Update Windows Terbaru Bikin Masalah? PC Gagal Reset & SSD Melambat, Kamu Gak Sendirian!

Oleh VOXBLICK

Kamis, 21 Agustus 2025 - 11.35 WIB
Update Windows Terbaru Bikin Masalah? PC Gagal Reset & SSD Melambat, Kamu Gak Sendirian!
Masalah Update Windows Terbaru (Foto oleh Gold Bronze di Unsplash).

VOXBLICK.COM - Merasa PC Anda jadi aneh setelah melakukan update Windows terbaru? Mungkin proses reset gagal total tanpa penjelasan, atau performa Solid-State Drive (SSD) yang biasanya kencang kini terasa lebih lambat. Tenang, Anda tidak sendirian mengalami masalah ini. Setiap kali Microsoft merilis pembaruan untuk sistem operasi sebesar dan serumit Windows, potensi munculnya bug yang mengganggu selalu ada. Meskipun sebagian besar update berjalan lancar, terkadang ada satu-dua pembaruan yang lolos dari pengujian dan menyebabkan masalah yang meluas, dari yang ringan hingga yang benar-benar melumpuhkan sistem. Fenomena PC gagal reset dan SSD melambat adalah salah satu isu yang cukup sering dilaporkan oleh pengguna di berbagai forum online setelah menginstal update Windows.

Insiden Terbaru: Saat Update Merusak Fitur Recovery

Salah satu contoh paling nyata dari masalah ini terjadi pada pembaruan keamanan yang dirilis pada bulan Agustus. Update dengan kode identifikasi KB5063875, yang ditujukan untuk versi Windows 10 22H2 serta Windows 11 23H2 dan 22H2, secara tidak sengaja merusak salah satu fitur paling krusial: Windows Recovery Environment (WinRE). Fitur ini adalah jaring pengaman bagi banyak pengguna. Saat PC mengalami masalah serius, fitur Reset this PC memungkinkan pengguna untuk mengembalikan sistem ke pengaturan pabrik tanpa harus kehilangan data pribadi (jika memilih opsi tersebut). Fitur ini sangat berguna saat Anda ingin membersihkan sistem dari bloatware, memperbaiki error Windows yang persisten, atau saat hendak menjual atau memberikan PC Anda ke orang lain. Setelah menginstal update Windows KB5063875, banyak pengguna melaporkan bahwa proses reset tiba-tiba gagal di tengah jalan. Yang lebih membuat frustrasi, kegagalan ini terjadi secara diam-diam tanpa menampilkan kode error atau penjelasan apa pun. Prosesnya hanya berhenti, dan PC kembali ke keadaan semula, meninggalkan pengguna dalam kebingungan. Microsoft dengan cepat mengakui masalah ini di halaman resmi Windows release health mereka. Untungnya, respons mereka sangat cepat. Masalah ini dibuka secara resmi pada 18 Agustus dan hanya sehari setelahnya, pada 19 Agustus, Microsoft merilis perbaikan melalui update Windows baru, yaitu KB5066189. Jika Anda mengalami masalah PC gagal reset, langkah pertama yang paling dianjurkan adalah memeriksa Windows Update dan memastikan pembaruan perbaikan ini sudah terinstal. Insiden ini menyoroti betapa sebuah pembaruan keamanan kecil sekalipun dapat memiliki dampak tak terduga pada fungsi inti sistem operasi. Ini juga menunjukkan pentingnya bagi pengguna untuk tetap memantau berita teknologi atau halaman kesehatan rilis resmi dari Microsoft untuk mengetahui jika ada masalah yang diketahui setelah melakukan update Windows.

Bukan Kali Pertama: Pola Berulang Masalah Update Windows

Insiden KB5063875 bukanlah kasus yang terisolasi. Bagi pengguna Windows veteran, cerita tentang update Windows yang menyebabkan masalah adalah sebuah pola yang sudah sangat familiar.

