File Aneh di Komputerku Malam Itu Membawaku ke Teror Tak Terduga

VOXBLICK.COM - Suara kipas laptopku menggeram pelan di tengah malam yang sepi. Layar monitor hanya diterangi cahaya kebiruan yang memantul samar di dinding kamarku. Aku menatap folder “Downloads” yang baru saja kubuka, mencoba mengingat apakah aku pernah mengunduh file bernama nightcall.exe. Tapi aku benar-benar yakin, file itu tidak pernah ada sebelumnya.
Tanganku gemetar ringan. Rasa penasaran bercampur cemas membuatku menyorot file itu berkali-kali. Ikonnya bukan ikon aplikasi biasahanya bulatan gelap tanpa nama, seolah-olah menatap balik ke arahku.
Kuputuskan untuk meng-klik kanan, memilih “Properties”. Tidak ada keterangan apa-apa. Ukurannya kosong, tanggal modifikasi sama persis dengan waktu saat ini. Jantungku berdetak lebih cepat.

Awal Gangguan: Bisikan dari Dalam Layar
Aku menahan napas sebelum akhirnya men-double click file itu. Tidak ada yang terjadi. Namun beberapa detik kemudian, lampu kamar berkedip lemah.
Layar komputer tiba-tiba berubah gelap, lalu muncul tulisan putih yang bergetar: “Sudah waktunya bermain.”
Suara anehseperti gumaman samarterdengar dari speaker, padahal aku yakin volume laptopku sedang mute. Kalimat-kalimat aneh mulai bermunculan:
- “Siapa di sana?”
- “Apa kau mendengar kami?”
- “Bukalah pintu, jangan abaikan kami.”
Teror mulai merayap. Cursor bergerak sendiri, membuka folder-folder lain di komputerkku.
File-file lama yang sudah kukira terhapus sejak lama, tiba-tiba muncul dengan nama-nama asingseolah-olah komputerku membuka pintu ke sesuatu yang tidak seharusnya kulihat.
Malam yang Semakin Panjang
Setiap kali aku mencoba mematikan komputer, layar hanya berkedip lalu kembali menyala. File nightcall.exe berubah nama menjadi “LISTEN”, lalu “OPEN”, sebelum akhirnya berubah menjadi “HELP_ME”. Aku panik, mencabut kabel listrik.
Tapi bahkan setelah laptop mati, suara bisikan itu masih terdengar, samar-samar dari balik meja.
Telepon genggamku pun ikut aneh. Notifikasi WhatsApp masuk, namun pesan itu tidak memiliki pengirim. Hanya ada satu kalimat di layar:
“Kami sudah di sini.”
Jari-jariku membeku. Aku menoleh ke arah pintu kamar, merasakan hawa dingin yang tiba-tiba muncul entah dari mana. Jendela tertutup rapat, namun tirai berkibar pelan seolah-olah ada sesuatu yang bergerak di baliknya.
File yang Hidup dan Mengintai
Malam itu terasa seperti tidak pernah berakhir. Setiap kali aku berusaha tidur, komputerku menyala sendiri. File-file baru bermunculan dengan nama-nama ganjil. Ada see_you.jpg, dont_sleep.txt, hingga mirror.
mp3 yang berisi suara tawa lirih dan isakan pilu.
- Folder “Pictures” tiba-tiba penuh dengan foto kamarku yang diambil dari sudut yang tidak pernah kulihat sebelumnya.
- Di folder “Documents”, muncul file diary hariantulisan tangan digital yang bukan milikku, namun menceritakan seluruh aktivitas harian dan mimpi burukku.
- Setiap mencoba menghapus file, mereka kembali muncul, seolah-olah komputerku sudah menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dan jahat.
Tak ada yang bisa kulakukan. Internet terputus. Semua upaya restart sia-sia. Aku hanya bisa duduk terpaku, menatap layar, menunggu barangkali malam benar-benar berakhir.
Bisikan Terakhir di Ujung Malam
Ketika jam menunjukkan pukul 03.33, komputer tiba-tiba menampilkan layar hitam dengan satu kalimat besar di tengah:
“KAMU SUDAH MELIHAT KAMI. SEKARANG GILIRAN KAMI MELIHATMU.”
Kamera laptop menyala sendiri. Lampu kecil di sudut layar berkedip merah. Aku terpaku, tidak bisa bergerak. Dalam keheningan, suara bisikan itu berubah menjadi teriakan nyaring, memanggil namaku berulang-ulang.
Tiba-tiba, semua layar mati. Suara di kamar hilang. Aku menarik napas panjang, mencoba menenangkan diri. Tapi ketika aku menoleh ke cermin di sudut kamar, aku melihat sesuatu di belakangkubayangan hitam dengan mata merah menyala.
Aku ingin berteriak, tapi suaraku tercekat.
Hingga detik ini, aku tak pernah tahu apakah file-file aneh itu benar-benar hilang, atau justru kini menunggu seseorang berikutnya yang berani membukanya.
Komputerkku kini terdiam, tapi setiap malam, aku masih bisa mendengar bisikan samar itumemanggil namaku, menunggu, dan menunggu...
Apa Reaksi Anda?






