam itu panas dan kering.
Rasa penasaran mengalahkan ketakutan, aku pun mulai berjalan pelan, mencoba menyusuri jejak-jejak aneh itu.
Daun-daun kering berjatuhan seiring langkah kaki yang semakin berat, dan suara anak kecil tertawa pelan menusuk kesunyian.
Aku berbisik dalam hati, “Apa yang sebenarnya mereka inginkan?” Suara itu mengalun seperti nyanyian dari dunia lain, membuat bulu kudukku berdiri.
Dialog dalam Kegelapan
Ketika aku mendekat ke sebuah rumah tua yang sudah lama terbengkalai, sosok wanita putih itu berhenti dan berbalik. Matanya yang kosong menatap lurus ke arahku, seolah membaca isi pikiranku.
Anak kecil yang sebelumnya tertawa kini hanya diam, matanya kosong namun penuh misteri.
"Kenapa kau mengikuti kami?" suara yang terdengar seperti bisikan angin itu tiba-tiba menyentuh telingaku. Aku tergagap, mencoba menjawab, tapi suara itu hilang sebelum aku berkata apapun.
- Wanita putih itu perlahan mengangkat tangannya, menunjuk ke arah jendela retak rumah tua.
- Anak kecil itu tersenyum tipis, dan bayangannya mulai memudar seperti kabut pagi.
- Suasana menjadi semakin dingin, seolah waktu berhenti dan dunia menahan napas.
Bayangan yang Tak Terhapus Waktu
Di saat aku hendak melangkah mundur, sebuah tangan kecil menggenggam pergelangan kakiku dengan dingin yang menembus jiwa. Aku menoleh, tetapi yang kulihat hanya kegelapan pekat dan suara tawa yang semakin menjauh.
Wanita putih dan anak berhantu itu lenyap, meninggalkanku dalam kebingungan dan ketakutan yang mendalam.
Sejak malam itu, aku selalu merasa ada sesuatu yang mengikutiku. Bayangan mereka muncul di sudut mataku, dan suara tawa kecil itu masih terngiang dalam ingatan.
Aku tak tahu apakah aku pernah benar-benar keluar dari gang itu, atau justru telah terperangkap dalam dunia yang tak bisa aku jelaskan.
Apakah kau pernah merasakan kehadiran mereka? Ataukah aku satu-satunya yang terjebak dalam misteri wanita putih dan anak berhantu itu? Yang jelas, malam itu, aku belajar bahwa ada rahasia kelam yang lebih baik tetap tersembunyi di balik gelapnya
malam.
Apa Reaksi Anda?






