Misteri Gunting Antik yang Selalu Haus Darah di Rumahku

Oleh VOXBLICK

Selasa, 14 Oktober 2025 - 00.30 WIB
Misteri Gunting Antik yang Selalu Haus Darah di Rumahku
Gunting antik misterius (Foto oleh Wendelin Jacober)

VOXBLICK.COM - Ketika sebuah benda tua berpindah tangan, siapa yang tahu kisah apa yang dibawanya? Aku tak pernah percaya pada cerita-cerita misteri gunting antik atau legenda urban yang kerap diceritakan orang-orang tua di kampung. Namun, segalanya berubah sejak aku membeli gunting antik dari sebuah toko barang bekas di sudut kota, dan membawanya pulang ke rumahku yang sederhana.

Malam pertama, aku meletakkan gunting itu di meja kerjaku, tepat di bawah sorot lampu meja. Ada ukiran halus di pegangannya, motif-motif aneh yang samar-samar tampak seperti huruf kuno. Logamnya dingin, bahkan ketika suhu ruangan cukup hangat.

Aku tak mengira, barang kecil itu akan mengubah malam-malamku menjadi mimpi buruk yang tak pernah benar-benar usai.

Misteri Gunting Antik yang Selalu Haus Darah di Rumahku
Misteri Gunting Antik yang Selalu Haus Darah di Rumahku (Foto oleh Ivan Samkov)

Awal Teror: Gunting Antik dan Malam Pertama

Malam itu, tepat pukul dua dini hari, aku terbangun oleh suara gemeretak logam dari ruang kerja. Awalnya, aku mengira itu suara tikus yang sering mengganggu. Namun, suara itu terlalu berat, seperti dua bilah besi yang saling berbenturan.

Aku berjalan mengendap-endap dengan jantung berdebar, dan menemukan gunting antik itu tergeletak di lantai, terbuka lebar, seolah-olah baru saja digunakan. Padahal, sebelum tidur aku yakin telah meletakkannya dengan rapat di atas meja.

Yang membuat bulu kudukku berdiri, aku melihat bercak merah tipis di ujung bilahnyaseperti bekas darah yang sudah mulai mengering. Tidak ada luka di tanganku, dan tidak ada binatang mati di sekitar situ.

Aku mencoba menenangkan diri, membasuh bilahnya, dan menganggap ini hanyalah ketakutanku sendiri. Tapi, malam-malam berikutnya, kejadian itu terus berulang, bahkan semakin parah.

Rahasia di Balik Gunting Haus Darah

Setiap kali aku mencoba menyembunyikan gunting itudi laci terkunci, di bawah tumpukan buku, bahkan di dalam lemariselalu saja keesokan harinya barang itu kembali ke meja kerjaku.

Kadang, aku menemukan potongan rambutku sendiri berceceran di lantai, padahal aku tak pernah memotong rambut di rumah. Kadang, ada sobekan kecil pada bajuku, seolah-olah gunting itu berjalan sendiri di malam hari, mencari sesuatu untuk dikorbankan.

  • Gunting antik selalu berpindah tempat tanpa aku sadari.
  • Setiap malam ada bercak darah baru di ujung bilahnya.
  • Barang-barang di rumah sering rusak atau terpotong secara misterius.
  • Rasa dingin aneh selalu melanda ruangan tempat gunting itu berada.

Pada suatu malam, aku terbangun karena mimpi burukaku melihat bayangan wanita tua dengan mata kosong, memegang gunting antik itu dan berbisik hal-hal yang tak bisa kupahami.

Tangannya penuh darah, dan setiap kali gunting itu bergerak, ada suara tangisan lirih dari sudut ruangan. Keringat dingin membasahi tubuhku ketika aku tersadar, dan aku mendapati gunting itu sudah berada di samping bantal, bilahnya menempel pada leherku sendiri.

Malam-Malam yang Tak Pernah Tenang

Sejak saat itu, tidurku tak pernah benar-benar lelap. Aku mencoba membuang gunting itumelemparkannya ke sungai, menguburnya di halaman, bahkan berniat membakarnya. Namun, setiap pagi, gunting itu selalu kembali.

Kadang, aku mendengar suara langkah kaki kecil di lorong rumah, dan suara bisikan yang hanya bisa kudengar ketika lampu dipadamkan.

Pernah sekali, aku mengajak temanku menginap dan menemaniku berjaga semalaman. Kami sepakat untuk merekam setiap detik yang terjadi.

Namun, ketika menonton rekaman keesokan harinya, tidak ada apapun kecuali suara gesekan logam dan bayangan hitam yang melintas sekilas di depan kamera. Temanku menolak datang lagi setelah malam itukatanya, ia bermimpi melihat jarinya dipotong oleh gunting yang sama.

Misteri yang Tak Terpecahkan

Sekarang, aku hidup dalam ketakutan, setiap malam dihantui oleh suara-suara aneh dan bayangan yang mengintai di rumahku. Gunting antik itu, yang selalu haus darah, seolah-olah menuntut tumbal baru setiap pekan.

Aku tak tahu sampai kapan aku bisa bertahan, atau siapa yang akan menjadi korban berikutnya.

Malam ini, saat aku menulis kisah ini, aku kembali mencium bau amis darah dari bilik sebelah. Suara gunting itu terdengar semakin dekat, dan aku tahu, sesuatu akan terjadi.

Jika kau membaca ini dan suatu hari menemukan gunting antik dengan bercak merah di ujungnyajangan pernah membawanya pulang. Atau mungkin, kau sudah memilikinya sekarang…

Apa Reaksi Anda?

Suka Suka 0
Tidak Suka Tidak Suka 0
Cinta Cinta 0
Lucu Lucu 0
Marah Marah 0
Sedih Sedih 0
Wow Wow 0