Dari waktu ke waktu, pembaruan yang seharusnya membawa perbaikan keamanan dan fitur baru justru membawa serangkaian bug yang mengganggu. Masalah yang sering dilaporkan tidak hanya terbatas pada PC gagal reset. Banyak pengguna di berbagai komunitas online seperti Reddit atau forum Microsoft sendiri yang melaporkan isu performa, terutama yang berkaitan dengan SSD melambat. Salah satu masalah yang pernah ramai dibicarakan adalah bug yang terkait dengan fTPM (Firmware Trusted Platform Module) pada sistem AMD, yang menyebabkan stuttering atau patah-patah singkat secara acak, yang sangat mengganggu saat bermain game atau melakukan pekerjaan produktif. Beberapa pengguna menemukan bahwa menonaktifkan fTPM di BIOS untuk sementara waktu dapat mengatasi masalah tersebut, meskipun ini bukanlah solusi ideal karena fTPM adalah syarat untuk keamanan Windows 11. Selain itu, ada juga laporan mengenai update Windows yang menyebabkan masalah boot, di mana PC gagal masuk ke sistem operasi, atau bahkan masalah driver yang tiba-tiba tidak terdeteksi. Setiap Patch Tuesday atau hari Selasa kedua setiap bulan saat Microsoft merilis update keamanan, selalu ada sebagian kecil pengguna yang melaporkan adanya error Windows baru. Ini menunjukkan betapa kompleksnya ekosistem Windows dan betapa sulitnya memastikan setiap update berjalan mulus untuk jutaan konfigurasi perangkat keras yang berbeda di seluruh dunia. Pengalaman kolektif ini menegaskan bahwa jika Anda menghadapi error Windows aneh setelah pembaruan, kemungkinan besar ada orang lain di luar sana yang mengalami hal yang sama.

Mengapa Update Windows Seringkali Menimbulkan Masalah?

Banyak pengguna mungkin bertanya, mengapa perusahaan teknologi sebesar Microsoft masih sering merilis update yang bermasalah? Jawabannya terletak pada kompleksitas luar biasa dari ekosistem Windows itu sendiri.

Ada beberapa faktor utama yang berkontribusi pada munculnya error Windows pasca-pembaruan.

Keragaman Perangkat Keras yang Luas

Tidak seperti macOS yang berjalan pada perangkat keras yang sangat terkontrol oleh Apple, Windows dirancang untuk berjalan di ribuan, bahkan jutaan, kombinasi perangkat keras yang berbeda.

Ada berbagai macam produsen CPU (Intel, AMD), GPU (NVIDIA, AMD, Intel), motherboard, SSD, dan periferal lainnya. Setiap komponen memiliki driver dan firmware-nya sendiri. Menguji sebuah update Windows pada setiap kemungkinan kombinasi perangkat keras adalah tugas yang mustahil. Terkadang, sebuah perubahan kecil dalam kode sistem operasi dapat berkonflik dengan driver tertentu dari salah satu produsen, yang akhirnya menyebabkan masalah seperti SSD melambat atau PC gagal reset pada konfigurasi spesifik tersebut.

Beban Kode Warisan (Legacy Code)

Windows memiliki sejarah yang panjang, dan untuk memastikan kompatibilitas mundur (backward compatibility), sistem operasi ini masih membawa banyak kode dari versi-versi sebelumnya.

Kemampuan untuk menjalankan aplikasi yang dibuat bertahun-tahun lalu adalah salah satu kekuatan terbesar Windows, tetapi juga menjadi sumber potensi konflik. Saat kode baru ditambahkan melalui update Windows, ada kemungkinan ia berinteraksi secara tak terduga dengan kode lama, menciptakan bug yang tidak terdeteksi selama fase pengujian internal.

Sifat Update Kumulatif

Microsoft telah beralih ke model update kumulatif. Ini berarti setiap update bulanan tidak hanya berisi perbaikan baru, tetapi juga semua perbaikan dari bulan-bulan sebelumnya.

