Cegah Perangkat Diretas, Ketahui 5 Kesalahan Fatal yang Bahayakan Keamanan Siber


Sabtu, 23 Agustus 2025 - 00.10 WIB
Cegah Perangkat Diretas, Ketahui 5 Kesalahan Fatal yang Bahayakan Keamanan Siber
Lindungi diri dari ancaman siber: Pelajari kesalahan keamanan fatal yang sering dilakukan pemula dan cara menghindarinya. Foto oleh Pixabay via Pexels.

VOXBLICK.COM - Di era digital yang serba terhubung ini, keamanan siber menjadi semakin penting, terutama bagi para pemula yang baru memasuki dunia online. Tanpa disadari, banyak dari mereka melakukan kesalahan-kesalahan mendasar yang dapat membahayakan data pribadi dan keamanan perangkat mereka.

Artikel ini akan membahas lima kesalahan fatal yang sering dilakukan pemula dalam keamanan siber, serta memberikan panduan praktis untuk menghindarinya. Keamanan perangkat digital adalah hal yang krusial, mengingat semakin banyaknya aktivitas yang kita lakukan secara online, mulai dari transaksi keuangan, komunikasi pribadi, hingga penyimpanan data penting.

Oleh karena itu, pemahaman dasar mengenai keamanan siber sangatlah penting, terutama bagi mereka yang baru pertama kali menggunakan internet atau perangkat digital lainnya. Kesalahan kecil dalam pengaturan keamanan dapat berakibat fatal, membuka celah bagi para peretas untuk mencuri informasi pribadi atau bahkan mengendalikan perangkat Anda. Penting untuk diingat bahwa keamanan siber bukanlah sesuatu yang rumit dan menakutkan.

Dengan sedikit pengetahuan dan kewaspadaan, Anda dapat melindungi diri dari berbagai ancaman online. Artikel ini akan membantu Anda memahami risiko yang mungkin terjadi dan memberikan solusi praktis untuk menghindarinya.

1. Menggunakan Kata Sandi yang Lemah dan Mudah Ditebak

Salah satu kesalahan paling umum adalah menggunakan kata sandi yang lemah dan mudah ditebak.

Kata sandi seperti "123456", "password", atau tanggal lahir sangat rentan terhadap serangan brute force, di mana peretas mencoba berbagai kombinasi kata sandi hingga berhasil masuk. Bayangkan jika kata sandi akun email Anda adalah tanggal lahir Anda. Seorang peretas dapat dengan mudah menemukan informasi ini melalui media sosial atau sumber informasi publik lainnya.

Setelah mendapatkan kata sandi Anda, mereka dapat mengakses email Anda, mencuri informasi pribadi, atau bahkan menggunakan akun Anda untuk melakukan penipuan. Hal yang sama berlaku untuk kata sandi yang terlalu pendek atau menggunakan kata-kata umum. Peretas memiliki perangkat lunak khusus yang dapat mencoba jutaan kombinasi kata sandi dalam hitungan detik.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun Anda.

Cara Menghindarinya:

Gunakan kata sandi yang kuat: Kata sandi yang kuat terdiri dari kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan simbol. Semakin panjang kata sandi, semakin sulit untuk ditebak.

Idealnya, kata sandi Anda harus terdiri dari minimal 12 karakter dan mengandung kombinasi karakter yang beragam. Anda juga dapat menggunakan frasa sandi, yaitu rangkaian kata yang mudah Anda ingat tetapi sulit ditebak oleh orang lain. Contohnya, "SayaSukaMakanNasiGorengDiWarungPakDe!".
Hindari informasi pribadi: Jangan gunakan informasi pribadi seperti nama, tanggal lahir, atau nama hewan peliharaan dalam kata sandi Anda.

