Tron Ares Gagal Total, Disney Terancam Rugi Besar! Kenapa Ya?
VOXBLICK.COM - Kabar kurang sedap berembus kencang dari lorong-lorong Grid digital: film Tron: Ares, proyek ambisius Disney yang telah lama dinanti, dirumorkan menghadapi prospek gagal total di box office. Prediksi awal dan bisikan dari kalangan industri menunjukkan bahwa film sci-fi ini berpotensi membuat Disney terancam rugi besar, bahkan miliaran dolar. Lantas, ada apa sebenarnya di balik kekhawatiran ini, dan mengapa film yang dibintangi Jared Leto ini diramal tak mampu menarik perhatian penonton?
Isu mengenai performa buruk Tron: Ares di pasar perfilman global memang masih sebatas spekulasi dan analisis pra-rilis dari berbagai pengamat.
Namun, sinyal-sinyal awal yang muncul dari riset pasar, minat publik yang belum terlalu menggema, serta rekam jejak beberapa film live-action Disney belakangan ini, memicu alarm merah. Angka-angka proyeksi pendapatan yang beredar di kalangan internal disebut-sebut jauh di bawah ekspektasi, bahkan di bawah titik impas untuk sebuah produksi sebesar ini. Ini tentu menjadi pukulan telak bagi Disney yang sedang berupaya memulihkan performa finansial divisi film mereka.
Apa yang Sebenarnya Terjadi dengan Proyek Tron: Ares?
Tron: Ares adalah entri ketiga dalam franchise Tron, yang dimulai dengan film orisinal tahun 1982 dan dilanjutkan oleh Tron: Legacy pada 2010. Butuh waktu lebih dari satu dekade bagi Disney untuk
akhirnya memberikan lampu hijau pada sekuel ini, dengan Jared Leto didapuk sebagai bintang utama. Sutradara Joachim Rønning (yang sebelumnya menggarap Maleficent: Mistress of Evil dan Pirates of the Caribbean: Dead Men Tell No Tales) dipercaya untuk membawa visi baru ke dunia digital yang ikonik ini.
Sejak awal, proyek ini sudah melalui berbagai rintangan. Beberapa kali pengembangan dihentikan, naskah dirombak, dan pergantian sutradara.
Semua ini menciptakan kesan bahwa Disney sendiri tidak sepenuhnya yakin dengan arah yang ingin mereka tuju untuk franchise Tron. Penantian panjang ini seharusnya membangun antisipasi, namun justru sebaliknya, terlihat seperti perjuangan untuk menemukan relevansi di era perfilman modern yang serba cepat.
Mengapa Tron: Ares Diramal Sulit Menarik Penonton dan Berpotensi Rugi Besar?
Ada beberapa faktor kunci yang menjadi sorotan para analis mengapa Tron: Ares diprediksi akan kesulitan di box office:
- Relevansi Franchise yang Memudar: Film Tron pertama adalah pionir dalam penggunaan efek visual, namun Tron: Legacy, meskipun visualnya memukau, mendapat sambutan yang campur aduk dari kritikus dan penonton. Pendapatan globalnya mencapai sekitar $400 juta dengan budget $170 juta, yang sebenarnya tidak buruk, tetapi tidak cukup untuk membangun momentum kuat bagi sekuel. Setelah 14 tahun, apakah masih ada basis penggemar yang cukup besar dan loyal untuk menopang film ini?
- Kompetisi Sci-Fi yang Ketat: Genre sci-fi saat ini sangat ramai dan dipenuhi dengan film-film besar dari berbagai studio. Dari Dune hingga Avatar, penonton memiliki banyak pilihan film visual spektakuler. Tron: Ares harus bersaing keras untuk mendapatkan perhatian dan, yang lebih penting, uang penonton di tengah lautan film blockbuster lainnya.
