Rahasia Mengerikan di Balik Kolam Daging di Lingkungan Kami

Oleh VOXBLICK

Selasa, 21 Oktober 2025 - 23.40 WIB
Rahasia Mengerikan di Balik Kolam Daging di Lingkungan Kami
Kolam daging misterius (Foto oleh KoolShooters)

VOXBLICK.COM - Sudah lama aku mendambakan ketenangan lingkungan baru kami di pinggir kota. Barisan rumah bercat pastel, suara anak-anak bermain, dan udara segar pagi hari nyaris sempurna. Hingga suatu malam, sebuah suara aneh membangunkanku dari tidur. Sepertinya berasal dari arah taman kosong di ujung jalantempat yang baru-baru ini, menurut desas-desus, sedang dibangun sebuah kolam renang umum. Namun, tidak ada yang benar-benar tahu siapa yang membangunnya atau untuk apa.

Kolam yang Tak Pernah Dikenal

Awalnya, kolam itu tampak biasa saja. Airnya bening, permukaannya tenang, dan kadang memantulkan langit senja yang kemerahan. Namun, setiap aku melewati pagar kawatnya, ada bau aneh yang menusuk.

Bukan bau kaporit, melainkan amis, seperti darah yang baru tertumpah. Aku menahan napas, mempercepat langkah. Tapi rasa penasaran selalu lebih kuat dari rasa takut.

Rahasia Mengerikan di Balik Kolam Daging di Lingkungan Kami
Rahasia Mengerikan di Balik Kolam Daging di Lingkungan Kami (Foto oleh Charlie Griffiths)

Pada malam berikutnya, aku memberanikan diri mengintip dari balik pagar. Di bawah sinar rembulan, permukaan air kolam itu tampak berdenyut pelanseperti dada seseorang yang bernapas. Aku mengucek mata, berusaha menepis ilusi.

Tapi suara lirih, seperti bisikan, muncul dari dalam air. “Ayo… mendekatlah…”

Saksi Mata dan Rahasia Kolam Daging

Keesokan harinya, aku bercerita pada istriku, namun ia menertawakanku. “Itu pasti cuma hembusan angin atau hewan malam,” katanya. Tapi malam-malam setelah itu, suara aneh semakin sering terdengar.

Beberapa tetangga mengaku pernah melihat sesuatu di kolam itu:

  • Pak Herumengaku melihat tangan manusia muncul sesaat di permukaan, lalu lenyap seperti ditelan air.
  • Bu Diahmendengar jeritan samar dari dasar kolam, padahal tak ada seorang pun di sana.
  • Anak-anak kecilbermain di dekat kolam dan pulang dengan pakaian basah, mengaku ada “teman baru” mengajak mereka berenang.

Bau amis itu makin menyengat. Kadang, saat aku berdiri di tepi pagar, aku merasa ada sesuatu yang memperhatikanku dari dalam air. Di salah satu sudut, tampak gumpalan merah muda mengapung, seperti daging mentah yang membusuk perlahan.

Malam Penuh Teror

Sampai akhirnya, malam itu tiba. Hujan turun deras, petir menyambar, dan aku terbangun oleh suara ketukan di jendela. Aku melihat ke luar, dan jantungku seolah berhentiada jejak merah basah mengarah dari kolam ke halaman rumahku.

Aku mengikuti jejak itu dengan napas tertahan, langkah kaki gemetar.

Setiap jejak terasa hangat saat disentuh, meninggalkan bekas bau daging mentah di ujung jariku. Saat aku menoleh ke arah kolam, aku melihat makhluk itusesuatu yang tak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

Tubuhnya seperti gumpalan daging, tanpa bentuk jelas, namun matanya… seolah ribuan mata kecil menatapku serempak, kosong dan lapar.

Makhluk itu bergerak perlahan, menyeret dirinya keluar dari kolam, meninggalkan jejak merah di rumput. Aku terpaku, tak mampu berteriak atau bergerak, hanya bisa menatap saat ia mendekatdan tiba-tiba, semuanya gelap.

Jejak yang Tak Pernah Hilang

Pagi harinya, aku terbangun di ruang tamu, tubuhku gemetar dan bajuku berlumuran noda merah samar. Kolam itu kini dipagari lebih tinggi, tak ada seorang pun yang berani mendekat.

Tapi bau amis dan suara lirih dari dalam air masih saja terdengar, seolah menanti korban berikutnya.

  • Beberapa tetangga telah pindah tanpa alasan jelas.
  • Anak-anak di lingkungan kami tak pernah lagi bermain di dekat kolam itu.
  • Setiap malam, aku masih mendengar bisikan samar memanggil namaku dari arah kolam daging itu.

Aku tak pernah tahu apa sebenarnya yang bersembunyi di balik kolam daging di lingkungan kami. Tapi satu hal yang pasti: rahasia mengerikan itu belum selesai.

Di bawah permukaan air yang tenang, sesuatu masih menunggu… dan mungkin, malam ini, ia akan kembali mencariku.

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0