Mengungkap Kisah Misteri Tujuh Gedung Paling Angker di Universitas Indonesia


Jumat, 12 September 2025 - 00.20 WIB
Mengungkap Kisah Misteri Tujuh Gedung Paling Angker di Universitas Indonesia
Misteri Gedung Angker UI (Foto oleh kuaileqie RE di Unsplash).

VOXBLICK.COM - Di tengah rimbunnya hutan kota Depok, Universitas Indonesia berdiri megah sebagai pusat intelektualitas dan harapan masa depan bangsa. Siang hari, kampusnya dipenuhi energi para mahasiswa yang bergegas mengejar ilmu. Namun, saat matahari terbenam dan lampu-lampu gedung mulai menyala satu per satu, sisi lain dari kampus ini mulai berbisik. Lahirlah sebuah narasi tandingan, sebuah folklore modern yang diwariskan dari angkatan ke angkatan. Ini adalah kisah tentang gedung-gedung yang tak pernah benar-benar sepi, tempat di mana gema masa lalu menolak untuk pergi. Inilah penelusuran mendalam tentang urban legend UI yang paling melegenda, kisah misteri UI yang membuat bulu kuduk berdiri bahkan di tengah keramaian. Setiap sudut kampus menyimpan cerita, namun ada tujuh lokasi yang reputasinya paling menonjol sebagai gedung angker UI.

1. Menara Air dan Gedung Rektorat - Sang Penjaga Tak Kasat Mata

Menara Air atau Tugu Teksas adalah ikon yang pertama kali menyambut siapa pun yang memasuki gerbang utama Universitas Indonesia. Menjulang gagah di sebelah Gedung Rektorat, struktur ini menjadi simbol kebanggaan.

Namun, bagi mereka yang bertugas di malam hari atau mahasiswa yang terpaksa melintasinya saat kampus lengang, menara ini memiliki aura yang berbeda. Kisah yang paling sering beredar adalah tentang sosok penjaga tak kasat mata. Petugas keamanan sering berbagi pengalaman mendengar suara langkah kaki di sekitar menara padahal tidak ada seorang pun di sana. Ada pula yang mengaku melihat siluet samar berdiri di puncaknya, mengawasi seluruh penjuru kampus dalam keheningan malam. Cerita horor Depok ini semakin kuat karena posisinya yang strategis, seolah ia adalah sentral dari semua aktivitas, baik yang terlihat maupun tidak.

Kisah misteri UI yang melekat pada Menara Air sering dikaitkan dengan perannya sebagai "penjaga" kampus. Konon, sosok tersebut adalah arwah penasaran dari seorang pekerja yang mengalami kecelakaan saat pembangunan kampus di era 1980-an.

Versi lain menyebutkan bahwa ia adalah entitas gaib yang sudah lebih dulu mendiami area hutan sebelum kampus dibangun. Kehadirannya tidak dianggap mengganggu, melainkan sebagai pengingat bahwa ada dunia lain yang berjalan beriringan dengan hiruk pikuk akademis. Kedekatannya dengan Gedung Rektorat, pusat administrasi tertinggi, menambah kesan bahwa ada kekuatan lain yang turut "mengatur" kampus. Pengalaman seperti pintu yang menutup sendiri di Gedung Rektorat pada malam hari atau lift yang bergerak tanpa ada yang menekan tombol seringkali dihubungkan dengan energi dari sang penjaga Menara Air UI.

2. Gedung IX Fakultas Ilmu Budaya (FIB) - Jeritan Lirih di Lorong Sastra

Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dikenal sebagai tempat lahirnya para pemikir kreatif, sejarawan, dan sastrawan. Namun, salah satu gedungnya, Gedung IX atau yang sering disebut "Gedung Hantu", memiliki reputasi yang cukup kelam.

