Pertaruhan Nekat Hacker Coinbase Borong 38.000 Solana!

VOXBLICK.COM - Dunia kripto kembali diguncang oleh manuver seorang hacker kripto yang terkait dengan insiden peretasan Coinbase. Kali ini, perhatian tertuju pada pergerakan dana curian dalam jumlah masif yang dialihkan untuk melakukan investasi SOL dalam skala besar.
Aktor jahat ini baru saja membeli lebih dari 38.000 token Solana (SOL) senilai hampir $8 juta, sebuah langkah yang memicu berbagai spekulasi dan analisis pasar kripto di seluruh komunitas. Pergerakan ini bukan sekadar transaksi biasa; ini adalah sebuah pernyataan.
Langkah ini menunjukkan bahwa dana hasil kejahatan siber tidak hanya diam, tetapi secara aktif dikelola dan diinvestasikan kembali ke dalam aset digital lain yang dianggap memiliki potensi pertumbuhan.
Hal ini membuka diskusi penting mengenai keamanan blockchain, pelacakan aset, dan tentu saja, arah harga Solana ke depan.
Kronologi Manuver Canggih: Dari DAI ke Solana
Pelacakan on-chain yang cermat oleh firma analisis blockchain Ember CN berhasil memetakan jejak digital dari pergerakan dana curian ini dengan sangat detail.
Prosesnya terbilang canggih dan berlapis, dirancang untuk mengaburkan asal-usul dana sekaligus memaksimalkan potensi keuntungan. Berikut adalah rincian langkah-langkah yang diambil oleh sang hacker kripto:
1. Konversi Aset: Langkah pertama dimulai dengan konversi 7,957 juta DAI (stablecoin yang dipatok ke dolar AS) menjadi USDC, stablecoin lain yang juga populer.
Langkah ini mungkin dilakukan untuk memanfaatkan likuiditas atau protokol spesifik yang lebih mendukung USDC.
2. Bridging Antar-Blockchain: Setelah dana berada dalam bentuk USDC, hacker tersebut menggunakan jembatan (bridge) lintas-rantai untuk memindahkan seluruh dana dari jaringan Ethereum ke jaringan Solana.
Proses bridging ini adalah kunci untuk bisa berinteraksi dengan ekosistem Solana.
3. Eksekusi Pembelian: Setibanya di jaringan Solana, dana tersebut langsung digunakan untuk membeli 38.126 token SOL. Pembelian ini dilakukan pada harga rata-rata sekitar $208 per token. Pemilihan waktu dan harga eksekusi ini menjadi pusat perhatian dalam analisis pasar kripto saat ini.
Langkah-langkah terukur ini menunjukkan bahwa pelaku bukanlah amatir. Ini adalah strategi yang diperhitungkan, mengeksploitasi kecepatan dan biaya rendah transaksi di jaringan Solana untuk mengeksekusi perdagangan besar dengan efisien.
Pergerakan dana curian yang terorganisir ini menjadi bukti nyata betapa pentingnya pemantauan on-chain dalam menjaga keamanan blockchain.
Bukan Sekadar Aksi Acak: Jejak Perdagangan Hacker Kripto
Untuk memahami pola pikir di balik investasi SOL ini, kita perlu melihat rekam jejak perdagangannya. Ini bukanlah transaksi besar pertama yang dilakukan oleh entitas ini.
Pola yang muncul dari pergerakan dana curian sebelumnya menunjukkan adanya strategi perdagangan aktif, bukan sekadar upaya pencucian uang yang serampangan. Pada bulan Mei, hacker kripto ini melakukan langkah besar dengan menjual 26.347 Ethereum (ETH) untuk mendapatkan 68,18 juta DAI.
Penjualan tersebut dieksekusi pada harga rata-rata $2.588 per ETH, sebuah langkah yang kemungkinan besar diambil untuk mengamankan keuntungan atau beralih ke aset yang lebih stabil (stablecoin) di tengah ketidakpastian pasar. Namun, dua bulan kemudian, pada bulan Juli, mereka kembali masuk ke pasar Ethereum. Sebanyak 14,865 juta DAI digunakan untuk membeli kembali 5.513 ETH dengan harga rata-rata $2.696 per token.
Meskipun membeli kembali di harga yang sedikit lebih tinggi, aksi ini menunjukkan keyakinan pada potensi jangka pendek atau menengah ETH pada saat itu. Kini, dengan pembelian besar-besaran Solana, sang peretas tampaknya melakukan diversifikasi atau rotasi portofolio.
Keputusan untuk beralih dari Ethereum ke Solana ini sejalan dengan tren pasar yang lebih luas, di mana banyak investor mencari peluang pertumbuhan di ekosistem altcoin lapis-satu (layer-1) yang kompetitif. Setiap langkah dalam pergerakan dana curian ini tampaknya didasari oleh analisis pasar kripto yang mendalam.
Mengapa Solana? Analisis Pasar Kripto di Balik Pilihan Sang Peretas
Pertanyaan terbesarnya adalah: mengapa Solana?
Keputusan untuk mengalokasikan hampir $8 juta ke dalam SOL bukanlah tanpa alasan. Kondisi pasar saat ini memberikan beberapa petunjuk kuat. Selama 30 hari terakhir, harga Solana telah menunjukkan kinerja yang mengesankan dengan kenaikan lebih dari 17%.
Meskipun masih berada sekitar 25% di bawah harga tertinggi sepanjang masanya (all-time high) di $295 yang tercatat pada Januari lalu, momentum bullish ini sangat terasa. Banyak analis percaya bahwa jika tren positif ini berlanjut, SOL memiliki ruang yang signifikan untuk tumbuh. Investasi SOL yang dilakukan oleh hacker ini seolah menjadi taruhan atas kelanjutan reli tersebut.
