Terjebak di Jalan Tol Gaib Pengakuan Sopir Truk Yang Hilang

Oleh VOXBLICK

Jumat, 10 Oktober 2025 - 02.10 WIB
Terjebak di Jalan Tol Gaib Pengakuan Sopir Truk Yang Hilang
Sopir truk terjebak jalan gaib (Foto oleh sergei skrynnik)

VOXBLICK.COM - Langit malam di atas aspal basah selalu membuatku waspada. Aku, sopir truk yang telah melintasi ribuan kilometer jalanan, tahu betul betapa sepinya tol di luar jam sibuk. Namun, malam itu berbeda. Ada sesuatu yang menunggu di balik kegelapan, sesuatu yang tak pernah ingin aku temui lagi.

Awal Perjalanan yang Tak Biasa

Jarak antara Bandung dan Jakarta seharusnya bisa kutempuh dalam tiga jam, apalagi dengan muatan setengah kosong. Aku mengemudi sendirian, hanya ditemani suara mesin tua dan denting hujan di kaca depan. GPS menunjukkan jalur yang sama seperti biasa.

Namun entah kenapa, setelah melewati gerbang tol Karawang, papan penunjuk jalan mulai tampak anehhuruf-hurufnya kabur, beberapa bahkan terbalik, seperti bercanda dengan mataku yang mulai lelah.

Aku menyalakan radio, berharap suara penyiar bisa mengusir rasa ganjil. Tapi yang keluar hanya suara statis, bersahut-sahutan dengan desau angin yang masuk lewat jendela.

Lampu-lampu jalan pun tiba-tiba lenyap, digantikan bayangan yang memanjang tak berujung. Aku menempelkan telapak tangan ke setir, berharap ini hanya efek lelah. Tapi jalan tol yang kutempuh terasa makin asing, sepi, dan sunyi. Tidak ada kendaraan lain, seolah-olah hanya aku yang tersesat di dunia ini.

Terjebak di Jalan Tol Gaib Pengakuan Sopir Truk Yang Hilang
Terjebak di Jalan Tol Gaib Pengakuan Sopir Truk Yang Hilang (Foto oleh dumitru B)

Labirin Aspal Tanpa Ujung

Aku memacu truk lebih pelan. Ada sensasi aneh: setiap kali melewati tikungan, pemandangan di depanku selalu samalampu jalan redup, papan penunjuk jalan tanpa nama, dan marka aspal yang memudar.

Tidak ada rest area, tidak ada mobil lain, hanya jalan tol gaib yang tak pernah tercatat di peta.

Aku mencoba menepi, berharap bisa menenangkan diri. Tapi saat mataku menatap kaca spion, aku melihat sesuatu: bayangan seseorang berdiri di garis putih belakang. Buru-buru aku menoleh ke belakang, tapi jalan kosong. Jantungku berdegup kencang.

Aku menyalakan mesin lagi, kali ini lebih cepat, berharap segera menemukan pintu keluar.

Suara dari Balik HT

Satu-satunya teman di jalanradio komunikasi, HT yang sudah kunotiba-tiba berderit. Suara berat, serak, terdengar seperti bisikan dari dunia lain.

  • “Mas, kamu juga ya?”
  • “Apa... maksudmu?” Aku membalas, suaraku gemetar.
  • “Aku sudah lama di sini. Setiap malam, jalan ini tak pernah berakhir. Kita hanya berputar di tempat yang sama...”

Aku mematikan HT. Keringat dingin membanjiri tubuhku, padahal AC truk sudah lama tak berfungsi. Aku menatap jam di dashboard: pukul 1.30. Tapi waktu terasa berhenti. Tidak ada perubahan, tidak ada tanda-tanda kehidupan.

Teman Baru di Kegelapan

Tiba-tiba, dari kejauhan, lampu merah berkedipbukan lampu lalu lintas, melainkan lampu hazard dari truk lain. Aku mendekat, berharap menemukan jawaban. Seorang sopir tua, wajahnya pucat, berdiri di samping truknya yang mogok.

Ia menatapku, matanya kosong.

“Kamu juga terjebak?” tanyanya lirih.

Aku mengangguk. Kami berdua saling memandang, mencari harapan di balik kebuntuan. Tak ada sinyal, tak ada suara mobil lain. Hanya dengungan mesin dan suara langkah kaki entah dari mana.

  • Semakin lama, semakin banyak truk yang berhenti di bahu jalan.
  • Wajah-wajah baru bermunculan, semuanya tampak kebingungan dan putus asa.
  • Kami semua bertanya-tanya, mungkinkah ada jalan keluar dari mimpi buruk ini?

Putaran Tanpa Akhir

Wajah-wajah itu kini menjadi keluargaku di jalan tol gaib ini. Setiap malam, aku mencoba rute berbeda, berharap menemukan pintu keluar.

Tapi setiap tikungan, setiap kilometer, selalu membawa kembali ke tempat yang samajalan tol tanpa ujung, labirin aspal yang menelan waktu dan harapan.

Kadang aku melihat bayangan berdiri di pinggir jalan, kadang suara HT berbisik nama-nama yang tak kukenal. Rasanya seperti dihantui, tapi aku tak tahu apa yang menghantui kami di sini.

Hingga malam ini, ketika aku berhenti sejenak, aku melihat lampu mobil lain dari kejauhan. Wajah di balik kemudi tampak panikaku tahu, ia baru saja masuk ke dunia kami.

Satu lagi korban jalan tol gaib, satu lagi jiwa yang tersesat di labirin tak berujung ini.

Dan di tengah keheningan, aku mendengar suara tawa samar dari balik kegelapan. Mungkin, jalan keluar memang tak pernah ada.

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0