Lorong-lorongnya yang panjang dan sepi di malam hari menjadi panggung bagi salah satu urban legend UI yang paling populer. Cerita berpusat pada sosok hantu mahasiswi yang konon meninggal secara tragis di dalam gedung. Mahasiswa dan staf yang lembur sering melaporkan mendengar suara tangisan lirih atau jeritan tertahan dari salah satu ruang kelas atau toilet wanita di lantai atas. Penampakan sosok wanita berambut panjang dengan pakaian putih khas mahasiswa tempo dulu juga menjadi bagian tak terpisahkan dari cerita ini. Sosok ini kadang terlihat sekilas di ujung koridor, lalu menghilang saat didekati. Suasana gedung yang memiliki banyak ruang kosong dan sudut remang-remang sangat mendukung berkembangnya kisah misteri UI ini. Keberadaan pohon-pohon besar di sekitar gedung juga menambah kesan angker, seolah ikut menjadi saksi bisu dari tragedi yang pernah terjadi.

Beberapa mahasiswa bahkan mengaku pernah mengalami kejadian aneh saat menggunakan lift di Gedung IX pada malam hari. Lift tiba-tiba berhenti di lantai yang sepi dan kosong, padahal tidak ada yang memanggilnya.

Pintu terbuka, menampilkan lorong gelap, lalu tertutup kembali. Fenomena ini menambah daftar panjang keangkeran gedung yang menjadi bagian dari cerita horor Depok ini. Sosok hantu mahasiswi ini sering digambarkan sebagai entitas yang sedih, bukan yang mengganggu, seolah ia hanya ingin ceritanya didengar. Aura melankolis inilah yang membuat kisah gedung angker UI ini begitu membekas di benak para penghuni FIB.

3. Fakultas Teknik (FT) - Legenda Makara Merah yang Abadi

Di antara semua kisah misteri di Universitas Indonesia, mungkin tidak ada yang setenar legenda "Hantu Makara Merah" di Fakultas Teknik (FT). Cerita ini begitu mengakar hingga menjadi semacam ritus peralihan bagi mahasiswa baru FT.

Konon, ini adalah kisah tentang seorang mahasiswa teknik yang sangat brilian namun mengalami depresi berat akibat tekanan akademis. Ia mengakhiri hidupnya di salah satu gedung fakultas, dan arwahnya dikatakan masih bergentayangan. Legenda ini memiliki banyak versi, namun yang paling umum adalah penampakan sosok mahasiswa yang berjalan di koridor pada malam hari, mendekati mahasiswa yang sedang sendirian, lalu bertanya, "Sudah selesai tugasmu?" atau "Boleh pinjam catatan?". Yang membuat cerita ini mengerikan adalah detailnya. Sosok tersebut dikatakan memiliki makara (logo fakultas) berwarna merah di jaket almamaternya, simbol dari tragedi yang menimpanya. Sebuah simbol yang seharusnya berwarna kuning.

Kisah tentang hantu Universitas Indonesia di FT ini lebih dari sekadar cerita seram. Ia berfungsi sebagai sebuah cerminan dari tekanan mental yang nyata di kalangan mahasiswa teknik. Seperti yang diulas dalam beberapa artikel populer, legenda ini menjadi semacam katarsis kolektif, sebuah cara bagi mahasiswa untuk menyalurkan kecemasan mereka terhadap tuntutan akademis yang tinggi. Kehadiran hantu makara merah menjadi pengingat tragis akan konsekuensi dari stres yang tidak terkelola. Banyak yang percaya, cerita ini sengaja dilestarikan sebagai pengingat bagi para junior untuk saling menjaga dan peduli terhadap kesehatan mental teman-temannya. Dengan demikian, urban legend UI ini memiliki fungsi sosial yang mendalam di balik selubung horornya. Cerita ini membuktikan bagaimana sebuah gedung angker UI bisa menjadi monumen tak terlihat bagi perjuangan para mahasiswanya.

4. Perpustakaan Pusat - Bisikan di Antara Rak Buku Raksasa

Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia, atau yang dikenal sebagai Crystal of Knowledge, adalah sebuah mahakarya arsitektur modern.

Dengan desainnya yang megah dan koleksi buku yang melimpah, tempat ini seharusnya menjadi surga bagi para pencari ilmu. Namun, di balik kemegahannya, perpustakaan ini juga menyimpan sisi misterius. Saat jam operasional hampir berakhir dan pengunjung mulai sepi, suasana di antara rak-rak buku yang menjulang tinggi berubah menjadi mencekam. Banyak mahasiswa yang belajar hingga larut malam melaporkan pengalaman aneh. Salah satu yang paling umum adalah mendengar suara bisikan samar di telinga, padahal tidak ada siapa pun di dekat mereka. Suara lembaran buku yang dibalik sendiri atau buku yang tiba-tiba jatuh dari rak tanpa sebab juga sering terjadi.