Selain performa harga, fundamental ekosistem Solana juga terus menguat. Peningkatan aktivitas DeFi, pertumbuhan pasar NFT, dan adopsi oleh berbagai proyek baru menjadi bahan bakar bagi optimisme investor.
Bagi seorang pedagang yang mencari volatilitas dan potensi keuntungan tinggi, Solana menawarkan kombinasi yang menarik antara fundamental yang kuat dan momentum pasar yang positif.
Pandangan Analis: Potensi Kenaikan Harga Solana
Sejumlah analis teknikal dan trader terkemuka di komunitas kripto telah mengidentifikasi sinyal bullish pada grafik harga Solana, yang mungkin juga menjadi pertimbangan bagi sang hacker.
Trader yang dikenal sebagai Ucan, misalnya, menyoroti terbentuknya pola 'rounded bottom' (dasar membulat) yang diikuti oleh terbentuknya 'rising channel' (saluran naik) pada struktur harga Solana. Pola ini secara klasik dianggap sebagai sinyal pembalikan arah menuju tren naik. Ucan mengidentifikasi beberapa level resistensi kunci yang perlu diperhatikan: $215: Sebagai rintangan pertama yang harus ditembus.
$227: Sebagai level konfirmasi breakout (penembusan) yang lebih kuat. * $242: Sebagai target atas dalam jangka pendek. Sementara itu, analis pasar lain, Ali, memberikan pandangan yang lebih optimistis. Dia menyarankan bahwa investor mungkin ingin mempertahankan posisi mereka di Solana hingga harga mendekati level $360, sebuah target ambisius yang bisa tercapai jika sentimen bullish di pasar tetap kuat.
Dengan harga pembelian rata-rata di $208, investasi SOL yang dilakukan oleh hacker kripto ini berada tepat di bawah level resistensi pertama. Ini menunjukkan posisi masuk yang strategis, dengan harapan dapat menunggangi gelombang kenaikan berikutnya jika prediksi para analis ini terwujud. Tentu saja, perlu diingat bahwa semua investasi, terutama di pasar kripto yang volatil, memiliki risiko.
Analisis ini bukan merupakan nasihat keuangan dan keputusan investasi harus didasarkan pada riset mandiri.
Mengingat Kembali Luka Lama: Skala Peretasan Coinbase
Untuk memahami konteks penuh dari dana ini, penting untuk kembali melihat insiden awal, yaitu peretasan Coinbase yang terjadi antara Desember 2024 dan Mei 2025. Peristiwa ini berdampak pada sekitar 70.000 pengguna dan menyoroti tantangan besar dalam hal keamanan siber di industri kripto.
Laporan menyebutkan bahwa peretas berhasil mendapatkan akses ke informasi pengguna yang sensitif dengan menyuap kontraktor layanan pelanggan asing. Informasi yang terekspos mencakup data pribadi seperti nama lengkap, tanggal lahir, alamat, nomor telepon, data rekening bank yang disamarkan, dan pindaian KTP. Skala peretasan Coinbase ini menunjukkan betapa rentannya data pengguna jika langkah-langkah keamanan tidak diterapkan secara ketat.
Coinbase baru mengumumkan peretasan ini setelah dihadapkan pada permintaan tebusan sebesar $20 juta, yang ditolak oleh perusahaan. CEO Brian Armstrong kemudian mengonfirmasi bahwa bursa akan memberikan kompensasi penuh kepada pelanggan yang terkena dampak dan mengumumkan sayembara senilai $20 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapan pelaku.
Biaya pemulihan dan peningkatan keamanan diperkirakan bisa mencapai $400 juta, sebuah angka fantastis yang mencerminkan keseriusan insiden ini dan dampaknya terhadap kepercayaan pengguna.
Implikasi Lebih Luas: Keamanan Blockchain dan Kepercayaan Pengguna
Kasus pergerakan dana curian ini menggarisbawahi sifat pedang bermata dua dari teknologi blockchain.
Di satu sisi, transparansi blockchain memungkinkan firma seperti Ember CN untuk melacak setiap pergerakan dana dengan akurat. Setiap transaksi tercatat secara permanen dan dapat dilihat oleh siapa saja. Inilah yang memungkinkan kita melakukan analisis pasar kripto secara mendalam terhadap aktivitas hacker ini. Di sisi lain, sifat terdesentralisasi dan pseudonim dari blockchain membuat penegakan hukum menjadi sangat sulit.
Meskipun kita bisa melihat 'ke mana' uang itu pergi, mengetahui 'siapa' yang mengendalikannya adalah tantangan yang sama sekali berbeda. Penggunaan mixer dan layanan privasi lainnya semakin mempersulit upaya pelacakan. Kejadian ini juga menjadi pengingat penting bagi seluruh pengguna di ekosistem kripto mengenai pentingnya keamanan blockchain pribadi.
Mengamankan aset digital bukan hanya tanggung jawab bursa atau platform, tetapi juga tanggung jawab individu. Penggunaan otentikasi dua faktor (2FA), kata sandi yang kuat, dan kewaspadaan terhadap upaya phishing adalah lapisan pertahanan pertama dan terpenting. Kini, semua mata tertuju pada dompet digital yang terkait dengan hacker kripto ini.
Apakah investasi SOL ini akan terbukti menjadi langkah yang menguntungkan, atau justru menjadi awal dari serangkaian perdagangan berisiko tinggi lainnya? Hanya waktu yang akan menjawab. Namun, satu hal yang pasti: pergerakan dana curian dalam skala ini akan terus menjadi tontonan menegangkan yang membentuk narasi pasar dan mendorong perdebatan tentang masa depan keamanan dan regulasi di dunia aset digital.
Apa Reaksi Anda?






