Terungkap! Deretan Sutradara Kelas Kakap Nyaris Pimpin Proyek Star Wars

Oleh VOXBLICK

Senin, 27 Oktober 2025 - 15.10 WIB
Terungkap! Deretan Sutradara Kelas Kakap Nyaris Pimpin Proyek Star Wars
Sutradara hebat nyaris garap Star Wars. (Foto oleh cottonbro studio)

VOXBLICK.COM - Star Wars, sebuah fenomena budaya pop yang telah mengukir namanya dalam sejarah perfilman, selalu identik dengan visi jenius George Lucas. Namun, di balik kesuksesan gemilang dan saga epik yang kita kenal, tersimpan cerita menarik tentang bagaimana banyak sutradara kelas kakap nyaris menukangi proyek-proyek galaksi yang jauh itu. Bayangkan saja, bagaimana jadinya jika Darth Vader berdialog ala David Lynch, atau Millennium Falcon bermanuver di bawah arahan Steven Spielberg? Mari kita intip daftar sutradara yang hampir saja mengubah wajah Star Wars.

Kisah-kisah "apa jadinya jika" ini bukan sekadar rumor. Banyak di antaranya datang langsung dari pengakuan para kreator atau sumber terpercaya yang terlibat dalam pengembangan film.

Ini menunjukkan betapa dinamisnya proses kreatif di balik layar Star Wars, dan betapa beruntungnya kita dengan hasil akhir yang ada, meski godaan untuk membayangkan versi alternatif selalu menarik.

Terungkap! Deretan Sutradara Kelas Kakap Nyaris Pimpin Proyek Star Wars
Terungkap! Deretan Sutradara Kelas Kakap Nyaris Pimpin Proyek Star Wars (Foto oleh Craig Adderley)

Steven Spielberg: Sahabat yang Terlalu Sukses untuk Star Wars?

Nama Steven Spielberg adalah salah satu yang paling sering muncul dalam diskusi "apa jadinya jika" Star Wars. George Lucas dan Spielberg adalah sahabat dekat, dan Lucas awalnya sangat ingin Spielberg menyutradarai film Star Wars.

Bahkan, Lucas pernah mendekati Spielberg untuk menggarap Return of the Jedi (Episode VI).

Namun, mengapa tidak terjadi? Ada dua alasan utama:

  • Regulasi DGA: Pada saat itu, George Lucas berselisih dengan Directors Guild of America (DGA) terkait kredit sutradara di film The Empire Strikes Back. Lucas keluar dari DGA, dan sebagai anggota DGA, Spielberg tidak bisa menyutradarai film Star Wars tanpa Lucas kembali bergabung.
  • "Terlalu Sukses": Lucas sendiri pernah mengakui bahwa ia tidak ingin Spielberg menyutradarai Return of the Jedi karena Spielberg terlalu sukses. Setelah E.T. the Extra-Terrestrial dan Raiders of the Lost Ark, Lucas khawatir jika Spielberg menggarap Star Wars, orang akan mengira Spielberg mengambil alih franchise tersebut. Lucas ingin Star Wars tetap identik dengan dirinya.

Bahkan untuk trilogi sekuel, Spielberg juga sempat masuk daftar pertimbangan untuk The Force Awakens.

Bayangkan saja, bagaimana aksi lightsaber di bawah arahan Spielberg yang dikenal dengan kemampuannya menciptakan ketegangan dan adegan aksi yang ikonik?

David Lynch: Dari Gurun Arrakis ke Galaksi Jauh

Ini mungkin salah satu "apa jadinya jika" yang paling liar.

George Lucas ternyata pernah menawarkan kursi sutradara Return of the Jedi kepada David Lynch, sutradara di balik film-film surealis dan gelap seperti Eraserhead dan Blue Velvet. Lynch pada akhirnya menolak tawaran tersebut, memilih untuk menggarap adaptasi Dune.

Lynch sendiri pernah menceritakan pertemuannya dengan Lucas, di mana ia merasa tidak cocok dengan visi Lucas untuk Star Wars.

Menurut Lynch, ia melihat "uang" di mata Lucas, dan merasa bahwa proyek tersebut tidak sesuai dengan gaya artistiknya yang lebih gelap dan eksperimental. Sulit membayangkan bagaimana Return of the Jedi akan terlihat jika Lynch yang mengarahkannya. Mungkin akan ada Ewok yang bicara terbalik atau Luke Skywalker yang terjebak dalam mimpi yang membingungkan?