Informasi ini mudah ditemukan dan ditebak oleh peretas. Gunakan kombinasi karakter yang acak dan tidak berhubungan dengan diri Anda.
Gunakan pengelola kata sandi: Pengelola kata sandi dapat membantu Anda membuat dan menyimpan kata sandi yang kuat untuk setiap akun Anda. Pengelola kata sandi mengenkripsi kata sandi Anda dan menyimpannya dengan aman.

Anda hanya perlu mengingat satu kata sandi utama untuk mengakses semua kata sandi Anda. Beberapa pengelola kata sandi populer antara lain LastPass, 1Password, dan Dashlane.

Anda dapat membaca lebih lanjut tentang pengelola kata sandi di Wikipedia.
Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA): 2FA menambahkan lapisan keamanan tambahan dengan meminta kode verifikasi dari perangkat lain selain kata sandi Anda. Misalnya, setelah Anda memasukkan kata sandi Anda, Anda akan menerima kode verifikasi melalui SMS atau aplikasi autentikasi.

Anda harus memasukkan kode ini untuk dapat masuk ke akun Anda. 2FA membuat akun Anda jauh lebih aman, bahkan jika kata sandi Anda berhasil dicuri.

Aktifkan 2FA untuk semua akun yang menawarkan fitur ini, terutama akun email, media sosial, dan perbankan online.

2. Mengabaikan Pembaruan Perangkat Lunak

Pembaruan perangkat lunak seringkali berisi perbaikan keamanan penting yang menambal celah yang dapat dieksploitasi oleh peretas. Mengabaikan pembaruan ini sama saja dengan membiarkan pintu rumah Anda terbuka lebar bagi penjahat siber.

Setiap perangkat lunak, baik sistem operasi, aplikasi, maupun program lainnya, memiliki celah keamanan yang mungkin ditemukan oleh peretas. Pengembang perangkat lunak secara teratur merilis pembaruan untuk menambal celah-celah ini dan meningkatkan keamanan perangkat lunak.

Jika Anda tidak memperbarui perangkat lunak Anda, Anda membiarkan celah keamanan ini terbuka, memungkinkan peretas untuk mengeksploitasinya dan mengakses perangkat Anda.

Cara Menghindarinya:

Aktifkan pembaruan otomatis: Sebagian besar sistem operasi dan aplikasi menawarkan opsi untuk mengaktifkan pembaruan otomatis. Aktifkan opsi ini agar perangkat Anda selalu mendapatkan perbaikan keamanan terbaru.

Dengan mengaktifkan pembaruan otomatis, Anda tidak perlu khawatir tentang memeriksa pembaruan secara manual. Perangkat Anda akan secara otomatis mengunduh dan menginstal pembaruan terbaru saat tersedia. Ini adalah cara termudah dan teraman untuk memastikan bahwa perangkat Anda selalu terlindungi.
Lakukan pembaruan manual secara teratur: Jika Anda tidak mengaktifkan pembaruan otomatis, pastikan untuk memeriksa dan menginstal pembaruan secara manual secara teratur.

Luangkan waktu beberapa menit setiap minggu untuk memeriksa pembaruan untuk sistem operasi, aplikasi, dan program lainnya yang Anda gunakan. Anda dapat menemukan opsi pembaruan di menu pengaturan perangkat lunak atau melalui toko aplikasi.
Waspadai pembaruan palsu: Peretas seringkali menggunakan pembaruan palsu untuk mengelabui pengguna agar menginstal perangkat lunak berbahaya. Pastikan Anda hanya mengunduh pembaruan dari sumber resmi.

Jangan pernah mengklik tautan atau membuka lampiran dari email atau pesan yang menawarkan pembaruan perangkat lunak. Selalu unduh pembaruan langsung dari situs web resmi pengembang perangkat lunak atau melalui toko aplikasi resmi. Anda dapat memeriksa keaslian suatu situs web dengan melihat sertifikat keamanannya.

Informasi lebih lanjut tentang sertifikat keamanan dapat ditemukan di Cloudflare.

