Mengungkap Simbol Fauna dan Mitologi Prambanan: Perbandingan Kosmologi Borobudur

Oleh VOXBLICK

Rabu, 15 Oktober 2025 - 04.15 WIB
Mengungkap Simbol Fauna dan Mitologi Prambanan: Perbandingan Kosmologi Borobudur
Simbolisme Prambanan dan Borobudur (Foto oleh Alexey Demidov)

VOXBLICK.COM - Dunia sejarah penuh dengan kisah menarik, konflik, dan transformasi yang membentuk peradaban kita dari peristiwa besar, tokoh penting, hingga inovasi yang mengubah dunia. Di jantung Pulau Jawa, dua mahakarya arsitekturCandi Prambanan dan Borobudurmenjadi saksi bisu kebesaran Nusantara. Keduanya bukan sekadar karya seni monumental, tetapi juga ensiklopedia batu yang merekam kosmologi, mitologi, hingga filosofi hidup masyarakat masa lampau. Dari relief fauna yang sarat makna hingga narasi mitologi Hindu dan kosmologi Buddha, keduanya mengundang kita menyelami lapisan-lapisan sejarah yang membentuk identitas bangsa.

Relief Fauna Prambanan: Simbolisme Dalam Batu

Relief Candi Prambanan, yang dibangun sekitar abad ke-9 Masehi pada masa Dinasti Sanjaya, menawarkan narasi visual yang memikat. Di antara ukiran megah yang mengelilingi kompleks candi, faunahewan-hewan mitologis maupun nyatamemiliki tempat sentral.

Bukan sekadar dekorasi, setiap figur binatang membawa pesan simbolik yang erat kaitannya dengan ajaran Hindu dan nilai-nilai kehidupan.

  • Garuda: Burung legendaris ini menjadi wahana dewa Wisnu, melambangkan kekuatan, kebebasan, dan pengabdian. Relief Garuda di Prambanan bukan hanya pengingat akan mitos Hindu, tetapi juga telah menjadi lambang resmi negara Indonesia.
  • Naga: Sering muncul sebagai pelindung dan simbol kesuburan atau air. Dalam mitologi Hindu, naga juga melambangkan kekuatan bawah tanah dan unsur primordial bumi.
  • Kijang dan Gajah: Melambangkan keharmonisan, kebijaksanaan, dan keberanian, dua hewan ini juga sering dijumpai dalam kisah-kisah Ramayana yang terpahat di dinding Prambanan.

Relief fauna ini berpadu dengan narasi mitologi seperti Ramayana dan Krishna, merefleksikan perpaduan estetika dan spiritualitas yang menjadi ciri khas karya Hindu Jawa. Menurut Encyclopedia Britannica, Prambanan merupakan salah satu kompleks candi Hindu terbesar di Asia Tenggara, dan ukiran-ukiran faunanya menjadi sumber berharga untuk mempelajari kepercayaan masyarakat Jawa abad pertengahan.

Mengungkap Simbol Fauna dan Mitologi Prambanan: Perbandingan Kosmologi Borobudur
Mengungkap Simbol Fauna dan Mitologi Prambanan: Perbandingan Kosmologi Borobudur (Foto oleh Quang Nguyen Vinh)

Kosmologi Borobudur: Mandala Alam Semesta

Bergeser ke arah barat, Borobudur berdiri megah sebagai candi Buddha terbesar di dunia.

Dibangun pada masa Dinasti Syailendra pada abad ke-8 hingga 9 Masehi, struktur Borobudur merepresentasikan mandala kosmik, yakni gambaran alam semesta menurut ajaran Buddha Mahayana. Reliefnya yang berjumlah lebih dari 2.600 panel batu menceritakan perjalanan hidup Sang Buddha, hukum karma, dan tahapan menuju pencerahan.

Fauna di Borobudur juga memainkan peran penting, meski dalam konteks yang sedikit berbeda dari Prambanan.

Hewan-hewan yang terukir di Borobudur kerap menjadi bagian dari Jatakakisah kelahiran kembali Sang Buddha dalam berbagai rupa, termasuk sebagai hewan.

  • Gajah, Rusa, dan Burung: Muncul dalam kisah yang menonjolkan nilai-nilai welas asih, pengorbanan, dan kebijaksanaan.
  • Singa: Simbol kekuatan dan keberanian spiritual, kerap diasosiasikan dengan pembabaran ajaran Buddha (dharma).
  • Naga: Dalam beberapa panel, naga melambangkan perlindungan dan kesuburan, mirip dengan simbolisme di Prambanan.

Arsitektur Borobudur sendiri dibangun sebagai representasi perjalanan spiritual: dari Kamadhatu (alam nafsu), Rupadhatu (alam bentuk), hingga Arupadhatu (alam tanpa bentuk).

Setiap lantai dan panel relief membawa pesan moral dan filosofis, menegaskan fungsi candi sebagai panduan hidup dan sekaligus peta kosmologi.

Perbandingan Simbolisme dan Kosmologi: Prambanan vs Borobudur

Meski berasal dari tradisi yang berbedaHindu dan Buddhabaik Prambanan maupun Borobudur sama-sama mengangkat hewan sebagai simbol penting dalam sistem kepercayaan mereka.

Namun, terdapat perbedaan mendasar dalam pendekatan kosmologi dan pesan moral yang ingin disampaikan:

  • Prambanan menonjolkan narasi mitologi dan kepahlawanan, dengan relief fauna sebagai bagian dari kisah epik dan peneguhan tatanan sosial. Hewan-hewan di sini sering kali menjadi representasi kekuatan para dewa atau alat untuk mengajarkan nilai-nilai kepatuhan dan pengabdian.
  • Borobudur lebih menekankan perjalanan spiritual individu. Fauna di relief Borobudur sering digunakan untuk menyampaikan kisah moral dan transformasi batin, selaras dengan ajaran Buddha mengenai siklus kehidupan, karma, dan pencerahan.

Kedua candi ini, lewat simbolisme fauna dan kosmologinya, menjadi refleksi kompleksitas pemikiran masyarakat Jawa Kuno.

Mereka tidak hanya merekam kisah mitologi, tetapi juga menawarkan cetak biru tentang bagaimana manusia memandang alam, posisi dirinya di tengah semesta, dan bagaimana etika serta spiritualitas dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.

Pelajaran dari Jejak Sejarah Prambanan dan Borobudur

Menyusuri relief-relief Prambanan dan Borobudur, kita diajak untuk memahami bahwa sejarah bukan sekadar peristiwa lampau, tetapi juga cerminan nilai, imajinasi, dan kosmologi yang membangun identitas kolektif.

Simbol fauna dan mitologi di kedua candi ini mengingatkan kita akan pentingnya harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas. Di tengah perubahan zaman, mahakarya ini menjadi pengingat bahwa peradaban besar selalu tumbuh dari penghargaan terhadap pengetahuan, kreativitas, dan keterbukaan terhadap kebudayaan lain. Dengan merenungi jejak sejarah ini, kita dapat menumbuhkan rasa hormat yang lebih dalam terhadap perjalanan waktu dan warisan leluhursebuah warisan yang selayaknya terus kita jaga dan maknai bersama.

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0