Tujuannya adalah untuk menyederhanakan proses pembaruan Anda hanya perlu menginstal satu paket terbaru untuk membuat sistem Anda sepenuhnya up-to-date. Namun, sisi negatifnya adalah paket pembaruan ini menjadi sangat besar dan kompleks. Jika ada satu saja kesalahan kecil dalam paket kumulatif tersebut, ia berpotensi menyebabkan masalah yang lebih besar karena banyaknya perubahan yang digabungkan menjadi satu.

Langkah Praktis Saat PC Bermasalah Setelah Update

Mengalami masalah setelah update Windows memang menjengkelkan, tetapi ada beberapa langkah perbaikan Windows yang bisa Anda coba sebelum memutuskan untuk membawa PC ke tempat servis.

Penting untuk diingat, sebelum mencoba langkah-langkah yang lebih invasif, selalu pastikan Anda telah mencadangkan semua data penting ke drive eksternal atau layanan cloud. Kehilangan data adalah risiko nyata jika terjadi kesalahan selama proses perbaikan.

Periksa Pembaruan Lanjutan

Seperti dalam kasus KB5063875 yang diperbaiki oleh KB5066189, solusi pertama dan termudah adalah memeriksa pembaruan lagi. Buka Settings > Windows Update dan klik Check for updates.

Microsoft seringkali merilis perbaikan out-of-band atau perbaikan darurat di luar jadwal reguler jika masalahnya cukup serius dan meluas.

Gunakan System Restore

Jika update terbaru menyebabkan masalah serius, Anda dapat mencoba mengembalikan sistem ke kondisi sebelum update diinstal menggunakan System Restore. Fitur ini secara berkala membuat restore points atau titik pemulihan.

Anda bisa mencarinya di Start Menu dengan mengetik Create a restore point dan dari sana memilih untuk melakukan System Restore. Ini tidak akan menghapus file pribadi Anda, tetapi akan menghapus aplikasi dan update yang diinstal setelah titik pemulihan dibuat.

Copot Pemasangan Update Secara Manual

Jika System Restore tidak diaktifkan atau gagal, Anda bisa mencopot pemasangan update Windows yang bermasalah secara manual. Buka Settings > Windows Update > Update history > Uninstall updates.

Anda akan melihat daftar pembaruan yang baru diinstal. Cari update dengan kode KB yang Anda curigai sebagai penyebab masalah (misalnya, KB5063875), lalu pilih untuk mencopotnya (uninstall). Setelah itu, restart PC Anda.

Manfaatkan Media Creation Tool

Untuk masalah yang lebih parah seperti PC gagal reset, solusi yang lebih andal adalah menggunakan Media Creation Tool resmi dari Microsoft. Anda dapat mengunduhnya dari situs web Microsoft dan menggunakannya untuk membuat USB drive instalasi Windows.

Dengan USB ini, Anda memiliki dua opsi utama: melakukan In-place Upgrade (yang akan menginstal ulang Windows sambil menjaga file dan aplikasi Anda) atau melakukan Clean Install (yang akan menghapus semuanya dan memulai dari awal). Opsi ini seringkali menjadi solusi pamungkas untuk berbagai error Windows yang sulit diatasi. Menjaga sistem tetap update memang krusial untuk keamanan dan stabilitas, namun mengetahui cara mengatasi masalah yang mungkin timbul akibat update Windows sama pentingnya. Dengan tetap tenang dan mengikuti langkah perbaikan Windows yang tepat, Anda bisa mengembalikan PC ke kondisi optimalnya. Ekosistem Windows yang kompleks berarti isu seperti PC gagal reset atau SSD melambat akan selalu menjadi kemungkinan yang membayangi setiap pembaruan. Namun, komunitas pengguna yang aktif dan respons yang umumnya cepat dari Microsoft seringkali memberikan jalan keluar dari masalah yang paling rumit sekalipun.

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0