Aku Muncul di Mimpi Orang Lain dan Ingat Hal yang Tak Pernah Terjadi

Oleh VOXBLICK

Senin, 13 Oktober 2025 - 03.55 WIB
Aku Muncul di Mimpi Orang Lain dan Ingat Hal yang Tak Pernah Terjadi
Muncul di mimpi orang lain (Foto oleh Mo Eid)

VOXBLICK.COM - Setiap malam, aku terbangun dengan keringat dingin mengalir di pelipis. Nafasku memburu, dan jantungku berdetak tak beraturan. Ada sesuatu yang anehbukan hanya sekadar mimpi buruk biasa. Sejak beberapa minggu terakhir, orang-orang di sekitarku, bahkan yang tak terlalu akrab, mulai mendekatiku dengan raut wajah penuh tanya dan ketakutan. Mereka bilang, “Tadi malam aku mimpi tentangmu. Kau melakukan sesuatu yanganeh.”

Aku menepisnya sebagai kebetulan. Tapi semakin lama, semakin sering aku mendengar cerita itu.

Mereka menceritakan detail yang sama, padahal tak saling mengenal: tentang aku, muncul di lorong sekolah yang kosong, menatap mereka dengan senyum tipis, mengajak ke tempat yang gelap, lalu berbisik-bisik tentang rahasia yang bahkan aku sendiri tak tahu. Tapi yang paling membuatku takutmereka selalu berkata, “Setelah terbangun, aku merasa kau benar-benar pernah melakukan itu padaku.”

Aku Muncul di Mimpi Orang Lain dan Ingat Hal yang Tak Pernah Terjadi
Aku Muncul di Mimpi Orang Lain dan Ingat Hal yang Tak Pernah Terjadi (Foto oleh kamran norollahi)

Suara-Suara dari Tidur

Awalnya aku mengira ini kebetulan, atau mungkin hanya lelucon.

Namun, suatu pagi, aku terbangun dengan kenangan samar: aku berdiri di depan rumah tua di pinggir kota, menggenggam kunci berkarat, dan seseorangaku yakin itu temanku, Dimasmenatapku ketakutan dari balik jendela. Anehnya, aku tahu aku tak pernah ke sana. Tapi di sekolah, Dimas mendekatiku, wajahnya pucat.

  • “Kau datang ke mimpiku lagi tadi malam,” katanya perlahan.
  • “Kau mengunciku di rumah itu. Kau bilang aku tak boleh keluar sampai pagi.”
  • “Setelah bangun, aku mendapati kunci tua di meja belajarku. Darimana datangnya?”

Kali ini, tubuhku benar-benar gemetar. Aku pun mulai mencari tahumungkin, aku berjalan dalam tidur? Tapi tidak ada bekas tanah di kaki, tidak ada pintu yang terbuka.

Hanya perasaan ganjil yang semakin mengeras di dada: aku mulai mengingat detail-detail itu, perlahan, seolah aku memang ada di sana. Tapi itu mustahil, bukan?

Malam-Malam Tak Berujung

Semakin hari, semakin banyak orang mendatangiku: guru, teman lama, bahkan tukang ojek langgananku. Semua dengan cerita samaaku muncul dalam mimpi mereka, melakukan hal-hal yang tak pernah kuingat secara sadar.

Beberapa berkata aku berdiri di sudut kamar mereka, terkekeh pelan, mataku hitam seperti lubang, memanggil-manggil nama mereka. Ada yang bilang aku mengajak mereka menari di tengah jalan sepi, di bawah lampu yang berkedip sebentar lalu padam.

Semua cerita itu, perlahan, membekas di pikiranku. Setiap malam, sebelum tidur, aku merasa seolah jiwaku diambildan dikembalikan ke dalam tubuh yang berbeda. Aku mulai takut tertidur.

Tapi semakin aku menolak, semakin cepat rasa kantuk menyerang, seperti ada yang menarikku ke dunia yang bukan milikku.

Mimpi dan Kenyataan yang Tercampur

Suatu malam, aku bermimpi tentang seseorang yang tak kukenalseorang gadis berambut panjang, dengan mata kosong, berdiri di tengah jalan. Ia berkata, “Kau bukan milikmu sendiri. Semua orang akan mengingatmu, bahkan sebelum kau pernah ada.

” Aku terbangun dengan tangan kanan penuh coretantulisan nama-nama orang yang pernah bermimpi tentangku.

  • Saat kubersihkan, tulisan itu tak mau hilang.
  • Semua nama terasa akrab, walau sebagian besar tak kukenal.
  • Setiap malam, satu nama baru muncul.

Pagi ini, aku berjalan di lorong sekolah. Semua orang menatapku penuh waspada, seolah aku makhluk asing. Di dinding, ada coretan: “Dia yang muncul di mimpiingatlah, ia tak pernah tidur sendirian.”

Akhir yang Tak Pernah Datang

Ketika malam tiba, aku menutup mata, berharap semuanya hanya mimpi buruk. Tapi di balik kelopak mataku, aku melihat diriku sendiriberdiri di depan pintu kamar orang lain, mengetuk perlahan. Dari balik pintu, ada suara yang bergetar: “Jangan masuk.

Jangan biarkan dia masuk.”

Kali ini, aku tahu, aku tidak hanya bermimpi. Aku mulai mengingat semuanya… atau mungkin, aku memang selalu ada dalam mimpi mereka. Satu hal yang pasti, besok pagi, satu nama baru akan muncul di tangankudan mungkin, itu namamu.

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0