Kisah misteri UI yang paling ikonik di perpustakaan adalah tentang sosok wanita berbaju merah yang sering terlihat duduk membaca di area yang sepi, terutama di lantai atas.

Ketika seseorang mencoba mendekat atau melihatnya lebih jelas, sosok itu akan menghilang di antara rak buku. Ada juga yang merasa seperti ada yang mengawasi dari kejauhan, sebuah perasaan tidak nyaman yang membuat sulit untuk fokus belajar. Area toilet di lantai atas juga dikenal cukup angker, dengan laporan suara keran air yang menyala sendiri atau pintu bilik yang tertutup dengan keras. Kontras antara bangunan yang super modern dengan cerita-cerita supranatural ini membuat urban legend UI tentang perpustakaan menjadi sangat menarik. Ini menunjukkan bahwa rasa takut dan misteri tidak hanya milik bangunan tua, tetapi bisa muncul di mana saja, bahkan di pusat pengetahuan sekalipun.

5. Fakultas Psikologi - Gema Emosi yang Tertinggal

Sebuah ironi yang menarik ketika sebuah fakultas yang mempelajari seluk-beluk jiwa manusia justru menjadi salah satu lokasi yang paling terkenal dengan kisah mistisnya.

Fakultas Psikologi UI, dengan bangunannya yang rindang dan tenang, menyimpan cerita tentang gema emosi masa lalu. Berbeda dengan penampakan hantu yang jelas, kisah misteri UI di sini lebih bersifat sugestif dan atmosferik. Mahasiswa dan dosen sering melaporkan merasakan perubahan suasana hati yang drastis di ruangan tertentu. Misalnya, tiba-tiba merasa sangat sedih, cemas, atau marah tanpa alasan yang jelas. Fenomena ini sering dikaitkan dengan teori "residual haunting" atau sisa energi, di mana emosi kuat yang pernah terjadi di suatu tempat seolah terekam dan bisa dirasakan kembali oleh orang yang sensitif.

Salah satu lokasi yang paling sering disebut adalah auditorium atau ruang teater fakultas. Saat kosong, ruangan ini dikatakan memiliki hawa yang berat.

Beberapa orang mengaku melihat bayangan bergerak di antara kursi penonton atau mendengar suara gumaman seolah ada perkuliahan yang sedang berlangsung di tengah keheningan. Cerita horor Depok yang melekat pada fakultas ini seringkali bersifat personal dan psikologis. Apakah ini benar-benar aktivitas paranormal, atau hanya permainan pikiran yang dipicu oleh lingkungan yang tenang dan studi tentang emosi manusia? Pertanyaan ini membuat legenda di Fakultas Psikologi menjadi sangat unik. Ia menantang batas antara apa yang nyata dan apa yang hanya ada di dalam pikiran, sebuah dilema yang sangat relevan dengan bidang ilmu yang dipelajari di gedung angker UI tersebut.

6. Asrama Mahasiswa - Teman Sekamar yang Tak Diundang

Asrama adalah rumah kedua bagi mahasiswa perantau. Di sinilah tempat mereka belajar, beristirahat, dan bersosialisasi. Namun, di Asrama UI, beberapa mahasiswa merasa mereka tidak pernah benar-benar sendirian.

Kisah tentang teman sekamar yang tak diundang adalah salah satu urban legend UI yang paling personal dan menyeramkan karena terjadi di ruang privat. Cerita yang beredar sangat beragam, mulai dari yang ringan hingga yang benar-benar mengganggu. Pengalaman umum meliputi suara ketukan di pintu pada tengah malam, dan ketika dibuka, tidak ada siapa pun di sana. Ada pula cerita tentang barang-barang pribadi yang berpindah tempat sendiri atau suara orang mandi di kamar mandi padahal teman sekamar sedang tidak ada.