J.J. Abrams: Awalnya Menolak, Akhirnya Menyelamatkan Sekuel

J.J. Abrams memang akhirnya menyutradarai The Force Awakens dan The Rise of Skywalker, namun ia awalnya menolak tawaran untuk menggarap film pertama dari trilogi sekuel tersebut.

Setelah akuisisi Lucasfilm oleh Disney, Kathleen Kennedy, presiden Lucasfilm, mati-matian mencari sutradara yang tepat untuk menghidupkan kembali Star Wars.

Abrams awalnya enggan karena ia baru saja menyelesaikan Star Trek Into Darkness dan tidak ingin kembali ke franchise sci-fi raksasa lagi. Ia juga merasa tidak ingin mengikuti jejak George Lucas. Namun, Kennedy tidak menyerah.

Ia terus meyakinkan Abrams, dan akhirnya, Abrams setuju. Kita bisa saja mendapatkan The Force Awakens dengan sutradara yang sama sekali berbeda jika Abrams tetap pada pendirian awalnya. Keputusan ini menunjukkan betapa krusialnya peran sutradara dalam membentuk arah sebuah franchise.

Para Korban Kursi Panas: Colin Trevorrow dan Lord & Miller

Tidak hanya sutradara yang menolak, ada juga yang sudah terpilih namun kemudian harus berpisah di tengah jalan. Ini membuktikan bahwa proses kreatif Star Wars bisa sangat menantang, bahkan bagi sineas berbakat sekalipun.

  • Colin Trevorrow (Episode IX): Sutradara di balik Jurassic World ini awalnya ditunjuk untuk menggarap Star Wars: Episode IX. Ia bahkan sudah mengerjakan draf naskah dengan judul kerja "Duel of the Fates." Namun, pada tahun 2017, Lucasfilm mengumumkan bahwa mereka berpisah dengan Trevorrow karena "perbedaan visi kreatif." J.J. Abrams kemudian kembali untuk mengambil alih proyek ini, yang akhirnya menjadi The Rise of Skywalker.
  • Phil Lord & Chris Miller (Solo: A Star Wars Story): Duo sutradara yang dikenal dengan gaya komedi dan improvisasi mereka (The Lego Movie, 21 Jump Street) ini awalnya menggarap Solo: A Star Wars Story. Namun, di tengah produksi, dengan hanya beberapa minggu syuting tersisa, mereka dipecat oleh Lucasfilm karena "perbedaan visi kreatif." Ron Howard kemudian masuk untuk menyelesaikan film tersebut. Perbedaan gaya penyutradaraan antara Lord & Miller yang longgar dan Lucasfilm yang lebih terstruktur menjadi pemicu utama.

Daftar Apa Jadinya Jika Lainnya

Selain nama-nama besar di atas, beberapa sutradara lain juga sempat dikaitkan dengan proyek Star Wars, entah itu melalui rumor, tawaran yang tidak resmi, atau hanya sekadar keinginan penggemar:

  • James Cameron: Sutradara Avatar dan Titanic ini pernah menyatakan bahwa ia terlalu sibuk dengan proyeknya sendiri untuk bisa menggarap Star Wars.
  • Brad Bird: Sutradara animasi legendaris (The Incredibles, Ratatouille) ini juga sempat ditawari untuk menggarap The Force Awakens, namun ia menolaknya untuk fokus pada Tomorrowland.
  • Guillermo del Toro: Sutradara fantasi gelap ini pernah menyatakan ketertarikannya pada proyek Star Wars, meskipun belum ada tawaran resmi untuk film saga utama.

Kisah-kisah di balik layar ini mengingatkan kita bahwa Star Wars, seperti banyak franchise besar lainnya, adalah hasil dari serangkaian keputusan krusial, negosiasi, dan terkadang, keberuntungan.

Setiap pilihan sutradara membawa potensi perubahan besar pada tone, visual, dan narasi film. Meski kita tidak pernah tahu pasti bagaimana jadinya jika para sutradara ini akhirnya mengambil alih kemudi, cerita-cerita ini tetap menjadi bagian menarik dari sejarah panjang galaksi yang jauh, jauh sekali.

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0