SpaceX Telat! NASA Buka Tender Pendarat Bulan Baru untuk Misi Artemis III

Oleh VOXBLICK

Senin, 27 Oktober 2025 - 09.45 WIB
SpaceX Telat! NASA Buka Tender Pendarat Bulan Baru untuk Misi Artemis III
NASA cari pendarat bulan baru. (Foto oleh Pixabay)

VOXBLICK.COM - Kabar terbaru dari dunia antariksa datang langsung dari NASA. Badan antariksa Amerika Serikat ini dikabarkan sedang membuka tender baru untuk sistem pendaratan manusia di Bulan. Langkah ini diambil menyusul penundaan yang cukup signifikan dalam pengembangan Starship oleh SpaceX, yang sebelumnya memenangkan kontrak tunggal untuk misi Artemis III. Intinya, NASA tidak mau ambil risiko dan ingin memastikan misi bersejarah Artemis III, yang bertujuan membawa kembali manusia ke permukaan Bulan, bisa berjalan sesuai jadwal.

Awalnya, pada tahun 2021, NASA membuat keputusan yang cukup berani dengan memberikan kontrak Human Landing System (HLS) senilai 2,9 miliar dolar AS kepada SpaceX.

Kontrak ini menugaskan SpaceX untuk mengembangkan varian Starship yang akan berfungsi sebagai pendarat Bulan untuk misi Artemis III. Misi ini sangat ambisius, menargetkan untuk mendaratkan wanita pertama dan orang kulit berwarna pertama di Bulan, menandai kembalinya manusia ke permukaan Bulan setelah lebih dari lima dekade. Namun, seperti yang sering terjadi dalam pengembangan teknologi luar angkasa yang kompleks, jadwal tidak selalu berjalan mulus. Starship, meskipun telah menunjukkan kemajuan luar biasa dengan beberapa uji terbang yang spektakuler, masih menghadapi serangkaian tantangan teknis dan regulasi yang menyebabkan penundaan.

SpaceX Telat! NASA Buka Tender Pendarat Bulan Baru untuk Misi Artemis III
SpaceX Telat! NASA Buka Tender Pendarat Bulan Baru untuk Misi Artemis III (Foto oleh Merlin Lightpainting)

Mengapa NASA Buka Tender Baru?

Keputusan NASA untuk membuka tender pendarat Bulan baru ini bukan tanpa alasan kuat. Penundaan Starship SpaceX telah menjadi perhatian utama.

Meskipun SpaceX terus berupaya keras, jadwal pengembangan dan uji coba Starship yang sangat ambisius ternyata lebih sulit dicapai. Beberapa uji terbang prototipe Starship telah memberikan data berharga, namun juga menunjukkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, terutama untuk memenuhi standar keselamatan dan keandalan yang ketat untuk misi berawak ke Bulan.

Badan antariksa ini belajar dari pengalaman masa lalu dan menyadari pentingnya memiliki opsi cadangan. Mengandalkan satu penyedia untuk komponen sepenting pendarat Bulan adalah strategi berisiko tinggi.

Jika ada masalah yang tidak terduga dengan Starship, seluruh jadwal misi Artemis bisa terancam. Dengan membuka tender baru, NASA bertujuan untuk:

  • Meningkatkan Redundansi: Memiliki dua opsi pendarat Bulan akan memberikan fleksibilitas dan keamanan yang lebih besar. Jika satu sistem mengalami masalah, ada sistem lain yang bisa diandalkan.
  • Mendorong Kompetisi: Tender baru ini akan mendorong inovasi dan efisiensi di antara perusahaan-perusahaan antariksa lainnya. Kompetisi seringkali menghasilkan solusi yang lebih baik dan lebih hemat biaya.
  • Memastikan Keberlanjutan Program Artemis: Dengan adanya opsi tambahan, NASA dapat lebih percaya diri dalam mencapai target jadwal misi Artemis, termasuk Artemis III dan misi-misi selanjutnya. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan program kembali ke Bulan berjalan tanpa hambatan besar.