3. Terjebak dalam Phishing

Phishing adalah teknik penipuan di mana peretas mencoba mendapatkan informasi pribadi Anda, seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau informasi rekening bank, dengan menyamar sebagai entitas tepercaya. Mereka seringkali menggunakan email, pesan teks, atau situs web palsu yang terlihat sangat meyakinkan.

Peretas dapat menyamar sebagai bank Anda, perusahaan kartu kredit Anda, atau bahkan teman atau keluarga Anda. Mereka akan mengirimkan email atau pesan yang meminta Anda untuk memberikan informasi pribadi Anda atau mengklik tautan ke situs web palsu yang terlihat seperti situs web asli.

Tujuan mereka adalah untuk mencuri informasi Anda dan menggunakannya untuk melakukan penipuan atau pencurian identitas.

Cara Menghindarinya:

Waspadai email dan pesan mencurigakan: Jangan pernah mengklik tautan atau membuka lampiran dari email atau pesan yang tidak Anda kenal atau yang terlihat mencurigakan. Perhatikan baik-baik tata bahasa dan ejaan dalam email atau pesan tersebut.

Email atau pesan phishing seringkali mengandung kesalahan tata bahasa dan ejaan. Juga, perhatikan alamat email pengirim. Apakah alamat email tersebut sesuai dengan organisasi yang mereka klaim mewakili?
Periksa alamat email pengirim: Pastikan alamat email pengirim sesuai dengan organisasi yang mereka klaim mewakili. Peretas seringkali menggunakan alamat email palsu yang mirip dengan alamat email asli, tetapi dengan sedikit perbedaan.

Misalnya, alih-alih "support@bankanda.com", mereka mungkin menggunakan "support@bank-anda.com" atau "support@bankanda.net".
Jangan pernah memberikan informasi pribadi melalui email atau pesan: Organisasi tepercaya tidak akan pernah meminta informasi pribadi Anda melalui email atau pesan. Jika Anda menerima email atau pesan yang meminta Anda untuk memberikan informasi pribadi Anda, jangan pernah membalasnya.

Hubungi organisasi tersebut secara langsung melalui telepon atau situs web resmi mereka untuk memverifikasi permintaan tersebut.
Periksa URL situs web: Pastikan URL situs web yang Anda kunjungi aman dan sesuai dengan organisasi yang Anda harapkan. Periksa apakah URL dimulai dengan "https://" dan apakah terdapat ikon gembok di bilah alamat browser Anda.

Ikon gembok menunjukkan bahwa situs web tersebut menggunakan enkripsi untuk melindungi informasi Anda. Anda juga dapat memeriksa sertifikat keamanan situs web dengan mengklik ikon gembok.

Informasi lebih lanjut mengenai phishing dapat ditemukan di situs web Federal Trade Commission (FTC).

4. Menggunakan Jaringan Wi-Fi Publik yang Tidak Aman

Jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman seringkali tidak dienkripsi, yang berarti bahwa data yang Anda kirim dan terima dapat dicegat oleh peretas yang berada di jaringan yang sama.

Ketika Anda menggunakan jaringan Wi-Fi publik yang tidak dienkripsi, semua data yang Anda kirim dan terima, termasuk kata sandi, informasi kartu kredit, dan pesan pribadi, dapat dilihat oleh siapa saja yang berada di jaringan yang sama. Ini seperti mengirimkan surat tanpa amplop.

Siapa pun dapat membaca surat Anda.

Cara Menghindarinya:

Gunakan VPN: VPN (Virtual Private Network) mengenkripsi lalu lintas internet Anda dan menyembunyikan alamat IP Anda, sehingga lebih aman untuk menggunakan jaringan Wi-Fi publik. VPN membuat terowongan aman untuk lalu lintas internet Anda, sehingga tidak dapat dicegat oleh peretas.