- Kurangnya Hype dan Pemasaran yang Efektif: Sejauh ini, pemasaran untuk Tron: Ares terasa kurang menggigit. Trailer dan materi promosi yang dirilis belum mampu menciptakan "buzz" yang masif di media sosial atau di kalangan penggemar film. Tanpa narasi yang kuat atau daya tarik bintang yang luar biasa, sulit bagi film untuk menonjol.
- Biaya Produksi yang Fantastis: Film sci-fi dengan efek visual yang intensif seperti Tron selalu datang dengan label harga yang tinggi. Jika budget produksi (ditambah biaya pemasaran) membengkak hingga ratusan juta dolar, film harus menghasilkan pendapatan kotor yang sangat besar (seringkali 2,5 hingga 3 kali lipat budget) hanya untuk mencapai titik impas. Dengan proyeksi pendapatan yang rendah, ini adalah resep untuk kerugian.
- Sentimen Publik Terhadap Disney Live-Action: Beberapa film live-action Disney belakangan ini seperti The Little Mermaid, Haunted Mansion, dan Indiana Jones and the Dial of Destiny, tidak mampu memenuhi ekspektasi box office. Ada semacam kelelahan atau ketidakpuasan dari penonton terhadap strategi live-action Disney, yang mungkin akan berdampak pada Tron: Ares.
- Faktor Jared Leto: Meskipun Jared Leto adalah aktor pemenang Oscar, beberapa proyek filmnya belakangan ini (seperti Morbius) tidak terlalu sukses secara komersial dan kritis. Ini mungkin membuat penonton sedikit ragu, terutama jika ia menjadi daya tarik utama film.
Dampak Potensial bagi Disney dan Masa Depan Franchise Tron
Jika prediksi gagal total ini benar-benar terjadi, dampaknya bagi Disney bisa sangat signifikan.
Kerugian finansial miliaran dolar akan menambah tekanan pada studio yang sedang berjuang untuk memulihkan citra dan profitabilitasnya pasca-pandemi dan di tengah perubahan lanskap hiburan. Ini bisa berarti:
- Reevaluasi Strategi Film Besar: Disney mungkin akan semakin berhati-hati dalam memberikan lampu hijau untuk proyek-proyek sci-fi berbudget besar, terutama yang berasal dari franchise yang kurang populer. Mereka mungkin akan lebih fokus pada IP yang terbukti menghasilkan uang, seperti Marvel atau Star Wars, atau pada film animasi yang menjadi inti bisnis mereka.
- Masa Depan Franchise Tron di Ujung Tanduk: Kegagalan Tron: Ares hampir pasti akan mengakhiri segala harapan untuk sekuel lebih lanjut atau pengembangan alam semesta Tron yang lebih luas. Franchise ini mungkin akan kembali masuk ke "beku" untuk waktu yang sangat lama, atau bahkan selamanya, di layar lebar.
- Pergeseran ke Disney+: Ada kemungkinan Disney akan mempertimbangkan untuk merilis film-film berisiko tinggi atau franchise yang kurang diminati langsung ke platform streaming mereka, Disney+, untuk menghemat biaya pemasaran dan menghindari risiko box office yang besar. Namun, ini juga berarti pendapatan yang lebih rendah dan tidak adanya dampak budaya yang sama seperti perilisan bioskop.
Kekhawatiran seputar Tron: Ares ini menjadi pengingat pahit bahwa tidak semua franchise lama bisa dihidupkan kembali dengan mudah, terutama jika tidak ada narasi yang kuat atau basis penggemar yang solid.
Bagi Disney, Tron: Ares bukan hanya sekadar film, melainkan ujian penting tentang kemampuan mereka untuk menghidupkan kembali IP lawas di tengah persaingan ketat dan ekspektasi penonton yang terus berubah. Kita tunggu saja apakah film ini bisa membuktikan prediksi ini salah, atau justru menjadi pelajaran mahal bagi studio.
Apa Reaksi Anda?
Suka
0
Tidak Suka
0
Cinta
0
Lucu
0
Marah
0
Sedih
0
Wow
0