Detail Tender Pendarat Bulan Baru

Tender baru ini, yang dikenal sebagai Lunar Exploration Transportation Services (LETS) atau dalam beberapa konteks disebut juga sebagai HLS Option B, mencari proposal dari perusahaan yang bisa menyediakan sistem pendaratan manusia yang

berbeda dari Starship. NASA menginginkan sistem yang sudah cukup matang dalam pengembangannya dan memiliki jalur yang jelas menuju kualifikasi penerbangan luar angkasa berawak. Artinya, mereka tidak mencari konsep awal, melainkan solusi yang sudah mendekati kenyataan.

Beberapa nama besar di industri antariksa diperkirakan akan ikut serta dalam tender ini.

Blue Origin, yang dipimpin oleh Jeff Bezos, adalah salah satu kandidat kuat dengan konsep pendarat bulannya, Blue Moon, yang sebelumnya juga bersaing untuk kontrak HLS pertama. Perusahaan lain seperti Dynetics dan bahkan mungkin beberapa konsorsium baru bisa muncul dengan proposal yang menarik. NASA kemungkinan akan memilih dua perusahaan untuk melanjutkan pengembangan, mirip dengan pendekatan yang mereka gunakan untuk program Commercial Crew yang berhasil mengirim astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Dampak bagi SpaceX dan Misi Artemis

Apakah ini berarti SpaceX dikeluarkan dari program Artemis? Tentu saja tidak. SpaceX masih menjadi bagian integral dari rencana NASA untuk Artemis III dengan Starship mereka. Tender baru ini lebih bersifat sebagai "asuransi" atau opsi cadangan.

Jika Starship berhasil memenuhi semua persyaratan dan jadwal, kemungkinan besar ia akan tetap menjadi pendarat utama untuk Artemis III. Namun, jika penundaan terus berlanjut atau muncul masalah tak terduga, NASA kini memiliki jalur alternatif yang sudah disiapkan.

Bagi program Artemis secara keseluruhan, ini adalah berita baik. Ini menunjukkan komitmen NASA yang kuat untuk mencapai tujuan eksplorasi Bulan.

Dengan memiliki lebih dari satu sistem pendaratan manusia, program ini menjadi lebih kuat dan lebih tangguh terhadap potensi kegagalan atau penundaan. Misi Artemis III akan menggunakan roket Space Launch System (SLS) untuk membawa astronot ke orbit Bulan, di mana mereka akan bertemu dengan pendarat Bulan yang akan membawa mereka ke permukaan. Kehadiran opsi pendarat bulan baru ini akan semakin memperkuat fondasi untuk misi-misi selanjutnya, termasuk pembangunan pangkalan di Bulan.

Masa Depan Eksplorasi Bulan

Langkah NASA ini menggarisbawahi kompleksitas dan tantangan dalam eksplorasi luar angkasa yang dalam.

Meskipun visi Elon Musk dengan Starship sangat ambisius dan berpotensi mengubah lanskap perjalanan luar angkasa, realitas pengembangan dan pengujian membutuhkan waktu dan sumber daya yang sangat besar. Dengan adanya tender baru ini, NASA tidak hanya mengamankan misi Artemis III, tetapi juga membuka jalan bagi eksplorasi Bulan yang lebih berkelanjutan dan kompetitif di masa depan. Ini adalah sinyal jelas bahwa NASA serius tentang kembali ke Bulan, dan mereka akan mengambil langkah-langkah proaktif untuk memastikan kesuksesan, bahkan jika itu berarti menyesuaikan strategi di tengah jalan.

Pada akhirnya, pembukaan tender baru untuk pendarat Bulan oleh NASA, sebagai respons terhadap penundaan Starship SpaceX, adalah langkah pragmatis dan strategis.

Ini menunjukkan komitmen tak tergoyahkan untuk misi Artemis III dan tujuan jangka panjang untuk membangun kehadiran manusia yang berkelanjutan di Bulan. Dengan adanya persaingan yang sehat dan opsi yang beragam, masa depan eksplorasi Bulan terlihat semakin cerah dan penuh potensi.

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0