VPN juga menyembunyikan alamat IP Anda, sehingga sulit bagi peretas untuk melacak aktivitas online Anda. Ada banyak penyedia VPN yang tersedia, baik gratis maupun berbayar. Pastikan Anda memilih penyedia VPN yang terpercaya dan memiliki reputasi baik.
Hindari melakukan transaksi sensitif: Jangan melakukan transaksi sensitif seperti berbelanja online atau mengakses rekening bank saat menggunakan jaringan Wi-Fi publik.

Jika Anda perlu melakukan transaksi sensitif, gunakan data seluler Anda atau tunggu hingga Anda terhubung ke jaringan Wi-Fi yang aman.
Gunakan data seluler: Jika memungkinkan, gunakan data seluler Anda sebagai pengganti jaringan Wi-Fi publik. Data seluler umumnya lebih aman daripada jaringan Wi-Fi publik karena dienkripsi dan dilindungi oleh operator seluler Anda.

Namun, pastikan Anda memiliki paket data yang cukup agar tidak terkena biaya tambahan.

5. Tidak Memiliki Perangkat Lunak Keamanan yang Memadai

Perangkat lunak keamanan seperti antivirus dan firewall dapat membantu melindungi perangkat Anda dari berbagai ancaman siber, seperti virus, malware, dan serangan peretas.

Virus dan malware dapat merusak perangkat Anda, mencuri informasi pribadi Anda, atau bahkan mengendalikan perangkat Anda dari jarak jauh. Firewall membantu memblokir akses yang tidak sah ke perangkat Anda, mencegah peretas untuk masuk dan mencuri informasi Anda.

Cara Menghindarinya:

Instal perangkat lunak antivirus: Pastikan Anda menginstal perangkat lunak antivirus yang terpercaya dan selalu memperbaruinya.

Perangkat lunak antivirus memindai perangkat Anda untuk mencari virus dan malware, dan menghapusnya jika ditemukan. Pastikan Anda memilih perangkat lunak antivirus yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Beberapa perangkat lunak antivirus populer antara lain Norton, McAfee, dan Bitdefender.

Anda dapat membandingkan berbagai perangkat lunak antivirus di situs web seperti PCMag.
Aktifkan firewall: Firewall membantu memblokir akses yang tidak sah ke perangkat Anda. Pastikan firewall Anda aktif dan dikonfigurasi dengan benar. Sebagian besar sistem operasi memiliki firewall bawaan.

Pastikan firewall ini aktif dan dikonfigurasi untuk memblokir akses yang tidak sah ke perangkat Anda.
Pertimbangkan perangkat lunak keamanan tambahan: Selain antivirus dan firewall, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk menggunakan perangkat lunak keamanan tambahan seperti anti-malware dan anti-spyware.

Perangkat lunak anti-malware dan anti-spyware membantu melindungi perangkat Anda dari jenis malware dan spyware yang lebih canggih yang mungkin tidak terdeteksi oleh perangkat lunak antivirus. Spyware dapat memantau aktivitas online Anda dan mencuri informasi pribadi Anda.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan fatal ini, para pemula dapat meningkatkan keamanan siber mereka secara signifikan dan melindungi diri dari berbagai ancaman online.

Keamanan siber adalah tanggung jawab semua orang, dan dengan sedikit pengetahuan dan kewaspadaan, kita semua dapat membuat dunia online menjadi tempat yang lebih aman. Selain langkah-langkah di atas, penting juga untuk selalu berhati-hati saat mengunduh file atau menginstal aplikasi dari internet.

Pastikan Anda hanya mengunduh file dan menginstal aplikasi dari sumber yang terpercaya.

Selalu periksa izin yang diminta oleh aplikasi sebelum Anda menginstalnya. Jika sebuah aplikasi meminta izin yang tidak relevan dengan fungsinya, jangan instal aplikasi tersebut. Buku yang ditulis oleh para akademisi komunikasi memberikan kedalaman analisis dan informasi yang kaya, ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami repository.unib.ac.id.

Hal ini penting untuk dipahami oleh para pemula agar mereka dapat mengaplikasikan langkah-langkah keamanan siber dengan lebih efektif.

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0