Kisah yang lebih ekstrem datang dari mahasiswa yang mengaku melihat penampakan sosok di dalam kamar mereka. Sosok ini biasanya digambarkan sebagai mantan penghuni asrama yang arwahnya masih menetap. Terkadang ia hanya duduk diam di sudut ruangan, atau bahkan berbaring di tempat tidur kosong. Salah satu cerita yang terkenal adalah tentang mahasiswa yang baru kembali ke kamar dan melihat temannya sedang tertidur pulas. Namun, beberapa saat kemudian, teman yang sama menelepon dan mengatakan bahwa ia masih di luar dan akan pulang larut. Ketika ia menoleh kembali ke tempat tidur, sosok itu sudah lenyap. Pengalaman seperti ini, yang mengaburkan batas antara teman dan "penghuni lain", menjadikan kisah di asrama sebagai salah satu cerita hantu Universitas Indonesia yang paling efektif dalam menebar ketakutan. Menurut berbagai sumber, termasuk ulasan tentang legenda UI, kisah-kisah ini telah menjadi bagian dari budaya lisan di lingkungan asrama.

7. Gedung Vokasi - Penampakan di Jendela Lantai Atas

Program Vokasi UI menempati salah satu kompleks gedung yang lebih baru di kampus. Namun, usia bangunan tidak menghalangi munculnya cerita seram.

Salah satu gedung angker UI di area ini terkenal dengan legenda penampakan di jendela lantai atas. Kisah ini biasanya dialami oleh mereka yang berada di luar gedung pada malam hari, entah itu mahasiswa yang baru selesai kegiatan atau warga yang melintas. Mereka melaporkan melihat siluet seseorang berdiri di jendela salah satu ruangan di lantai atas. Padahal, diketahui bahwa lantai tersebut seharusnya sudah kosong dan terkunci. Penampakan ini digambarkan bervariasi. Ada yang melihatnya sebagai bayangan hitam pekat, ada pula yang mengaku melihat wajah pucat menatap ke bawah sebelum menghilang. Letak gedung yang agak terpencil dan dikelilingi oleh pepohonan rimbun semakin memperkuat suasana mencekam, terutama di malam hari. Cerita ini menjadi bahan perbincangan yang populer di kalangan mahasiswa Vokasi, berfungsi sebagai pengingat untuk tidak berlama-lama di kampus setelah gelap. Urban legend UI ini menunjukkan bagaimana sebuah narasi misteri dapat terbentuk dengan cepat, bahkan di lingkungan yang relatif baru, didorong oleh arsitektur gedung dan lokasi geografisnya yang mendukung.

Kisah-kisah yang terjalin di koridor sepi dan ruang kelas kosong Universitas Indonesia ini lebih dari sekadar cerita pengantar tidur yang menakutkan.

Mereka adalah denyut nadi tak terlihat dari kehidupan kampus, sebuah arsip lisan yang mencatat kecemasan, tekanan, dan sejarah kolektif para mahasiswanya. Legenda urban, menurut para ahli folklor, seringkali berfungsi sebagai katup pengaman sosial, sebuah cara bagi komunitas untuk membicarakan hal-hal yang tabu atau sulit diungkapkan secara langsung, seperti stres akademis atau rasa terasing. Cerita-cerita ini menciptakan ikatan di antara mahasiswa, memberikan mereka bahasa yang sama untuk berbagi pengalaman dan rasa takut. Apakah sosok di Menara Air UI benar-benar ada? Apakah jeritan di FIB hanya embusan angin? Atau apakah hantu makara merah di Fakultas Teknik UI hanyalah manifestasi dari kelelahan kolektif? Mungkin, pada akhirnya, jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu tidak sepenting fungsi dari cerita itu sendiri. Legenda ini akan terus hidup, berbisik dari satu generasi ke generasi berikutnya, memastikan bahwa kampus tidak pernah menjadi sekadar tumpukan beton, melainkan sebuah entitas yang hidup, bernapas, dan penuh dengan misteri. Perlu diingat, cerita-cerita ini adalah bagian dari folklore kampus dan sebaiknya disikapi sebagai warisan budaya lisan, bukan sebagai fakta yang terverifikasi.

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0